You are on page 1of 6

apa kabar nih kalian Miners Blogger??

Kali gue Posting tentang bagaimana Ventilasi tambang Sebenarnyaa..


Dalam proses penambangan bawah tanah, salah satu hal yang penting adalah
dibuatnya ventilasi tambang, agar para pekerja di dalam tambang tidak
kehabisan udara segar. karena dapat menyebabkan hilangnya nyawa para pekerja.
oleh karena itu perlunya pengaturan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Ventilasi Tambang adalah pengendalian pergerakan udara, arah dan jumlahnya.
Meskipun tidak memberikan kontribusi langsung ke tahap operasi produksi,
ventilasi yang kurang tepat seringkali akan menyebabkan efisiensi yang lebih
rendah dan produktivitas pekerja menurun, tingkat kecelakaan meningkat, dan
tingginya tingkat ketidakhadiran.
1. Fungsi Ventilasi Tambang
Ventilasi tambang berfungsi untuk :

Menyediakan dan mengalirkan udara segar kedalam tambang untuk


keperluan menyediakan udara segar (oksigen) bagi pernapasan para pekerja
dalam tambang dan juga bagi segala proses yang terjadi dalam tambang
yang memerlukan oksigen.

Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gasgas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas
dalam udara tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan.

Menyingkirkan debu yang berada dalam aliran ventilasi tambang bawah


tanah hingga ambang batas yang diperkenankan.

Mengatur panas dan kelembaban udara ventilasi tambang bawah tanah


sehingga dapat diperoleh suasana / lingkungan kerja yang nyaman.

Udara diperlukan tidak hanya untuk bernafas tetapi juga untuk membubarkan
kontaminasi kimia dan fisika (gas, debu, panas, dan kelembaban). Di seluruh dunia,
praktik ventilasi tambang sangat diatur, terutama pada tambang yang mengandung
gas (noncoal) tambang batubara dan, dan ketetapan lainnya terkait untuk jumlah
udara yang dibutuhkan untuk mencairkan emisi diesel, asap peledakan, radiasi,
debu, emisi baterai, dan banyak kontaminanasi lainnya.
Untuk menjaga ventilasi yang sesuai sepanjang berlangsungnya tambang,
perencanaan awal harus diperhitungkan karena sangat penting untuk kedepannya.
Perencanaan kemajuan ventilasi melibatkan dua faktor utama pertimbangan:
(1) Total tingkat Volume aliran udara yang dibutuhkan untuk tambang, dan
distribusi memuaskan dan ekonomis,
(2) tekanan yang dibutuhkan pada kipas. Sebuah sistem ventilasi harus dirancang
dengan baik, efektif, fleksibel, dan ekonomis.
2. Prinsip Ventilasi Tambang

Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku
hukum alam bahwa;

Udara akan mengalir dari kondisi bertemperatur rendah ke temperatur


panas.

Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang


memberikan tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan
yang lebih besar.

Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalam


ventilasi tambang.

3. Lingkup Bahasan Ventilasi Tambang

Pengaturan./Pengendalian kualitas udara tambang. Dalam hal ini akan


dibahas permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan oleh para
pekerja bagi pernafasan yang sehat dilihat dari segi kualitas udara (Quality
control).

Pengaturan/pengendalian kuantitas udara tambang segar yang diperlukan


oleh pekerja tambang bawah tanah. Dalam hal ini akan dibahas perhitungan
untuk jumlah aliran udara yang diperlukan dalam ventilasi dan pengaturan
jaringan ventilasi tambang sampai perhitungan kapasitas dari kipas angin

Pengaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh


lingkungan kerja yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenai
penggunaan ilmu yang mempelajari sifat-sifat udara atau psikrometri
(psychrometry).

Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis perlu juga
dipahami masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya aliran udara
akibat ventilasi alami, yaitu antara aliran udara sebagai akibat perbedaan
temperatur yang timbul secara alami.
4. Pengertian Mengenai Udara Tambang
Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari ; Nitrogen,
Oksigen, Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain seperti terlihat pada tabel di
bawah.
Berdasarkan asal supply udaranya, sistem ventilasi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Sistem ventilasi alamiah

Sistem ini terbentuk secara alami seiring dengan terbentuknya bukaan /


penggalian tunnel pada tambang bawah tanah. Dengan adanya lubang bukaan,
secara otomatis udara akan mengalir melalui lubang bukaan tersebut.
b. Sistem Ventilasi Buatan (artificial)
Sistem
ventilasi
ini
dibangkitkan
dengan
bantuan listrik.
Sebagai
alat supply udaranya digunakan fan. Fanpada sistem ini bertugas sebagai pengatur
sirkulasi udara sehingga setiap front kerja pada tambang tersebut akan tersuplai
udara cukup.
Untuk itu, sistem ventilasi yang umum digunakan pada tambang bawah tanah
adalah artificial ventilation system. Artificial ventilation system ini adalah sistem
ventilasi buatan dengan memberikan intake udara bersih yang dihasilkan dari fan
blower dan mengeluarkan udara kotor melalui sistem exhaust fan. Sistem jaringan
buatan inilah yang dipergunakan di dalam tambang bawah tanah untuk membuat
sirkulasi udara lancar. Sistem ventilasi sangat tergantung dari ketersediaan dan
karakteristik fan blower dan exhaust.
Sistem ventilasi dibagi menjadi 3 (tga) berdasarkan penggunaan fannya, yaitu :
1. Sistem forcing
Sistem ini akan memberikan hembusan udara bertekanan positif ke front kerja.
Tekanan positif berarti aliran udara ini mempunyai tekanan lebih besar
dibandingkan udara di atmosfer. Udara dialirkan melalui pipa dimana saluran
ventilasi ini menghubungkan fan dengan front kerja sebagaimana terlihat pada
gambar. Dalam sistem ini, dihembuskan udara bersih ke front.

Ventilasi Sistem Forcing


2) Sistem exhausting
Sistem ini akan memberikan hembusan udara yang berkebalikan dengan
sistem forcing, yaitu bertekanan negatif ke front kerja. Tekanan negatif yang
dimaksud disini adalah tekanan yang dihasilkan oleh proses penghisapan udara.
Pada sistem exhausting, fan diletakkan dekat dengan front kerja, sehingga dapat
memudahkan kerjanya dalam menghisap udara dari front kerja tersebut. Udara
yang dihisap adalah udara kotor atau gas yang tak diinginkan.

Ventilasi Sistem Exhausting


3. Sistem overlap
Sistem ini merupakan gabungan dari sistem exhausting dan forcing. Berbeda
dengan kedua sistem diatas, sistem ini menggunakan 2 fan yang memiliki tugas
berbeda satu sama lain. Ada fan yang bertugas menyuplai udara ke front (intake
fan), adan fan yang bertugas untuk menghisap udara dari front(exhausting fan).
Tetapi exhaust fan dipasang lebih mundur (lebih jauh) dari front penambangan.
Sedangkan duct akhir
dari intake
fan dipasang
lebih
dekat
dengan front penambangan. Hal ini untuk mencegah agar udara yang disuplai
langsung dihisap oleh exhaust fan sehingga udara akan memiliki waktu untuk
bersirkulasi pada front penambangan.

Ventilasi Sistem Overlap


Untuk menghasilkan sistem ventilasi yang mampu bersikulasi, ada beberapa
parameter yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Kebutuhan udara pada front tambang bawah tanah sebesar 3 m 3/menit untuk
setiap hp mesin dan 1 m3/menit untuk setiap pekerja. Tekanan udara akan
berbanding terbalik terhadap luas permukaan saluran tersebut, yang dinyatakan
dengan rumus :

b. Head loss, yaitu kehilangan debit udara yang menyebabkan penurunan efisiensi
yang terjadi karena dari sistem ventilasi tersebut. Head loss terjadi karena adanya
aliran udara akibat kecepatan (Hv), gesekan (Hf), dan tikungan saluran /
perubahan ukuran saluran (Hx).
Head loss terbesar terjadi apabila ada arus yang dibelokkan dengan sudut tajam.
Grafik di bawah ini menunjukkan penurunan efisiensi (head loss) debit ventilasi
karena tikungan 90 derajat (dipengaruhi oleh diamater flexible / rigidfaktor duct)
dan sudut tikungan.

Chart shock loss factor untuk tikungan 90, cross section lingkaran
http://rachmatrisejet.blogspot.com/2013/06/ventilasi-tambang.html

Adalah;
Suatu proses pengaliran udara bersih dari permukaan/luar ke dalam tambang bawah tanah
Tujuan Ventilasi Tambang
1. Menyediakan udara bersih dan oksigen yang cukup untuk kebutuhan pernapasan
pekerja tambang dan proses kegiatan didalam tambang
2. Mengencerkan konsentrasi gas-gas beracun dan berbahaya dan debu di dalam
tambang sampai dibawah NAB dan mengeluarkannya dari dalam tambang
3. Menjaga suhu dan kelembaban udara tambang sehingga dapat menjaga kenyamanan
pekerja.
Sistem Ventilasi Tambang
Ventilasi Alam

Prinsip ventilasi alam ini adalah udara dari atmosfer dapat mengalir dengan
sendirinya ke dalam tambang

Pengaliran udara tersebut disebabkan tekanan udara di luar lebih besar dari pada udara
di dalam tambang

Ventilasi Bantu (Buatan).

Prinsip ventilasi buatan ini, udara dari luar dapat mengalir ke dalam tambang dengan
bantuan Fan atau mesin ventilasi

Ventilasi buatan ini dilakukan dengan cara/ system tekan, yaitu dipasang Fan pada
"Down Cast Shaft dan system hisap, yaitu dengan memasang Fan pada "Up Cast
Shaft.

Ventilasi Buatan Sistem Hembus/Tekan (Forcing System)

Memasang Fan pada Down Cast


Shaft

Operator tambang mendapat


udara segar

Semua jenis angin dapat dipakai

Dilusi gas lebih cepat

Pengecekan kebocoran lebih


mudah

Keburukannya: Debu menyebar


dalam tambang

Ventilasi Buatan Sistem Hisap (Exhausting System)

Memasang Fan pada Up Cast Shaft

Debu terkumpul dalam pipa (vent. tube)

Debu dapat tertampung dengan "Dust Collector

Gas-gas dalam tambang belum terdilusi

Kebocoran pipa angin sulit terdeteksi

You might also like