Professional Documents
Culture Documents
MOR
BILI
MORBILI
Nama Peserta
:
Nama
Pendamping :
Nama Wahana
:
RS Bhayangkara Balikpapan
Topik
:
Morbili
Tanggal (kasus)
:
2 Desember 2015
Tanggal Presentasi
7 Januari 2016
:
Tempat Presentasi
:
Ruang Presentasi
Baikpapan
Deskripsi
:
Tujuan
Penegakkan
RS
Bhayangkara
diagnosa
dan
MORBILI
Data Utama untuk Bahan Diskusi
Diagnosis : Morbili
Gambaran Klinis :
Demam dirasakan penderita sejak 3 hari sebelum
masuk rumah sakit, demam dirasakan naik turun.
Timbul bercak kemerahan diseluruh badan sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Bercak pertama kali
timbul di belakang telinga dan leher kemudian menjalar
ke seluruh tubuh. Pasien juga mengalami batuk dan
pilek sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
juga mengalami muntah sebanyak tiga kali sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. BAK dan BAB biasa. Nafsu
makan berkurang semenjak sakit.
Riwayat Pengobatan
Riwayat
Kesehatan/Penyakit
Riwayat Keluarga
Riwayat Pekerjaan
Kondisi Lingkungan
Sosial dan Fisik
Riwayat Imunisasi
DAFTAR PUSTAKA
Richard E.B and Victor C.V, Nelson:
Textbook of Pediatrics, 12th ed., EGC,
Jakarta 2011.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI
Jilid 2: Morbili. Jakarta 2005.
Measles treatment and management,
Harriet Lane: Textbook Of Pediatrics
2013.
Current pediatric diagnosis and
treatment, Hay William W; Levin Myron
J;Sondheimer. Mc Graw-Hill Medical,
2010.
MORBILI
HASIL PEMBELAJARAN
Morbili
Penegakan Diagnosa Morbili
Penatalaksanaan Morbili
SUBJEKTIF
Keluhan
Keluhan Utama:
Utama: Demam
Demam
Demam
Demam sejak
sejak 3
3 hari
hari SMRS.
SMRS.
Timbul
Timbul bercak
bercak kemerahan
kemerahan diseluruh
diseluruh badan
badan sejak
sejak 1
1 hari
hari
SMRS.
SMRS.
Bercak
Bercak pertama
pertama kali
kali timbul
timbul di
di belakang
belakang telinga
telinga dan
dan leher
leher
kemudian
kemudian menjalar
menjalar ke
ke seluruh
seluruh tubuh.
tubuh.
Pasien
Pasien juga
juga mengalami
mengalami batuk
batuk dan
dan pilek
pilek sejak
sejak 3
3 hari
hari SMRS.
SMRS.
Muntah
Muntah 3
3 kali
kali sejak
sejak 1
1 hari
hari sebelum
sebelum masuk
masuk rumah
rumah sakit.
sakit.
Nafsu
Nafsu makan
makan berkurang
berkurang semenjak
semenjak sakit.
sakit.
OBJEKTIF
Keadaan
umum
Kesadaran
Nadi
Frekuensi Nafas
Suhu
Tenggorokan
:
:
:
:
:
MORBILI
LABORATORIUM
(2 Desember 2015)
Hb
: 12,8 gr/dl
Leukosit
: 8.600/mm3
Trombosit
: 236.000/mm3
Hematokrit : 39 %
MORBILI
ASSESMENT
PENALARAN KLINIS
DEFINISI
Morbili =
penyakit akut
menular di
tandai 3
stadium
Penularan
melalui
udara dan sangat
cepat 1 2 hari
sebelum
timbul
gejala klinis sampai 4
hari setelah timbul
ruam.
PATOGENESIS
penyebaran
ke
sel
jaringan
limforetikular
seperti limpa.
PATOGENESIS
PATOGENESIS
Akhinya muncul
ruam
makulapapular
pada hari ke 14
antibodi humoral
dapat dideteksi
daya tahan tubuh
menurun sebagai
respon delayed
hypersensitivity
terhadap antigen
virus maka
terjadilah ruam
pada kulit
PATOGENESIS
Daerah epitel yang
nekrotik di
nasofaring dan
saluran pernafasan
memberikan
kesempatan
serangan infeksi
bakteri sekunder
berupa
bronkopneumoni,
otitis media,
bahkan ensefalitis.
MANIFESTASI
KLINIS
Stadium kataral
(Prodromal)
MANIFESTASI
KLINIS
Stadium
erupsi
MANIFESTASI
KLINIS
Stadium
konvalesensi
Pemeriksaa
n Fisik
Pada stadium kataral manifestasi yang
tampak mungkin hanya demam (biasanya
tinggi) dan tanda-tanda nasofaringitis dan
konjungtivitis.
Pada umunya anak tampak lemah, tidak
nafsu makan.
Bercak pada hari
stadium kataral).
ke
2-3
panas
(akhir
Diagnosis
Banding
Rubella
Masa inkubasi 14-21 hari
Demam ringan atau tidak ada selama ruam
dan menetap selama 1, 2 atau 3 hari
Mukosa faring dan konjungtiva sedikit
meradang
Eksantema mulai pada muka dan menyebar
dengan cepat (dalam 24 jam), ruam dapat
menghilang
pada
muka
saat
ruam
lanjutannya muncul padabadan
Erupsi biasanya jelas pada hari ke 3
Tidak ada fotofobia
Tanda
khas:
adenopati
retroaurikuler,
servikal posterior dan di belakang oksipital
Lab Sel darah putih normal atau
sedikitmenurun dan Trombositopeni jarang
Diagnosis
Banding
Roseola
(eksantemasubitum)
infantum
PENATALAKS
ANAAN
Morbili
tanpa
komplikasi
PENATALAKS
ANAAN
Morbili dengan komplikasi berat
(Penurunan kesadaran dan kejang (ensefalitis), Pneumonia,
Dehidrasi karena diare, Gizi Buruk, Otitis Media Akut,
Kekeruhan pada kornea, Luka pada mulut dalam atau luas)
Penatalaksanaan sesuai
dengan komplikasi yang
terjadi, pada umumnya
dilakukan pemberian Vitamin
A serta antibiotik selama di
rumah sakit.
MORBILI
PROGNOSIS
Baik pada anak dengan
keadaan umum yang baik,
tetapi prognosis buruk bila
keadaan umum buruk, anak
yang sedang menderita
penyakit kronis atau bila ada
komplikasi lanjutan.
PLAN
Diagnos
is
Morbi
li
PENGOBATAN
IVFD Kaen
3B 14 tpm
Domperidon
3 x cth I
Paracetamol
4 x cth II
Diet nasi 3 x
1
PLAN
Rencana
Rencana
Rawat inap dan follow up harian.
Follow
Follow Up
Up
Setelah dilakukan rawat inap selama tiga hari,
perlahan kondisi anak semakin membaik, anak tidak
demam, tidak terdapat keluhan batuk lagi, bab dan
bak lancar serta ruam yang berkurang.
Pendidikan
Pendidikan
Kepada pasien dan keluarganya dijelaskan penyebab
timbulnya penyakit yang dideritanya dan menjelaskan
tindakan yang seharusnya diambil jika anggota
keluarga yang lain mengalami gejala serupa.
Konsultasi
Konsultasi
Konsultasi mengenai pentingnya pemberian imunisasi
dan asupan nutrisi harian yang baik untuk anak.
PLAN
KONTROL
Kegiatan
Periode
Kontrol post
Satu minggu
rawat inap
setelah
dipulangkan
terdapat keluhan
Setiap kali
kunjungan
membaik
Nasihat
TERIMA
KASIH