Professional Documents
Culture Documents
keperawatan
Senin, 31 Oktober 2011
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
I.
Data Umum
pala keluarga
: Sudirman
: 67 th
an No Telp
KK
: Tukang becak
n KK
: SD
i Keluarga
: Suami - Istri
No
1
Nam
a
Hub.
JK dg
Ny. R P
KK
Istri
Status Imunisasi
Umur Pddk Kerja
66 th
SD
Ket
Dagang -
Genogram :
Ket:
Perempuan
Pasien
Laki-laki
meninggal dunia
Tinggal
dalam
satu
rumah
laki-laki
meninggal
dunia
7.
Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bp. S yaitu keluarga usila yang terdiri dari suami dan istri yang sudah usia
lanjut, sedangkan anak mereka satu-satunya sudah menikah dan memisahkan diri. Ny. R
mengatakan mempunyai masalah dengan tipe keluarga seperti ini. Yaitu merasa sepi karna
hanya tinggal berdua saja.
8.
Suku Bangsa
Bp.S dan Ny.R bersuku minang (melayu dan caniago) yaitu berasal dari solok. Keluarga
Bp.S suka menkonsumsi masakan Minang yang bersantan, pedas dan berminyak. Keluarga
Bp.S jarang mengkonsumsi sayur.
9.
Agama
Keluarga Bp.S beragama Islam. Dalam hal beribadah tidak setiap anggota keluarga
melaksanakan ibadah secara rutin. Ny.R rutin melaksanakan sholat, meskipun hanya shalat
sendirian di rumah. Menurut Ny.R , Bp.S sangat jarang melaksanakan sholat. Ny.R sudah
mengingatkan Bp.S namun tetap saja meninggalkan shalatnya. Meskipun tidak semua
anggota keluarga taat beribadah, namun Ny.R mengatakan bahwa tata cara dan norma-norma
Islam dalam kehidupan sehari-hari masih dipegang teguh oleh keluarga tersebut. Keluarga
masih mengikuti aturan, tata cara dan norma-norma Islam seperti dalam mendidik anak-anak,
cara pergaulan, dll.
10.Status sosial ekonomi
Sumber penghasilan keluarga berasal dari penghasilan Bp.S narik becak (sekitar
Rp.20.000,-per hari. Tapi dilakukan hanya 3 x seminggu) dan hasil warung kecil-kecilan
Ny.R yang dibuka di depan rumah (sekitar Rp.25.000,- per hari). Di samping itu anak dari
Bp.S yang bekerja di suatu showroom juga ikut membantu keuangan orang tuanya.
Penghasilan keluarga tidak tetap setiap bulan, kira-kira sekitar Rp. 800.000 Rp. 1.000.000,per bulan ditambah kiriman dari anaknya sekitar Rp. 300.000,-. Kebutuhan yang dikeluarkan
keluarga antara lain: biaya makan, biaya bayar air, listrik. Rata-rata pengeluaran perbulan
Rp.900.000,-. Keluarga memiliki tabungan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan status
sosial ekonomi keluarga Bp.S termasuk golongan menengah.
14.
15.
Ny. R menyatakan kedua orang tuanya telah meninggal. Menurut Ny. R keluarganya
memiliki penyakit turunan yaitu penyakit hipertensi. Ayah Ny.R meninggal karena penyakit
hipertensi. Kedua orang tua Bp.S juga telah meninggal, tidak ada anggota keluarga dan
kerabat Bp.S yang menderita penyakit turunan.
III.
Lingkungan
Teras
Ruang Tamu
Kamar Tidur
Dapur/Ruang makan
Warung
Kamar Mandi
Jendela
Denah Rumah:
2
2
1
5
5
3
3
3
3
4
berkumpul dengan sanak keluarga dan tetangganya. Hubungan dengan masyarakat setempat
cukup baik.
20. Sistim Pendukung keluarga
Keluarga ini hanya terdiri dari Bp.S dan Ny.R saja. Kesehatan Bp.S cukup baik, walau
sesekali terkena demam dan flu ringan. Hanya Ny. M yang mempunyai masalah kesehatan
dengan penyakit DM. Ny.R tidak pernah kontrol kesehatan ke dokter. Hal ini dilakukan Ny.
M karena menurutnya kondisinya saat ini tidak ada masalah,ia beranggapan ini hal yang
wajar dialami oleh lansia seperti dirinya.
Jika salah satu anggota sakit, Ny.R akan membawanya ke Puskesmas. Dukungan dari
masyarakat setempat cukup baik, terlihat dari kesadaran masyarakat untuk mengunjungi
anggota masyarakat lain yang sakit.
Hubungan antara Bp.S dan Ny.R dengan keluarga lain cukup harmonis. Jika ada
anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga lain akan datang mengunjungi. Keluarga
mempunyai Askeskin, namun jarang digunakan.
IV. Struktur keluarga
21. Pola komunikasi keluarga
Ny. R menyatakan komunikasi antara Bp.S dan Ny. R berjalan kadang baik kadang
tidak. Keluarga hanya berkumpul pada jam-jam tertentu saja misalnya pada saat makan
malam. Tapi komunikasi antara Ny.R dan Bp.S cukup terbuka. Jika Ny.R tidak suka terhadap
tindakan Bp.S, maka ia akan langsung mengatakannya atau menegurnya.
Sehari-harinya, Bp.M dan Ny. M tidur sekamar. Terkadang sebelum tidur mereka
berbincang-bincang dan bercerita.
22. Struktur Kekuatan Keluarga :
a. Dari Segi Finansial:
Ny. R mengatakan bahwa ia membuat anggaran dana untuk kebutuhan keluarga dan
dapat mengatur keuangan keluarga dengan baik. Bp.S mempunyai tabungan dirumah, dan
dipergunakan apabila ada hal-hal mendesak.
b. Dari segi keputusan :
Keputusan dalam keluarga diambil oleh KK.
23. Struktur Peran
Bp.S berperan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah untuk keluarga.
Ny. R berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus kebutuhan keluarga termasuk
kebutuhan rumah tangga. Namun ia juga membantu Bp.S mencari nafkah, yaitu dengan
membuka warung kecil-kecilan didepan rumahnya.
24. Nilai dan Norma Keluarga :
Keluarga juga mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tempat
tinggal, sehingga keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan anggota masyarakat yang
lain.
V.
Fungsi Keluarga
25. Fungsi afektif
Ny.R mengatakan ia bahagia dengan keadaannya sekarang karena meskipun hanya
berdagang, ia dan suami masih mampu memenuhi kebutuhan mereka. Bahkan juga bisa
menguliahkan anak mereka.Namun Keluarga memiliki gambaran diri yang kurang
baik,terlihat dari hubungan keluarga yang kurang akrab, karna Bp.S sibuk dan banyak
menghabiskan waktunya dipasar.
Stressor jangka panjang: Keluarga berusaha mengupayakan pengobatan untuk Ny. R dengan
pengobatan tradisional. Keluarga berusaha mengunjungi anak nya setiap bulan, terkadang
anak mereka yg diajak mengunjunginya.
32. Strategi koping yang digunakan
Dalam menghadapi masalah adalah keluarga bersikap terbuka dengan langsung
melontarkan perasaan yang dialami oleh masing-masing anggota keluarga. Dalam
menyelesaikan masalah selalu didiskusikan meskipun akhirnya kepala kelaurga yang
mengambil keputusan akhir.
33. Strategi adaptasi Disfungsional
Jika dalam keluarga terjadi pertengkaran, maka masing-masing akan introspeksi diri,
meskipun sebelumnya antar anggota keluarga terjadi perang mulut, namun tidak pernah
menyakiti secara fisik. Selain itu keluarga tidak pernah mengalami berduka disfungsional,
jika salah satu anggota keluarga atau kerabat ada yang meninggal, keluarga tabah
menerimanya
VII. Harapan Keluarga
Ny. R menyatakan ia berharap anaknya bisa mencapai status ekonomi yang lebih baik
daripada kedua orang tuanya. Dan mau sering mengunjungi mereka.
Ny. R berharap keluhan-keluhan penyakit yang di rasakannya juga bisa segera sembuh,
berharap mendapatkan pengobatan gratis yang tidak harus melalui prosedur panjang.
VIII. Pemeriksaan Fisik
Aspek yang dinilai
Keadaaan umum
Tanda-tanda vital
Kulit
Rambut
Nama klien
Bp S (67)
Kondisi
badan cukup bersih dan
rapi, bergerak
tanpakesulitan,tanda-tanda
meringis tidak ada
BB: 60 kg, TB: 160cm
Ny R (66)
Kondisi badan kurang bersih,
kesulitan bergerak,
tandadistress seperti meringis
(+),
BB: 80 kg,
TB: 157cm
TD : 130/100 mmHg,
Nadi 72 x/mnt,
suhu 36,7C,
Pernafasan 22x/mnt
Kuku
Analisis data
N
o
DATA
MASALAH
DIAGNOSA
1.
DO:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Resiko infeksi
pada Ny. R
keluarga Bp. S
DS :
Bp.S mengatakan tidak pernah
memeriksakan kadar gula darah Ny.R
ke pelayanan kesehatan, jadi tidak tau
pasti tentang DM
Ny.R mengatakan bahwa mengalami
luka Lama Sembuh
Ny R menyatakan sering cepat lelah
jika beraktivitas lama
Ny.R mengatakan tidak pernah
melakukan olahraga khusus, dan juga
mengatur pola makan untuk lansia
dengan DM.
Hari/tgl
dan waktu
Implementasi
Evaluasi
1.
A: intervensi kunjungan
pertama pada keluarga Bp.S
Memberi reionforcement positif berhasil.
atas jawaban keluarga
penyakit gula pada lansia
Mendiskusikan penyebab
berikutnya,YaituMengkaji
pada lansia
pengetahuan keluarga,serta
mendiskusikantentang
diet dan olah
raga bagi diabetes militus/
penyakit gula
Mendiskusikan
Minggu /
12 juni
2011
tentangmanfaat olahraga
kesehatan.
usaha keluarga
Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya
Menjawab pertanyaan keluarga
Mendorong keluarga untuk
mengunjungi fasilitas yankes