Professional Documents
Culture Documents
(dredging)
Referensi (1)
Imam S., 1967, Rencana dan Pelaksanaan Konstruksi Jalan Raya dan
Landasan Terbang, Dir. Jend. Bina Marga dan Dir. Zeni AD., Jakarta
Susy F. R., 1999, Alat Berat untuk Proyek Konstruksi, edisi pertama, Rineka
Cipta, Jakarta
Rochmanhadi, 1989, Alat-Alat Berat dan Penggunaannya, cetakan ketiga,
YBPPU Pelita Kasih, Semarang
Referensi (2)
Materi (1)
Materi (2)
Kapal keruk
Pendahuluan (1)
Survey penampang
sepanjang sungai yang akan dikeruk, atau jika sungainya sangat berbelok-belok
jarak ini dapat lebih diperpendek
Pada penampang-penampang inilah kita mengukur kedalaman sungai, dengan
melintasi sungai secara tegak lurus arah aliran
(1) Pengeboran
Contoh-contoh yang diselidiki umumnya diambil pada kedalaman 2 meter dari
dasar, jika pada kedalaman ini jenisnya berubah-ubah maka harus diambil
contoh setiap lapisan
Contoh contoh ini diklasifikasikan dalam contoh kering dan contoh basah
Contoh basah harus diketahui berat jenis butiran tanah, koefisien
keseragaman, kurva pembagian butiran
Contoh kering harus diketahui berat jenis butir tanah, kadar lembab, koefisien
(1) Tebal lumpur dapat diketahui dari masuknya pipa kedalam tanah
(2) Bila pipa diangkat setinggi kira-kira 1 meter dan kemudian dijatuhkan, jika
pipa masuk lebih dari 50 cm maka dianggap lumpur
Jika lumpur ini akan digunakan untuk reklamasi, maka biayanya akan lebih
murah
Lain-lain
Grab dredger
Bucket dredger
Dipper dredger
Rock cutter
Suction dredger
Grab dredger
Grab bucket beroperasi memakai crane pristman, kurang baik untuk tanah
yang keras tetapi baik dioperasikan pada daerah-daerah yang sempit, dengan
kapasitas bucket 0,5 4 m3
Untuk jenis yang berkapasitas kecil tidak mempunyai mesin penggerak sendiri
(unnavigable), selain itu ada juga yang mempunyai mesin penggerak sendiri
Kapasitas
nominal (m3)
Pasir padat
Pasir keras
Lumpur
Isi bucket
(m3)
600
250
130
0,8
300
180
40
180
0,5
Dipper dredger
Kapal keruk ini dilengkapi dengan 3 buah spud, dengan spud-spud ini kapal
keruk bergerak untuk beroperasi sehingga alat bantu seperti sauh dan kabel
baja tidak diperlukan
Dikatakan suction karena dredger ini dilengkapi dengan pompa isap tekan yang
dipasang dalam ruang mesin
Untuk unnavigable ada tipe dengan cutter untuk menghancurkan material, tetapi
juga ada yang menggunakan jet water (semprotan air) untuk material-material
lunak
Pompa induk
Tipe pompa ini umumnya centrifugal single acting pump, dihubungkan pada
mesin dengan memakai kopling elastis
Di ujung pipa hisab terdapat pisau yang terbuat dari baja cor, demikian pula
bagian ujung dari pipa hisap
Tipe cutter ada yang terbuka dan tertutup
Tipe terbuka terdiri dari pisau-pisau biasa atau berbentuk sisir
Tipe tertutup mempunyai bentuk spiral sehingga mempunyai daya hisap yang
besar
Ladder
Ladder (tangga penopang) dipasang bersama-sama pipa hisap, pada
kedalaman maksimum pengerukan sudut ladder maksimum/kurang lebih 45
terhadap muka air
Pipa-pipa
Pipa hisap (suction pipe) dihubungkan dengan pipa-pipa lainnya yang ada
dalam kapal melalui ladder. Pipa untuk membuang dihubungkan dengan pipa
apung memakai pipa elastis (karet), pipa apung ini ditopang oleh ponton-ponton.
Pompa pasir
Pompa pasir juga pompa sentrifugal, debitnya dipengaruhi oleh putaran impeller
dan panjang pipa