Professional Documents
Culture Documents
and
Nutrition
in Clinical
Emergency
Hospital Induced
Malnutrition
Iatrogenic
Malnutrition
Tak ada
Skor = 0
Ringan
Skor = 1
Sedang
Skor = 2
Parah
Skor = 3
Sedang
Skor = 2
Trauma kepala.
Transplantasi sumsum
tulang.
Pasien rawat intensif
Parah
menggunakan
Skor = 3
system APACHE (Acute
Physiologic and Chronic
Health Evaluation system )
> 10
Skor total = status gizi + keparahan
penyakit
Keterangan:
Status gizi skor 3 artinya pasien terindikasi berisiko gizi, dan
perlu dilakukan perawatan gizi.Status gizi skor < 3 artinya pasien
mesti menjalani penapisan ulang setiap minggu. Jika pasien
dijadwalkan untuk pembedahan mayor, perawatan gizi preventif
mesti disegerakan untuk mencegah pertambahan risiko.
Keparahan penyakit skor 1 ialah pasien berpenyakit kronis
dengan komplikasi. Pasien tampak lemah, namun tidak sama
sekali berbaring di tempat tidur.
Keparahan penyakit skor 2 ialah pasien yang menjalani
perawatan hanya di tempat tidur karena penyakit (setelah bedah
mayor perut)
Keparahan penyakit skor 3 ialah pasien yang menjalani
perawatan intensif dengan, misalkan, alat bantu pernapasan.
BBS
x 100
BBB
: tidak ada risiko (tidak malnutrisi)
: risiko borderline (malnutrisi ringan)
: risiko sedang (malnutrisi sedang)
: risiko berat (malnutrisi berat)
lutut,
Formula LONG
AKE = BMR x FK x FT
AKE
BMR
FK
FT
Formula Cunningham
Perkiraan LPT
0,20
0.30
0,45
0,80
1,00
1,30
1,50
1,70
1,76
2,00
Formula MOSTELLER
LPT (m ) =
2
TB (cm) x BB (kg)
3600
Formula Harris-Bennedict
Diketahui
Ditanya
Jawaban
Kalkulasi BByi tidak dilakukan karena BBS tidak melebihi 120% BBI
Faktor kegiatan
Kondisi Tetapan
Kuadriparesis 0,8
Paralisis 0,9
Hemiparesis 1,2-1,3
Pasien tirah baring 1,20
Pasien rawat jalan 1,30
Orang normal aktif 1,5 1,75
Orang normal sangat aktif 2,00
Faktor stress/trauma
Jenis stres/trauma
Kelaparan ringan
Bedah minor
Bedah terencana
Transplantasi mata
Trauma multipel + infeksi
Trauma tulang multipel
Trauma jaringan lunak
Trauma kepala dg steroid
Tetapan
0,85 1,00
1,20
1,44
1,20
1,30 1,55
1,20 1,35
1,14 1,37
1,40 2,00
Rumus BISTRIA
IK = UUN - Ndiet + 3
IK =
UUN =
Interpretasi
IK = 0
IK = 1-5
IK = >5
Indeks katabolisme
Urinary urea nitrogen
Tidak ada stress yang bermakna.
Stres ringan
Stres sedang-berat
Contoh 5
Diketahui:
Ditanya :
Jawaban :
1.
2.
Hasil penghitungan besaran kebutuhan protein berdasarkan persentase yang diajukan yang diajukan oleh
WHO (contoh 4), dan yang berdasarkan rasio kalori:nitrogen (contoh 5), sesungguhnya tidak berbeda.
Jika digunakan angka kontribusi protein sebesar 10%, maka hasil yang akan diperoleh ialah 71,
sementara dengan rasio kalori: nitrogen, hasil penghitungan juga 71 gram.
Bila sumber protein kelak digunakan asam amino, yaitu pada pemberian makanan parenteral, bilangan
6,25 diganti dengan angka 5,9 (5,9 gram asam amino mengandung 21 gram nitrogen). Dengan demikian,
jumlah asam amino yang harus diberikan (perhatikan lagi contoh 5) berkisar antara 56 67 gram.
Cara perkiraan
100 cc/kg untuk 10 kg pertama
1000 cc + 50 cc tiap 1 kg di atas 10 kg
1500 cc + 20 cc tiap 1 kg di atas 20 kg
16 30 th aktif
20 55 th
55 75 th
> 75 th
40 cc/kg BB/hari
35 cc/kg BB/hari
30 cc/kg BB/hari
25 cc/kg BB/hari
Energi total
1 cc/Kkal
Keseimbangan cairan Keluaran urin + 500 sehari