You are on page 1of 15

berbagi info

keperawatan
Senin, 31 Oktober 2011
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. M


A.

PENGKAJIAN

I.

Data Umum

pala keluarga

: Sudirman
: 67 th

an No Telp

: Jl. Bougenvile no 23 padang Barat

KK

: Tukang becak

n KK

: SD

i Keluarga

: Suami - Istri

No
1

Nam
a

Hub.
JK dg

Ny. R P

KK
Istri

Status Imunisasi
Umur Pddk Kerja
66 th

SD

Ket

BCG Polio DPT Hepatitis Cmpk

Dagang -

Genogram :
Ket:
Perempuan

Pasien

Laki-laki

meninggal dunia

Tinggal

dalam

satu

rumah

laki-laki

meninggal

dunia
7.

Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bp. S yaitu keluarga usila yang terdiri dari suami dan istri yang sudah usia
lanjut, sedangkan anak mereka satu-satunya sudah menikah dan memisahkan diri. Ny. R
mengatakan mempunyai masalah dengan tipe keluarga seperti ini. Yaitu merasa sepi karna
hanya tinggal berdua saja.

8.

Suku Bangsa
Bp.S dan Ny.R bersuku minang (melayu dan caniago) yaitu berasal dari solok. Keluarga
Bp.S suka menkonsumsi masakan Minang yang bersantan, pedas dan berminyak. Keluarga
Bp.S jarang mengkonsumsi sayur.

9.

Agama
Keluarga Bp.S beragama Islam. Dalam hal beribadah tidak setiap anggota keluarga
melaksanakan ibadah secara rutin. Ny.R rutin melaksanakan sholat, meskipun hanya shalat
sendirian di rumah. Menurut Ny.R , Bp.S sangat jarang melaksanakan sholat. Ny.R sudah
mengingatkan Bp.S namun tetap saja meninggalkan shalatnya. Meskipun tidak semua
anggota keluarga taat beribadah, namun Ny.R mengatakan bahwa tata cara dan norma-norma
Islam dalam kehidupan sehari-hari masih dipegang teguh oleh keluarga tersebut. Keluarga
masih mengikuti aturan, tata cara dan norma-norma Islam seperti dalam mendidik anak-anak,
cara pergaulan, dll.
10.Status sosial ekonomi
Sumber penghasilan keluarga berasal dari penghasilan Bp.S narik becak (sekitar
Rp.20.000,-per hari. Tapi dilakukan hanya 3 x seminggu) dan hasil warung kecil-kecilan
Ny.R yang dibuka di depan rumah (sekitar Rp.25.000,- per hari). Di samping itu anak dari
Bp.S yang bekerja di suatu showroom juga ikut membantu keuangan orang tuanya.
Penghasilan keluarga tidak tetap setiap bulan, kira-kira sekitar Rp. 800.000 Rp. 1.000.000,per bulan ditambah kiriman dari anaknya sekitar Rp. 300.000,-. Kebutuhan yang dikeluarkan
keluarga antara lain: biaya makan, biaya bayar air, listrik. Rata-rata pengeluaran perbulan
Rp.900.000,-. Keluarga memiliki tabungan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan status
sosial ekonomi keluarga Bp.S termasuk golongan menengah.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Ny.R menyatakan sangat jarang pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi
tertentu, namun dengan menonton TV dan mendengar radio bisa sedikit mengusir kesepian.
Tapi itu sering dilakukan sendiri, karna Bp.S sering menghabiskan waktunya di pasar.
II.

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Bp. S tinggal hanya berdua saja dengan Ny.R, sedangkan anak mereka satu-satunya
berusia 46 th dan sudah memisahkan diri. Maka dengan demikian keluarga Bp.M berada pada
tahap perkembangan keluarga usia lanjut.
13.
a.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat.
Ny.R mengatakan bahwa suaminya mulai bekerja mulai saat subuh Pkl.06.00 WIB pagi
dan pulang pkl. 21.00 WIB. Kondisi ini membuat Bp.S lebih banyak menghabiskan waktunya
untuk bekerja dari pada dirumah dan memperhatikan keluarga. Sehingga mereka jarang
bersama. Lagi pula Ny.R beranggapan kalau sudah tua tidak perlu berdua-dua an lagi.

14.

Riwayat keluarga inti


Bp. S dan Ny.R menikah karena di jodohkan. Mereka menikah 49 th yang lalu. Ny.R
mengatakan bahwa ia merasa bahagia dan tidak pernah merasa menyesal dengan
perkawinannya.
Ny.R mengatakan bahwa ia mempunyai penyakit riwayat penyakit keturunan ,yaitu
hipertensi. Dan pada saat pengkajian didapat tekanan darah Ny.R 185/100 mmHg. Ny.R juga
mengeluhkan sering kesemutan dan mengalami reumatik. Ny R mengatakan pernah
melakukan operasi katarak. Pada saat ini Bp.S mengatakan bahwa ia tidak merasakan keluhan
apapun. Bp.S mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit turunan.

15.

Riwayat keluarga sebelumnya

Ny. R menyatakan kedua orang tuanya telah meninggal. Menurut Ny. R keluarganya
memiliki penyakit turunan yaitu penyakit hipertensi. Ayah Ny.R meninggal karena penyakit
hipertensi. Kedua orang tua Bp.S juga telah meninggal, tidak ada anggota keluarga dan
kerabat Bp.S yang menderita penyakit turunan.
III.

Lingkungan

16. Karakteristik rumah .


Rumah milik pribadi. Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur sekaligus
ruang makan, 1 kamar mandi, dan 1 ruangan sebagai warung. Lantai rumah terbuat dari
semen, tidak licin. Di ruang tamu terdapat 1 set kursi dan meja tamu, lemari, dan Tv. Ventilasi
hanya ada di ruang tamu dan kamar mandi. Jendela yang ada dikamar jarang dibuka.
Sumber air keluarga berasal dari PDAM. Rumah terletak digang kecil. Limbah rumah
tangga di alirkan ke got di depan rumah. Di dalam Got banyak terdapat endapan tanah,
lumpur dan sampah-sampah, sehingga ketika hujan sering terjadi banjir. Pekarangan
rumahtidak terurus, sampah berserakan.
Saat pengkajian terlihat lantai rumah masih belum disapu. Baju-baju bertumpuk di atas
kasur yang berada di kamar, ada juga yang digantung di dinding. Lantai kamar mandi licin.
Menurut Ny. R, kamar mandi kapan perlu saja. Tingkat keamanan dalam penggunaan fasilitas
yang ada di rumah cukup baik, misalnya tidak pernah terjadi kebakaran, tidak pernah juga
terjadi konsleting listrik.

Teras
Ruang Tamu
Kamar Tidur
Dapur/Ruang makan
Warung
Kamar Mandi
Jendela
Denah Rumah:

2
2
1
5
5
3
3
3
3
4

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Penduduk di lingkungan setempat umumnya bersuku Minang. Penduduk sekitar ratarata tinggal menetap, sebagian besar di antara mereka bekerja sebagai wiraswasta,
dan pedagang. Jalan yang terdapat di depan rumah adalah jalan kecil. Kebiasaan masyarakat
setempat antara lain; masih sering duduk bersama sambil ngerumpi dan mencari kutu
bersama. Rumah penduduk rata-rata sederhana dan berukuran kecil. Tingkat kepadatan
penduduk sedang, dan tingkat kejahatan minim sehingga kehidupan penduduk cukup stabil.
Di lingkungan tempat tinggal keluarga terdapat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas yang
berjarak sekitar 2 km dari rumah,bidan dan praktek dokter sekitar 1 km dari rumah.
18. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga hidup menetap dan tidak pernah pindah rumah. Keluarga Bp. S tinggal di
rumah tersebut sejak menikah dengan Ny. R selama 49 tahun, sehingga sudah dapat
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
19. Perkumpulan keluarga dari interaksi dengan masyarakat
Bp. S menyatakan sangat jarang berkumpul dengan masyarakat di sekitar tempat
tinggalnya. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya dipasar. Sedangkan Ny.R masih sering

berkumpul dengan sanak keluarga dan tetangganya. Hubungan dengan masyarakat setempat
cukup baik.
20. Sistim Pendukung keluarga
Keluarga ini hanya terdiri dari Bp.S dan Ny.R saja. Kesehatan Bp.S cukup baik, walau
sesekali terkena demam dan flu ringan. Hanya Ny. M yang mempunyai masalah kesehatan
dengan penyakit DM. Ny.R tidak pernah kontrol kesehatan ke dokter. Hal ini dilakukan Ny.
M karena menurutnya kondisinya saat ini tidak ada masalah,ia beranggapan ini hal yang
wajar dialami oleh lansia seperti dirinya.
Jika salah satu anggota sakit, Ny.R akan membawanya ke Puskesmas. Dukungan dari
masyarakat setempat cukup baik, terlihat dari kesadaran masyarakat untuk mengunjungi
anggota masyarakat lain yang sakit.
Hubungan antara Bp.S dan Ny.R dengan keluarga lain cukup harmonis. Jika ada
anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga lain akan datang mengunjungi. Keluarga
mempunyai Askeskin, namun jarang digunakan.
IV. Struktur keluarga
21. Pola komunikasi keluarga
Ny. R menyatakan komunikasi antara Bp.S dan Ny. R berjalan kadang baik kadang
tidak. Keluarga hanya berkumpul pada jam-jam tertentu saja misalnya pada saat makan
malam. Tapi komunikasi antara Ny.R dan Bp.S cukup terbuka. Jika Ny.R tidak suka terhadap
tindakan Bp.S, maka ia akan langsung mengatakannya atau menegurnya.
Sehari-harinya, Bp.M dan Ny. M tidur sekamar. Terkadang sebelum tidur mereka
berbincang-bincang dan bercerita.
22. Struktur Kekuatan Keluarga :
a. Dari Segi Finansial:
Ny. R mengatakan bahwa ia membuat anggaran dana untuk kebutuhan keluarga dan
dapat mengatur keuangan keluarga dengan baik. Bp.S mempunyai tabungan dirumah, dan
dipergunakan apabila ada hal-hal mendesak.
b. Dari segi keputusan :
Keputusan dalam keluarga diambil oleh KK.
23. Struktur Peran
Bp.S berperan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah untuk keluarga.
Ny. R berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus kebutuhan keluarga termasuk
kebutuhan rumah tangga. Namun ia juga membantu Bp.S mencari nafkah, yaitu dengan
membuka warung kecil-kecilan didepan rumahnya.
24. Nilai dan Norma Keluarga :
Keluarga juga mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tempat
tinggal, sehingga keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan anggota masyarakat yang
lain.

V.
Fungsi Keluarga
25. Fungsi afektif
Ny.R mengatakan ia bahagia dengan keadaannya sekarang karena meskipun hanya
berdagang, ia dan suami masih mampu memenuhi kebutuhan mereka. Bahkan juga bisa
menguliahkan anak mereka.Namun Keluarga memiliki gambaran diri yang kurang
baik,terlihat dari hubungan keluarga yang kurang akrab, karna Bp.S sibuk dan banyak
menghabiskan waktunya dipasar.

26. Fungsi sosialisasi


Orang tua membesarkan anaknya didasarkan pada nilai-nilai agama dan budaya yang
berasal dari Ny.R dan Bp.S. Dalam memberikan pola pengasuhan terhadap anak, Ny. R
memberikan nasehat kepada anaknya agar selalu menjalani kehidupan dengan penuh
kejujuran dan tanggung jawab. Itu merupakan bekal dalam mengarungi kehidupan yang
selalu ia tanamkan kepada anaknya.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
Bagi keluarga Bp.S, sehat adalah apabila keluarga dapat melaksanakan seluruh
aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa ada gangguan seperti demam, flu, dan sakit kepala.
Sedangkan sakit adalah suatu keadaan di mana seluruh kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau
seluruh aktivitas sehari-hari tidak dapat dilakukan dengan baik.
Ditinjau dari tugas kesehatan keluarga :
Masalah DM
Ny. R mengatakan ia belum pernah periksa kadar gula darah ke rumah sakit secara
langsung,jadi ia belum tau secara pasti mengenai penyakit DM tersebut dari petugas
kesehatan. Ny.R merasakan gejala seperti sulit berjalan, kesemutan, sering sakit kepala,
penglihatan kabur, jantung sering berdebar. Namun itu disikapi sebagai hal yang wajar
dialami oleh lansia, jadi hanya diobati sebisanya saja seperti dengan pengobatan tradisional.
Keluarga jarang melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan karna proses nya sangat rumit
dan pernah mengalami hal yang tidak mengenakkan di rumah sakit, yaitu diabaikan. Jadi
mereka malas berobat.

28. Fungsi Reproduksi


Keluarga Bp. S mempunyai 3 orang anak, mereka mendapatkan anak pertamanya
setelah 1 tahun menikah. Namun anak pertama meninggal dunia pada usia 1 minggu, 1 tahun
kemudian lahir anak kedua, juga meninggal dunia. 1 kemudian lahir anak ke-3. Setelah anak
ke-3 klien menggunakan alat kontrasepsi implant.
29. Fungsi Ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, walaupun pekerjaan
Bp. S hanya sebagai tukang becak. Pendapatan keluarga jarang sekali dibelikan ke perabotan
rumah dan barang-barang rumah tangga lainnya. Karna mereka berusaha keras untuk
menmbiayai kuliah anak satu-satunya yg mereka punya. Jika penghasilan perbulan berlebih
dari pengeluaran, biasanya Ny.R menabungkan uang tersebut.
VI. Stres dan Koping Keluarga
30. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek yang dialami keluarga adalah masalah lingkungan, letak
selokan/got yang berada didepan rumah sering menimbulkan bau yang tidak sedap.
Sementara stressor jangka panjang adalah keluhan penyakit yang dialami akibat gejala
penyakit DM pada Ny. R. Ditambah dengan rasa kesepian akibat menjalani usia senja hanya
berdua saja
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stressor
Stressor jangka pendek: Keluarga Bp. S hanya dapat berusaha untuk menjaga kebersihan
lingkungan

Stressor jangka panjang: Keluarga berusaha mengupayakan pengobatan untuk Ny. R dengan
pengobatan tradisional. Keluarga berusaha mengunjungi anak nya setiap bulan, terkadang
anak mereka yg diajak mengunjunginya.
32. Strategi koping yang digunakan
Dalam menghadapi masalah adalah keluarga bersikap terbuka dengan langsung
melontarkan perasaan yang dialami oleh masing-masing anggota keluarga. Dalam
menyelesaikan masalah selalu didiskusikan meskipun akhirnya kepala kelaurga yang
mengambil keputusan akhir.
33. Strategi adaptasi Disfungsional
Jika dalam keluarga terjadi pertengkaran, maka masing-masing akan introspeksi diri,
meskipun sebelumnya antar anggota keluarga terjadi perang mulut, namun tidak pernah
menyakiti secara fisik. Selain itu keluarga tidak pernah mengalami berduka disfungsional,
jika salah satu anggota keluarga atau kerabat ada yang meninggal, keluarga tabah
menerimanya
VII. Harapan Keluarga
Ny. R menyatakan ia berharap anaknya bisa mencapai status ekonomi yang lebih baik
daripada kedua orang tuanya. Dan mau sering mengunjungi mereka.
Ny. R berharap keluhan-keluhan penyakit yang di rasakannya juga bisa segera sembuh,
berharap mendapatkan pengobatan gratis yang tidak harus melalui prosedur panjang.
VIII. Pemeriksaan Fisik
Aspek yang dinilai
Keadaaan umum

Tanda-tanda vital

Kulit

Rambut

Nama klien
Bp S (67)
Kondisi
badan cukup bersih dan
rapi, bergerak
tanpakesulitan,tanda-tanda
meringis tidak ada
BB: 60 kg, TB: 160cm

Ny R (66)
Kondisi badan kurang bersih,
kesulitan bergerak,
tandadistress seperti meringis
(+),
BB: 80 kg,
TB: 157cm

TD : 130/100 mmHg,
Nadi 72 x/mnt,
suhu 36,7C,
Pernafasan 22x/mnt

TD: 185/100 mmHg, Nadi 60


x/mnt,
suhu 36,9C, Pernafasan
24x/mnt

Warna kulit gelap, tidak


ada bercak-bercak, kulit
kering hangat, lesi(-),
edeme(-),agak keriput

Warna kulit gelap kulit, ada


bercak-bercak, kulit kering dan
hangat, turgor kulit buruk,
lesi (+), edema(+)

Distribusi merata, tekstur


halus,kering,
beruban, kulit kepala
tidak ada yang
mengelupas, ada bagian
yang berketombe

Distribusi merata, beruban,


tekstur agak kasar dan kering,
kulit kepala tidak ada yang
mengelupas, ketombe(+)
Tekstur halus, warna dasar kuku

Kuku

Tekstur halus, warnadasar


kuku merah jambu,
sianosis(-), pucat(-),
kapiler refill < 3 dtk, lesi
disekitar kuku (-), kuku
tidak terawat dengan baik

merah jambu, lesi (+),path jari


tengah kanan dengan p:3 mm
sudah terbentuk jaringan
sikatrik, kap.refill <3 dtk,
sianosis (-), pucat (-), kuku
kurang terawat dengan baik

Analisis data
N
o

DATA

MASALAH

DIAGNOSA

1.

DO:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

TD: 185/100 mmHg,


Nadi 60 x/mnt,
suhu 36,9C,
Pernafasan 24x/mnt
BB: 80 kg,
TB: 157cm
Kondisi badan kurang bersih,
kesulitan bergerak,
Terlihat borok di kaki Ny.R
Kaki terlihat sembab (udem)

Resiko infeksi
pada Ny. R
keluarga Bp. S

Resiko infeksi pada


Ny. R keluarga Bp.
S b.d kurangnya
pengetahuan
keluarga merawat
anggota keluarga
dengan masalah
diabetes militus/
penyakit gula

DS :
Bp.S mengatakan tidak pernah
memeriksakan kadar gula darah Ny.R
ke pelayanan kesehatan, jadi tidak tau
pasti tentang DM
Ny.R mengatakan bahwa mengalami
luka Lama Sembuh
Ny R menyatakan sering cepat lelah
jika beraktivitas lama
Ny.R mengatakan tidak pernah
melakukan olahraga khusus, dan juga
mengatur pola makan untuk lansia
dengan DM.

FORMAT CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnos
a
Ke....

Hari/tgl
dan waktu

Implementasi

Evaluasi

1.

Rabu / 08 Mengkaji pengetahuan keluarga S: Bp.S menyebutkan


juni 2011
pengertian, penyebap,tanda
tentang pengertian diabetes
dan gejala, serta akibat lanjut
militus/ penyakit gula
atau komplikasi diabetes
Memberi reinforcement positif
militus/ penyakit gula
atas jawaban keluarga
dengan bahasanya sendiri
Mendiskusikan
pengertiandiabetes militus /

O: Bp.S terlihat antusias


penyakit gula dengan keluarga
menjawab dan bertanya
Memberi kesempatan keluarga
seputar pengertian,
penyebap,tanda dan gejala,
bertanya seputar DM
serta akibat lanjut atau
Menjawab pertanyaan keluarga
komplikasi DM yang
dialami Ny.R
Mengkaji pengetahuan keluarga
ttg penyebab diabetes militus/

A: intervensi kunjungan
pertama pada keluarga Bp.S
Memberi reionforcement positif berhasil.
atas jawaban keluarga
penyakit gula pada lansia

Mendiskusikan penyebab

P: Lanjut pada intervensi

diabetes militus/ penyakit gula

berikutnya,YaituMengkaji

pada lansia

pengetahuan keluarga,serta

Memberi kesempatan keluarga


bertanya tentang DM pada lansia
Menjawab pertanyaan keluarga

mendiskusikantentang
diet dan olah
raga bagi diabetes militus/
penyakit gula

Mendiskusikan tanda dan gejala


diabetes militus/ penyakit
gula pada lansiadengan keluarga
Memberi kesempatan keluarga
untuk bertanya
Menjawab pertanyaan keluarga
Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembaliz
Memberi reinforcement positif
atas usaha keluarga

Mengkaji pengetahuan keluarga


tentang akibat lanjut diabetes
militus/ penyakit gula

S: Bp.S menyebutkan5 jenis


makanan, 3 prinsip olahraga
atas jawaban keluarga
dan manfaat olahragayang
Mendiskusikan akibat lanjut
dianjurkan bagi penderita
diabetes militus/ penyakit gula
DM/penyakit guladengan
dengan keluarga
bahasa sendiri.dan ia
mengatakan akan
Memberi kesempatan keluarga
menerapkan hal tersebut
bertanya
untuk Ny.R
Menjawab pertanyaan keluarga
Memberi reinforcement positif

Meminta keluarga menyebutkan


Jumat /
kembali
10 juni
O: Bp.S terlihat senang dengan
Memberi reinforcement positif
2011
informasi yang diberikan,
atas jawaban keluarga
A: intervensi pada kunjungan
ke-2 berhasil, walau ada
Mengkaji pengetahuan keluarga
beberapa penjelasan yang
tentang diet bagi diabetes militus/ belum dikuasai sepenuh nya.
penyakit gula
Memberi reinforcement positif
atas jawaban keluarga
Mendiskusikan tentang diet
penderita diabetes militus/
penyakit gula dengan keluarga
Memberi kesempatan keluarga
bertanya
Menjawab pertanyaan keluarga
Memotivasi keluarga mengulang
lagi
Memberi reinforcement positif
atas usaha keluarga
Mengevaluasi pada kunjungan
yang tidak direncanakan.

P: jelaskan kembali hal-hal


yang belum dimengerti dan
lanjut pada intervensi
berikutnya.

Mengkaji pengetahuan keluarga


tentang prinsip olahraga
bagi diabetes militus/ penyakit
gula
Memberi reinforcement positif
atas jawaban keluarga
Mendiskusikan tentang prinsip
olahraga penderita diabetes
S: Bp.S menyebutkan kembali
cara memodifikasi
keluarga
lingkungan bagi penderita
Memberi kesempatan keluarga
diebetes militus, dan ia
bertanya
mengatakan akan
Menjawab pertanyaan keluarga
menerapkan hal tersebut.Bp
Memotivasi keluarga mengulang
S juga mengatakan akan
lagi
membawa Ny R ke
Memberi reinforcement positif
pelayanan kesehatan untuk
atas usaha keluarga
mendapat pengobatan lebih
lanjut.
militus/ penyakit gula dengan

Mengkaji pengetahuan keluarga


tentang manfaat olahraga
bagi diabetes militus/ penyakit
gula.
Memberi reinforcement positif
atas jawaban keluarga

O: keluarga terlihat senang


dengan penjelasan yang
diberikan
A: intervensi pada kunjungan
ke-3 berhasil

Mendiskusikan
Minggu /
12 juni
2011

tentangmanfaat olahraga

P: Pada kunjungan yg tidak


direncanakan keluarga telah
penderita diabetes militus/
melakukan 3 dari 4cara
penyakit gula dengan keluarga
memodifikasi lingkungan
Memberi kesempatan keluarga
serta
bertanya
keluarga mampu
Menjawab pertanyaan keluarga.
menunjukkan kartu berobat
Memotivasi keluarga mengulang
atau obat-obatan yang yang
lagi
diresepkan dari fasilitas

Memberi reinforcement positif


atas usaha keluarga
Menjelaskan kepada keluarga
tentang cara memodifikasi
lingkungan bagi penderita
diabetes militus/ penyakit gula
Memberikan kesempatan
keluarga untuk mengekspresikan
perasaannya dan memberikan
pertanyaan
Menjawab pertanyaan keluarga
Memotivasi keluarga untuk
mengulang
Memberi reinforcement positif
atas usaha keluarga
Memotivasi keluarga untuk
menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari
Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang fasilitas pelayanan
kesehatan yang bisa digunakan
Memberi reinforcement positif
atas kemampuan keluarga
Memberikan informasi tentang
fasilitas yankes apa saja yang bisa
digunakan keluarga
Memberitahukan manfaat yang
bisa didapatkan keluarga dari
fasilitas yankes tersebut
Memotivasi keluarga untuk
mengulang
Memberikan reinforcement atas

kesehatan.

usaha keluarga
Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya
Menjawab pertanyaan keluarga
Mendorong keluarga untuk
mengunjungi fasilitas yankes

You might also like