Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
DIAN AJI WIBOWO
P. 17420110007
PENGKAJIAN
I.
Tanggal masuk
: 27 Mei 2011
Praktikan
Jam
: 07.00 WIB
NIM
: P.17420110007
Ruang
: Etha
No. Reg.
: 331231
Identitas
Nama pasien
: Ny. K
Umur
: 81 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Suku / bangsa
: Jawa / Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
kerjaan
Pendidikan
: SD
Tgl pengkajian
Diagnosa masuk Rs
Penanggung jawab
Nama
: Ny. M
Umur
: 51 tahun
Hubungan dg pasien
: Anak pasien
Suku / bangsa
: Jawa / Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
hati dalam menjaga kesehatannya, dalam memandang kesehatan pasien maupun keluarganya
juga disiplin. Serta jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa ke tempat pelayanan
kesehatan terdekat baik itu poliklinik, apotek, dan dokter. Saat pasien sakit, dia berusaha untuk
berobat di tempat pelayanan kesehatan guna memperoleh hidup yang nyaman dan menunjang
kelangsungan hidupnya.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum pasien masuk ke rumah sakit, pola makan pasien teratur yaitu 3 sehari, makanan
kesukaan pasien adalah sayur lodeh, dan minum yang cukup. Namun setelah masuk rumah sakit,
pasien tetap diberikan asupan nutrisi sesuai jadwal di rumah sakit yaitu 3 kali sehari, namun
porsi makan pasien sekitar - porsi.
Dietary history :
Pasien mengluh tidak nafsu makan karena mual. Selama pasien di rumah sakit pasien
hanya mendapatkan diit bubur dengan santan dan tidak pernah menghabiskan porsi makannya.
3. Pola eliminasi
Sebelum dirawat di rumah sakit, pasien BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak,
dan BAK normal 3-4 kali sehari. Namun setelah masuk rumah sakit dan dirawat di rumah sakit
pasien mengeluh belum bisa BAB selama 6 hari, dan BAK yang tidak teratur.
4. Pola aktivitas latihan
Sebelum sakit pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Serta aktivitas sehari-hari waktu
di rumah hanya tidur di tempat tidur, dan jalan - keluar. Selama di rawat di rumah sakit pasien
hanya beraktivitas tirah baring/tidur di tempat tidur. Bila memerlukan sesuatu pasien di bantu
dengan keluarganya maupun dengan perawat.
5. Pola kognitif dan persepsi sensori
Pasien selalu melihat orang yang mengajak berbicara, pasien keadaannya tenang, diajak
berkomunikasi/berinteraksi dengan sanak saudara dan kelauarganya karena pasien sedang
mengalami gangguan pendengaran di kedua telinganya. Serta persepsi sensori pasien baik
terbukti mampu merasakan rasa sakit / nyeri di daerah punggung karena patah tulang.
6. Pola tidur dan istirahat
Pada hari pertama masuk rumah sakit pasien mengeluh susah tidur dan gelisah. Tidur
pasien hanya 6 jam saja, pasien hanya terlelap dengan posisi miring ke kanan, bila miring ke kiri
pasien merintih kesakitan dan gelisah karena akibat dari penyakit yang dideritanya saat ini.
7. Pola konsep dan persepsi diri
Pasien sangat percaya diri dan yakin bahwa keadaannya akan segera membaik seperti
sebelumnya, dan pasien tidak merasa kesepian karena banyak keluarga yang mendukung atas
kesembuhan pasien.
8. Pola hubungan sosial
Hubungan pasien dengan keluarga, kerabat dekat, tetangga dan dimasyarakat baik, terbukti
banyak tetangga, atau keluarga yang menengoknya saat dirawat di rumah sakit.
Pasien adalah seorang perempuan yang mempunyai 3 orang anak, terdiri dari 1 laki-laki
dan 2 perempuan, dan sudah menikah tetapi suami pasien meninggal dunia. Serta terakhir pasien
menopouse umur 45 tahun.
10. Pola mekanisme koping
Sebelum sakit pasien untuk mengatasi masalah kesehatannya dengan berobat ke rumah
sakit atau pukesmas, dan bila ada masalah dikeluarganya pasien bisa menyelesaikan masalahnya
dengan cara kekeluargaan atau musyawarah. Selama di rumah sakit mengatasi masalah
penyakitnya dengan cara tidur dan serta pasien bercerita dengan anak dan keluarganya.
11. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Pasien beragama kristen, sebelum dan selama di rumah sakit pasien merasa terhambat
ibadahnya karena pekerjaaannya dan penyakit yang dideritanya saat ini. Namun jika libur
bekerja pasien melakukan ibadahnya.
IV.
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
RR
: 24 x/menit
Suhu
: 35,6 C
Kesadaran
: Composmentis,
Kulit :
: mesosophal
Konjungtiva
Sclera
: tidak anemis
: tidak ikteric
Pupil
Hidung :
Daun telinga
: simetris antara kanan dan kiri
Fungsi pendengaran :
tidak ada masalah gangguan pendengaran pada telinga pasien, dan
mampu mendengar dengan jelas apa yang dikatakan perawat dan
keluarganya.
Leher :
Mulut :
Gigi : kotor.
Abdomen :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Aukskultasi
: Perut pasien simetris, tidak buncit, tidak ada benjolan, dan tidak tegang.
: Ada masa, tidak nyeri saat dipalpasi, dan tidak ada pembesaran hepar.
: Terdengar suara timphani.
: Suara peristaltik usus sedang.
Ekstremitas :
Atas : Tangan kanan terpasang infus, tangan kiri diikat ke pengaman tempat tidur.
Bawah : kaki kanan dan kiri tidak ada kelainan, udem, maupun fraktur.
V. Data Psychology
1. Status emosi
Pasien memiliki emosi yang stabil dan tidak mudah marah ketika dilakukan pengkajian.
2. Gaya komunikasi
Komunikasi yang dilakukan pasien dengan cara komunikasi verbal dan non verbal, yaitu
dengan gerakan bibir, tangan, dan anggota tubuh lainnya.
3. Interaksi sosial
Interaksi pasien dengan keluarga sangat baik, dengan tetangga serta kerabat yang lain pun
baik, terbukti pada waktu pasien sakit di rawat di rumah sakit selalu ditunggu oleh anaknya.
VI.
Pemeriksaan Diagnostik
A. Laboratorium
Tanggal : 24 Mei 2011
Jam
: 20:57 WIB
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
DIFT COUNT
Eosonofil
Basofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
LED 1 jam
LED 2 jam
KIMIA KLINIK
Golongan darah
Gula darah sewaktu
VII.
HASIL
NILAI RUJUKAN
13.9
H 12.3
11.7-15.5
3.6-11.0
L 0.20
0.20
H 82.00
L 10.70
6.90
43
4.6
242
93
2.00-4.00
0-1
50-70
25-40
2-8
35-47
3.80-5.20
150-400
80-100
30
H 33
H 55
H 94
26-34
32-36
0-20
0-20
B
107
70-150
Program Teraphi
Infus RL 20 tetes per menit
Ratinidin 2x1
Sohobion 2x1
A1 tranecament 500 (2x1)
Citocalin 2x250
Zolof levovid 500 mg.
Tgl / Jam
DATA FOKUS
ETIOLOGI
MASALAH
TTD
.
1.
04-Mei-2011
Ds : Pasien mengatakan
Jam 20.30
ekstremitas bawah
Intoleransi
Gangguan
aktivitas
mobilisasi b/d
ektremitas
digerakkan tremor.
bawah sulit
05-Mei-2011
dan mengantuk.
Ds : Pasien mengatakan
Jam 09.00
digerakkan
Nyeri didaerah
Gelisah dan
punggung
gangguan pola
tidur
06-Mei-2011
hanya 4 jam.
Ds : Pasien mengatakan
Fraktur
Nyeri di
Jam 13.45
nyeri di daerah
karena
punggung b/d
punggung.
terperosok ke
gangguan rasa
Do : Pasien merintih
dalam lubang
nyaman
kesakitan
X. Rencana Keperawatan
No
TGL/JAM
DP
.
1.
04-Mei-2011
Gangguan
Jam 20.30
mobilisasi b/d
ektremitas
bawah sulit
digerakkan
TUJUAN
Setelah dilakukan tindakan
asuhan keperawatan selama
2x24 jam, pasien diharapkan
dapat:
Pasien mampu
menggerakkan ekstremitas
bawah
Pasien mampu melakukan
latihan gerak sendiri
Pasien bisa menggerakkan
INTERVENSI
Ajarkan pasien untuk
latihan gerak
Beri penguatan positif
untuk berlatih mandiri
dam batasan yang aman.
TTD
2.
05-Mei-2011
Jam 09.00
3.
06-Mei-2011
Jam 13.45
XI.
Catatan Keperawatan
DP
TGL/JAM
TINDAKAN
RESPON
TT
D
Gangguan
mobilisasi b/d
04-Mei-2011
Jam 20.30
ektremitas
bawah sulit
digerakkan
Gelisah dan
05-Mei-2011
Jam 09.00
gangguan pola
tidur
Nyeri di
06-Mei-2011
punggung b/d
Jam 13.45
gangguan rasa
nyaman
Pasien mengatakan
punggungnya masih nyeri
Keadaan pasien Cm, dan
mengantuk
T:140/70, S/N:37.6/88
Keadaan umum; lemah
Tetesan infus RL lancar 20
tetes per menit.
XII.
Catatan Perkembangan
No
TGL/ JAM
DP
.
1.
04-Mei-2011
Gangguan
Jam 20.30
mobilisasi b/d
ektremitas bawah
sulit digerakkan
CATATAN PERKEMBANGAN
S : Pasien ekstremitas mengatakan bisa
digerakkan
O : Ku; Cm, dan lemah
T:120/80, S/N:35.7/80
A : Masalah sudah teratasi
P : pertahankan intervensi keperawatan
dengan memberikan latihan
2.
05-Mei-2011
Jam 09.00
tidur b/d
gangguan pola
tidur
gerak/ROM
S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan/
merasa membaik
O : Ku; tenang, tampak mengantuk
T:110/90, S/N:36/88
A : Masalah sudah teratasi
3.
06-Mei-2011
Nyeri di
Jam 13.45
punggung b/d
gangguan rasa
nyaman
TTD