Professional Documents
Culture Documents
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.2 Latar Belakang..
Bab II Isi
2.1Pentingnya Pengorganisasian..
10
13
Daftar Pustaka
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk mencapai tujuan organisasi maupun pribadi, kemudian untuk menjaga
keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan (pemilik,
karyawan, kreditor, pemasok pelanggan, lembaga konsumen, SP, pemerintah dan
masyarakat) dan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dibutuhkan sebuah
Manajemen. Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya
tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Proses
manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Yang dibahas dalam Makalah ini adalah Pengorganisasian yang berarti bahwa
para manajer mengkoordinasikan sumber daya, sumber daya manusia dan material
organisasi. Manajer perlu mempunyai kemampuan untuk mengembangkan dan
kemudian memimpin organisasi yang sesuai dengan tujuan, rencana dan program
yang telah ditetapkan. Pengorganisasian sangat penting dalam organisasi yang
dalam hal mendeterminasi bagaimana mencegah timbulnya masalah-masalah atau
diselesaikan dalam upaya mengurangi konflik-konflik yang tidak dapat dihindari
dalam situasi , dimana orang-orang bekerja sama dalam upaya mereka untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
spesialisasi
delegasi,rentang
kerja,
rantai
manajemen,
komando,
sentralisasi
dan
wewenang,tanggungjawab,
desentralisasi
beserta
2
BAB II
ISI
dalam
upaya
mereka
untuk
mencapai
tujuan-tujuan
tertentu.
Pengorganisasian ini begitu penting dalam organisasi, karena setelah para manajer
menetapkan sasaran-sasaran, dan merancang rencana-rencana untuk mencapainya,
maka perlu mendesain dan mengembangkan sebuah organisasi yang dapat
mencapai tujuan-tujuan yang telah digariskan. Pengorganisasian akan mengubah
rencana-rencana
menjadi
sebuah
tindakan-tindakan
dengan
bantuan
pekerjaan dibagi-bagi dan tanggung jawab atas kinerja mereka dibebankan kepada
anggota organisasi.
Defenisi dari sebuah organisasi menurut para ahli yang bernama Trewatha
dan Newport, menyajikan defenisi organisasi Sebuah Organisasi dapat kita
nyatukan sebagai sebuah struktur sosial yang didesain guna mengoordinasi
kegiatan dua atau lebih melalui suatu pembagian kerja, dan hierarki otoritas, guna
melaksanakan pencapaian tujuan umum tertentu. Defenisi yang dikemukakan
menekankan dua macam pertimbangan. Hal pertama adalah adanya suatu
kelompok orang yang bekerjasama secara terordinasi guna melaksanakan
pencapaian sasaran-sasaran. Hal kedua adalah berkaitan dengan kerangka kerja
atau strukturnya. Salah satu elemen penting dari struktur adalah pembagian kerja
yang dimaksud sebagai suatu spesialisasi kerja dimana kegiatan-kegiatan yang
serupa pada umumya dikelompokkan ke dalam kesatuan-kesatuan fungsional atau
kesatuan kegiatan.
Semua defenisi yang telah diuraikan berlaku bagi semua organisasiorganisasi yang sangant penting bagi kehidupan masyarakat kita. Dalam dunia
industri, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pertahanan. Organisasi telah
memberikan keuntungan yang mengesankan bagi standar hidup dan pandangan
kita
tentang
dunia.
Ukuran
organisasi
yang
kita
hadapi
setiap
hari
Maka
berdasarkan itu semua, Organisasi harus berjalan sesuai dengan sesuai harapan
dan perlu dimanajemeni oleh seorang manajer yang kompeten dan memiliki bakat
manajemen yang cukup memenuhi untuk menangani segala permasalahan yang
disebabkan oleh berkembangnya ukuran perusahaan dan manajer mampu untuk
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan sumber daya dengan suatu cara
yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dari organisasi.
Efektivitas (effectiveness) adalah derajat seberapa jauh organisasi berhasil
mencapai sasaran yang ditetapkan. Efektivitas organisasi juga memberikan sebuah
Efisiensi (efficiency)
berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai sebuah
tujuan organisasi. Efisiensi didasarkan pada berapa banyak bahan baku, uang, dan
orang-orang yang diperlukan untuk menghasilkan suatu volume output. Efisiensi
dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang dipakai untuk menghasilkan
sebuah produk atau pelayanan. Tingkat efisiensi dan efektivitas di dalam sebuah
organisasi dapat sama-sama tinggi apabila dilaksanakan dengan baik.
Pengorganisasian.
Pengorganisasian
Pengorganisasian biasanya mengikuti perencanaan dan mencerminkan
bagaimana
organisasi
mencoba
untuk
menyelesaikan
rencana
itu.
Setiap
perusahaan
bergumul
dengan
masalah
bagaimana
6
2.
organisasi.
Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dimana setiap
pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi tugas
karyawan.
Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang
diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.
relevansi
bagi
organisasi-organisasi
baru.
Pelaksanaan
proses
10
dapat
organisasi, dimana
Kebanyakan
organisasi
sekarang
mendorong
manajer
untuk
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Organisasi dibentuk untuk memenuhi aneka macam kebutuhannya, seperti
misalnya
kebutuhan
emosionalnya,
kebutuhan
spiritualnya,
kebutuhan
yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dari organisasi. Manajemen yang
mempunyai fungsi yang dibahas dalam Makalah ini adalah Pengorganisasian.
Suatu pengorganisasian yang dilakukan dengan baik dan sempurna memiliki
beberapa fungsi, antar lain sebagai berikut. (1) mengatur kerja serta kerjasama
sebaik-baiknya; (2) mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan dalam
hal pekerjaan; (3) mencegah kesimpangsiuran kerja; (4) menentukan pedomanpedoman kerja pada setiap kegiatan manajemen. Adapun beberapa konsep dasar
penting dari pengorganisasian yang mendorong adanya struktur organisasi yang
meliputi spesialisasi kerja, rantai komodo, wewenang dan tanggung jawab,
rentang manajemen, dan sentralisasi serta desentralisasi. Konsep utama lain
adalah departementalisasi, yang menjelaskan bagaimana karyawan perusahaan
dikelompokkan. Proses Pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu
organisasinya dapat mencapai tujuannya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Daft Richard L., Manajemen: An Vanderbit University, 2002.
J.Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta : Kencana, 2007.
Handoko T. Hani, 1995, Manajemen,
13