You are on page 1of 13

ANALISA PROSES INTERAKSI

PADA KLIEN HALUSINASI


Inisial Klien

: Nn.HN

Status Interaksi

: Ke I (Fase Perkenalan)

Lingkungan

: Tenang, posisi duduk berdampingan di kursi/meja makan pasien

Deskripsi Klien

: Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah
bersih, sudah mandi.

Tanggal

: Senin, 29 September 2015

Jam

: 07.30-07.40 WIB

Bangsal

: Ruang Perawatan Srikaya

Tinjauan (orientasi pada klien): Setelah intervensi keperawatan K dan P dapat membina
hubungan saling percaya.
Komunikasi
Verbal

Komunikasi
Non Verbal

Analisa
Berfokus pada
Klien

P: Selamat
siang Ibu !

P: Tersenyum,
berdiri sejenak
disamping K.

K: Selamat
siang !

K: Menatap ke
arah P sambil
tersenyum.

Merasa terkejut
disapa oleh P

P: Saya
perawat
wahyuni,
Saya
mahasiswa
Pend. Ners
SBN yang
sementara

P: Tetap
tersenyum

Duduk agak
ragu dan
mencoba tidur
lagi kemudian
bangkit lagi

Analisa
Berfokus pada
Perawat
Merasa ragu
apakah K mau
menerima
kehadiran P.
Merasa senang
karena K mau
menjawab
salam.

Rasional
Pada awal
interaksi harus
didahului atau
dimulai dengan
membina
hubungan saling
percaya.

Perkenalan
diharapkan
dapat
meningkatkan
hubungan saling
percaya.
Berharap dapat
melanjutkan
pembicaraan

Untuk
menimbulkan
kepercayaan
bagi klien

praktek di
sini selama 4
minggu.
Kalau bapak
siapa
namanya ?
K: Nama Saya
Henaraya

K: Tersenyum.

P: Oh...
namanya
Henaraya,
biasanya
dipanggil
apa?

P: Sambil duduk
disamping
Klien dan
setelah itu,
mengulurkan
tangan untuk
bersalaman
dengan K.

K: Nama saya
Henaraya,
tapi saya
biasanya
Hena.

K: Mau
bersalaman
tersenyum dan
menatap ke
arah P.

Klien duduk
berhadapan
kelihatan ragu
dan curiga
sambil menoleh
kearah klien

Merasa lega
karena K mau
merespon
stimulus yang
disampaikan
oleh P dan K
mau menyebut
namanya.

Mengulangi apa
yang diucapkan
untuk
memvalidasi
atau
menegaskan
kembali.

P: Sikap terbuka,
tetap
tersenyum.
K:memperhatikan
P namun
kelihatan
masih ragu

Komunikasi

Komunikasi Non

Analisa

Analisa

Rasional

Verbal

P:

Verbal

Hena, kalau P: Tetap


tidak keberatan
tersenyum,
bisakah
kita
memperhatika
cerita-cerita
n K, dengan
sebentar sekitar
sikap terbuka.
10 menit.

K: Ia Pak Mantri

K: Menatap ke
arah P .

P: Maunya Hena P: Tetap


kita ceritanya
tersenyum,
dimana ?
dan tetap
mempertahank
an kontak
mata.

Berfokus pada
Klien
Klien mau
menuruti apa
yang diminta
perawat.

Berfokus
pada
Perawat
Berpikir
apakah K
mau
melanjutkan
interaksi,
berfikir untuk
interaksi
selanjutnya.

Informing :
memberikan
informasi
tentang waktu
dan tujuan P
mengadakan
interkasi dengan
K.

Berharap K
mulai mau
berinteraksi
dengan
Perawat.

Kontrak
diperlukan untuk
interaksi
selanjutnya.

Kalimat terbuka
memberi
kesempatan pada
K untuk
mengungkapkan
perasaannya.

Mau
mendengar
dengan serius
dan
memperhatikan.
Mengerti apa
yang dimaksud
oleh perawat.

K: Di meja makan K: Ekspresi


saja pak Mantri.
tersenyum
pada perawat,
kadang
menundukkan
kepala.
P:

Jadi hari ini P: Menggunakan


kita
akan
nada suara
membicarakan
sedang tapi
apa
yang
jelas.
dirasakan oleh
Hena.

Berharap K
mau terbuka
dan
menceritakan
masalahnya.

P:

Hena, saya
praktek di sini
setiap
hari
selama
2
minggu
dari
jam 08.00
14.00.
Saya
akan bersamasama
dengan
Hena.
Nanti

Berharap K
mau
menjawab
pertanyaan P.

kita akan samasama


membahas
masalah yang
Hena rasakan.
Mudahmudahan saya
dapat
membantu
mengatasi
masalahnya,
Untuk itu saya
sangat berharap
Hena
mau
menceritakan
masalah
dan
apa
yang
dirasakan atau
dipikirkan
sekarang
ini,
biar saya tahu.
Saya
akan
menjaga
kerahasiaannya.
Apakah Hena
setuju ?
K: Ia pak Mantri

P:Hena,
bagaimana
perasaannya
hari ini, apakah
semalam
tidurnya
nyenyak atau
tidak ?
K:

Merasa baikbaik saja.

P:

Bisakah Hena
cerita, mulanya
kenapa sampai
kahar dibawah
ke rumah sakit?

Tidak merasa
keberatan
dengan
permintaan P

K:

Saya
mendengar ada
bisikan-bisikan.

Komunikasi
Verbal

Komunikasi Non
Verbal

Analisa
Berfokus
pada Klien

Analisa
Berfokus
pada Perawat

Rasional

P: Baiklah mungkin P: Tetap


Hena
mau
mempertahanka
istirahat
dan
n kontak mata
makan,
dan tersenyum.
pertemuan kita
cukup
dulu.
Nanti besok kita
lanjutkan
pembicaraan kita
sekitar
jam
10.00
pagi,
tentang apa yang
Hena dengar dari
bisikan-bisikan
tersebut
?
Bagaimana
apakah
Hena
setuju ?

Tampak K
tidak
keberatan
dengan
kontrak
watu yang
ditawarkan.

Merasa senang
karena K
setuju untuk
kontrak
petemuan
berikutnya..

Pertantaan
terbuka memberi
kesempatan pada
klien untuk
mengungkapkan
perasaannya.

Tidak
memaksakan
diri untuk
bertanya
tentang
masalah K dan
mengalihkan
pembicaraan.

Menunjukkan
perhatian adalah
awal yang baik
untuk membina
hubunga n saling
percaya,

K : Ia Pak Mantri

Kontrak penting
untuk melakukan
interaksi
selanjutnya.

K: Nampak
tersenyum dan
menatap ke
arah P

P:

Bagus sekali, P: Berdiri di


sudah
mau
samping K
berceritera
sambil
dengan
Pak
mengulur
mantri, Selamat
tangan dan
siang ..!
salaman dengan
K sebagai tanda
perpisahan.

K:

Terima kasih K: Membalas jabat


Pak
Mantri.
tangan.
Selamat siang ..!

Merasa yakin
bahwa
mengakhiri
pembicaraan
adalah tepat
agar klien bisa
istirahat.

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien

: Nn.HN

Status Interaksi

: Ke III (Fase Kerja)

Lingkungan

: Posisi berdiri berdampingan di samping tempat tidur.

Deskripsi Klien

: Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah
bersih, sudah mandi.

Tanggal

: Selasa, 30 September 2015

Jam

: 07.30-07.40 WIB

Bangsal

: Ruang Perawatan Srikaya

Tinjauan (orientasi pada klien): Setelah intervensi keperawatan

K dapat mengenal

halusinasinya.
Komunikasi Verbal

Komunikasi Non
Verbal

Analisa
Berfokus
pada Klien

P: Selamat pagi
Hn

P: Menghampiri K,
tersenyum,
duduk
berdampingan K

Mungkin
bertanya
dalam hati,
maksud
kedatanagn
perawat.

K: Selamat pagi Pak

K: Melihat ke arah
P, sambil
tersenyum.

P: Apakah Hn
masih ingat janji
kita waktu
pertemuan
kemarin ?

P: Kontak mata,
bicara santai tapi
jelas.

K: Menunduk dan
menatap ke arah
P.
K: Kontak mata
kurang.

K berfikir
bahwa ia
tidak
mengalami
perubahan.

Analisa
Berfokus
pada
Perawat

Rasional

Penuh
percaya diri
dan senang
bertemu
dengan K.

Salam
merupakan
langkah awal
untuk membina
interaksi.

Berusaha
mengetahui
keadaan hari
ini , dan
kebutuhan
yang harus
segera
dipenuhi saat
ini.

Pertanyaan
terbuka
memberi
kesempatan K
untuk
menentukan
arah
permbicaraan.

P: Bagaimana
perasaannya hari
ini bu, apa
semalam tidurnya
enak, apa sudah
makan ? Masih
ingat nama saya
tidak ? .......Nama
saya Mathius.

P: Tenang, rileks,
mempertahanka
n kontak mata.

K: Ehm .......,
Mathius

K: Melamun dan
menunduk.

Bersikap
persuasif agar
klien dapat
bekerja sama
menjalankan
kontrak
sebelumnya

Informing,
menjelaskan
kontak untuk
memudahkan
intervensi
selanjutnya.

P: Bagus ...!, Betul


sekali.

Komunikasi
Verbal

Komunikasi Non
Verbal

P: Bagaimana
dengan suarasuara yang
sering Ibu
dengar ?
Apakah ibu
masih
mendengarnya?

P: Kontak mata,
bicara santai
tapi jelas.

K: Ya.

K : Tersenyum
dan
memandang ke
arah P.

P: Kapan biasanya
suara-suara itu
muncul.

P: Menatap ke
arah K

K : saat lagi
sendiri.

K: Menatap ke
arah P

P: Apa yang

P : Bicara santai

Analisa
Berfokus pada
Klien

Analisa
Berfokus
pada
Perawat

Rasional

Bersikap
persuasif
agar klien
dapat bekerja
sama
menjalankan
kontrak
sebelumnya.

Inorming
menjelaskan
kontak untuk
memudahkan
intervensi
selanjutnya.

Memberikan
penguatan
dengan
harapan K
terus mau
cerita.

Memberikan
dorongan dan
penguatan
terhadap
pernyataan klien.

Membayangkan
ketika suarasuara itu
muncul

Mengingatnginat apa yang


dilakukan jika
mendengar
suara-suara.

Mengidentifikasi
kegiatan atau halhal yang
dilakukan K
ketika terjadi
halusinasi.

dibilang ?

tapi jelas.

K: Menyuruh
pulang.

K : Tampak
berpikir sambil
menunduk.

P: Pak mantri
percaya apa
yang didengar
oleh Hn, tapi
pak mantri
sendiri tidak
dengar. Ada
juga teman lain
di sini yang
sama seperti
ibu, juga sering
mendengar
suara-suara.

P: Kontak mata
tetap, nada
bersahabat
tidak menuduh
atau
menghakimi.

K : Ia pak

K : Tersenyum

P: Apa yang
dirasakan ibu
bila mendengar
suara-suara itu?

P:Nada suara
bicara santai
dan
bersahabat,
tetap
tersenyum dan
mempertahank
an kontak
mata.

K:

K: Tersenyum dan
menunduk.

P: Baik bu,
bolehkan kita
cerita-cerita
lagi sebentar
jam 13.30 di
sini untuk
membicarakan
masalah yang
Hn rasakan.
K: Ia pak,boleh
P: Terima kasih
bu telah cerita-

cerita dengan
saya. Selamat
siang Hn.

Komunikasi Verbal

K: Iya Pak, sekarang


sih, sua

Komunikasi Non
Verbal

Menunduk,
Tidak mau
menatap P

K: Ka
G

K: Tetap
menunduk

P: ibu , saya disini


selama 6 hari
mulai hari senin
sampai sabtu dari
jam 8.00 samapi
jam 13.00. Saya
perawat akan
bersama-sama ibu,
tujuannya adalah
kita akan samasama membahas
masalah yang ibu
rasakan, mudahmudahan saya
dapat membantu
memecahkan
masalahn7ya,
Untuk itu saya
berharap ibu mau
menceritakan apa
yang ada dalam
fikiran dan
perasaan ibu biar
saya lebih tahu,
Saya akan
menjaga
kerahasiaannya.

P: Sikap terbuka,
tetap
tersenyum.
P: Tetap
tersenyum,
memperhatika
n K, dengan
sikap terbuka.

Analisa
Berfokus
pada Klien

Analisa
Berfokus
pada
Perawat

Rasional

Merasa lega
karena K
mau
merespon
stimulus
yang
disampaikan
oleh P

Informing :
memberikan
informasi
tentang waktu
dan tujuan
perawat
mengadakan
interkasi dengan
K.

K mulai
menjawab.

Mulai berfikir
fikir tentang
tujuan
perawat
mendekatinya

Berpikir
apakah K
mau
melanjutkan
interaksi,
berfikir
untuk
interaksi
selanjutnya.

Kalimat terbuka
memberi
kesempatan pada
K untuk
mengungkapkan
..

Apa Ka G setuju ?
K: Tidak ada
jawaban.

K: pandangan
tetap
menunduk,
ekspresi wajah
datar.

P: Ka G, bagaimana
perasaan Ka G
hari ini?

P: Tetap
tersenyum,
tetap
mempertahank
an kontak
mata.

Berharap K
mulai mau
berinteraksi

K: Ekspresi
wajah nampak
datar.
P: Menggunakan
nada suara
sedang tapi
jelas

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien

: Nn.HN

Status Interaksi

: Fase Terminasi

Lingkungan

: Posisi duduk berdampingan di samping tempat tidur.

Deskripsi Klien

: Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan


celana jeans, memakai baju kaos dan memakai sandal

Tanggal

: Rabu, 1 Oktober 2015

Jam

: 12.30-12.40 WIB

Bangsal

: Ruang Perawatan Srikaya

Tinjauan (orientasi pada klien): Setelah intervensi keperawatan

K dapat menerima

perpisahan.
Komunikasi Verbal

P:

Analisa
Berfokus
pada Klien

Selamat siang P: Menghampiri K,


Hn
tersenyum,
berdiri di
samping tempat
tidur K

K: Selamat siang.

P:

Komunikasi Non
Verbal

Rasional

K: Melihat ke arah
P, sambil
tersenyum.

Bagaimana P: Kontak mata,


perasaannya hari
bicara santai tapi
ini bu ? Apakah
jelas.
sudah makan bu ?

K: Sudah.

Analisa
Berfokus
pada
Perawat
Merasa ragu,
apakah K
mau
menerima
perpisahan
ini.

Perasaan
masih ragu
apakah K
dapat
menerima
perpisahan.

Pada akhir
interaksi
harus
dilakukan
terminasi.

Merasa lega
karena K mau
merespon
stimulus yang
disampaikan
P.

Perawat
dengan Klien,
menerima
perpisahan
dengan wajar.

K: Menganggukkan
kepala.

P: Boleh saya duduk P: Tetap tersenyum


di sini dan ceritadan
cerita dengan ibu
mempertahankan
10 menit
kontak mata.

Memikirkan
topik apa lagi
yang harus
ditanyakan
ke P

K : Duduk pak.

Merasakan
adanya

K: Menatap ke arah
P sambil

tersenyum.

P:

perubahan
dalam
dirinya.

Oh iya Ibu "Hn", P: Tenang, rileks,


apakah ibu masih
mempertahankan
ingat tujuan kita
kontak mata.
bertemu, dimana
waktu itu kita
sama-sama cerita
untuk membantu
masalah yang ibu
rasakan,
Bagaimana
menurut ibu apa
merasa
ada
baikan/enak ? Saya
melihat Ibu "Hn"
sekarang,
sudah
banyak
berubah
karena sudah mau
cerita
dengan
orang lain dan
sekarang
sudah
nampak segar dan
rapih.

K: Ia pak

Komunikasi
Verbal

K: Menatap P dan
tersenyum
Komunikasi Non
Verbal

Analisa
Berfokus
pada Klien

Analisa
Berfokus
pada Perawat

Rasional

Senang karena
K dapat
menangkap
apa yang
disampaikan
oleh P.

Saran :
memberi
alternatif ide
untuk
pemecahan
masalah.

P:

Oh ya, agar P: Tersenyum, dan


bisikan-bisikan
mempertahanka
yang
ibu
n kontak mata.
rasakan
bisa
hilang, ibu "Hn"
dapat
melakukan
misalnya
misalnya jangan
suka melamun,
cari kesibukan
di rumah, dll.

Berusaha
untuk
melaksanakan
apa yang
dianjurkan P

K:

Ia pak, nanti K: Melihat ke arah


ku coba.
P, sambil

Merasa bahwa
ada yang akan

tersenyum.
P:

Bagus bu, P: Berbicara


selain itu yang
dengan suara
perlu
ibu
lembut tapi
lakukan
di
jelas dan
rumah
adalah
mempertahanka
ibu harus ceritan kontak mata.
cerita
dengan
orang di rumah,
dan jangan lupa
minum
obat
secara
teratur
dan
ingat
kembali kontrol
ke dokter di
Polik.

K: Ia pak.

K: Wajah nampak
ceria.

P: Nah, kalau
begitu
pertemuan ini,
kita cukupkan
sampai di sini
dulu, mudahmudahan semua
yang sudah kita
bicarakan dapat
bermanfaat bagi
ibu. Selamat
siang bu.

P: Tetap tersenyum
dan
mempertahanka
n kontak mata.

K: Terima kasih
pak, selamat
siang.

K: Menatap ke
arah P dan
tersenyum.

membantu.
Merasa lega
karena K mau
merespon
stimulus yang
disanmpaikan
P.

Reinforcement
meningkatkan
harga diri klien.
Informing
memberikan
informasi dan
fakta untuk
pendidikan
kesehatan.
Melakukan
terminasi akhir
interaksi.

You might also like