You are on page 1of 17

Antitumor Alkaloid Quinazoline dari Biji

Peganum Harmala

Kelompok 8 :
Muftia hanani
Rahmatin Dini
Rani Faizah
Rifa Nurzakiyatun

ABSTRAK
Sebuah studi fitokimia pada ekstrak biji Peganum harmala L.
dengan pelarut metanol telah menuntun pada penemuan
senyawa alkaloid quinazoline baru yaitu (S)-vasicinone-1-O-D-glukopiranosid (1) dan 4 senyawa lain yang telah dikenal
sebelumnya yaitu, (R)-vasicinone-1-O--D-glukopiranosid (2),
(S)-vasicinone (3), vasicine (4), dan deoksivasicinone (5).
Struktur senyawa-senyawa tersebut ditetapkan melalui
analisis spektroskopik meliputi IR, HR-ESI-MS, 1D dan 2D
NMR, dan rotasi spesifik serta dengan membandingkan
dengan data dari literatur. Semua senyawa alkaloid tersebut
diuji untuk mengetahui adanya aktivitas antiproliferasi yang
dapat melawan sel kanker lambung manusia yaitu MCG-803
dengan metode MTT. Senyawa 1 dan 3 menunjukkan
aktivitas penghambatan yang layak.

Pendahuluan

Peganum Harmala
Alkaloid
Kanker Lambung
Anti Kanker

ALAT

METODOLOGI
PENELITIAN

Spectrometer FT-IR spektrum 100


HR-ESI-MS
1D dan 2D NMR
polarimeter P-1020
spektrometer Bruker AV-500
HPXL
kolom tertutup Cosmosil5C18-MS-II, 20IDX250mm
SephadexLH-20
Kolom Kromatografi silika gel
TLC silika gel GF 254

BAHAN
Biji P. Harmala
larutan metanol 70%
HCl (10%).
Larutan CHCl3
n-BuOH
MeOH / TEA (Trietilamina)
Larutan penyangga sitrat
TMS
Sel MCG-803

residu (2,3 kg) direndam dalam air

CARA KERJA
Ekstraksi dan Isolasi
Biji kering P.
harmala (11 kg)
yang telah
dijadikan bubuk

diasamkan sampai
pH 1,0 dengan HCl
(10%).

diekstrak tiga kali


dengan larutan
metanol 70%
dengan cara
refluks.

residu (2,3 kg)


direndam dalam air

Pelarut
disaring
dan
dievaporasi
dengan
rotary
evaporator

Kotoran lipofilik dihilangkan


dengan ekstraksi CHCl3

cairan dibasakan sampai


pH 7.0 dengan NH3.H2O

Secara berurutan total alkaloid


diekstraksi (4 kali)
menggunakan CHCl3 dan nbutanol.

Fraksi n-butanol

Fraksi CHCl3

Fraksi n-Butanol (220 g)


dielusi dengan eluen
CHCl3 / MeOH / TEA
(Trietilamina) (100: 0:
0,1 sampai 0: 100: 0,1,
v/v/v) secara gradien

didapat 19 fraksi
(B1-B19)

Subfraksi B14-8 (617,0


mg) difraksikan lagi

campuran (98.0
mg) yang didapat
dipisahkan dengan
HPLC [eluen MeOH
/ H2O (20:80)]
T=4,0 ml / menit
pada =210 nm.

senyawa 2 (Rt
21.2 menit, 18,0
mg),
senyawa 1 (Rt
23,7 menit, 37,0
mg)

Fraksi B14 (7,3 g)


dielusikan dengan
eluen MeOH / H2O
(10:90 sampai
100: 0)

Didapat 13 fraksi
(B14-1 sampai B1413).

Fraksi CHCl3 (200 g) dipisahkan


ke dalam 14 fraksi(C1-C14)
secara elusi gradien dengan
CHCl3 / MeOH / TEA (100: 0:
0,1-0: 100: 0,1, v / v / v)

Fraksi C6 (4.3 g) diinjeksikan ke


kolom kromatografi Sephadex LH20(20 X 1.100mm) dielusi dengan
CHCl3/MeOH(2:1)

kemudian
direkristalisasi

mendapatkan senyawa
3 (40,0 mg).

Fraksi C7 (10 g) diinjeksikan


kekolom kromatografi silika gel
dan dielusikan dengan pelarut
CHCl3 / MeOH (80: 1-0: 1)
secara gradien

menghasilkan lima fraksi (C7-1


sampai C7-5). Fraksi C7-2 (1
g), C7-3 (70 mg)

Masing-masing fraksi
diinjeksikan ke kolom Sephadex
LH-20 (20 X1.100 mm) dengan
pelarut CHCl3 / MeOH (2:1)

menghasilkan senyawa 4 (32,0


mg) dan senyawa 5 (15,0 mg).

Hidrolisis Enzimatik untuk Penentuan Struktur Stereo


Senyawa 1 (1,0 mg) dan 2 (1,0 mg)
masing masing dihidrolisis selama
12 jam oleh emulsin dalam larutan
penyangga sitrat (45 oC pH 5.0)

Rotasi optik
larutan akan
terdeteksi dalam
waktu 30 menit.

Bedasarkan rotasi
optik yaitu 8.43
(c= 0,35, CHCl3)
aglikon dari Senyawa
1 merupakan SVasicinone, yang
sesuai dengan data
dalam literatur.

Aglikon yang diperoleh


diekstraksi dengan CHCl3
sebanyak tiga kali, kemudian
CHCl3 diuapkan.

Aglikon kemudian
dilarutkan dalam CHCl3
untuk menjadi larutan uji
(0,35 g / 100 ml).

Sedangkan aglikon
dari senyawa 2
merupakan Rvasicinone
berdasarkan rotasi
optik + 6.1 (c=
0,35, CHCl3).

Uji Antiproliferasi
Aktifitas antiproliferasi senyawa
terhadap sel kanker lambung
manusia MCG-803 diuji
menggunakan metode 3-(4,5dimethilthiazol-2-yl)-2,5
diphenyltetrazolium bromide (MTT)

HASIL & PEMBAHASAN


Sinyal proton dan karbon dari
pengujian 1H 13C NMR, HSQC
dan HMBC

Ikatan antara vasicinone dan


glucopyranosyl dapat dijelaskan
dengan analisis dari
korelasi HMBC

Empat senyawa yang sebelumnya telah diketahui teridentifikasi


dengan membandingkan data spektrokopik senyawa senyawa
tersebut dengan literatur yaitu :

1 .(R)-vasicinone-1-O--Dglukopiranosid (2),
2 .(S)-vasicinone (3),
3 . vasicine (4),
4 .deoksivasicinone (5)

Aktifitas dari antiproliferasi

Senyawa 1 dan 3 menunjukan aktifitas pengahambatan


yang layak dengan nilai IC50 masing-masing 84.113.69
dan 94.510.47 mmol/l.

KESIMPULAN
Ekstrak biji Peganum harmala L setelah melewati proses
ekstrasi dan isolasi terdapat senyawa alkaloid quinazoline
baru yaitu (S)-vasicinone-1 O--D-glukopiranosid (1) dan 4
senyawa lain yang telah dikenal sebelumnya yaitu, (R)vasicinone-1-O--D-glukopiranosid (2), (S)-vasicinone (3),
vasicine (4), dan deoksivasicinone (5).
Dari senyawa tersebut yang positif adanya Aktifitas dari
antiproliferasi ditunjukan Senyawa 1 dan 3 menunjukan
aktifitas pengahambatan yang layak dengan nilai IC 50
masing-masing 84.113.69 dan 94.510.47 mmol/l.

You might also like