Professional Documents
Culture Documents
J510155026
J510155058
J510145027
1
Identitas Pasien
Nama
: Ny. S
Usia
Jenis
: 70 tahun
kelamin : Perempuan
Pekerjaan
: (-)
Status
: Menikah
Agama
: Islam
No
: 35 xx xx
RM
Tanggal
Anamnesis
Anamnesis
dilakukan
secara
Alloanamnesis dengan keluarga pasien
yang tinggal 1 rumah, yaitu kakak dan
adik pasien.
Keluhan
Utama
lalu
dan
dirasakan
semakin
lama
semakin
diajak
komunikasi
dan
kesulitan
melakukan
aktivitas sehari-hari.
4
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat operasi
: disangkal
Riwayat TBC
: disangkal
: disangkal
terdapat
riwayat
penyakit
Pemeriksaan Fisik
Nadi
: 80 x/menit
Suhu
: 36,5C
RR
: 18 x/menit
Pemeriksaan Kepala
Kepala
Pemeriksaan Leher
Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-/-)
9
PemeriksaanThorax
Pulmo: Inspeksi : Simetris
Palpasi
Perkusi
: Sonor
Perkusi
: Redup (normal)
10
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
: Simetris, dinding abdomen
sama tinggi dengan dinding dada.
Auskultasi
Perkusi
: Timpani
Palpasi
Pemeriksaan Ekstremitas
Edema Ekstremitas -
Akral
H
H
12
Status Neurologis
Kesadaran
Meningeal Sign :
- Kaku Kuduk
: (-)
- Kernig sign
: (-) / (-)
- Brudzinski I
: (-)
- Brudzinski II
: (-) / (-)
- Brudzinski III
: (-)
13
Nervus Cranialis
N.I (Olfaktorius)
Pemeriksaan
Daya Pembauan
Hidung
Kanan
Hidung Kiri
SDE
SDE
N.II (Optikus)
Pemeriksaan
Visus
Lapang Pandang
Funduskopi
Mata kanan
SDE
SDE
Tidak dilakukan
Mata kiri
SDE
SDE
Tidak dilakukan
14
N.III (Okulomotorius)
Pemeriksaan
Mata kanan
Mata kiri
Ptosis
Pupil :
Bentuk
Diameter
Reflex Cahaya
Direk
Indirek
(-)
(-)
Bulat
3 mm
Bulat
3 mm
(+)
(+)
(+)
(+)
Akomodasi
Gerak bola mata
Atas
Bawah
Medial
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
N. IV (Throklearis)
Pemeriksaan
Gerakan bola
mata
Mata kanan
Mata kiri
SDE
SDE
15
N.V (Trigeminus)
Pemeriksaan
Motorik
Mengunyah
Sensibilitas
Cabang oftalmikus
Cabang maksilaris
Cabang mandibularis
Reflex
Kornea
Kanan
Kiri
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
(+)
(+)
N. VI (Abdusens)
Pemeriksaan
Gerakan bola
mata Lateral
Mata kanan
Mata kiri
SDE
SDE
16
N.VII (Facialis)
Pemeriksaan
Motorik
Mengangkat alis
Menyeringai
Mencucu
Sensorik
Daya kecap lidah 2/3 depan
Kanan
Kiri
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
N.VIII (Vestibulokoklearis)
Pemeriksaan
Pendengaran
Tes Bisik
Test Rinne
Test Weber
Test Swabach
Keseimbangan
Test Romberg
Test Finger to Nose
Kanan
Kiri
SDE
SDE
Tidak
dilakukan
Tidak
dilakukan
SDE
SDE
SDE
SDE
17
Kanan
Kiri
Memalingkan kepala
SDE
SDE
Mengangkat bahu
SDE
SDE
N.XII (Hypoglosus)
Pemeriksaan
Hasil
Posisi lidah
Normal
Papil lidah
Normal
(-)
18
Kesan : N I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, XI sulit dilakukan evaluasi
karena
pasien tidak kooperatif.
Motorik
Gerakan
Kekuatan Otot
SDE
SDE
SDE
Tonus
Atropi
SDE
dbn
dbn
dbn
dbn
Klonus
Kaki
: -/-
Sensorik
Nyeri :
Ekstremitas Atas
Ekstremitas Bawah
Raba :
Ekstremitas Atas
Ekstremitas Bawah
Suhu :
Ekstremitas Atas
Ekstremitas Bawah
: SDE
: SDE
: SDE
: SDE
: SDE
: SDE
Refleks Fisiologis
Reflek bisep: (+3/+3)
Reflek trisep
: (+3/+3)
Reflek brachioradialis
Reflek patella
: (+2/+2)
: (+2/+2)
Refleks Patologis
Hoffman
: (-/-)
Trommer
: (-/-)
Babinski
: (+/-)
Chaddock
: (+/-)
Oppenheim : (-/-)
Gordon : (-/-)
Schaefer
: (-/-)
21
Provokasi Nyeri
Laseque : SDE
Patrick
: SDE
Kontra Patrick
: SDE
Cerebral Sign
Finger to Nose
: SDE
Fungsi Vegetatif
Miksi : kuning, jernih
Defekasi : belum BAB 7 hari
22
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
WBC
8.1
4.0-10.0 103/Ul
RBC
4.61
3.50-5.00 103/uL
HB
13.0
11.0-15.0 gr/dL
HCT
37.8
37.0-47.0 %
PLT
376
100-300 103/uL
SGOT
27
0 38U/L
SGPT
6.3
0 40 U/L
ALP
237
98 279 U/L
146
97
30.5
0.9
5.4
115
10 50 mg%
0.7 1.4 mg%
3.4 7 mg%
<126 gr/dl
Lemak
Kolesterol Total
Trigliserid
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
Asam Urat
GDA
23
Pemeriksaan CT-Scan
Kesan : Massa isoden pada temporal sinistra, batas tidak tegas, dengan
perifocal edema.
Deviasi midline structure : 1 cm, ventricle lateral terdesak.
Tidak dilakukan pemeriksaan dengan kontras.
Kesimpulan : brain tumor temporal sinistra.
24
25
26
Resume
Pasien
27
Dari
Diagnosis kerja
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
29
Penatalaksanaan
Farmakologi :
Inf
Rl 16 tpm
Inj
dexamethason 4x1
Inj
Ranitidin 2x1
Inj
citicolin 2x500mg
Non farmakologi :
Paliative
care
30
Prognosis
Disease
: Dubia ad malam
Disability
: Dubia ad malam
Disatissfaction
Discomfort
Death
: Dubia ad malam
: Dubia ad malam
: Dubia ad malam
31
Analisis Kasus
aANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
1. Pasien merasa
anggota gerak kanan
lemah. Keluhan terjadi
sejak 1 bulan yang lalu.
2. Pasien tidak bisa
bicara sejak 1 minggu
yang lalu
3. Sakit kepala -, mual
-, muntah -, penurunan
kesadaran
4. MRS pertama kali.
5. Riwayat tbc
DD:
Tumor otak
CVA
LAB
1. Darah
Lengkap,
2. Faal ginjal
1. TD120/80 mmHg
N/S: 80/36,5oC
2. Kesadaran: CM GCS:
E4VxMx
3. Afasia global
4. Gerakan terbatas
pada extremitas superior
et inferior dextra
5. Reflek patologis:
Babinski(+/-) chadock
(+/-)
Px Penunjang:
Foto Thorax
CT Scan
32
Gold standard:
Head CT Scan
BAB II
Tinjauan Pustaka
Brain Tumor
Klasifikasi
Tipe
Sel Asal
Infiltratif astrisitoma
Astrosit
Pilositik astrositoma
Astrosit
Oligodendroglioma
Oligodendrosit
Mixed Oligodendroglioma
Oligodendrosit, astrosit
Glioblastoma multiforme
Ependomoma
Ependimosit
Meduloblastoma
Meningioma
Meningen
Other
34
(Lanjutan Klasifikasi)
Berdasarkan lokasi, yaitu :
Supratentorial
Glioma
Medulloblastoma
Meningioma
Schwannoma
Craniopharingioma
Tumor pineal
35
Herediter
Radiasi
Substansi karsinogenik
Virus
Gaya hidup
36
Patofisiologi
neurologik
Manifestasi Klinis
Menimbulkan masalah psychiatric.
Lobus Bila menekan permukaan media dapat menyebabkan inkontinentia.
frontal Pada lobus dominan menimbulkan gejala afasia.
Dapat menimbulkan gejala hemianopsia.
Gejala neuropsychiatric seperti amnesia, hypergraphia dan Dj vu
Lobus
juga dapat timbul.
temporal Lesi pada lobus yang dominan bisa menyebabkan afasia.
Akan menimbulkan gangguan sensori dan motor yang kontralateral.
Bila ada lesi pada lobus yang dominant gejala disfasia.
Lobus Lesi yang tidak dominan bisa menimbulkan geographic agnosia dan
parietalis dressing apraxia.
Lobus
oksipital
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen
Angiografi
Computerized
Magnetic
39
Penatalaksanaan
Whole
Pembedahan
Kemoterapi
terapi
paliatif
40
Komplikasi
Herniasi
Perdarahan
pada tumor
hidrocephalus
41
Prognosis
lokasi
Kebanyakan
42
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, A.A., 2005. Kasus-Kasus Tumor Otak di RSUP H. Adam Malik dan
RSUP H.Medan Tahun 2003 dan 2004, Majalah Kedokteran
NusantaraVol.38,No3.
http://usupress.usu.ac.id/files/MKN%20Vol_%2038%20No_%203%20Sept_
%202005.pdf
from:http://emedicine.medscape.com/article/779664-overview.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195708071982
44
112-WIENDARTUN/brain_metastasis.pdf
Satria A., 2011. Angka Harapan Hidup Dua Tahun Penderita Low
Grade dan High Grade Glioma yang Mendapatkan Terapi Radiasi.
Universitas Diponegoro.
Stark-Vance, V., Dubay, M.L., 2010. 100 Question & Answer About
Brain Tumor, 2ndEdition.USA: Jones and Bartlett
45
Terima Kasih
46