You are on page 1of 27

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN GANGGUAN


KEBUTUHAN NUTRISI
DI RUANG MELATI II RSUD KUDUS

Disusun Oleh
1. Asri Mashito
2. Bella Ayu Soraya
3. Chandyka Oprasetya
4. Dessy Tamara
5. Desy Krissanti
6. Dewi Susilowati
7. Elly Dwi Rahmawati
8. Etika Dharavina
9. Gita Prastika
10. Ahmad Asyroful Anam

P.17420113044
P.17420113045
P.17420113046
P.17420113048
P.17420113049
P.17420113050
P.17420113051
P.17420113052
P.17420113053
P.17420113001

;
PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2014

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN


NUTRISI
PADA Tn. M DI RUANG MELATI II RSUD KUDUS

PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian

: 23 Juni 2014

Jam

: 09.00 WIB

Ruang

: Melati II

No. Register

: 679046

I.

Identitas pasien
Nama Klien

: Tn.M

Umur

: 55 Tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: Buruh

Alamat

: Karangbener, Kudus

Tanggal masuk RS

: 22 Juni 2014

Diagnosa Medis

: Gastro enteritis Dehidrasi Sedang

Penanggung Jawab
Nama

: Ny.S

Umur

: 25 Tahun

Hubungan dengan pasien : Anak


Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Cleaning Service

Alamat

: Karangbener, Kudus

II.

Riwayat Keperawatan
1.

Keluhan Utama
Pasien mengatakan BAB Cair 5x sehari dan Muntah 4x

2.

Riwayat Keperawatan Sekarang


Pasien datang ke IGD RSUD Kudus pada tanggal 22 Juni
2014 pukul 16.00 WIB dengan keluhan muntah 4x cair, diare 5 kali
sehari sejak 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit dan keluarga
mengatakan, porsi makan pasien porsi. selama di IGD pasien
diberikan terapi infus RL 20 tpm, injeksi : Cefotaxim 2x1gr, Sotatic
3x5mg, Ranitidin 2x50mg dan Per Oral : Loperamid 3x2 mg,
Diaform (kacilin 550 mg + pectin 20 mg). Kemudian pasien
mendapatkan perawatan yang lebih lanjut di ruang melati II pada
tanggal 22 Juni 2014 pukul 19.00 WIB.

3.

Riwayat Keperawatan dahulu


Pasien tidak pernah mengalami riwayat penyakit seperti
yang dialami saat ini.

4.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga Pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti
yang dialami pasien saat ini dan tidak ada anggota keluarga yang
mempunyai riwayat DM, Hipertensi ataupun penyakit menular
lainnya.

GENOGRAM

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
III. Pola Fungsional (Gordon)
1.

Pola Manajemen Kesehatan


Pasien mengatakan sakit yang dialaminya membuat

aktivitasnya terganggu. Pasien mengatakan tidak mengetahui mengenai


penyakit yang sedang dialaminya. Jika pasien sakit, pasien langsung
berobat ke dokter. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Untuk
menjamin kesehatan atau biaya selama dirawat di Rumah Sakit, pasien
menggunakan atau memiliki asuransi BPJS dan Jamkesmas dari
pemerintah.

2.

Pola Kebutuhan Nutrisi


a. Pola Makan
Sebelum sakit : frekuensi 3x sehari dengan porsi sedang dan habis.
Dengan menu makanan masakan rumah : nasi, lauk dan sayuran.
Saat sakit :
DS : pasien mengatakan frekuensi makan 3x sehari dengan porsi
porsi, Nafsu Makan Berkurang.
DO : makanan yang disediakan tidak habis.
Antropometri : sebelum sakit : BB : 61kg, TB : 170cm
Saat sakit
IMT :

: BB : 58kg, TB : 170

= 20,069

Hemoglobin 16,3 g/dL(normal = 4-12)


Elektrolit :
1. Kalsium

L 1,83

( 2,02 2,06 )

mmol/L

2. Kalium

4,1

(3,6 5,5 )

mmol/L

3. Natrium

140

(135 155 )

mmol/L

4. Klorida

H 110

(75 108 )

mmol/L

Tanda tanda Vital :


Tekanan Darah

: 120/90 mmHg

Nadi

: 88 x/menit

Pernapasan

: 20x/ menit

Suhu

: 38,2 C

b. Pola Minum

Sebelum Sakit : pasien biasa minum teh setiap pagi dan minum air
putih 7-8 gelas perhari.
Saat Sakit : DS : pasien mengatakan sedikit minum.700 cc/hari
DO : Mukosa bibir kering.
Turgor Kulit mengalami penurunan 3 detik
Tanda tanda Vital :
Tekanan Darah

: 120/90 mmHg

Nadi

: 100 x/menit

Pernapasan

: 20x/ menit

Suhu

: 38,3 C

3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Feses
Sebelum sakit : BAB lancar 1x sehari dengan konsistensi
lunak, warna kuning kecoklatan dan berbau seperti feses pada
umumnya.
Saat Sakit : DS : pasien mengatakan BAB 5x sehari dengan
konsistensi cair, warna putih keruh dan berbau khas disertai
muntah.
DO : BAB pasien cair, berwarna putih keruh dan berbau khas
disertai muntah.
b. Eliminasi Urin
Sebelum Sakit : pola BAK pasien lancar 4x sehari dengan
warna kuning bening.

Saat Sakit : DS : pasien mengatakan BAK 3x sehari dengan


warna kuning pekat.
DO : BAK pasien warna kuning pekat
4. Pola Aktifitas dan Latihan
Sebelum sakit : aktivitas pasien sehari-hari bekerja sebagai
buruh. Pasien tidak pernah berolahraga.
Saat Sakit : DS : pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas
seperti biasa.
DO : pasien hanya berbaring diatas tempat tidur dan sekalikali pergi ke kamar mandi.
5. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : pola tidur pasien 6-7 jam setisp malam.
Saat sakit : DS : pasien mengatakan tidak bisa tidur karena belum
terbiasa dengan lingkungan Rumah Sakit.
DO : pasien terlihat lemas dan mengantuk.
6. Pola kognitif- perseptual sensori
Kemampuan penglihatan dan pendengaran pasein dalam keadaan
baik. Klien masih mampu mengingat, berbicara masih dalam keadaan
baik dan pasien mampu memahami pesan yang diterima.
7. Pola Persepsi dan Konsep Diri
a. Body Image : pasien tidak pernah mengeluh tentang
keadaannya sekarang.

b. Identitas Diri : pasien merupakan seorang laki-laki berumur 55


tahun dan sudah menikah.
c. Harga Diri : pasien tidak merasarendah diri merskipun
kondisinya sakit dan yakin akan segera sembuh.
d. Ideal Diri : pasien hanya berharap agar segera sembuh dari
sakitnya
e. Peran Diri : pasien seorang kepala rumah tangga
8. Pola Mekanisme Koping
Pasien selalu bercerita kepada keluarga jika ada masalah
untuk mendapatkan solusi yang tepat atas pemasalahannya.
Pasien mengatakan merasa nyaman jika keluarga selalu
mendampinginya saat sakit. Pasien juga merasa senang
apabila perawat memberikan upaya yang baik terhadap
dirinya. Upaya yang dilakukan pasien dalam menghadapi
masalah sekarang yaitu dengan mengikuti saran dari dokter
atau perawat untuk mempercepat proses penyembuhan.
9. Pola peran berhubungan dengan orang lain
Pasien mampu berinteraksi dengan keluarga dan memiliki
hubungan yang baik dengan keluarga dan saudara-saudaranya.
10.Pola seksual reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 55 tahun dan
sudah menikah. Selama sakit, pasien tidak melakukan
hubungan seksual.

11.Pola Kepercayaan dan Nilai


Pasien diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga
yang beragama islam dan pasien yakin penyakit anaknya karena
kuasa Tuhan dan berharap anaknya cepat sembuh. Sebelum sakit
dan saat sakit pasien selalu melaksanakan shalat 5 waktu.
IV.

Pemeriksaan Fisik

1. Kesadaran GCS: 6M : 5V : 4E
TTV

tekanan darah : 120/90


nadi

: 100 x/menit

suhu

: 38,3C

RR

: 20 x/

2. Rambut

: bersih, tidak berbau dan berwarna hitam

3. Kepala

: bentuk simetris, kontrol kepala baik, tidak ada pembesaran


lingkar kepala misal hidrosefalus dan lingkar yang kecil
misal mikrosefali, fontanel rata, halus dan bedenyut.

4. Leher

: tidak ada pembengkakan leher, kel. Tyroid tidak teraba

5. Telinga

: simetris, sistem pendengaran baik, aurikel dan tulang


mastoid tidak nyeri.

6. Mata

: Kelopak mata Cekung, sklera tidak Ikterik, konjungtiva


Anemis

7. Hidung

: simetris, tidak ada kotoran dan cuping hidung.

8. Roga mulut

: gigi bersih, tidak ada caries, tidak ada pembesaran tonsil,


bibir tidak sianosis, simetris, dan kering. Lidah merah
muda tidak ada bereak putih.

9.

Torak

: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada bunyi


wheezing dan bunyi jantung

S1 di apecs cordis

terdengar jelas, S2 di basic cordis terdengar jelas.


Inspeksi

: pernapasan diafragma : abdomen timbul dengan inspirasi

Palpasi

: gerakan simetris pada setiap pernapasan.

Perkusi

: resonasi terdengar di seluruh permukaan paru.

Auskultasi

: vesikuler diseluruh lapisan paru.

10. Abdomen
Inspeksi

: tidak ada lesi, simetris

Auskultasi

: bising usus 28

Palpasi

: Tidak ada nyeri

Perkusi

: timpani diseluruh abdomen, pekak pada simfisis pubis

11. Ekstermitas

: tidak ada udem dan terpasang infus 20 tetes/ menit.

12. Kulit

: Berwarna sawo matang dan turgor kulit tidak baik

mengalami penurunan 3 x / menit


13. Berat badan

: 58 kg

14. Tinggi badan : 170 cm


V.

Data Penunjang
a. Hasil pemeriksaan Penunjang

Hemoglobin
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
Leukosit
Netrofil
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
MCV
MCH
MCHC
KIMIA KLINIK
Ureum
Creatinin
ELEKTROLIT
Calsium
Kalium
Natrium
Klorida

VI.

HASIL

SATUAN

16,3
5,42
50,1
197
8,3
H 91,4
L 5,6
2,6
L 0,0
0,5
92,0
30,1
L 32,5

g/Dl
Jt/ul
%
10^3/ul
10^3/ul
%
%
%
%
%
fL
Pg
g/dL

NILAI
RUJUKAN
4,0 12,0
4,5 5,9
40 52
150 100
4,0 12,0
50 70
25 40
28
24
01
79,0 99,0
27,0 31,0
33,0 37,0

H 51,0
1,3

mg/dL
mg/dL

19 44
0,6 1,3

L 1,83
4,1
140
H 110

mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L

2,02 - 2,60
3,6 - 5,5
135 155
75 108

Program Terapi
1. Injeksi injeksi :
a. Cefotaxim 2x1gr,
b. Sotatic 3x5mg,
c. Ranitidin 2x50mg
2. Per Oral :
a. Loperamid 3x2 mg,
b. Diaform (kacilin 550 mg + pectin 20 mg).

VII.

Daftar Masalah

No Tgl/Jam
Data Fokus
Masalah
1 23 Juni DS : - klien mengatakan bahwa klien mual, Perubahan
2014

dan

muntah

Jam 9.20

berkurang

dan

nafsu

Etiologi
gangguan absorbsi

makan nutrisi kurang nutrien

DO : - Klien lemas,
- Berat badan 58 kg
- Diit Habis 1/2 Porsi
- Hemoglobin 16,3 g/dL (normal = 412)
- Kalsium L 1,83( 2,02 2,06 )mmol/L
- Kalium 4,1(3,6 5,5 ) mmol/L
- Natrium 140 (135 155 )mmol/L
- Klorida H 110 (75 108 )mmol/L

dari kebutuhan
tubuh

23 Juni DS : - Klien mengatakan tubuhnya lemah Gangguan


2014
jam 9.30

intake cairan tidak

dan Lemas BAB Cair 5x sehari dan keseimbangan adekuat


Muntah 4x

cairan tubuh

DO : - Klien terlihat terbaring dan muntah.


- Klien terlihat lemas
- suhu tubuh tinggi
- BAB tampak Cair
- Kalsium L 1,83( 2,02 2,06 )mmol/L
- Kalium 4,1(3,6 5,5 ) mmol/L
- Natrium 140 (135 155 )mmol/L
- KloridaH 110 (75 108 )mmol/L
- Tekanan Darah : 120/90 mmHg
- Nadi

: 88 x/menit

- Pernapasan

: 20x/ menit

- Suhu

: 38,2 C

VIII Diagnosa Keperawatan


1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d gangguan absorbsi nutrien
2. Gangguan keseimbangan cairan tubuh b.d intake cairan tidak adekuat.

VIII. RENCANA KEPERAWATAN


No
Tgl/Jam
23 Juni

Rencana Intervensi
Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Dx
1 Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan

Tindakan Keperawatan

2014

dari kebutuhan b.d

tindakan keperawatan

a. berikan kebersihan oral

jam 9.20

gangguan absorbsi

1 x 24 jam klien

b. Sediakan makanan dalam

nutrien

mampu memenuhi

ventilasi yang baik

kebutuhan nutrisi

lingkungan konduktif

dengan kriteria hasil :

untuk makan

Klien makan
dengan porsi sedang
dan sering

BB klien tidak
turun

Kondisi klien
tidak lemah

c. Jelaskan pentingnya
nutrisi yang adekuat
d. Penkes: Instruksikan
pasien agar tarik napas
dalam, perlahan, dan
menelan secara sadar saat
untuk mengurangi mual
dan muntah.
e. Anjurkan keluarga untuk
memberikan makanan
dalam porsi kecil tapi
sering
f. Sajikan makanan dalam
keadaan hangat
g. Berikan makanan yang

TTD

Tgl/Jam

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Dx

Rencana Intervensi
Tindakan Keperawatan
bervariasi
h. Kolaborasi Medis :
INJEKSI

Cefotaxim 2x1gr,

Sotatic 3x5mg,

Ranitidin 2x50mg
ORAL

Loperamid 3x2 mg,

Diaform (kacilin 550


mg + pectin 20 mg).

23 juni
2014
Jam 9.30

Gangguan keseimbangan Setelah dilakukan

a. Anjurkan untuk

cairan tubuh b.d intake

tindakan keperawatan

memperbanyak minum

cairan tidak adekuat.

1 x 24 jam klien

kurang lebih 9 gelas

mampu memenuhi

blimbing / hari.

kebutuhan cairan

b. Memeriksa turgor kulit

dengan kriteria hasil :

c. Memeriksa suhu badan

d. Monitoring Urine pasien

Klien dapat
minum kurang lebih
9 gelas blimbing /
hari

e. Berikan air Gula


Garam/Oralit
f. Monitoring Pemberian

TTD

Tgl/Jam

No

Rencana Intervensi
Tujuan
Tindakan Keperawatan
Turgor kulit
Cairan Infus

Diagnosa Keperawatan

Dx

menjadi baik
-

TTD

g. Kolaborasi Medis :

Konsentrasi

INJEKSI

Urine pasien dapat

Cefotaxim 2x1gr,

kembali bewarna

Sotatic 3x5mg,

Ranitidin 2x50mg

normal

ORAL

Loperamid 3x2 mg,

Diaform (kacilin 550


mg + pectin 20 mg).

IX.
No
Hari/Tgl
1 Senin,23
juni 2014

CATATAN KEPERAWATAN
Jam
08.10

08.15

Tindakan

Respon

Injeksi obat

Cefotaxim 1gr,

Sotatic 5mg,

Ranitidin 50mg

S= Pasien Bersedia
O= Pasien tidak alergi
dengan obat

Pemberian obat Oral

Loperamid

S= klien mengatakan

2 sudah minum obatnya

Ttd

mg,

Diaform (kacilin

sesudah makan.
O= Obat sudah diminum
klien.

550 mg + pectin
20 mg).

9.40

Penyuluhan Kesehatan
Tentang makanan yang

S= Pasien dan Keluarga

bergizi

Bersedia
O= Pasien dan keluarga
mengerti/paham tentang
makanan yang bergizi
dan tidak mahal

Anjurkan untuk
9.50

memperbanyak
minum kurang lebih 9
gelas blimbing / hari
dan Berikan Makanan
Dalam Porsi Kecil
tapi Sering

S= Pasien dan Keluarga


Bersedia
O= Pasien dan keluarga
paham akan minum
kurang lebih 9 gelas per
hari dan Berikan
Makanan Dalam Porsi
Kecil tapi Sering

Penkes: Instruksikan
10.00

pasien agar tarik napas

S= Pasien Bersedia

dalam, perlahan, dan

O= Pasien paham

menelan secara sadar

tentang tarik napas

saat untuk mengurangi

dalam, perlahan, dan

mual dan muntah.

menelan secara sadar saat


untuk mengurangi mual

Penggantian cairan

dan muntah

infuse pasien (RL


10.45

S=pasien bersedia
20tpm)

O=cairan infuse RL 20tpm


sudah terpasang dengan

Memberikan kebersihan
11.30

oral sebelum makan

lancar
S= Pasien Bersedia

dan Sediakan makanan O= Mulut Pasien terlihat


Bersih

dalam ventilasi yang


baik lingkungan
konduktif untuk makan

Monitoring asupan
S=Klien mengatakan

makan Pasien
12.02

makannanya tadi siang


tidak habis hanya di
makan 1/4nya saja
O= makanan pasien masih
tersisa
Memberikam obat oral

12.02

Loperamid
mg,

Diaform (kacilin 550


mg + pectin 20 mg).

2
S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.
O= Obat sudah diminum

klien.
Memantau adanya
12.10

distensi abdomen
S=Klien Bersedia
O=diperoleh data tidak
ada nyeri dan kembung
Memberikan kebersihan

13.15

pada perut pasien

oral sebelum makan


dan Sediakan makanan

S= Pasien Bersedia
O= Mulut Pasien Bersih

dalam ventilasi yang


baik lingkungan
konduktif untuk makan

Monitoring asupan
13.30

makan Pasien
S=Klien mengatakan
makannanya tadi sore
tidak habis hanya di
makan 1/2nya saja
O= makanan pasien m
Injeksi obat

16.10

Cefotaxim 1gr,

Sotatic 5mg,

Ranitidin 50mg

S= Pasien Bersedia
O= Pasien tidak alergi
dengan obat

Monitoring Cairan
17.10

tubuh pasien

S= pasien mengatakan
sudah seharian sudah
minum 6-7 gelas blimbing
O= turgor Kulit Pasien
sudah membaik

Pemberian obat Oral


21.00

Loperamid

mg,

S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.

Diaform (kacilin 550

O= Obat sudah diminum

mg + pectin 20 mg

klien.

Kolaborasi Medis
23.15

Injeksi obat ,

Sotatic 5mg,

S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
alergi obat

Mengukur Berat Badan

Selasa 24
Juni 2014

07.40

Pasien

S=Pasien Bersedia
O= Berat badan pasien
58,5 kg

Memberikan kebersihan

07.50

oral sebelum makan

S= Pasien Bersedia
O= Mulut Pasien Bersih

dan Sediakan makanan


dalam ventilasi yang
baik lingkungan
konduktif untuk makan

Injeksi obat
08.05

Cefotaxim 1gr,

Sotatic 5mg,

Ranitidin 50mg

S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
alergi obat

Pemberian obat Oral


08.10

Loperamid

mg,
Diaform (kacilin 550
mg + pectin 20 mg).

S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.
O= Obat sudah diminum
klien.

Monitoring urine pasien


08.40

S=Pasien mengatakan
urine sudah tidak terlalu
pekat
O= Urine berwarna
kuning jernih

Monitoring asupan
makan Pasien
10.30

S=Klien mengatakan
makannanya tadi pagi
tidak habis namun sisa
sedikit
O= makanan pasien masih
Melakukan pengukuran

tersisa sedikit

TTV
11.30

S=pasien bersedia
O= Td

: 120/90

Nadi :88 x/menit


Suhu :36,9 C
Memberikan kebersihan

Nafas : 16

oral sebelum makan


11.45

dan Sediakan makanan

S= Pasien Bersedia
O= Mulut Pasien Bersih

dalam ventilasi yang


baik lingkungan
konduktif untuk makan

Monitoring asupan
makan Pasien
12.15

S=Klien mengatakan
makannanya tadi siang
sudah hampir habis
O= makanan pasien masih
Memantau adanya
distensi abdomen

tersisa sedikit

13.00

S=Klien Bersedia
O=diperoleh data tidak
ada nyeri dan kembung
Pemberian obat Oral

13.20

Loperamid

pada perut pasien

2 S= klien mengatakan

mg,
Diaform (kacilin 550
mg + pectin 20 mg).

sudah minum obatnya


sesudah makan.
O= Obat sudah diminum
klien.

Kolaborasi Medis :
16.05

Cefotaxim 1gr,

Sotatic 5mg,

Ranitidin 50mg

S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
alergi obat

Memberikan kebersihan
oral sebelum makan
16.15

dan Sediakan makanan


dalam ventilasi yang
baik lingkungan
konduktif untuk makan

Monitoring asupan
makan Pasien

S= Pasien Bersedia
O= Mulut Pasien Bersih

17.10

S=Klien mengatakan
makannanya tadi sore
sudah habis
Monitoring Cairan

O= makanan pasien tidak

tubuh pasien

tersisa

18.45

S= pasien mengatakan
sudah seharian sudah
minum 6-7 gelas
blimbing
Mengukur Berat Badan O= turgor Kulit Pasien
Pasien

sudah membaik

20.35

S=Pasien Bersedia
O= Berat badan pasien

Pemberian obat Oral

58,5

Loperamid

21.00

mg,
Diaform (kacilin 550

2
S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.

mg + pectin 20 mg

O= Obat sudah diminum

injeksi

klien.

Sotatic 5mg,

23.10

S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
injeksi

alergi obat

Rabu, 25
Juni 2014

08.00

Cefotaxim 1gr,

Sotatic 5mg,

Ranitidin 50mg

S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami

Pemberian obat Oral alergi obat

Loperamid

mg,

08.25

Diaform (kacilin 550


mg + pectin 20 mg)

S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.
O= Obat sudah diminum
klie

Melakukan pengukuran
TTV
08.30

S: pasien bersedia
O: Td

: 110/90

Nadi :92 x/menit


Mengukur Berat Badan

Suhu :36,5 C

Pasien

Nafas : 18x/menit

09.40

S=Pasien Bersedia
Monitoring asupan
makan pasien

10.00

O= Berat badan pasien


58,7
S= Pasien mengatakan

sudah tidak mual, muntah


serta jatah makan pagi dari
rumah sakit habis
Monitoring BAK dan
BAB
10.20

O= mual dan muntah


pasien tidak ada
S=pasien mengatakan
BAK-nya sudah tidak
pekat lagi dan BAB-nya
sudah tidak cair
O= turgor kulit baik, suhu
tubuh normal

I. CATATAN PERKEMBANGAN/EVALUASI
Tgl
DP
25-06-14 Perubahan nutrisi kurang
15.10

EVALUASI
S : Pasien mengatakan bahwa

dari kebutuhan b.d

pasien sudah mau makan,

gangguan absorbsi
pasien mengatakan sudah

nutrien

mulai segar kembali


O :

pasien

menghabiskan

makanan yang diberikan


A : Masalah sudah teratasi
P : pertahankan intervensi
25-06-11 Gangguan keseimbangan
15.50

cairan tubuh b.d intake

S : Klien merasa lebih nyaman


dari sebelumnya

cairan tidak adekuat


O : Klien terlihat tidak lemah
lagi dan dapat beraktifitas
seperti

biasanya,

turgor

kulit sudah membaik


A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

TTD

You might also like