Professional Documents
Culture Documents
Garam
Untuk mendorong terbentuknya hasil dalam hal ini garam antara nipasol dan
NaOH, diperlukan reaktan (NaOH) berlebih sehingga menekan ke arah produk
(garam) dan tidak akan terjadi reaksi bulak-balik lagi.
Titrasi dilakukan dengan menggunakan titrat yaitu sampel yang telah
ditambahkan NaOH berlebih dan indikator pp. Pada awalnya titrat akan berwarna
merah muda karena indikator pp beraksi terhadap basa (NaOH, titik akhir titrasi
dicapai saat larutan menjadi bening karena NaOH yang tidak beraksi dengan
sampel akan bereaksi dengan HCl (titran).
Berdasarkan data pengamatan, didapat rata-rata titran yang digunakan
sebanyak 8,6 ml dan setalah dilakukan perhitungan, didapat bahwa kadar analit
adalah 0,0082 N dengan berat 0,147 gram dan persentase kadar analit sebesar
31,34 %.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan yaitu penetapan kadar
nipasol dalam sampel menggunakan metode titrasi asam basa tidak langsung,
didapat persentase kadar nipagin 31,34 %.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia
edisi empat 1995. Jakarta: Depdiknas
Gholib, Ibnu. 2007. Kimia Farmasi Analisis.UGM:Yogyakarta.
Sudjadi. 2008. Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta: UGM