You are on page 1of 6

I.

II.
III.
IV.

V.

JUDUL PRAKTIKUM
TANGGAL PRAKTIKUM DIMULAI
TANGGAL PRAKTIKUM SELLESAI
TUJUAN PRAKTIKUM
matahari di suatu tempat dan memahami
matahari.

:RADIASI SURYA
:11 November 2015
:11 November 2015
:Untuk mengetahui lama penyinaran
cara kerja alat pengukur lama penyinaran

TINJAUAN PUSTAKA

Radiasi adalah suatu istilah yang berlaku untuk banyak proses yang melibatkan pindahan
tenaga oleh gejala gelombang elektromagnetik. Gaya radiatif pemindahan kalor dalam dua
pengakuan penting dari yang memimpin dan konvektif gaya (1) tidak ada medium diperlukan
dan (2) pindahan tenaga adalah sebanding kepada kuasa ke lima atau keempat dari temperatur
menyangkut badan melibatkan(Pitts and Sissom, 2001).
Pada waktu radiasi surya memasuki sistem atmosfer menuju permukaan bumi (darat dan laut),
radiasi tersebut akan dipengaruhi oleh gas-gas aerosol, serta awan yang ada diatmosfer. Sebagian
radiasi akan dipantulkan kembali keangkasa luar, sebagian akan diserap dan sisanya diteruskan
kepermukaan bumi berupa radiasi langsung (dircet) maupun radiasi baur (diffuse). Jumlah kedua
bentuk radiasi ini dikenal dengan Radiasi Global. Alat pengukur radiasi surya yang terpasang
pada station. Station klimatologi (Solarimeter atau Radiometer) untuk mengukur radiasi global.
(Monteith, j. L. 1975)
Penerimaan radiasi surya dipermukaan Bumi sangat berfariasi menurut tempat dan
waktu. Menurut tempat khususnya disebabkan oleh perbedaan letak lintang serta keadaan
atmosfir terutama awan. Pada skala mikro arah lereng sangat menentukan jumlah radiasi yang
diterima. Menurut waktu perbedaan radiasi terjadi dalam sehari (dari pagi sampai sore hari)
maupun secara musiman (dari hari ke hari), karena sebaran energi radiasi menurut panjang
gelombang sekitar m, maka secara umum dapat dikatakan bahwa panjang gelombang semakin
pendek bila suhu permukaan yang memancarkan radiasi tersebut lebih tinggi. (Handoko, 1993)
Radiasi matahari merupakan proses penyinaran matahari sampai kepermukaan bumi
dengan intensitas yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan sekitarnya. Radiasi matahari yang
diterima dipermukaan bumi lebih rendah dari konstanta mataharinya. Radiasi matahari yang
terjadi diatmosfer mengalami berbagai penyimpangan, sehingga kekuatannya menuju bumi lebih
kecil. Bagian dari radiasi matahari yang dihisap (absorbsi) akan berubah sama sekali sifatnya.
Perubahan dari sudut jatuhnya sinar dapat menyebabkan perubahan dari panjangnya jalan yang
dilalui oleh sinar tersebut (Nasir, A, 1990).
Penerimaan radiasi surya di permukaan bumi sangat bervariasi menurut tempat dan waktu.
Menurut tempat khususnya disebabkan oleh perbedaan letak lintang serta keadaan atmosfer
terutama awan ( Handoko, 1994 ).

Lama penyinaran akan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup misalnya pada
manusia dan hewan. Juga akan berpengaruh pada metabolisme yang berlangsung pada tubuh
makhluk hidup, misalnya pada tumbuhan. Penyinaran yang lebih lama akan memberi
kesempatan yang lebih besar bagi tumbuha tersebut untuk memanfaatkanya melalui proses
fotosintesis
( Benyamin Lakitan, 1994 ) .
Pergeseran garis edar matahari menyebabkan perubahan panjang hari ( lama penyinaran )
yang diterima pada lokasi-lokasi di permukaan bumi. Perubahan panjang hari tidak begitu besar
pada daerah tropis yang dekat dengan garis ekuator. Semakin jauh letak tempat dari garis ekuator
maka fluktuasi lama penyinaran akan semakin besar ( Benyamin Lakitan, 1994).
Radiasi matahari yang diterima permukaan bumi persatun luas dan satuan waktu disebut isolasi
atau kadang-kadang disebut radiasi global, yaitu radiasi langsung dari matahari dan radiasi yang
tidak langsung ( dari langit ) yang disebabkan oleh hamburan dari partikel atmosfer. ( Bayong
Tjasyono, 2004 ).
Lama penyinaran akan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup, misalnya pada manusia
dan hewan. Juga akan berpengaruh terhadap metabolisme yang berlangsung didalam tubuh
makhluk hidup, misalnya pada tumbuhan. Penyinaran yang lebih lama akan memberi
kesempatan yang lebih besar pada tumbuhan tersebut untuk memanfaatkannya proses
fotosintesis (Horn, 1999).
Radiasi matahari yang diterima oleh bumi akan diterima dengan cara diserap dan tidak
tertangkis oleh atmosfer sampai ke permukaan bumi, karena bumi sangat padat, maka radiasi ini
bukan ditangkis, melainkan dikembalikan satu arah ke atmosfer (proses ini biasanya disebut
refleksi). Es dan salju merefleksi hamper kebanyakan dari radiasi matahari yang sampai ke
permukaan bumi, sedangkan laut merefleksi sangat sedikit.Pada waktu radiasi surya memasuki
system atmosfer menuju permukaan bumi (daratan dan lautan), radiasi tersebut akan dipengaruhi
oleh gas-gas, aerosol, serta awan yang ada di atmosfer. Sebagian akan diserap dan sisanya
diteruskan ke permukaan bumi berupa radiasi langsung (direct) maupun radiasi baur (diffuse).
Radiasi langsung adalah radiasi yang tidak mengalami proses pembauran oleh molekul-molekul
udara, uap dan butir-butir air serta debu di atmosfer seperti yang terjadi pada radiasi baur. Jumlah
kedua bentuk radiasi ini dikenal dengan radiasi global. Alat pengukur radiasi surya yang
terpasang pada stasiun-stasiun klimatologi (Handoko, 2003).
Radiasi cahaya dari permukaan benda tersebut akan dipancarkan ke segala arah. Jika
radiasi yang dipancarkan oleh benda ini menerpa suatu permukaan lain, maka energi cahaya
tersebut dapat diserap, dipantulkan, atau diteruskan oleh permukaan penerima tersebut. Cahaya
dapat bergerak melintasi benda padat (misalnya kaca, plastic), cair (misalnya air, minyak), gas
(misalnya udara), dan ruang hampa udara atau vakum (misalnya pada ruang angkasa luar). Salah
satu ciri cahaya adalah panjang gelombang. Panjang gelombang adalah jarak per siklus
gelombang cahaya, biasanya diberi symbol (Benyamin Lakitan, 1994).

Secara khusus Campbell Stokes dipergunakan untuk mengukur waktu dan lama matahari
bersinar dalam satu hari dimana alat tersebut dipasang. Campbell Stokes terdiri dari beberapa
bagian yaitu Bola kaca pejal (umumnya berdiameter 96 mm). Plat logam berbentuk mangkuk,
sisi bagian dalamnya bercelah-celah sebagai tempat kartupencatat dan penyanggah tempat bola
kaca pejal dilengkapi skala dalam derajat yang sesuai dengan derajat lintang bumi. Bagian
Pendiri (stand), Bagian dasar terbuat dari logam yang dapat di-leveling. Kertas pias terdiri dari 3
(tiga) jenis menurut letak matahari. Prinsip kerja Sinar matahari yang datang menuju permukaan
bumi, khususnya yang tepat jatuh pada sekeliling permukaan bola kaca pejal akan dipokuskan ke
atas permukaan kertas pias yang telah dimasukkan ke celah mangkuk dan meninggalkan jejak
bakar sesuai posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif dari jejak titik bakar inilah yang disebut
sebagai lamanya matahari bersinar dalam satu hari (satuan jam/menit). Sinar-sinar dengan
gelombang lebih panjang dari sinar yang lebih tampak disebut sinar-sinar infra merah dan sinarsinar ini sebagian besar mengalami penyerapan diatmosfer. Sinar-sinar dengan panjang
gelombang lebih pendek dalam spectrum matahari adalah sinar-sinar ultraviolet yang mampu
menghasilkan suatu efek fotokimia tertentu. Diantara dua macam berkas radiasi yang tidak
kelihatan ini merupakan bagian ynag kelihatan dari spektrum yang diketahui sebagai cahaya
matahari dan paling efektif memanasi bumi. Jika sinar-sinar spektrum matahari mencapai bumi
sebagian diserap dan dirubah dari gelombang pendek menjadi gelombang panjang yang dikenal
sebgai panas. Tenaga yang diperoleh dari cara ini merupakan bahan bakar untuk prose-proses
cuaca dan iklim, dan di-transfer baik vertikal maupuan horizontal menimbulkan variasi keadaan
temperatur. Akhirnya ini, hilang dengan cara radiasi dari atmosfer keruang angkasa (Wisnubroto,
dkk : 1981).
Radiasi adalah suatu istilah yang berlaku untuk banyak proses yang melibatkan pindahan
tenaga oleh gejala gelombang elektromagnetik. Gaya radiatif pemindahan kalor dalam dua
pengakuan penting dari yang memimpin dan konvektif gaya (1) tidak ada medium diperlukan
dan (2) pindahan tenaga adalah sebanding kepada kuasa ke lima atau keempat dari temperatur
menyangkut badan melibatkan(Pitts and Sissom, 2001).
Ketika kita menyebut iklim dan cuaca sebagian besar ditentukan oleh rejim embun dan
temperatur. Sehingga untuk memahami bagaimana rejim ini dibagi-bagikan di atas muka bumi
diperlukan untuk menguji anggaran embun dan panas di bawah yang mana sistem atmosfer bumi
harus beroperasi (Petterssen, 1997).
Hukum penyinaran dasar menekankan bahwa ketika mempertimbangkan radiasi dalam
sistem iklim adalah menguntungkan untuk menggunakan dua rejim radiasi yang beda: radiasi
gelombang pendek (matahari) yang dipancarkan oleh bumi dan atmosfernya (Seller and
Robinson, 1990).
Penyinaran yang berasal dari sumber yang ada diluar tubuh dan tidak melekat kita sebut
sebagai penyinaran-luar. Apabila sumber penyinaran ada di dalam tubuh, tersebar dalam
jaringan, penyinaran kita sebut sebagai penyinaran-dalam. Dengan demikian teknik proteksi

radiasi juga akan kita bagi menjadi dua, yaitu teknik proteksi radiasi penyinaran-luar dan teknik
proteksi radiasi penyinaran-dalam. (Wiryosimin, 1998).

Pembahasan
Pada pagi hari, posisi matahari Pada pagi atau sore hari, sinar matahari datang dari
samping sehingga lapisan atmosfer yang ditembus lebih tebal, akibatnya cahaya yang sampai ke
bumi lebih lemah. Sehingga radiasinya-pun lebih sedikit diperoleh dan pembakaran kertas sangat
sedikit dan radiasinya tidak sempurna. Disebabkan oleh adanya awan yang banyak di langit
sehingga penyinaran tidak sempurna dan hari tidak cerah.
Adanya penutupan awan dapat mengubah secara rumit kelakuan atmosfer terhadap
radiasi matahari. Tetes air atau kristal es yang terdapat pada awan seringkali mempunyai dimensi
yang lebih besar dari pada panjang gelombang radiasi. Sebagian radiasi yang dihamburkan
hilang ke ruang angkasa (pemantulan baur) dan sisanya ditransmisikan sampai permukaan bumi
(transmisi baur). Jika awan dalam bentuk massa terisolasi maka radiasi baur yang diterima
permukaan bumi akan bertambah secara cepat, kemudian berkurang secara lambat jika awan
menutupi lebih dari separuh luas langit. Awan juga menyerap sebagian radiasi matahari.
Penyerapan ini cukup kecil dan membesar dengan bertambahnya ketebalan awan sampai
mencapai nilai 7 atau 8% dari energi yang datang. Faktor lain penyebab ketidaksempurnaan
radiasi atau hari tidak cerah juga dikarenakan lamanya penyinaran pada 12 november 2013 dan
waktu pengamatan yang relatif singkat yakni hanya 60 menit serta lokasi titik pengukuran itu
sendiri.

IX. DAFTAR PUSTAKA


Lakitan,
Benyamin,1994,
Dasar-Dasar
Klimatologi,
Jakarta:
PT.
Rajawali
Grafindo P DAFTAR PUSTAKAWisnubroto, S., 2006. Meteorologi Pertanian Indonesia. Mitra Gama Widya, Jakarta.
Petterssen, S., 1997. Introduction To Meteorology. Second Edition. Mc-Graw Hill Book
Company, Inc., New York.
Seller, A. H. and P. J. Robinson, 1990. Contemporary Climatology. Longman Scientific &
Technical, New York.
Kartasapoetra, A. G., 1988. Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman.
BinaAksara, Jakarta.
Handoko, 2003, Klimatologi Dasar, Bogor: FMIPA-IPB.Lakitan, Benyamin,1994, Dasar-Dasar Klimatologi, Jakarta: PT. Rajawali
Grafindo Persada.
G. H. Trewartha, dan L. H. Horn, 1999. Pengantar Iklim. Edisi Kelima, Gajah
Mada
University Press, Yogyakarta.
Lakitan, Benyamin, 1994. Dasar-dasar Klimatologi. PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta.

You might also like