Professional Documents
Culture Documents
Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gasgas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas
dalam udara tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan.
Udara diperlukan tidak hanya untuk bernafas tetapi juga untuk membubarkan
kontaminasi kimia dan fisika (gas, debu, panas, dan kelembaban). Di seluruh dunia,
praktik ventilasi tambang sangat diatur, terutama pada tambang yang mengandung
gas (noncoal) tambang batubara dan, dan ketetapan lainnya terkait untuk jumlah
udara yang dibutuhkan untuk mencairkan emisi diesel, asap peledakan, radiasi,
debu, emisi baterai, dan banyak kontaminanasi lainnya.
Untuk menjaga ventilasi yang sesuai sepanjang berlangsungnya tambang,
perencanaan awal harus diperhitungkan karena sangat penting untuk kedepannya.
Perencanaan kemajuan ventilasi melibatkan dua faktor utama pertimbangan:
(1) Total tingkat Volume aliran udara yang dibutuhkan untuk tambang, dan
distribusi memuaskan dan ekonomis,
(2) tekanan yang dibutuhkan pada kipas. Sebuah sistem ventilasi harus dirancang
dengan baik, efektif, fleksibel, dan ekonomis.
2. Prinsip Ventilasi Tambang
Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku
hukum alam bahwa;
Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis perlu juga
dipahami masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya aliran udara
akibat ventilasi alami, yaitu antara aliran udara sebagai akibat perbedaan
temperatur yang timbul secara alami.
4. Pengertian Mengenai Udara Tambang
Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari ; Nitrogen,
Oksigen, Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain seperti terlihat pada tabel di
bawah.
Berdasarkan asal supply udaranya, sistem ventilasi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Sistem ventilasi alamiah
b. Head loss, yaitu kehilangan debit udara yang menyebabkan penurunan efisiensi
yang terjadi karena dari sistem ventilasi tersebut. Head loss terjadi karena adanya
aliran udara akibat kecepatan (Hv), gesekan (Hf), dan tikungan saluran /
perubahan ukuran saluran (Hx).
Head loss terbesar terjadi apabila ada arus yang dibelokkan dengan sudut tajam.
Grafik di bawah ini menunjukkan penurunan efisiensi (head loss) debit ventilasi
karena tikungan 90 derajat (dipengaruhi oleh diamater flexible / rigidfaktor duct)
dan sudut tikungan.
Chart shock loss factor untuk tikungan 90, cross section lingkaran
http://rachmatrisejet.blogspot.com/2013/06/ventilasi-tambang.html
Adalah;
Suatu proses pengaliran udara bersih dari permukaan/luar ke dalam tambang bawah tanah
Tujuan Ventilasi Tambang
1. Menyediakan udara bersih dan oksigen yang cukup untuk kebutuhan pernapasan
pekerja tambang dan proses kegiatan didalam tambang
2. Mengencerkan konsentrasi gas-gas beracun dan berbahaya dan debu di dalam
tambang sampai dibawah NAB dan mengeluarkannya dari dalam tambang
3. Menjaga suhu dan kelembaban udara tambang sehingga dapat menjaga kenyamanan
pekerja.
Sistem Ventilasi Tambang
Ventilasi Alam
Prinsip ventilasi alam ini adalah udara dari atmosfer dapat mengalir dengan
sendirinya ke dalam tambang
Pengaliran udara tersebut disebabkan tekanan udara di luar lebih besar dari pada udara
di dalam tambang
Prinsip ventilasi buatan ini, udara dari luar dapat mengalir ke dalam tambang dengan
bantuan Fan atau mesin ventilasi
Ventilasi buatan ini dilakukan dengan cara/ system tekan, yaitu dipasang Fan pada
"Down Cast Shaft dan system hisap, yaitu dengan memasang Fan pada "Up Cast
Shaft.