Professional Documents
Culture Documents
Pterigium
Oleh :
Eka Septia Puspitasari
1102010086
Identitas Pasien
Nama
: Tn. A
Umur
: 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 6 Juni
1960
Agama
: Islam
Bangsa / Suku :
Indonesia /
Batak
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Kontraktor
Alamat
: Jl. Palam I
D7 Nomer 7
Cisalak
Depok
Status
: Menikah
Tanggal
Pemeriksaan : Kamis ,
26 November
2015
Anamnesis
Autoanamnesis dengan pasien pada 26 November 2015
Keluhan Utama
Terdapat garis berwarna merah pada mata kiri sejak 4
hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan terdapat garis berwarna
merah pada mata kiri baru disadari sejak 4 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan kadang mata terasa gatal.
Penglihatan menurun disangkal pasien
Pemeriksaan Fisik
Status generalis:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : Nadi
: 80 kali/menit, regular, pulsasi cukup
Respirasi : 20 kali/menit, regular
Suhu
: afebris
Status Oftalmologi
OD
OS
Visus
5/10 sinekoreksi
5/10 sinekoreksi
Koreksi
C-0,75x90 , 5/5
Posisi Hirschberg
Ortoforia
TIO
Palpebra superior
N/palpasi
N/palpasi
Edema
(-),
Edema
(-),
benjolan
(-)
benjolan
(-),
Hiperemis
(-),
hiperemis
(-),
Palpebra
inferior
(-),
hiperemis
(-),
tarsalis superior
Konjungtiva
tarsalis inferior
Konjungtiva
bulbi
Kornea
Jernih
Tampak
Dalam, jernih,
Dalam, jernih,
Iris
Pupil
mata
depan
Lensa
Jernih
Jernih
Fundus
(+),
retina
normal.
perifer
kesan
Resume
Pasien laki-laki umur 55 tahun datang
dengan keluhan mata merah terdapat garis
berwarna merah pada mata kiri baru disadari
sejak 4 hari yang lalu terkadang disertai
gatal. Pasien mengaku sering terpapar sinar
matahari dan debu, mengingat pekerjaan
pasien
sebagai
kontraktor.
Riwayat
menggunakan kacamata 10 tahun yang lalu,
ukuran OD: cylinder -0,5 D dan OS: pasien
lupa. Pada pemeriksaan fisik dalam batas
normal
Status oftalmologi
OD
Visus
Koreksi
Konjungtiva
bulbi
5/10 sinekoreksi
C-0,75 x 90 , 5/5
OS
5/10 sinekoreksi
C-0,75 x 90 , 5/5
Tenang
Diagnosis Kerja :
Pterigium stadium II OS
Diagnosis Banding :
Pseudopterigium
Pinguekula
Initial Planning:
Resep Kacamata dengan koreksi :
Kanan : C -0,75 x 90, 5/5
Kiri : C -0,75 x 90, 5/5
Edukasi :
a. Menjelaskan kepada pasien agar menggunakan
kacamata untuk melindungi dari sinar matahari
dan debu
b. Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien dapat
mengalami pertambahan ukuran kacamata.
c. Jika ada keluhan segera ke dokter
Monitor :
d. Pemeriksaan funduskopi setiap 6 bulan
Prognosis
a.
b.
c.
d.
Quo
Quo
Quo
Quo
Ad
Ad
Ad
Ad
Vitam
: Ad Bonam
Fungsionam : Ad Bonam
Sanactionam : Dubia ad bonam
Cosmetican : Dubia ad Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Konjungtiva
Anatomi Kornea
PTERIGIUM
Pterigium berasal dari bahasa
Yunani, yaitu pteron yang artinya wing
atau sayap
Pterigium merupakan
pertumbuhan fibrovaskuler konjungtiva
yang bersifat degeneratif dan invasif
Faktor resiko :
a. Radiasi Ultraviolet
b. Faktor Genetik
c. Faktor Lain
Debu, kelembaban yang rendah, dan trauma
kecil dari bahan partikel tertentu, dry eyes, dan
virus papiloma juga diduga sebagai penyebab dari
pterigium.
Tear film
Jaringan fibroblastik
Diagnosis Pterigium :
Anamnesis :
a. Identitas : usia 20-30 tahun, jenis kelamin lakilaki dan pekerjaan
b. Asimptomatis atau memberikan keluhan mata sering
berair dan tampak merah dan astigmatisma
c. Keluhan subjektif : rasa panas, gatal, ada yang
mengganjal
Pemeriksaan Fisik
a. Tajam penglihatan dapat normal atau menurun.
b. Muncul sebagai lipatan berbentuk segitiga pada
konjungtiva yang meluas ke kornea pada daerah
fisura interpalpebralis. penglihatan dapat normal
atau menurun.
c. Stokers line
d. Pterigium dibagi menjadi tiga bagian yaitu: body,
apex (head), dan cap
Diagnosis Banding
Pinguekula
Pseudopterigiu
m
Penatalaksanaan
Medikamentosa :
Bila pterigium meradang dapat
diberikan steroid atau suatu tetes mata
dekongestan
Bila terdapat delen (lekukan kornea) beri
air mata buatan dalam bentuk salep
Pembedahan
1. Teknik Bare Sclera
2. Teknik Autograft
Konjungtiva
3. Cangkok Membran Amnion
Komplikasi
Komplikasi post eksisi pterigium, yaitu :
a. Infeksi, reaksi benang, diplopia, scar
kornea
b. Ectasia atau melting pada sklera dan
kornea
c. Rekuren pterigium post operasi
Pembahasan
Pasien
Anamnesa :
a. Laki-laki usia 55 tahun
b. Bekerja sebagai
kontraktor : terpapar
sinar matahari dan
debu
c. Mata merah visus
normal
d. Terkadang measa
gatal
Tinjauan pustaka
Anamnesa :
a.
b.
c.
Pembahasan
Pasien
Pemeriksaan klinis :
a. Visus didapatkan 5/10
sinekoreksi ODS,
dikoreksi dengan lensa
cylinder 0,75x 90
b. Hiperemis (+), tampak
selaput bentuk segitiga
di daerah nasal, dengan
apeks melewati limbus,
belum mencapai pupil
pada konjungtiva bulbi
OS
Tinjauan pustaka
a. Tajam penglihatan dapat
normal atau menurun.
b. Muncul sebagai lipatan
berbentuk segitiga pada
konjungtiva yang meluas
ke kornea pada daerah
fisura interpalpebralis.
penglihatan dapat normal
atau menurun.
Terima kasih