Professional Documents
Culture Documents
Abortus adalah berakhirnya kehamilan melalui cara apapun sebelum janin mampu
bertahan hidup pada usia kehamilan sebelum 20 minggu didasarkan pada tanggal hari
pertama haid normal terakhir atau berat janin kurang dari 500 gram ( Obstetri Williams,
2006).
Untung (2007), memberikan pengertian bahwa aborsi adalah terminasi (berakhirnya)
proses kehamilan sebelum umur kehamilan 20 minggu (di hitung dari hari pertama
menstruasi berakhir) atau berat janin kurang dari 500 gram, dilakukan oleh oarang yang tidak
terlatih/kompeten sehingga menimbulkan banyak komplikasi bahkan kematian.
Definisi Aborsi tidak aman (Unsafe Abortion)
WHO (1998), aborsi tidak aman merupakan salah satu masalah pelayanan atau oleh
kesehatan yang terabaikan di negara berkembang. Bekti (2005) dan PKBI (2004),
menguraikan aborsi tidak aman sebagai terminasi (penghentian) kehamilan yang dilakukan
oleh tenaga yang tidak terlatih atau ditempat yang tidak memenuhi standar minimal medis
atau keduanya, apabila dilakukan lebih dari 12 minggu. Jurnalis (2007), memberikan
pengertian bahwa aborsi tidak aman dilakukan oleh bukan dokter atau oleh tenaga terlatih
untuk itu, dilakukan ditempat yang tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dilakukan
dengan cara yang tidak dikenal di dunia kedokteran.
Penelitian PKBI (2004), mendapatkan gambaran karena aborsi yang tidak aman
perempuan dapat mengalami komplikasi (dalam bentuk infeksi, rupture, perdarahan)
kesakitan dan kecacatan. Di dalam lingkup, masyarakat mengembangkan cara-cara
pengguguran kandungan sesuai nilai budaya lokal masing-masing yang ada pada dasarnya
jauh dari aman dan memadai. Karena tidak ada pelayanan aborsi yang aman, perempuan yang
mengalami kehamilan yang tidak diinginkan melakukan aborsi secara tidak aman (unsafe
abortion).
Dari aspek medis, praktek aborsi tidak aman beresiko sangat tinggi terhadap kematian
ibu karena tidak dilakukan oleh ahli yang kompeten serta tidak dikerjakan dengan peralatan
medis yang layak (Untung, 2007). Dijelaskan lebih lanjut praktik aborsi tidak aman
sebenarnya juga melanggar tiga hal, yaitu :
1. Melanggar kode etik profesi medic
2. Tidak sesuai dengan prosedur medic
3. Melanggar peraturan perundang-undangan yang ada
Perdarahan dan komplikasi merupakan salah satu resiko aborsi, aborsi yang berulang
mengakibatkan komplikasi dan infertilitas. Selain itu mengakibatkan perlukaan dan
infeksi. Aborsi yang dilakukan secara tidak aman bisa berakibat fatal yaitu kematian.
2. Risiko Psikis
Seseorang yang melakukan aborsi sering mengalami perasaan takut, panik, stress,
trauma. Kecemasan karena rasa bersalah, atau dosa akibat aborsi bisa berlangsung
lama sehingga menyebabkan kehilangan kepercayaan diri.
3. Risiko Sosial
Resiko lain adalah pendidikan menjadi terputus dan masa depan terganggu.
4. Risiko Ekonomi
Biaya aborsi cukup tinggi. Bila terjadi komplikasi maka biaya akan semakin tinggi.
Penanganan Kasus Unsafe Abortion
Adapun penanganan kasus unsafe abortion adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23479/4/Chapter%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32701/4/Chapter%20II.pdf