You are on page 1of 13

ANALISA DATA

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA


KASUS HIPERTENSI
Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I

Gilang Susanto
Ai Novita
Alfiah Nurjanah
Ani Fitriani
Annisa Tasyalia

Oleh:
Azis Priana
Bian Dwi Ananda
Depid Ishadi
Dian Pramugarini Lasito
Eros Nurul Hamidah
Tingkat 3C

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN TASIKMALAYA


JURUSAN KEPERAWATAN TASIKMALAYA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TASIKMALAYA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2015
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 05 KELURAHAN CINUNUK
KECAMATAN WANARAJA KABUPATEN GARUT

Dalam rangka mengaplikasikan ilmu keperawatan di komunitas dan untuk menerapkan


konsep-konsep dalam memberikan asuhan keperawatan dalam konteks keperawatan dasar,

maka kelompok mendapatkan tugas keperawatan komunitas di wilayah Kelurahan Cinunuk


Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut mulai tanggal 18 September 2015.

A. PENGKAJIAN
1. PENGKAJIAN TAHAP I
a. Geografi
1) Keadaan tanah
2) Luas daerah
3) Batas wilayah
a) Utara
b) Barat
c) Selatan
d) Timur
b. Demografi
1) Jumlah KK
2) Jumlah penduduk

: tanah kering namun tidak berdebu


: 8 Ha
:
: RW 2 RT 1
: RW 3 RT 4
: desa Tunggilis
: desa Wanamekar.
: 47 KK
: 508 jiwa
3)Mobilitas penduduk

penduduk

jarang

di rumah ketika pagi dan siang hari karena bekerja,


sedangkan anak-anak pada sekolah
4) Jumlah keluarga
: 47 keluarga
5) Kepadatan penduduk : padat
6) Tingkat pendidikan
:
a) Perguruan tinggi : 10 orang
b) TK
: 17 20 orang
c) SMA
: 16 orang
d) SMP
: 15 orang
e) SD
: 20 orang
7) Pekerjaan
:
a) PNS
: 10% jumlah penduduk
b) Buruh
: 10% jumlah penduduk
c) Pedagang
: 70% jumlah penduduk
d) IRT
: 10% jumlah penduduk
8) Pendapatan rata-rata :
a) Rp 800.000,: 20%
b) Rp 800.000,- s/d Rp 2.000.000.- : 50%
c) > Rp 2.000.000,: 30%
9) Tipe masyarakat
: Masyarakat niaga
10) Agama
: 100% Islam.
2. PENGKAJIAN TAHAP II
a. Lingkungan fisik
1)Perumahan
:
permanen dan rata-rata
dalam kategori baik

2)Penerangan

di lingkungan penerangan

pada malam hari sudah cukup, tapi banyak rumah


warga yang kurang pencahayaannya pada siang
hari
3)Sirkulasi udara

lingkungan sejuk karena

banyak pohon yang ditanam warga sekitar tetapi


banyak perumahan warga yang ventilasi rumahnya
kurang memadahi seperti kurangnya jumlah
jendela dan dekatnya jarak antar rumah
4)Kepadatan penduduk
:
tergolong padat.
b. Edukasi
1) Status pendidikan
: SMA sederajat, yang terdiri dari:
a) Perguruan tinggi : 10 orang
b) TK
: 17 20 orang
c) SMA
: 16 orang
d) SMP
: 15 orang
e) SD
: 20 orang
2) Sarana pendidikan
: terdapat 1 taman kanak-kanak.
c. Keamanan dan Transportasi
1)Pemadam kebakaran
:
tidak ada
2)Polisi
:
tidak ada namun terdapat
siskamling secara rutin
3)Sarana transportasi
:
pribadi
4)Keadaan jalan

motor dan mobil

jalanan sudah diaspal dan

ramai akan kendaraan bermotor


5)Pemilihan ketua RT/ RW dengan cara foting
bersama.
d. Struktur Pemerintahan
Masyarakat swadaya yang terdiri dari 1 RW dan 3 RT
1) Pamong desa
: 1 orang
2) Kader desa
: 5 orang
3) PKK
: ada dan masih berjalan aktif tiap bulan
4) Kontak tani
: tidak ada
5) Karang taruna
: ada dan berjalan aktif tiap bulan
6) Kumpulan agama
: ada dan aktif di masyarakat.
e. Sarana dan Fasilitas Kesehatan

1)Pelayanan kesehatan

Tidak

terdapat

praktik bidan swasta maupun praktik klinik


swasta yang lain.
2)Tenaga kesehatan

bidan
3)Tempat ibadah :

terdapat

mushola
4)Sekolah :
5)Panti sosial
6)Pasar
:

2 perawat dan 1
masjid

dan

terdapat 1 taman kanak-kanak


:
tidak terdapat
tidak ada, namun terdapat banyak

toko kelontong yang menyediakan banyak


kebutuhan dari masyarakat sekitar
7)Tempat pertemuan
:
terletak di rumah
ketua RW dalam setiap acara yang diadakan oleh
lokasi setempat
8)Posyandu
:

terdapat posyandu lansia

(tiap minggu ke 2) dan posyandu balita (tiap


minggu pertama) berjalan aktif setiap sebulan
sekali
9)Hygiene perumahan

: sanitasi warga RW 05

dalam kategori baik


10) Sumber air bersih
: air sumur galian
11) Pembuangan air limbah
:
dialirkan
lancar ke selokan dan tidak menggenang
12) Jamban : 80% sudah mempunyai jamban di
rumah masing-masing
13) Sarana MCK :
semua dilakukan di kamar
mandi masing masing dan hampir tidak ada yang
di sungai
14) Pembuangan sampah :

dibuang

dikumpulkan di TPS dekat makam setempat


15) Sumber polusi :
air selokan

dan

16) Sumber vektor :

nyamuk penular seperti

aedes aegypty.
f. Komunikasi
Terdapat infrastruktur komunikasi yang memadai dan modern seperti internet,
ponsel, koran, majalah, radio dan televisi. Masyarakat juga bisa menggunakan
alat-alat komunikasi tersebut. Untuk papan informasi untk nenyampaikan kabar
berita dari desa maupun dari yang, disediakan tempat di dekat rumah pak RW.
g. Ekonomi
Keadaan ekonomi masyarakat RW 05 kelurahan Cinunuk dalam kategori baik
dan di atas garis kemiskinan. Warga masyarakat juga tidak yang menganggur di
rumah. Rata-rata pekerjaan warga setempat adalah pedagang, baik di rumah
maupun masyarakat.
h. Rekreasi
Karang taruna dari wilayah setempat sering mengadakan wisata bersama-sama
ke suatu tempat. Kelompok khusus seperti anggota kader juga sering
mengadakan rekreasi bersama yang diharapkan dapat mengurangi stresor dan
beban pikiran.
3. DISTRIBUSI PENYAKIT DI MASYARAKAT
Dari rekapitulasi data bulan Juli-September di puskesmas Wanaraja ada 1.439 orang
yang bekunjung/ periksa. Dari jumlah tersebut ada 5 penyakit dengan distribusi
terbesar yaitu:
Influensa akut

: 251 orang atau sekitar 17%

Demam

: 169 orang atau sekitar 11%

Hipertensi

: 63 orang atau sekitar 4%

Diare

: 69 orang atau sekitar 4%

Atritis

: 65 orang atau sekitar 4%

Dari hasil di atas di dapatkan jumlah terbesar penderita penyakit terbesar yaitu
Influenza dengan jumlah 251 orang di bulan Juli sampai September. Kemudian

pemeriksaan epidemiologi dari 40 rumah warga RW 05 kelurahan Cinunuk yang


dipilih secara acak, di dapatkan 8 rumah warga yang masih terdapat jentik di tempat
penampungan air.
Dari data kesehatan di RW 05 didapatkan data bahwa:
Jumlah lansia keseluruhan:
Jumlah lansia dengan hipertensi

: 67 0rang atau 75%

Jumlah lansia dengan DM

: +10 orang atau 12%

Jumlah penderita TBC

: 6 orang

Jumlah balita keseluruhan

: 44 balita

Jumlah balita lahir meninggal

Jumlah warga yang menderita DBD

: 1 orang dan 1 tersangka

Jumlah penderita ISPA

: + 20%/ jumlah penduduk RW 05

Ketua RW 05 mengatakan bahwa rata-rata lansia menderita hipertensi tapi hanya


sebagian kecil yang melakukan kontrol tekanan darah ke posbindu, belum ada
kegiatan yang sesifik berkaitan dengan hipertensi pada lansia.
Dari 5 lansia di dapatkan data bahwa 2 orang di antaranya pernah dirawat di rumah
sakit karena penyakit hipertensi, 3 dari 5 lansia mengatakan bahwa pola makan tidak
terlau berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah yang penting minum obat
secara teratur.
Presentase lansia yang kurang baik terhadap kesehatan sebesar 75 % seperti sering
makan makanan yang asin, tidak melakukan olah raga, merokok, penggunaan obatobatan secara bebas. Tingkat pengetahuan tentang hipertensi kurang sebesar 20 %
meliputi: definisi, penyebab dan faktor resiko tanda dan gejala, perawatan
pencegahan dan komplikasi hipertensi, lansia yang tidak memiliki jamkesmas

sebanyak 14 %, peran keluarga keluarga terhadap lansia kurang terdapat 38 %,


pendapatan keluarga dengan lansia yang kurang dari Rp.1.000.000,- sebesar 53 %.

B. ANALISIS DATA
No
1

Data fokus
Etiologi
Dari hasil wawancara Berdasarkan data dari Kurangnya

Problem
Risiko tinggi

dengan ketua RW 05 puskesmas

peningkatan

mengatakan

bahwa pada

rata-rata

lansia sampai

menderita
tapi

Wanaraja pengetahuan

bulan

Juli masyarakat
bulan

hipertensi September

hanya

sebagian kelurahan

angka
kejadian

di

hipertensi

Cinunuk

pada lansia

kecil yang melakukan RW 05 jumlah lansia


kontrol tekanan darah keseluruhan:
2

ke posbindu
hipertensi 75%
a. Wawancara dengan a. Presentase lansia Pola hidup/
kader

kesehatan

yang kurang baik kebiasaan

Pemeliharaan
kesehatan

RW 05 didapatkan

terhadap kesehatan yang kurang tidak efektif

belum ada kegiatan

sebesar

yang

Spesifik

seperti

berkaitan

dengan

makan

hipertensi

pada

lansia
b. Hasil

75

% sehat

dan pada

lanjut

usia

dengan

sering masih
makanan kurangnya

resiko

yang asin, tidak pengetahuan

hipertensi di

melakukan

kelurahan

olah tentang

wawancara
raga,

merokok, perawatan

dengan 5 lansia di
penggunaan obat- dan
dapatkan

data
obatan

secara penanggulan

bahwa 2 orang di
antaranya

bebas
pernah b. Tingkat

gan

Cinunuk

dirawat di rumah

pengetahuan

sakit

karena

tentang hipertensi

penyakit hipertensi
c. 3 dari 5 lansia

kurang sebesar 20
%

hipertensi

meliputi:

mengatakan bahwa
definisi, penyebab
pola makan tidak
dan faktor resiko
terlau berpengaruh
tanda dan gejala,
terhadap
perawatan
peningkatan
pencegahan

dan

tekanan darah yang


komplikasi
penting minum obat
hipertensi
3

secara teratur
a. Wawancara dengan a. Lansia yang tidak Kurangnya
kader

kesehatan

RW 05 didapatkan
belum ada kegiatan
yang

spesifik

berkaitan

dengan

hipereetensi
lansia

pada
seperti:

memiliki

sumber

masyarakat

jamkesmas

dukungan

kelurahan

sebanyak 14 %
sosial
dan
b. Peran
keluarga
pelayanan
keluarga terhadap
sosial untuk
lansia
kurang
lansia yang
terdapat 38 %
c. Pendapatan
mengalami

pemeriksaan awal

keluarga

(screening),

lansia yang kurang

penyuluhan

dari

tentang hipertensi
b. Berdasarkan

dengan hipertensi

Rp.1.000.000,sebesar 53 %

wawancara dengan
5

orang

lansia

Koping

Cinunuk
tidak efektif
dalam
mengatasi
masalah
hipertensi

mengatakan bahwa
kadang-kadang
tidak

mengetahui

jadwal posbindu
c. Berdasarkan
wawancara dengan
5 orang lansia di
posbindu
mengatakan belum
pernah

diantar

periksa

tekanan

darah
4

oleh

keluarga
Berdasarkan
wawancara
ketua

hasil a. terdapat 1 orang Lingkungan


dengan

RW

mengatakan

05
bahwa

Risiko tinggi

yang terkena DB yang kurang peningkatan


dan

orang memadahi,

angka

menjadi tersangka ditandai

kejadian

perilaku hidup bersih

rumah yang padat, dengan

penyakit

dan sehat masyarakat

lembab

demam

Cinunuk kurang begitu

pembuangan

diperhatikan

sampah masih di masih

dan pembuangan

sampah yang berdarah


dekat

dekat pekarangan
dengan
b. Dari pemeriksaan
pekarangan
epidemiologi di 40
rumah didapatkan
8

rumah

yang

warga
masih

terdapat
5

nyamuk
hasil a. Ventilasi

Berdasarkan
wawancara

jentik

dengan

rumah Lingkungan

kurang memadai
b. Pencahayaannya

Risiko

yang kurang penularan

ketua RW 05 kelurahan

mendukung,
kurang
Cinunuk, mengatakan c. Jumlah penduduk ditandai

angka

bahwa dari penduduk

ISPA (infeksi

yang berjumlah 508


jiwa

terdapat

20%

orang yang menderita


ISPA

dan

yang

sangat padat
dengan
d. Terdapat
60%
lingkungan
Pemuda
dan
yang padat
bapak-bapak
dan sanitasi
merokok
e. Terdapat 10% ibu- rumah

meninggal 2 orang

kejadian

saluran
pernapasan
atas)

ibu yang merokok

C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian hipertensi pada lansia b.d. kurangnya
pengetahuan masyarakat
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada lanjut usia dengan resiko hipertensi di
kelurahan Cinunuk
3. Koping masyarakat kelurahan Cinunuk tidak efektif

dalam mengatasi masalah

hipertensi
4. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit demam berdarah b.d. lingkungan
yang kurang memadahi, ditandai dengan pembuangan sampah yang masih dekat
dengan pekarangan
5. Resiko penularan angka kejadian ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) b.d.
lingkungan
D. SKORING DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS
Jumla

Diagnosa

Pembobotan

No
Keperawatan

h
A

Risiko tinggi
peningkatan
angka
1

58

40

37

36

kejadian
hipertensi
pada lansia
Pemeliharaa
n kesehatan
tidak efektif
pada lanjut
2

usia dengan
resiko
hipertensi di
kelurahan
Cinunuk
Koping
masyarakat
kelurahan
Cinunuk

tidak efektif
dalam
mengatasi
masalah

hipertensi
Risiko tinggi
peningkatan
angka

kejadian
penyakit
demam
berdarah b.d.
lingkungan
yang kurang
memadahi,
ditandai
dengan
pembuangan
sampah yang
masih dekat
dengan
pekarangan
Risiko
penularan
angka
kejadian
5

ISPA (infeksi
saluran
pernapasan
atas)
Keterangan pembobotan:
Keterangan Pembobotan:
1. Sangat rendah

A: Risiko terjadi

F: Sesuai program pemerintah

32

2. Rendah

B : Risiko parah

G : Tempat

3. Cukup

C : Potensial penkes

H : Waktu

4. Tinggi

D : Minat Masyarakat

I : Dana

5. Sangat tinggi

E : Kemungkinan diatasi

J : Fasilitas kesehatan
K : Sumber Daya

Berdasarkan urutan masalah dapat disusun masalah keperawatan komunitas sebagai


berikut:
1. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian hipertensi pada lansia b.d. kurangnya
pengetahuan masyarakat
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada lanjut usia dengan resiko hipertensi di
kelurahan Cinunuk
3. Koping masyarakat kelurahan Cinunuk tidak efektif

dalam mengatasi masalah

hipertensi
4. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit demam berdarah b.d. lingkungan
yang kurang memadahi, ditandai dengan pembuangan sampah yang masih dekat
dengan pekarangan
5. Resiko penularan angka kejadian ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) b.d.
lingkungan

You might also like