Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
1. Asri Mashito
2. Bella Ayu Soraya
3. Chandyka Oprasetya
4. Dessy Tamara
5. Desy Krissanti
6. Dewi Susilowati
7. Elly Dwi Rahmawati
8. Etika Dharavina
9. Gita Prastika
10. Ahmad Asyroful Anam
P.17420113044
P.17420113045
P.17420113046
P.17420113048
P.17420113049
P.17420113050
P.17420113051
P.17420113052
P.17420113053
P.17420113001
;
PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2014
PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian
: 23 Juni 2014
Jam
: 09.00 WIB
Ruang
: Melati II
No. Register
: 679046
I.
Identitas pasien
Nama Klien
: Tn.M
Umur
: 55 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Buruh
Alamat
: Karangbener, Kudus
Tanggal masuk RS
: 22 Juni 2014
Diagnosa Medis
Penanggung Jawab
Nama
: Ny.S
Umur
: 25 Tahun
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Cleaning Service
Alamat
: Karangbener, Kudus
II.
Riwayat Keperawatan
1.
Keluhan Utama
Pasien mengatakan BAB Cair 5x sehari dan Muntah 4x
2.
3.
4.
GENOGRAM
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
III. Pola Fungsional (Gordon)
1.
2.
: BB : 58kg, TB : 170
= 20,069
L 1,83
( 2,02 2,06 )
mmol/L
2. Kalium
4,1
(3,6 5,5 )
mmol/L
3. Natrium
140
(135 155 )
mmol/L
4. Klorida
H 110
(75 108 )
mmol/L
: 120/90 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Pernapasan
: 20x/ menit
Suhu
: 38,2 C
b. Pola Minum
Sebelum Sakit : pasien biasa minum teh setiap pagi dan minum air
putih 7-8 gelas perhari.
Saat Sakit : DS : pasien mengatakan sedikit minum.700 cc/hari
DO : Mukosa bibir kering.
Turgor Kulit mengalami penurunan 3 detik
Tanda tanda Vital :
Tekanan Darah
: 120/90 mmHg
Nadi
: 100 x/menit
Pernapasan
: 20x/ menit
Suhu
: 38,3 C
3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Feses
Sebelum sakit : BAB lancar 1x sehari dengan konsistensi
lunak, warna kuning kecoklatan dan berbau seperti feses pada
umumnya.
Saat Sakit : DS : pasien mengatakan BAB 5x sehari dengan
konsistensi cair, warna putih keruh dan berbau khas disertai
muntah.
DO : BAB pasien cair, berwarna putih keruh dan berbau khas
disertai muntah.
b. Eliminasi Urin
Sebelum Sakit : pola BAK pasien lancar 4x sehari dengan
warna kuning bening.
Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran GCS: 6M : 5V : 4E
TTV
: 100 x/menit
suhu
: 38,3C
RR
: 20 x/
2. Rambut
3. Kepala
4. Leher
5. Telinga
6. Mata
7. Hidung
8. Roga mulut
9.
Torak
S1 di apecs cordis
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
10. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
: bising usus 28
Palpasi
Perkusi
11. Ekstermitas
12. Kulit
: 58 kg
Data Penunjang
a. Hasil pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
Leukosit
Netrofil
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
MCV
MCH
MCHC
KIMIA KLINIK
Ureum
Creatinin
ELEKTROLIT
Calsium
Kalium
Natrium
Klorida
VI.
HASIL
SATUAN
16,3
5,42
50,1
197
8,3
H 91,4
L 5,6
2,6
L 0,0
0,5
92,0
30,1
L 32,5
g/Dl
Jt/ul
%
10^3/ul
10^3/ul
%
%
%
%
%
fL
Pg
g/dL
NILAI
RUJUKAN
4,0 12,0
4,5 5,9
40 52
150 100
4,0 12,0
50 70
25 40
28
24
01
79,0 99,0
27,0 31,0
33,0 37,0
H 51,0
1,3
mg/dL
mg/dL
19 44
0,6 1,3
L 1,83
4,1
140
H 110
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
2,02 - 2,60
3,6 - 5,5
135 155
75 108
Program Terapi
1. Injeksi injeksi :
a. Cefotaxim 2x1gr,
b. Sotatic 3x5mg,
c. Ranitidin 2x50mg
2. Per Oral :
a. Loperamid 3x2 mg,
b. Diaform (kacilin 550 mg + pectin 20 mg).
VII.
Daftar Masalah
No Tgl/Jam
Data Fokus
Masalah
1 23 Juni DS : - klien mengatakan bahwa klien mual, Perubahan
2014
dan
muntah
Jam 9.20
berkurang
dan
nafsu
Etiologi
gangguan absorbsi
DO : - Klien lemas,
- Berat badan 58 kg
- Diit Habis 1/2 Porsi
- Hemoglobin 16,3 g/dL (normal = 412)
- Kalsium L 1,83( 2,02 2,06 )mmol/L
- Kalium 4,1(3,6 5,5 ) mmol/L
- Natrium 140 (135 155 )mmol/L
- Klorida H 110 (75 108 )mmol/L
dari kebutuhan
tubuh
cairan tubuh
: 88 x/menit
- Pernapasan
: 20x/ menit
- Suhu
: 38,2 C
Rencana Intervensi
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Dx
1 Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan
Tindakan Keperawatan
2014
tindakan keperawatan
jam 9.20
gangguan absorbsi
1 x 24 jam klien
nutrien
mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi
lingkungan konduktif
untuk makan
Klien makan
dengan porsi sedang
dan sering
BB klien tidak
turun
Kondisi klien
tidak lemah
c. Jelaskan pentingnya
nutrisi yang adekuat
d. Penkes: Instruksikan
pasien agar tarik napas
dalam, perlahan, dan
menelan secara sadar saat
untuk mengurangi mual
dan muntah.
e. Anjurkan keluarga untuk
memberikan makanan
dalam porsi kecil tapi
sering
f. Sajikan makanan dalam
keadaan hangat
g. Berikan makanan yang
TTD
Tgl/Jam
No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Dx
Rencana Intervensi
Tindakan Keperawatan
bervariasi
h. Kolaborasi Medis :
INJEKSI
Cefotaxim 2x1gr,
Sotatic 3x5mg,
Ranitidin 2x50mg
ORAL
23 juni
2014
Jam 9.30
a. Anjurkan untuk
tindakan keperawatan
memperbanyak minum
1 x 24 jam klien
mampu memenuhi
blimbing / hari.
kebutuhan cairan
Klien dapat
minum kurang lebih
9 gelas blimbing /
hari
TTD
Tgl/Jam
No
Rencana Intervensi
Tujuan
Tindakan Keperawatan
Turgor kulit
Cairan Infus
Diagnosa Keperawatan
Dx
menjadi baik
-
TTD
g. Kolaborasi Medis :
Konsentrasi
INJEKSI
Cefotaxim 2x1gr,
kembali bewarna
Sotatic 3x5mg,
Ranitidin 2x50mg
normal
ORAL
IX.
No
Hari/Tgl
1 Senin,23
juni 2014
CATATAN KEPERAWATAN
Jam
08.10
08.15
Tindakan
Respon
Injeksi obat
Cefotaxim 1gr,
Sotatic 5mg,
Ranitidin 50mg
S= Pasien Bersedia
O= Pasien tidak alergi
dengan obat
Loperamid
S= klien mengatakan
Ttd
mg,
Diaform (kacilin
sesudah makan.
O= Obat sudah diminum
klien.
550 mg + pectin
20 mg).
9.40
Penyuluhan Kesehatan
Tentang makanan yang
bergizi
Bersedia
O= Pasien dan keluarga
mengerti/paham tentang
makanan yang bergizi
dan tidak mahal
Anjurkan untuk
9.50
memperbanyak
minum kurang lebih 9
gelas blimbing / hari
dan Berikan Makanan
Dalam Porsi Kecil
tapi Sering
Penkes: Instruksikan
10.00
S= Pasien Bersedia
O= Pasien paham
Penggantian cairan
dan muntah
S=pasien bersedia
20tpm)
Memberikan kebersihan
11.30
lancar
S= Pasien Bersedia
Monitoring asupan
S=Klien mengatakan
makan Pasien
12.02
12.02
Loperamid
mg,
2
S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.
O= Obat sudah diminum
klien.
Memantau adanya
12.10
distensi abdomen
S=Klien Bersedia
O=diperoleh data tidak
ada nyeri dan kembung
Memberikan kebersihan
13.15
S= Pasien Bersedia
O= Mulut Pasien Bersih
Monitoring asupan
13.30
makan Pasien
S=Klien mengatakan
makannanya tadi sore
tidak habis hanya di
makan 1/2nya saja
O= makanan pasien m
Injeksi obat
16.10
Cefotaxim 1gr,
Sotatic 5mg,
Ranitidin 50mg
S= Pasien Bersedia
O= Pasien tidak alergi
dengan obat
Monitoring Cairan
17.10
tubuh pasien
S= pasien mengatakan
sudah seharian sudah
minum 6-7 gelas blimbing
O= turgor Kulit Pasien
sudah membaik
Loperamid
mg,
S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.
mg + pectin 20 mg
klien.
Kolaborasi Medis
23.15
Injeksi obat ,
Sotatic 5mg,
S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
alergi obat
Selasa 24
Juni 2014
07.40
Pasien
S=Pasien Bersedia
O= Berat badan pasien
58,5 kg
Memberikan kebersihan
07.50
S= Pasien Bersedia
O= Mulut Pasien Bersih
Injeksi obat
08.05
Cefotaxim 1gr,
Sotatic 5mg,
Ranitidin 50mg
S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
alergi obat
Loperamid
mg,
Diaform (kacilin 550
mg + pectin 20 mg).
S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.
O= Obat sudah diminum
klien.
S=Pasien mengatakan
urine sudah tidak terlalu
pekat
O= Urine berwarna
kuning jernih
Monitoring asupan
makan Pasien
10.30
S=Klien mengatakan
makannanya tadi pagi
tidak habis namun sisa
sedikit
O= makanan pasien masih
Melakukan pengukuran
tersisa sedikit
TTV
11.30
S=pasien bersedia
O= Td
: 120/90
Nafas : 16
S= Pasien Bersedia
O= Mulut Pasien Bersih
Monitoring asupan
makan Pasien
12.15
S=Klien mengatakan
makannanya tadi siang
sudah hampir habis
O= makanan pasien masih
Memantau adanya
distensi abdomen
tersisa sedikit
13.00
S=Klien Bersedia
O=diperoleh data tidak
ada nyeri dan kembung
Pemberian obat Oral
13.20
Loperamid
2 S= klien mengatakan
mg,
Diaform (kacilin 550
mg + pectin 20 mg).
Kolaborasi Medis :
16.05
Cefotaxim 1gr,
Sotatic 5mg,
Ranitidin 50mg
S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
alergi obat
Memberikan kebersihan
oral sebelum makan
16.15
Monitoring asupan
makan Pasien
S= Pasien Bersedia
O= Mulut Pasien Bersih
17.10
S=Klien mengatakan
makannanya tadi sore
sudah habis
Monitoring Cairan
tubuh pasien
tersisa
18.45
S= pasien mengatakan
sudah seharian sudah
minum 6-7 gelas
blimbing
Mengukur Berat Badan O= turgor Kulit Pasien
Pasien
sudah membaik
20.35
S=Pasien Bersedia
O= Berat badan pasien
58,5
Loperamid
21.00
mg,
Diaform (kacilin 550
2
S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.
mg + pectin 20 mg
injeksi
klien.
Sotatic 5mg,
23.10
S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
injeksi
alergi obat
Rabu, 25
Juni 2014
08.00
Cefotaxim 1gr,
Sotatic 5mg,
Ranitidin 50mg
S= pasien bersedia
O= obat sudah masuk
melalui selang infus dan
pasien tidak mengalami
Loperamid
mg,
08.25
S= klien mengatakan
sudah minum obatnya
sesudah makan.
O= Obat sudah diminum
klie
Melakukan pengukuran
TTV
08.30
S: pasien bersedia
O: Td
: 110/90
Suhu :36,5 C
Pasien
Nafas : 18x/menit
09.40
S=Pasien Bersedia
Monitoring asupan
makan pasien
10.00
I. CATATAN PERKEMBANGAN/EVALUASI
Tgl
DP
25-06-14 Perubahan nutrisi kurang
15.10
EVALUASI
S : Pasien mengatakan bahwa
gangguan absorbsi
pasien mengatakan sudah
nutrien
pasien
menghabiskan
biasanya,
turgor
TTD