Professional Documents
Culture Documents
Menasehati pasien
Pasien biasanya meminta saran gigi palsu yang sesuai
kebutuhan untuk menormalkan pergerakan otot sekitar
mulut. Akan tetapi di luar harapan pasien ketika terjadi
iritasi ringan dari gigi palsu yang baru,terkadang terdapat
lebam yang merupakan respon negatif dan itu merupakan
respon dari tubuh.
Walau demikian pasien harus menggunakan gigi tiruan
dengan hati-hati dan di anjurkan untuk tidak menolak
saat diberikan perawatan.
Penghalusan permukaan
dengan Bur
Dukungan
Ukuran, bentuk, dan ketahanan dari residual ridge langsung
mempengaruhi dukungan horizontal dan vertikal dari kedua
gigi palsu, dan bentuk langit-langit mulut akan mempengaruhi
dukungan horizontal dari gigi tiruan rahang atas.
Akibatnya, beban setiap gigi tiruan harus berhubungan dengan
gerakan yang diamati stabilitas struktur pendukung. tidak
mungkin bahwa gigi tiruan baru tidak stabil karena basis tidak
cocok secara akurat. Jika gigi tiruan tampaknya tidak stabil,
penyebabnya mungkin adalah ketidakstabilan struktur
pendukung yang kecil jika tidak dapat dilakukan maka
direkomendasikan implan endosseous
Retensi
Gigi tiruan rahang atas harus tetap pada mukosa ketika gaya
oklusal yang normal diterapkan pada gigi dengan mulut terbuka
penuh. jika gigi tiruan yang lepas, pengecekan pada dasar gigi
tiruan dilakukan, mungin ada kecacatan pada tepi segel perifer
gigi tiruan, yang paling umum di sepanjang langit-langit lunak
atau lateral tuberositas maksilaris.Otot mungkin perlu lebih
banyak ruang untuk bergerak di sekitar pinggiran dasar ketika
pasien berbicara atau mengunyah.
Dasar gigi tiruan berkontur untuk memberikan lebih banyak
ruang otot mulut, sedangkan dasar yang rusak atau cacat dapat
diperbaiki dengan menambahkan senyawa resin ke daerah
tersebut. jika senyawa tersebut meningkatkan retensi, itu diganti
dengan resin autopolymerizing atau self-cured autopolymerizing
yang cocok sehingga dapat digunakan langsung di dalam mulut.
Tahapannya adalah:
1. Kontak oklusal pada mulut diindentifikasi visual dan dengan arah proprioseptif pada
pasien dengan rahang santai dan retruksi (figs 9-7b)
2. Gigi tiruan mandibula di lepas dengan gigi dalam keadaan kering letakkan selembar
malam tipis berbentuk persegi panjang kecil di letakkan pada posterior gigi pada bagian
bilateral (figs 9-8)
3. Gigi tiruan dengan wax yang lunak dipindahkan kemulut oleh dokter gigi , dan pasien
harus dengan cepat membuat giginya kembali menyatu.
5 Ketika wax record mulai mengeras dimulut gigi tiruan dipindahkan dan wax record
menunjukan bahwa hanya kontak oklusal yang irregular lah yang berpenetrasi dengan wax.
6. Gigi tiruan dipindahkan ke cetakan gigi, dan cetakan mandibula dipasang kan
ke
artikulator dengan gips stone yang setting nya cepat.
7. Ketika gigitan oklusal dilepaskan kontak oklusal antaraa gigi ditandai dengan
pita
articulator untuk mengkonfirmasi lagi bahwa articulator yang baru akurat.
Jika tidak,
prosedur mounthing di ulanagi.
8. Gigi tiruan di tempatkan di dalam mulut dan pergerakan eksenttrik di observasi
mengakibatkan inklinasi kondilus pada articulator dapat di atur (figs 9-1.3)
8. Keseimbangan oklusi dengan bur untuk memproduksi kontak bilateral yang seragam pada
posisi sentrik dengan simulasi kontak gigi anterior dan posterior mandibular protusif. (figs 914 sampai 9-14c)
9. Terakhir, pasien kembali untuk evaluasi hasil gigi tiruan. (figs 9-15a sampai 9- 15c)
Jangka Pendek
EVALUASI
Jangka Panjang
KESIMPULAN
Ketahanan gigi tiruan bergantung kepada sel perifer,
daerah kontak antar geligi tiruan dangan jaringan,
ketepatan, viskositas atau volume saliva. Kemampuan
geligi tiruan untuk menahan gaya geser selama fungsi di
pengaruhi oleh gaya yang bekerja pada permukaan
oklusal dan permukaan poles, selain bentuk jaringan
pendukung.
TERIMAKASIH