Professional Documents
Culture Documents
Nanda Cendikia
112014228
Definisi
Klasifikasi
Berdasarkan Penyebab:
- Sindrom nefrotik kongenital
- Sindrom nefrotik primer
- Sindrom nefrotik sekunder
Epidemiologi
Patofisiolog
i
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
bawaan
Sindrom nefrotik
sekunder
Oedem saat
ganggu
ideopatik
Glumerulosklerosis
membranosa proliferatif
pencangkokan
proliferasi abnormal
Ginjal gagal
leukosit
focal segmental
sklerosis glomerulus
pembengkakan
sitoplasma
merulus
pd dinding
glomerulus
Mekanisme penghalang protein
kerusakan Glomerulus
Hepar
sintesis
Selektif
non selektif
Kebocoran
kebocoran
protein
protein&albumin lolos
dlm proses filtrasi
(albumin)
peningkatan per-
meabilitas kapiler
masuk ke urine
ImmunoGlobulin IgG
hiperlipidemia
ekstravaksasi cairan
protein
oedem
aliran darah
&IgA transferin
proteinuria
menurun (hipoalbumin)
&zink masuk
Ke urine
SINDROM NEFROTIK
Sel T&sirkulasi
Intravaskuler
oedema
Cardiac output
Metabolisme anaerob
ekstravaksasi cairan
ekstravaskuler
kejaringan
kegagalan proses
penumpukan cairan
Menumpuk diotot
kelebihan lemak
dalam darah
filtrasi glomerulus
keruang interistium
masuk ke urine
Kelemahan, keletihan
&mudah capek
Intoleransi aktivitas
b.d
ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen
Oedema
Lipiduria
edema periorbital
edema peripheral
ascites
edema perifer
Ketidakefektifan
pola nafas b.d
hiperventilasi
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pada urinalisis ditemukan:
- proteinuria masif (2+)
- rasio albumin kreatinin urin >2
- Hematuri
Pada pemeriksaan darah didapatkan:
- hipoalbuminemia (<2,5 g/dL),
- hiperkolesterolemia (>200 mg/dl)
- laju endap darah yang meningkat
- ureum dan kreatinin menigkat (penurunan
fungsi ginjal)
Penatalaksanaan
Komplikasi
Prognosis
Kesimpulan