You are on page 1of 12

TUGAS MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

KELAHIRAN ALAM SEMESTA DALAM PERSPEKTIF ISLAM


DAN ALAMIAH MODERN

Oleh :
Kelompok 4
1. Muhammad Al Fathonah (10536499915)
2. Mantasia
(10536499815)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2015

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang kelahiran alam semesta dalam
perspektif islam dan ilmu alamiah modern.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang kelahiran
alam semesta dalam perspektif islam dan ilmu alamiah modern ini dapat
memberikan manfaat terhadap pembaca.

Makassar, Oktober 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Judul
. 1
Kata Pengantar
2
Daftar Isi

.. 3
Bab I .

.. 4
Bab II

.. 5
Bab III

.11
Daftar
Pustaka
.. 12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori ilmiah modern telah membuktikan bahwa alam semesta ini pada
mulanya adalah gas yang panas dan berenergi tinggi di angkasa luas.
Lambat laun dengan mendinginnya jagat raya, partikel-partikel elementer ini
mulai membeku/memadat dan saling memisah membentuk kumpulankumpulan kosmos. Bumi merupakan sebagian dari partikel-partikel
elementer panas tersebut, seoerti diketahui bahwa diperut bumi masih ada
benda-benda berapi yaitu volcano yang sewaktu-waktu bumi memuntahkan
lahar atau benda volcano berapi melalui letusan gunung berapi. Kemudian
bagian bumi mendingin yang selanjutnya menjadi tempat yang patut dihuni
manusia dan makhluk hidup lainnya. Teori ilmiah ini sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam Al-Quran surat Al-Anbiya: 30, yang artinya : Dan apakah
orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tidak juga beriman?
Surat Al-Anbiya telah menjelaskan bahwa teori modern sekarang
bersumber dari Al-Quran. Semua pengetahuan bersumber dari Al-Quran.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui kelahiran alam semesta dalam perspektif islam.
2. Untuk mengetahui kelahiran alam semesta dalam perspektif ilmu
alamiah modern.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

KELAHIRAN ALAM SEMESTA DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Allah SWT berfirman dalam surat Yasin ayat 12 yang artinya sebagai
berikut :

BAB III
Allah SWT menegaskan bahwa kekuasaan untuk menciptakan manusia
sebagai bagian dari alam, termasuk untuk mematikan dan menghidupkan.
Sebagaimana Allah menetapkan bahwa tanah yang matipun dapat
disuburkan kembali, ataupun sebaliknya. Ayat tersebut menjelaskan bahwa
perjalanan alam jagat raya ini telah ditakdirkan Tuhan dalam kitab indukNya, yaitu lauh mahfudz.
Pada surat Al-Ala ayat 2-3 juga dijelaskan tentang kekuasaan Allah SWT,
menciptakan alam jagat raya ini dengan sempurna. Semua makhluk-Nya pun
telah ditentukan kadarnya dan diberi petunjuk. Oleh karena itu,yang
menyucikan dan bersyukur kepada Allah SWT bukan hanya manusia, tetapi
juga angin, lautan, gunung, bintang, bulan, matahari, para malaikat dan
hewan. Semuanya memuji Allah SWT. Allah lah yang mengatur geraknya.
Manusia terbagi dua jenis, yakni manusia yang syukur dan yang kufur.
Karena itu, Allah membagi dua jenis keguncangan alam sebagai ujian. Yaitu
keguncangan alam sebagai siksaan dan keguncangan alam sebagai ujian.
Bagi yang beriman, ia harus bersabar dalam menerima ujian dan bertawakal,
sedangkan bagi yang kufur, ia harus cepat bertobat dan mendekatkan diri
kepada Allah SWT. Dengan demikian, perjalanan alam akan memberikan
kedamaian dan ketentraman bagi kehidupan manusia.
Dalam perspektif islam, semua yang ada berasal dari yang Maha Ada,
yakni Sang Pencipta atau Al-Khaliq, seperti yang terdapat di dalam Al-quran
surat Al-Alaq ayat 1-5 . Dalam ayat tersebut terdapat kata khalaq artinya
5

telah menciptakan. Juga terdapat kata rabbuka artinya Tuhanmu. Dari


pemahaman dua kata itu adalah bahwa semua makhluk diciptakan oleh
Allah. Manusia adalah salah satu jenis alam yang diciptakan oleh Allah SWT
dari segumpal darah, bahkan Allah menciptakan manusia dari tidak tahu
menjadi tahu.
Peristiwa kejadian alam semesta dalam perspektif islam bersumber
pada Al-quran dan As-sunah,sebagaimana Allah menjelskan di dalam Alquran sebagai berikut:

Ayat tersebut adalah perintah kepada Nabi Muhamad SAW dan seluruh
umat manusia agar mengadakan penelitian terhadap semua ciptaan Allah
yang terdapat di langit dan di bumi. Penelitian dilakukan agar manusia dapat
mengambil hikmah dan manfaat untuk kehidupan di dunia. Didalam surat AlGasyiyah ayat 17-20 diterangkan, bahwa tampak para ilmuwan hendaknya
terpanggil akal dan hatinya. Akal untuk berpikir, sedangkan hati untuk
merenungi dan meyakini kebesaran Allah. Segala sesuatunya, tentu ilmuwan
harus menelitinya secara ilmiah. Demikian pula, dengan pertanyaan Allah
tentang bumi itu bulat, tetapi manusia merasakan hamparan bagaikan tikar.
Gunung-gunung yang berdiri tegak, tentu tidak tegak dengan
sendirinya, melainkan ada proses kejadiannya. Manusia diminta jawabannya
oleh Allah, mengapa gunung itu tegak? sebagai salah satu tantangan bagi
umat manusia untuk mengembangkan ilmu alamiah. Seperti yang terdapat
ayat-ayat di dalam Al-quran berikut:

Setiap tumbuhan mengandung zat tertentu yang bermanfaat bagi


manusia, baik secara ekonomi maupun untuk berbagai pengobatan.
Tanaman adalah ciptaan Allah yang harus di teliti oleh ilmu alam di bidang
tumbuhan, sehingga lahirlah ilmuwan yang ahli di bidang tanaman.
Kekuasaan Allah menjadikan tumbuhan memberikan hikmah besar untuk
kehidupan. Vitamin yang terdapat dalam berbagai tanaman akan menjadikan
manusia hidup sehat. Di dalam surat An-nahl ayat 12 juga diterangkan
bahwa siapa yang yang mampu mengatur terbit dan terbenamnya matahari,
6

Beredarnya siang dan malam, Cahaya matahari dan bulan serta kerlipnya
bintang-bintang di langit selain Allah, tak satupun makhluk-Nya yang mampu
melakukannya. Dan manusia mampu atau tidak memahaminya secara ilmiah
bahwa yang mampu memahaminya semua itu adalah orang yang beruntung.
Oleh karena itu, otak manusia sangat terbatas untuk meneliti semua ciptaan
Allah dan sangat logis jika manusia wajib beriman dan bertakwa kepada
Allah yang menciptakan alam jagat raya ini untuk manusia.
Gravitasi bumi yang ditemukan oleh ilmuwan Newton sebenarnya
bukan keanehan karena Allah SWT telah menyatakan di dalam Q.S Albaqarah : 74
Gravitasi bumi merupakan tanda kebesaran Allah, planet yang jatuh, meteor
dan apa pun bentuknya bukan semata-mata karena adanya gaya gravitasi
bumi, tetapi semua itu adalah hukum alam sebagai bukti makhluk-Nya
tunduk kepada hukum yang ditetapkan oleh Sang Pencipta. Langit dan bumi
bergerak karena perintah Allah SWT yang disebut dengan sunatullah. Alam
taat kepada semua perintah Allah dengan segala peraturan-Nya.
Perintah Allah bersifat abadi dan tidak berubah-ubah, sebagaimana
dijelaskan pada surat Al-fath ayat 23. Apabila alam selalu tunduk kepada
Allah, lalu dari mana asal terjadinya bencana alam, tentu datangnya atas
perintah Allah kepada alam, baik bumi maupun lautan. Maka manfaatnya
Allah memerintah alam mendatangkan bencana, agar manusia berpikir dan
berdzikir, manusia akan bertanggung jawab atas perbuatannya di muka
bumi. Alam ini mulanya bersatu padu lalu terjadi keguncangan yang dahsyat
akibat terpisah-pisahnya berbagai planet. Secara ilmiah, pandangan tersebut
telah diakui para ilmiah, seperti dijelaskan oleh Allah SWT di dalam surat AlAnbiya ayat 30. Ayatnya menyatakan asal langit dan bumi yang bersatu,
kemudian dipisahkan oleh Allah. Langit selalu berada di atas, bagaimana
jika langit semakin mendekat ke bumi, tentu bumi akan semakin panas
sehingga panasnya tidak akan tertahan lagi oleh kehidupan makhluk Allah
yang berada di bumi. Penciptaan langit dan bumi oleh Allah secara
bersamaan.
Keduanya diciptakan dalam enam masa agar manusia memahaminya
secara ilmiah dan beriman kepada kebesaran Allah. Semesta alam yang
terpadu mengalami ledakan dahsyat atau yang dikenal dengan Big Bang.
Ledakan dahsyat adalah awal dari terpecahnya berbagai galaksi yang
melahirkan berbagai planet, termasuk bumi, matahari, bulan dan bintangbintang di angkasa.

B.
KELAHIRAN ALAM SEMESTA DALAM PERSPEKTIF ILMU
ALAMIAH MODERN
Sesunggunya islam paling modern dari semua ilmu yang modern, karena
hanya islam yang merupakan nama agama dan wahyu Al-quran, bukan
kitab ilmiah. Seluruh Firman Allah dipandang sebagai ide dasar lahirnya ilmu
pengetahuan modern. Dengan pandangan tersebut, uraian tentang kejadian
alam semesta dapat dilihat dari dua perspektif, yakni
1.
2.

Perspektif islam yang didasari oleh Al-Quran


Perspektif ilmu pengetahuan alam yang dihasilkan melalui berbagai
penelitian para ilmuwan Barat dan ilmuwan muslim
Baiquni (1983: 18-19) menjelaskan bahwa dalam rangka penyusunan teori
relativitasnya, pada tahun 1917, Albert Einstein merumuskan suatu
persamaan matematis yang diharapkannya dapat melukiskan sifat dan
kelakuan alam semesta. Karena terpengaruh oleh alam pikiran pada waktu
itu, Einstein mencari penyelesaian persamaan tersebut yang dapat
melukiskan alam yang bersifat statis, tetapi ia gagal menemukannya.
Penyelesaian teori itu ditemukan pada 1922 oleh Friedman dengan
menunjukan persamaan Einstein yang melukiskan bahwa alam semesta
tidak statis, melainkan berkembang. Sudah tentu orang tidak puas dengan
kenyataan itu, bahkan Einstein mengubah persamaan yang asli dengan
menambahkan suatu angka hingga diperoleh hasil yang melukiskan alam
yang statis. Akan tetapi, dari penglaman Hubble pada galaksi yang tersebar
di langit pada 1929 dapat dibuktikan bahwa galaksi-galaksi yang tampak
dari bumi saling berjauhan dan menjauhi bumi. Galaksi yang ajuh,
kecepatannya lebih besar dari pada galaksi yang lebih dekat, sebanding
dengan jaraknya masing-masing dari bumi. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa ruang alam ini bersama dengan galaksi-galaksi berekspansi
sesuai
dengan
model
kosmos
yang
ditemukan Friedman dari
persamaan Einstein yang
asli.
Berabad-abad
sebelum
persamaan Einstein ditulis, firman Allah SWT telah menjelaskan bahwa Dia
meluaskan langit atau mengekspansikan alam semesta sehingga galaksigalaksi yang mengisinya saling menjauhi manusia, itulah yang disebut
tingkah laku alam yang alamiah atau sudah menjadi hukum alam yang tetap.
Di alam semesta terdapat berjuta-juta galaksi yang letaknya saling
berjauhan, bahkan geraknya semakin menjauhi bumi. Alam semesta
semakin bertambah luas terhadap proses terjadinya alam itu sendiri.
Semakin bertambah luasnya alam semesta,semakin menunjukan jika alam
semesta dapat bergerak mundur dalam hal waktu. Dengan demikian, alam
8

semesta berasal dari titik tunggal artinya semua materi atau zat yang
eksis di alam semesta bervolume nol. Alam semesta terjadi karena ledakan
dari titik tunggal. Ledakan dari volume nol adalah awal mula adanya
berbagai planet yang terpisah-pisah dalam jarak yang sangat jauh dan
semakin menjauh dari bumi, Yang Maha ada Menciptakan dari ketiadaan
menjadi Ada.
Teori ledakan Dahsyat (Big-Bang) di dalami oleh Sir Fred Hoyle pada
pertengahan abad ke-20 ,ia menjelaskan teori Keadaan Tetap tentang alam
semesta. Teori itu mengemukakan bahwa Ukuran alam semesta tidak
terbatas
dan
memiliki
waktu
yang
kekal.
Teori Keadaan
Tetap berseberangan dengan teori Ledakan Dahsyat yang menyatakan
bahwa alam semesta asalnya tidak ada dan memiliki permulaan. Teori ini
tidak mampu bertahan karena George Gamov pada 1948 mempertegas
kembali teori Ledakan Dahsyat. Ia mengatakan bahwa setelah terbentuknya
alam semesta melalui ledakan dahsyat, terjadilah radiasi yang meluas pada
alam semesta. Radiasi semakin menyebar secara merata pada alam semesta
ini. Pada 1965, dua orang peneliti Arno Penzias dan Robert Wilson secara
kebetulan menemukan gelombang-gelombang radiasi. Gelombang radiasi
tersebut kemudian disebut Radiasi Kosmos yang tidak dipancarkan dari
sumber tertentu, melainkan merembesi seluruh ruang angkasa. Berarti
bahwa panas gelombang yang diradiasikan secara merata tertinggal sisanya
dari tahap awal ledakan dahsyat. Penemuan kedua peneliti tersebut
mendapat penghargaan nobel sehingga pada 1989,NASA mengirim
satelit Cosmic Backround Explorer (COBE) ke ruang angkasa untuk meneliti
radiasi latar kosmos. Satelit COBE semakin memperkuat teori Penzias dan
Wilson karena menemukan sisa ledakan dahsyat yang terjadi pada
permulaan adanya alam semesta.
Untuk mencari bukti lebih empiris tentang ledakan dahsyat dilakukan
dengan mengirim kembali satelit COBE 2. Ditemukan bahwa konsentrasi
hidrogen-helium di alam semesta sesuai dengan perhitungan konsentrasi
hidrogen-helium yang merupakan sisa dari ledakan dahsyat. Terbukti benar
bahwa alam semesta bermula dari ketiadaan. Ledakan dahsyat merupakan
teori yang mendukung sepenuhnya bahwa alam semesta asalnya bersatu
padu. George Abel seorang guru besar Universitas California menyatakan
bahwa alam semesta dimulai milirian tahun silam melalui ledakan dahsyat.
Teori keadaan tetap sama sekali tidak terbukti dan secara otomatis tidak
valid. Menurut pandangan para pakar astronomi, di alam semesta terdapat
jutaan galaksi yang jaraknya jutaan hingga miliaran tahun cahaya. Galaksi
adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas
bintang dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron
9

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

dan lubang hitam, gas dan debu kosmik medium antarbintang dan
kemungkinan substansi hipotesis yang dikenal dengan materi gelap. Adapun
tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta (107)
bintang hingga galaksi dengan satu triliun (1012), semuanya mengorbit pada
pusat galaksi. Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (10 11) galaksi alam
semesta yang teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1.000 hingga
100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam
jutaan parsec/megaparsec. Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang
memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian
besar galaksi di organisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut
superklaster. Struktur yang lebih besar ini di kelilingi oleh ruang hampa di
dalam alam semesta. Diantara galaksi tersebut terdapat 10 galaksi terindah
di alam semesta ;
The Sombrero Galaxy
The Black Eye Galaxy
2 Masx Galaxy
Whirlpool Galaxy
Gran Spiral Galaxy
Hoags Object Galaxy
Galaxy NGC 1512
Galaxy NGC 3370
Galaxy Messier 81
Supernova
Selain Galaksi adapula yang disebut Nebula (berasal dari kata latin) yaitu
awan antar bintang(interstellar) yang terdiri atas debu dan gas, yang
terdapat di galaksi antara lain Nebula Lagoon, Helix, Abel 39, dan yang
terbesar Nebula Orion.
Sejak Morley&Michelson pada
1905
yang
mendorong Einstein melahirkan teori Relativitasinya. Gamov pada 1952
yang berpendapat pada suatu saat seluruh alam ini semakin mengecil
volumenya yang lahir dari ledakan Maha dahsyat dari suatu titik dan
mengembang
sebagaimana
diteliti
oleh Hubble. Ledakan
dahsyat
memuncratkan radiasi sebagai akibat adanya kilatan dari ledakan tsb.
Sebagai akibat dari ledakan itu, ekspansi dari radiasi menyebabkan alam
semesta mendingin yang mengubah radiasi menjadi gelombang mikro,
gelombang ini merupakan sisa radiasi ledakan sebagai awal penciptaan alam
semesta,
kemudian
oleh
para
ahli
radio-astronomi
yakni Penzias&Wilson pd 1964. Peristiwa penciptaan alam semesta selama
6 masa dalam perspektif islam, sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah
SWT, disepakati oleh ilmuwan alam dalam 6 tahap berikut :
10

1.
Tahap pertama, sejak penciptaan sampai suhu kosmos turun menjadi
100 juta-juta derajat. Terdiri atas ruang, materi dan radiasi telah menentukan
interaksinya, sifat serta kelakuanya.
2.
Tahap kedua, sejak berakhirnya tahap pertama sampai suhu kosmos
turun hingga mencapai 100.000 juta derajat. Kerapatan materi dalam alam
semesta adalah 4 juta ton tiap liter. Bahan penyusun nuklir, yaitu penyusun
inti-inti atom telah tertentu jumlahnya.
3.
Tahap ketiga, sejak berakhirnya tahap kedua sampai suhu kosmo
tinggal 1.000 juta derajat dan kerapatan materinya tinggal 20 kg tiap liter.
4.
Tahap keempat, berakhirnya tahap ketiga suhu kosmo di bawah 100
juta derajat. Kerapatan materinya hanya seperpuluh kg tiap liter. Dalam
tahap ini dimulai penyusunan inti-inti atom. Ada kemungkinan terjadinya
beberapa pengelompokan materi sebagai akibat dari adanya ketidak
seragaman lokal yang nantinya akan berevolusi menjadi galaksi-galaksi
5.
Tahap kelima, berakhirnya tahap keempat sampai mulai terbentuk
atom-atom sehingga elektron bebas dalam kosmos menjadi sangat
berkurang jumlahnya. Tahap ini cahaya mengisi seluruh ruang kosmos
6. Tahap keenam, ketika kabut materi yang terdiri dari atom-atom mulai
mengumpul dan membentuk bintang-bintang dan galaksi-galaksi.Diantara
bintang-bntang ini terdapat matahari yang dikitari oleh bumi dan planetplanet. (Baiquni, 1983: 37-38)

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ini adalah sebagian mukjizat Al-Quran dan masih banyak lagi segi-segi
lain yang akan berkepanjangan bila kita menjadikannya lembaran-lembaran
tersendiri, dan zamanpun masih terus mencari rahasia-rahasia kemukjizatan
Al-Quran. Namun demikian, rahasia Al-Quran yang disebutkan para ulama
hanya merupakan satu tetes dari lautan pengetahuan Al-Quran. Maka
sesungguhnya kalam Allah ini tidak bisa dijangkau oleh siapapun,
sebagaimana siapapun tidak akan bisa menjangkau kebesaran zat-Nya dan
keagungan sifat-Nya. Teori-teori sains yang sekarang berkembang tidaklah
11

terlepas dari apa-apa yang dijelaskan dalam Al-Quran adalah sumber


pengetahuan yang sebenarnya.
B. SARAN
Semoga makalah ini membuat kita semakin kagum kepada Al-Quran dan
mengetahui kemukjizatan Al-Quran dan segala pengetahuan di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA
Amsal, Azhar.2011. Konsep Dasar Ilmu Alam dan Perspektif Al-Quran.
Banda Aceh:Ar-Raniry Press.

12

You might also like