You are on page 1of 5

RECALL ENERGY

LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
ILMU GIZI
yang dibina oleh Ir. Nugrahaningsih, M.P dan Dra. Nursasi Handayani, M.Si

Oleh :
Saekur Mutaslimah
(130342615348)
Offering H-HP

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
November 2015

A. Topik : Recall Energi


B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Untuk mengetahui nutrisi yang dikonsumsi perhari berdasarkan Angka
Kecukupan Gizi (AKG).
2. Untuk mengetahui energi yang keluar perhari ketika menjalankan
aktivitas.
3.

Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi harian berdasarkan aktivitas dan


energi yang digunakan.

4. Untuk mengetahui kondisi metabolisme tubuh yang diketahui melalui


beberapa uji, yaitu uji kadar glukosa darah, uji tekanan darah, uji
kemampuan pernapasan, dan uji Indeks Massa Tubuh
C. Dasar Teori
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan makanan dan
minuman terhadapa kesehatan tubuh manusia agar tidak mengalami penyakit
gangguan gizi, dimana gangguan gizi sendiri adalah sebuah penyaklit yang
diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin yang tertentu sehingga mengakibatkan
tubuh kita mengalami gangguan gizi.
Untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi, anak seusia ini
membutuhkan 5 kali waktu makan, yaitu makan pagi (sarapan), makan siang,
makan malam, dan 2 kali makan selingan Zat gizi akan membantu meningkatkan
kesehatan tubuh, sehingga sistem pertahanan tubuhnyapun baik dan tidak mudah
terserang penyakit. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat
gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari
makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur
(Muhiba dkk, 2011).
Angka kecukupan gizi (AKG) berguna sebagai patokan dalam penilaian
dan perencanaan konsumsi pangan, serta basis dalam perumusan acuan label gizi.
Angka kecukupan gizi mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan
Iptek gizi dan ukuran antropometri penduduk. Setelah sekitar sepuluh tahun
ditetapkan angka kecukupan energi (AKE) dan kecukupan protein (AKP) bagi

penduduk Indonesia, kini saatnya ditinjau ulang dan disempurnakan. Kajian ini
bertujuan merumuskan angka kecukupan energi (AKE), kecukupan protein
(AKP), kecukupan lemak (AKL), kecukupan karbohidrat (AKK) dan serat
makanan (AKS) penduduk Indonesia (Hartono, 2000).
Kecukupan gizi adalah rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam
kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu. Nilai asupan harian zat gizi
yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan gizi mencakup 50% orang sehat
dalam kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu disebut dengan
kebutuhan gizi. Kecukupan energi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur,
jenis kelamin, ukuran tubuh, status fisiologis, kegiatan, efek termik, iklim dan
adaptasi. Untuk kecukupan protein dipengaruhi oleh faktor-faktor umur, jenis
kelamin, ukuran tubuh, status fisiologi, kualitas protein, tingkat konsumsi energi
dan adaptasi (Lie, 2010)
D. Alat Bahan
Alat :

Bahan :

- Timbangan badan

- Menu makanan sehari-hari

- Pengukur tinggi badan

- Kertas Hb darah

- Spyrometer

- Blood lancet

- Sphygomanometer

- Stick glukosa darah

- Electrochemical meter

- Stick asam urat

- Stetoskop

- Tissu beralkohol

- Pipa Spyrometer
- Timbangan kue
E. Cara Kerja
1. Mengukur tinggi badan dan berat badan
2. Mengukur kadar glukosa darah, Hb
a. Menyiapkan alat yang diperlukan
b. Memasang blood lancet pada alat penusuk, mengatur kedalaman
tusukan pada skala 2
c.

Memasang kode pengatur kadar glukosa darah dan asam urat pada
Electrochemical meter

d. Memasang

stick

asam

urat

dan

stick

glukosa

darah

pada

Electrochemical meter
e. Membersihkan ujung jari manis sebelah kiri menggunakan tissu
beralkohol
f. Menusuk dengan blood lancet hingga darah keluar
g. Membersihkan darah yang keluar pertama kali dengan tissue
beralkohol
h.

Menekan jari yang tertusuk hingga darah yang keluar menjadi banyak

i. Darah yang keluar kemudian diteteskan kedalam stick asam urat


hingga terdengar bunyi,
j. menunggu 20 detik hingga hasil diketahui
k. Setelah diketahui kadar asam urat, secara bergantian darah diteteskan
ke dalam stick glukosa darah hingga terdengar bunyi, menunggu 20
detik hingga hasil diketahui
l. Meneteskan darah pada kertas Hb dan mencocokkan dengan skala Hb
3. Mengukur kemampuan pernapasan
a. Membersihkan pipa untuk meniup udara dengan alkohol dan dicuci
dengan air mengalir
b. Mengatur jarum spyrometer pada skala 0 dan memasang pipa pada
spyrometer
c. Menarik nafas dalam-dalam, menahan napas, dan meletakkan
mulut pada pipa
d. Menghembuskan nafas sekuat-kuatnya hingga udara pernapasan
habis
e. Mencatat skala yang ditunjukkan pada spyrometer
4.

Mengukur tekanan darah


a. Memasang manset sphygmomanometer pada arteri brakhialis bagian
lengan
b. Menutup katup udara
c. Meletakkan stetoskop di atas arteri brakhialis dan mencari suarau
denyut nadi
d. Memompa udara hingga suara denyut nadi hilang

e. Membuka katup pengatur udara perlahan-lahan sambil mendengarkan


suara denyut nadi, suara pertama agak tajam seperti ketukan
merupakan, tekanan darah sistol dan suara yang masih sempat
terdengar sebelum menghilang merupakan tekanan darah diastol
f. Mencatat tekanan darah
5. Menimbang makanan yang dibawa dengan memisahkan terlebih dahulu
satu persatu menggunakan timbangan kue
6. Mencatat aktivitas yang dilakukan sehari-hari

You might also like