Professional Documents
Culture Documents
2. Pengkajian
A. Anamnesa:
1. Identitas
Nama
: An. Ani
Usia
: 7 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Alamat
: Jalan Maju jaya
2. Keluhan Utama
An. Ani mengatakan sesak napas, demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Saat dilakukan pemeriksaan pada fisik An. Ani, CRT > 3 detik, konjungtiva anemis,
akral dingin, BB turun, mual dan muntah. Selain itu, terdapat pembesaran limfa dan
pembesaran hati.
4. Riwayat Penyakit dahulu: pusing, cepat lelah, dan sering melakukan aktivitas yang
berat.
5. Riwayat Penyaki Keluarga: 6. Pemeriksaan Fisik :
a. B1 (Breath): RR20x/menit, sesak napas, menggunakan otot bantu
pernapasan yaitu otot sternokleidomastoid.
b. B2 (Blood): TD 120/80 mmHg, CRT >3detik, akral dingin, HR
86/menit, Hb 6,7 gr/dl, leukosit 70.500 ml3,
trombosit 44.000ml3
c. B3 (Brain): sakit kepala
d. B4 (Bladder): e. B5 (Bowel): BB turun, mual, muntah, pembesaran limfa,
pembesaran hati
f. B6 (Bone): Nyeri tulang dan sendi
B. Analisa data
No.
1.
Data
DS :
Mual
Muntah
DO :
A : BB turun yang semua 20
kg menjadi 15 kg
Etiologi
Mual dan muntah
Nafsu makan
menurun
BB menurun
2.
Masalah
keperawatan
Ketidakseimbangan
nutrisi tubuh
Ketidak
seimbangan
nutrisi : kurang
dari kebutuhan
tubuh
Rambut rontok
Perubahan
penampilan pasien
Tanggapan
lingkungan
kehidupan yang
kurang mendukung
Gangguan citra
tubuh
3. Diagnosa keperawatan :
1. Ketidak seimbangan nutrisi tubuh berhubungan dengan anoreksia,
nyeri atau
kelelahan.
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia dan perubahan cepat pada
penampilan.
4. Intervensi :
Ketidak seimbangan nutrisi tubuh berhubungan dengan anoreksia, nyeri
atau kelelahan
Tujuan: klien mendapatkan asupan nutrisi yang adekuat
Kriteria hasil :
1. tidak ada penurunan berat badan
2. Nafsu makan membaik dan asupan kalori yang memadai
3. Pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit
Intervensi
Rasional
mengelola
antiemetik
untuk Untuk mencegah mual dan muntah
mencegah mual dan muntah,
premedikasi
klien
dengan
antiemetik cukup sebelum makan
untuk mendorong asupan cairan
Mengelola
makanan
tinggi Untuk memaksimalkan kualitas
karbohidrat dan suplement oral, intake nutrisi.
dan menganjurkan klien untuk
menghindari makan yang pedas
dan panas (makanan iritan)
Memangemen waktu istirahat dan
aktivitas
sehari-hari
secara
bertahap untuk meminimalkan
kelelahan.
Rasional
tentang untuk membantu pengembangan
terhadap