You are on page 1of 18

GEOMETRI

Soal dan Penyelesaian


Nama : Gita Cahyaningtyas
NIM

: 06081381419048

Jarak

Latihan 1 halaman 71!


1. Diketahui kubus ABCD.EFGH.

Tentukan jarak titik D ke bidang ACH!


2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk a cm. Jika S merupakan proyeksi titik C
pada bidang AFH, maka jarak titik A ke titik S adalah

Penyelesaian:
1. Panjang OH

= 2 + 2

= 2 + (2 2)2
= 2 +

= 2 +

32

2
3

= a 2

(2)

L. 1

=
=
=

L. 2

1
2
1
2
1
4

1
2
1

. .
. .

2 2

. .
3

= 2. a 2 .

L. 1
1
4

2 2

=
=

L. 2
1

. a 2 .

1 2
2
4
1
3
a
2
2
1 2
2
2
3
a
2

(2 2 . 3)

(2 3)

(2 3)

Jadi, jarak titik D ke bidang ACH = 3 3 .

2.

cos

2 + 2 2
2. 2 . 2
2

3
2

3
2

(2) + (a )2 (a )2

=
=

3
2

2. (2 ). (a )

22
22 3
1
3


cos
1
3

=
=

2
2
3
6
1
3

3
3

6
1

Jadi, jarak titik A ke titik S adalah 3 6 .


Latihan 2 halaman 73!
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Hitunglah jarak AF ke
bidang CDHG!

2. T.ABC adalah bidang empat beraturan, dengan AB = 16. Jika P dan Q masing-masing
pertengahan TA dan BC, maka tentukan PQ.
3. Diketahui bidang empat D.ABC beraturan dengan AB = 10, dengan titik P dan Q masingmasing merupakan titik tengah dari BA dan DC. Hitunglah jarak AB ke CD!
Penyelesaian:
1. Dapat dilihat dari gambar, bahwa AF sejajar dengan diagonal bidang dari CDHG, yaitu
DG. Seperti yang kita ketahui bahwa antara dua garis sejajar terdapat jarak. Selain itu,
garis juga terbentuk minimal dari 2 titik. Maka terdapat titik A dan titik F yang sejajar
dengan titik D dan titik G. Lalu kita hubungkan, karena G merupakan proyeksi titik F
pada bidang CDHG. Begitu juga dengan titik A.
Jadi, jarak AF ke bidang CDHG ialah sama dengan panjang AD atau FG, yaitu 6cm.
2. T.ABC

Langkah pertama:

60

30

Garis bagi

90

60

Perhatikan merupakan segitiga samasisi karena, maka masing-masing sudutnya bernilai


60. Garis AQ merupakan garis bagi, karena terdapat titik pada garis AQ yang letaknya sama
jauh dari AB dan AC. AQ tegak lurus BC dengan segitiga terbagi menjadi dua dan < bernilai
90 untuk tiap-tiap segitiga sehingga segitiga yang terbentuk menjadi segitiga siku-siku.
Sehingga nilai AQ dapat dicari dengan:
AQ

2 2

=
=
=

162 82
256 64
192

Langkah kedua:

Garis Bagi

Perhatikan merupakan segitiga samasisi karena, maka masing-masing sudutnya bernilai


60. Garis TQ merupakan garis bagi, karena terdapat titik pada garis TQ yang letaknya sama
jauh dari TB dan TC. TQ tegak lurus BC dengan segitiga terbagi menjadi dua dan < bernilai
90 untuk tiap-tiap segitiga sehingga segitiga yang terbentuk menjadi segitiga siku-siku.
Sehingga nilai TQ dapat dicari dengan:
TQ

2 2

=
=
=

162 82
256 64
192

Langkah ketiga:

Q
Garis Bagi

90-X

90-X

192

T
PQ

90 90
P

=
=

2 2

(192 ) 82

=
=
=

192 64
128
82

Jadi, panjang PQ adalah 82 .


3. D.ABC

Langkah pertama:

C

A
P

Soal ini sama dengan soal sebelumnya, jadi keterangan yang ada di gambar juga perhitungannya
juga tidak jauh berbeda bahkan persis sama, yang membedakan hanyalah pada penamaan titik
sudutnya.
Perhatikan merupakan segitiga samasisi karena, maka masing-masing sudutnya bernilai
60. Garis CP merupakan garis bagi, karena terdapat titik pada garis CP yang letaknya sama jauh
dari BC dan AC. CP tegak lurus BC dengan segitiga terbagi menjadi dua dan < bernilai 90
untuk tiap-tiap segitiga sehingga segitiga yang terbentuk menjadi segitiga siku-siku. Sehingga
nilai CP dapat dicari dengan:
CP

2 2

102 52

=
=

100 25
75

Langkah kedua:

Perhatikan merupakan segitiga samasisi karena, maka masing-masing sudutnya bernilai


60. Garis DP merupakan garis bagi, karena terdapat titik pada garis DP yang letaknya sama jauh
dari DA dan DB. DP tegak lurus AB dengan segitiga terbagi menjadi dua dan < bernilai 90
untuk tiap-tiap segitiga sehingga segitiga yang terbentuk menjadi segitiga siku-siku. Sehingga
nilai DP dapat dicari dengan:
DP

2 2

(10)2 52

=
=

100 25
75

Langkah ketiga:

PQ

2 2

(75 ) 52

=
=
=

75 25
50
52

Jadi, jarak AB ke CD ialah sama dengan panjang PQ, yaitu 52 .

Latihan 3 halaman 77!


1. Diketahui kubus PQRS.TUVW dengan panjang rusuk PQ = 6cm.
a. Carilah jarak antara PU dan bidang RSWV
b. Carilah jarak antara UW dan bidang PQRS
2. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10cm. Titik P dan Q berturut-turut adalah titik
tengah FG dan HG. Hitunglah jarak garis PQ ke bidang BDHF!
3. Sebuah kubus dengan rusuk a cm. Bidang alasnya ABCD, rusuk-rusuk tegaknya AE,
BF, CG, dan DH.
a. Carilah jarak antara bidang ACH dan bidang BEG
b. Carilah jarak antara bidang BDE dan bidang CFH
4. Sebuah kubus yang bidang alasnya PQRS dan rusuk-rusuk tegaknya PT, QU, RV,
dan SW. Panjang rusuk kubus tersebut adalah 12 cm. Hitunglah jarak antara rusuk
VW dengan bidak diagonal RSTU!
5. Perhatikan gambar di samping!
AT, AB, dan AC saling tegak lurus di A.
Hitunglah jarak titik A ke bidang TBC!
Penyelesaian:
1. Soal ini menggunakan konsep Jarak antara sebuah garis dan sebuah bidang yang saling
sejajar.
a. Jarak antara garis PU dan bidang RSWV dapat diwakili oleh ruas garis UV atau TW,
sehingga didapatlah jaraknya sama dengan rusuk, yaitu 6cm.
b. Jarak antara garis UW dan bidang PQRS dapat diwakili oleh ruas garis QU dan SW,
sehingga didapatlah jaraknya sama dengan rusuk, yaitu 6cm.

2. Kubus ABCD.EFGH

Pertama-tama kita harus mengetahui panjang PQ terlebih dahulu:


PQ

= 2 + 2
= 52 + 52
= 25 + 25
= 50
= 52

HF merupakan diagonal bidang, yaitu 102


Berdasarkan gambar, maka didapatlah sebuah trapesium FHQP sebagai berikut:

Lalu, cari tinggi untuk mendapatkan nilai jaraknya.


PT

= 2 2
5

= (5)2 (2 2)2
= 25

25

= 25

25

(2)

50

=2

25
2

25

=2
=

5
2
5

2
2

= 2 2
5

Jadi, jarak garis PQ ke bidang BDHF sama dengan tinggi trapesium, yaitu PT = 2 2 .
3. Jarak antara bidang ACH dan bidang BEG
a. bidang ACH dan bidang BEG membentuk sebuah segitiga. Garis bagi dari kedua
segitiga ini membentuk bangun jajargenjang di bidang diagonal BDHF.
Seperti gambar di bawah ini:

L. persegi panjang BDHF

L.

=pxl
= 2
= 2 2

= 2 . .
1

= 2 . 2 2 .
1

= 4 2 2
Karena ada dua segitiga yang kongruen, maka untuk segitiga yang lain luasnya juga
sama, maka:

L.

= L. x 2
1

= 4 2 2 2
1

= 2 2 2
Maka kita dapat mencari luas jajargenjang dengan cara:
L. jajargenjang
= L. persegi panjang BDHF - L.
= 2 2
1

1
2

2 2

= 2 2 2
dengan luas jajargenjang yang telah diketahui, maka tinggi jajargenjang dapat diketahui.
L. jajargenjang
=
axt
1

2 2
2

1
2

1 2
2
2
1
6
2

6 6
12
6
23
1
3

Jadi, jarak antara bidang ACH dan bidang BEG sama dengan tinggi bangun jajargenjang, yaitu
1
3

3 .
b. jarak antara bidang BDE dan bidang CFH
bidang BDE dan bidang CFH membentuk sebuah segitiga. Garis bagi dari kedua
segitiga ini membentuk bangun jajargenjang di bidang diagonal ACGE.
Seperti gambar di bawah ini:

L. persegi panjang ACGE

L.

=pxl
= 2
= 2 2

= 2 . .
1

= 2 . 2 2 .
1

= 4 2 2
Karena ada dua segitiga yang kongruen, maka untuk segitiga yang lain luasnya juga
sama, maka:
L. = L. x 2
1

= 4 2 2 2
1

= 2 2 2
Maka kita dapat mencari luas jajargenjang dengan cara:
L. jajargenjang
= L. persegi panjang ACGE - L.
= 2 2
1

1
2

2 2

= 2 2 2
dengan luas jajargenjang yang telah diketahui, maka tinggi jajargenjang dapat diketahui.
L. jajargenjang
1

2 2
2

axt
1
2

1 2
2
2
1
6
2

6 6
12
6
23
1
3

Jadi, jarak antara bidang BDE dan bidang CFH sama dengan tinggi bangun jajargenjang, yaitu
1
3

3 .

4. Kubus PQRS.TUVW

Jarak antara rusuk VW dengan bidang diagonal RSTU dapat diwakili dengan jarak antara
titik V ke garis UR atau titik W ke garis TS. Maka segitiga yang terbentuk:

dengan UV dan VR merupakan rusuk dengan panjang 12cm. Lalu UR merupakan


diagonal bidang yang terbagi 2 karena adanya proyeksi garis yang tegak lurus terhadap
garis UR, sebut saja titik V . Maka, panjang UV dan VR masing-masing :
UR

= 2 = 122 cm

UV

= 2

1
1

= 2 2
=

1
2

(12)2

= 62 cm

Maka, terbentuk segitiga siku-siku di V


VV

= 2 2
= (12)2 (62)2
= 144 72
= 72
= 62 cm

Jadi, jarak antara rusuk VW dengan bidang diagonal RSTU sama dengan panjang VV, yaitu
62 cm.

5. T.ABC

kita diperintahkan untuk menghitung jarak titik A ke bidang TBC, maka dapat kita
gambarkan segitiganya sebagai berikut:

karena TA sudah diketahui, maka kita harus mencari panjang AA dan TA.
(i)
AA
Perhatikan

kita ketahui panjang AB dan AC masing-masing 5cm. Maka panjang BC:


BC
= 2 + 2
= (5)2 + (5)2
= 25 + 25
= 50
= 52 cm
Karena tegak lurus di A, sehingga membagi 2 garis BC. Maka panjang BA dan
AC masing-masing

5
2

2cm.
= 2 2

Sehingga AA

= (5)2 (2 2)2
= 25
25

=2
=

5
2
5

2
2

= 2 2 cm
(ii)

TA
5

TA = 5cm ; AA = 2 2 cm

25
2

= 2 + 2

TA

= (5)2 + (2 2)2
= 25 +

25
2

75

=2
=

53
2
5

2
2

= 2 6 cm
L. 1

= 2 . .
1 5

= 2 . 2 2. 5
=
L. 2

25
4

2 cm2

= 2 . .
1 5

= 2 . 2 6.
L. 1
25
4

AO

=
=
=
=
=
=
=
=

L. 2
1 5

. 6.

2 2

25
2
4
5
6
4

52
6

6
6

512
6
5.2 3
6
10 3
6
53
3

cm

Jadi, jarak titik A ke bidang TBC sama dengan jarak AO, yaitu

53
3

cm.

You might also like