Professional Documents
Culture Documents
Penanggung Jawab :
ASWAJA CENTER NU
KEPUNG
Penasehat :
KH. A. Zainuri Faqih
KH. Abdul Hannan Mashuum
Ketua :
Miftahul Ulum, S.H
Sekretaris :
Mahmud, S.Pd.I
Tim penulis :
ASWAJA NU CENTER
Asyhari Masduki, MA
Miftahul Mushlihin, S.Pd.I
Sutaji, S.Pd.I
Ripai, S.Pd.I
Moh. Faqih, S.Ag
Fathan Zayyin
Ahmad Shodiq
Asyhar
Muhib Thohari
Tim Pentashih :
KH. Abu Musa al Asyari
K. Mashum
K. Abdul Khaliq
K. Hafidz Ghazali
Lilik Nur Lathifah, M.Pd.I
Zainul Abidin, S.Ag, M.Sc
Shobirin, S.Pd.I
Dafid Fuadi, S.Ag
Kata Pengantar
..
Daftar Isi .
BAB I KELAHIRAN NAHDLATUL ULAMA
A. Paham Keislaman di Indonesia...
B. Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pembelajaran Islam .
C. Kelahiran Jamiyyah Nahdlatul Ulama ..
D. Susunan Pengurus Nahdlatul Ulama Yang Pertama ..
BAB II K.H. HASYIM ASYARI
A. Riwayat Hidup K.H. Hasyim Asyari .
B. Kedudukan K.H. Hasyim Asyari Dikalangan Ulama Pesantren
dan Karya-karyanya
C. Peranan K.H. Hasyim Asyari Dalam Mendirikan NU ..
D. Perjuangan K.H. Hasyim Asyari Dalam Pergerakan Nasional ..
BAB III K.H. ABDUL WAHHAB HASBULLAH
E. Riwayat Hidup K.H. Abdul Wahhab Hasbullah
F. Kedudukan K.H. Abdul Wahhab Hasbullah dikalangan Ulama
Pesantren ..
G. Organisasi Yang Dirintis Oleh K.H. Abdul Wahhab Hasbullah
H. Peranan K.H. Abdul Wahhab Hasbullah Dalam Mendirikan
Nahdlatul Ulama ..
I. Perjuangan K.H. Abdul Wahhab Hasbullah Dalam Pergerakan
Nasional .
BAB IV K.H. BISRI SYANSURI
J. Riwayat Hidup K.H. Bisri Syansuri .
K. Kedudukan K.H. Bisri Syansuri Dikalangan Ulama Pesantren
L. Lembaga Pendidikan Yang Didirikan K.H. Bisri Syansuri ..
M. Peranan K.H. Bisri Syansuri Dalam Mendirikan Nahdlatul
34
Ulama ..
N. Perjuangan K.H. Bisri Syansuri Dalam Pergerakan Nasional
BAB V MENGHORMATI AL QURAN
O. Kewajiban Terhadap Al Quran ..
P. Fadhilah Membaca Al Quran .
Q. Sikap Menghormati Al Quran
R. Tata Cara Mensyiarkan Al Quran
S. Membiasakan Diri Membaca Al Quran
BAB VI MENGHORMATI NABI MUHAMMAD
T. Kewajiban Mencintai dan Mentaati Nabi Muhammad
U. Macam-macam Bacaan Shalawat Nabi
V. Adab Membaca Shalawat Nabi ..
W. Fadhilah Membaca Shalawat Nabi ..
Daftar Pustaka
1
2
3
4
5
7
11
13
14
14
17
18
19
22
22
25
26
27
27
27
30
30
32
33
34
37
38
40
41
48
Kompetensi Dasar
Memahami Sejarah Kelahiran Nahdlatul Ulama
Hasil Belajar
Menjelaskan paham keislaman yang pertama berkembang di Indonesia
Menjelaskan peranan pesantrens ebagai lembaga pengajaran agama
Menjelaskan proses pembentukan jamiyyah Nahdlatul Ulama
dari Mesir di satu sisi dan Muhammad bin Abdul Wahhab (Wahhabi) di Saudi
Arabia.
B. Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pembelajaran Islam
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.
Pondok pesantren itu didirikan dengan tujuan menanamkan pemahaman,
penghayatan dan pengamalan ajaran Islam. Di pondok pesantren para santri
juga dididik untuk berakhlak mulia, seperti jujur, tawadlu (rendah hati),
zuhud, qanaah dan hidup sederhana.
Pondok pesantren memiliki 5 unsur utama:
1. Kyai yang mengajar dan mendidik
2. Santri yang belajar kepada kyai
3. Masjid atau mushalla sebagai tempat shalat berjamaah dan tempat belajar
mengajar
4. Pondok sebagai tempat tinggal santri
5. Pengajaran kitab-kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah
Hubungan antara Kyai dan santri di pondok pesantren sangat kuat.
Sehingga meskipun mereka telah keluar dari pondok pesantren para santri
tetap melakukan kontak dengan para kyainya. Karena bagi mereka, kyai adalah
rujukan utama mereka dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Setiap kali
mereka menemukan sebuah permasalahan, maka mereka dapat berkonsultasi
dengan para kyainya.
Pembelajaran agama model pondok pesantren hanya ada di Indonesia.
Pondok pesantren pertama kali digagas oleh para wali penyebar agama Islam
di Indonesia yang menganut paham Ahlussunnah wal Jamaah. Sehingga sampai
sekarang pondok pesantren tetap konsisten mengajarkan kitab-kitab kuning
baik dalam bidang akidah, fiqih maupun akhlak yang dikarang oleh para ulama
Ahlussunnah Wal Jamaah.
Sistem pondok pesantren ala Ahlussunnah Wal Jamaah ini belakangan
diadopsi oleh kelompok lain yang menganut paham non Ahlussunnah. Hanya
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[4]
Wakil Rais
Katib
Naibul Katib
Awan
2. Musytasyar
3. Pengurus Tanfidziyah
Ketua
: H. Hasan Gipo
Wakil
: H. Saleh Syamil
Sekretaris
Wakil Sekretaris
: H. Nawawi
Bendahara
: H. Mohammad Burhan
H. Jafar
Tadrib Awwal
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat!
1. Islam masuk Indonesia sejak abad pertama hijriyah atau abad.
a. 7 masehi
b. 8 masehi
c. 9 masehi
d. 10 masehi
2. Para penyebar Islam di Indonesia adalah para muballigh yang menganut
paham
a. Wahhabi
b. Syiah
c. Ahlussunnah Wal Jamaah d. Hizbu Tahrir
3. Dalam bidang aqidah para penyebar Islam di Inodensia adalah
a. Asyariyah
b. Maturidiyyah
c. Syafiiyyah
d. Imam Ghazali
4. Dalam bidang fiqih para penyebar Islam di Inodensia adalah.
a. Asyariyah
b. Maturidiyyah
c. Syafiiyyah
d. Imam Ghazali
5. Dalam bidang tashawwuf, para penyebar Islam di Inodensia mengikuti.
a. Asyariyah
b. Maturidiyyah
c. Syafiiyyah
d. Imam Ghazali
6. Lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah.
a. Madrasah
b. pondok pesantren c. sekolah
d. TPQ
7. Pondok pesantren memiliki .
a. 5 unsur
b. 6 unsur
c. 7 unsur
d. 8 unsur
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[8]
Tadrib Tsani
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tadrib Tsalits
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Sebutkan 2 Sebab didirikannya NU?
Jawab:_________________________________________________________________________
2. Apakah fungsi pondok pesantren dalam menghadapai penjajah?
Jawab:_________________________________________________________________________
3. Sebutkan 3 langkah para ulama dalam menghadapi penjajah!
Jawab:_________________________________________________________________________
4. Sebutkan 2 langkah-langkah para ulama dalam menghadapi paham Wahhabi!
Jawab:_________________________________________________________________________
5. Apakah tujuan pembentukan komite Hijaz untuk?
Jawab:_________________________________________________________________________
6. Sejak kapan amaliyah Ahlussunnah mulai dilakukan?
Jawab:_________________________________________________________________________
7. Kapankah amaliyah ahlussunnah wal Jamaah mulai diganggu?
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[9]
Jawab:_________________________________________________________________________
8. Apakah pondok pesantrenitu?
Jawab:_________________________________________________________________________
9. Apakah tujuan pendirin pondok pesantren?
Jawab:_________________________________________________________________________
10. Sebutkan 2 pengurus syuriyah yang pertama!
Jawab:_________________________________________________________________________
Nama :
Nilai:
Kelas:
Catatan: _____________________
Tanda Tangan
Guru
____________________________
____________________________
Orang Tua
Kompetensi Dasar
Mengenal Para Ulama Nahdlatul Ulama
Hasil Belajar
Meneladani nilai-nilai perjuangan K.H Hasyim Asyari
sejati. Hampir
harus
diperhitungkan
untung
dan
ruginya,
manfaat
dan
Tadrib Awwal
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat!
1. K.H Hasyim Asyari dilahirkan pada.
a. 14 Februari l871
c. 15 Februari l871
b. 16 Februari l871
d. 17 Februari l871
2. K.H Hasyim Asyari dilahirkan di Pesantren .
a. Tebu Ireng
b. Denanyar
c. Gedang
d. Cukir
3. K.H Hasyim Asyari adalah putra .
a. Kyai Asyari
b. kyai Hasbullah
c. kyai Utsman d. Kyai Sihah
4. K.H Hasyim Asyari berkelana memperdalam ilmu pengetahuan mulai usia.
a. 10 tahun
b. 12 tahun
c. 14 tahun
d. 15 tahun
5. Ayah K.H Hasyim Asyari dikenal sebagai pendiri pondok pesantren
a. Tebu Ireng
b. Denanyar
c. Gedang
d. Cukir
6. Kakek K.H Hasyim bernama
a. Kyai Asyari
b. kyai Hasbullah
c. kyai Utsman d. Kyai Sihah
7. K.H Hasyim Asyari pernah menuntut ilmu di pesantren Siwalan di kota
a. Sidoarjo
b. Jombang
c. Kediri
d. Surabaya
8. K.H Hasyim Asyaari pertama kali berangkat ke Makkah pada tahun
a. 1890
b. 1891
c. 1892
d. 1893
9. K.H Hasyim Asyari medirikan pondok pesantren Tebu Ireng pada
a. 26 Rabiul Awwal 1317
c. 26 Syaban 1317
b. 26 Rajab 1317
d. 26 Syawal 1317
10. Dikalangan pesantren K.H Hasyim Asyaridiberi gelar .
a. Hadlrah
b. hadlratus syaikh c. syaikh
d. Kyai Khash
Tadrib Tsani
B. Isilah tutik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Pada masa perang kemerdekaan atas restu K.H Hasyim Asyari dikeluarkan
2. Buku karangan K.H Hasyim Asyari yang menjadi dasar perjuangan NU
adalah.
3. Tahun wafatnya K.H Hasyim Asyari adalah
4. Kitab ar Risalah al tauhidiyyah berisi tentang
5. K.H Hasyim Asyari dikenal sebagai pendiri NU karena
6. Isi Resolusi jihad adalah.
7. Pondok pesantren yang didirikan oleh K.H Hasyim Asyari adalah.
8. Gelar K.H Hasyim Asyari dikalangan pesantren adalah
9. K.H Hasyim Asyari pernah dipenjara pemerintah Jepang karena
10. Dalam sejarah NU K.H Hasyim Asyari diberi gelar
Tadrib Tsalits
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan kisah perjalanan menuntut ilmu K.H Hasyim Asyari!
Jawab:_________________________________________________________________________
2. Apakah arti Hadlratus Syaikh?
Jawab:_________________________________________________________________________
3. Kapan K.H Hasyim Asyari mendirikan pondok pesantren Tebu Ireng?
Jawab:_________________________________________________________________________
4. Sebutkan 2 kitab K.H Hasyim Asyari!
Jawab:_________________________________________________________________________
5. Apakah bukti bahwa K.H Hasyim Asyari adalah ulama yang berpengaruh?
Jawab:_________________________________________________________________________
6. Sebutkan nama 2 guru K.H Hasyim Asyari!
Jawab:_________________________________________________________________________
7. Apakah nama kitab K.H Hasyim Asyari yang berisi tentang tauhid?
Jawab:_________________________________________________________________________
8. Kenapa K.H Hasyim Asyari dikatakan Bapak pendiri NU?
Jawab:_________________________________________________________________________
9. Kenapa K.H Hasyim Asyari pada bertindak hati-hati dalam mendirikan NU?
Jawab:_________________________________________________________________________
10. Kenapa K.H Hasyim Asyari ditetapkan sebagai pahlawan nasional?
Jawab:_________________________________________________________________________
Kompetensi Dasar
Mengenal Para Ulama Nahdlatul Ulama
Hasil Belajar
Meneladani nilai-nilai perjuangan K.H Abdul Wahhab Hasbullah
forum pengkaderan bagi kaum muda yang gandrung pada pemikiran keilmuan
dan dunia politik.
Bersamaan dengan itu, dari rumahnya di Kertopaten, Surabaya, Kyai
Wahab bersama K.H Mas Manshur menghimpun sejumlah ulama dalam
organisasi Nahdlatul Wathan yang mendapatkan kedudukan badan hukumnya
pada 1916. Dari organisasi inilah K.H Wahab mendapat kepercayaan dan
dukungan penuh dari ulama pesantren yang sepaham dengan pemikirannya. Di
antara ulama yang berhimpun itu adalah Kyai Bisri Syansuri (dari Denanyar
Jombang), Kyai Abdul Halim (Leimunding Cirebon), KH Alwi Abdul Aziz, Kiai
Mashum (Lasem), dan Kyai Cholil (Kasingan Rembang). Sementara di kalangan
pemudanya disediakan wadah, Syubban al Wathan (Pemuda Tanah Air) yang
menjadi cikal bakal berdirinya GP Anshor.
Pada 1920, Kyai Wahab bersama dengan Dr Soetomo merintis
terbentuknya Islam Studie Club. Melalui Islam Studie Club, kedua tokoh
pergerakan ini merintis sebuah gerakan yang kelak menjadi cikal bakal
munculnya pemikiran yang memberikan arah bagi kerja sama antara kekuatan
Islam dan Nasionalis menuju terciptanya tatanan masyarakat maju dan modern
tanpa mengenyampingkan nilai-nilai keagamaan. Ini merupakan sumbangan
terbesar yang diberikan seorang ulama kepada bangsa.
Melalui Tashwirul Afkar, Nahdlatul Wathan dan Syubban al Wathan,
maupun Islam Studie Club solidaritas di kalangan kaum pergerakan dan tokoh
keagamaan kian memuncak. Hal ini menimbulkan dampak makin bergeloranya
semangat cinta Tanah Air di kalangan pemuda. Bersama tokoh NU lainnya, Kyai
Wahab pernah membeli sebuah percetakan beserta sebuah gedung sebagai
pusat aktivitas NU di Jalan Sasak 23 Surabaya. Dari sini kemudian ia merintis
tradisi jurnalistik modern dalam NU. Ini dilandasi oleh pemikirannya yang
sederhana, yaitu bagaimana menyebarkan gagasan NU secara lebih efektif dan
efisien yang selama ini dijalankan melalui dakwah panggung dan pengajaran di
pesantren.
agama
Allah.
Dengan
demikian,
keberadaan
GP
Ansor
Islam Ala
Tadrib Awwal
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat!
1. Desa kelahiran K.H Wahab Hasbullah adalah .
a. Tambakberas b. Tebu Ireng
c. Denanyar
d. Gedang
2. K.H Wahab Hasbullah dilahirkan pada .
a. Maret 1888
b. April 1888
c. Mei 1888
d. April 1888
3. K.H Wahab Hasbullah wafat pada.
a. 29 Desember 1971
c. 19 Desember 1971
b. 9 Desember 1971
d. 2 Desember 1971
4. Ayah K.H Wahab Hasbullah bernama
a. Kyai Utsman b. Kyai Asyari
c. Kiai Said d. Kyai Khalil
5. Ayah K.H Wahab Hasbullah adalah pengasuh Pesantren.
a. Bahrul Ulum b. Mambaul Maarif
c. Tebu Ireng
d. Gedang
6. Abdul Wahab semenjak kanak-kanak dikenal kawan-kawannya sebagai.
a. anak buah
b. pemimpin
c. direktur
d. kyai
7. Abdul Wahab berada dalam asuhan langsung ayahnya sampai berusia
a. 13 tahun
b. 14 tahun
c. 15 tahun
d. 16 tahun
8. Berikut ini yang bukan pesantren tempat K.H Wahab Hasbullah belajar
adalah
a. Langitan Tuban
b. Mojosari c. Tawangsari
d. Lirboyo
9. Berikut ini yang bukan guru K.H Wahab Hasbullah adalah.
a. Syekh Kholil b. K.H M Hasyim Asyari
c. Kyai Said d. Kyai Mahrus
10. Jabatan terakhir K.H Wahab adalah.
a. Ketua tanfidziayah
c. Ketua PBNU
b. Rais Syuriyah
d. Musytasyar
Tadrib Tsani
B.
1.
2.
3.
Tadrib Tsalits
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan peran K.H Abdul Wahhab Hasbullah dalam pendirian NU!
Jawab:_________________________________________________________________________
2. Sebutkan 3 organisasi yang didirikan oleh K.H Abdul Wahhab Hasbullah?
Jawab:_________________________________________________________________________
3. Siapakah guru K.H Abdul Wahhab Hasbullah ketika belajar di Makkah!
Jawab:_________________________________________________________________________
4. Sebutkan nama-nama pesantren tempat belajar K.H Abdul Wahhab Hasbullah
Jawab:_________________________________________________________________________
5. Apakah tujuan pembentukan MIAI?
Jawab:_________________________________________________________________________
6. Bagaimana kedudukan K.H Abdul Wahhab Hasbullah di kalangan para ulama?
Jawab:_________________________________________________________________________
7. Apakah arti dari Syubbanu al Wathan itu?
Jawab:_________________________________________________________________________
8. Apakah nama organisasi perkonomian yang didirikan K.H Abdul Wahhab
Hasbullah?
Jawab:_________________________________________________________________________
9. Jelaskan peran K.H Abdul Wahhab Hasbullah dalam sejarah Nasional!
Jawab:_________________________________________________________________________
10. Kenapa K.H Abdul Wahhab Hasbullah dikenal sebagai penggerak berdirinya
NU?
Jawab:_________________________________________________________________________
Nama :
Nilai:
Kelas:
Catatan: ____________________
Tanda Tangan
Guru
___________________________
___________________________
Orang Tua
Kompetensi Dasar
Mengenal Para Ulama Nahdlatul Ulama
Hasil Belajar
Meneladani nilai-nilai perjuangan K.H. Bisri Syansuri
Chasbullah yang bernama Nyai Hj. Noor Khodijah. Di kemudian hari, anak
perempuan Kyai Bisri yang bernama Nyai Hj. Sholihah Munawarah menikah
dengan K.H Wahid Hasyim dan menurunkan K.H Abdurrahman Wahid,
Presiden Republik Indonesia yang keempat.
Sepulangnya dari Mekkah, dia menetap di pesantren mertuanya di
Tambak Beras, Jombang, selama dua tahun. Kemudian pada 1917 mendirikan
Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif di Denanyar, Jombang. Saat itu, Kyai Bisri
adalah kyai pertama yang mendirikan kelas khusus untuk santri-santri
perempuan di pesantren yang didirikannya.
Di sisi pergerakan, ia bersama-sama para kyai muda saat itu antara lain
K.H Abdul Wahab Chasbullah, K.H Mas Mansyur, K.H Dahlan Kebondalem, dan
K.H Ridwan, membentuk klub kajian yang diberi nama Taswirul Afkar
(konseptualisasi pemikiran) dan sekolah agama dengan nama yang sama,
yaitu Madrasah Taswirul Afkar. Beliau adalah peserta aktif dalam musyawarah
hukum agama, yang sering berlangsung di antara lingkungan para kyai
pesantren, sehingga pada akhirnya terbentuklah organisasi Nahdlatul Ulama
(NU). Keterlibatannya dalam upaya pengembangan organisasi NU antara lain
berupa pendirian rumah-rumah yatim piatu dan pelayanan kesehatan yang
dirintisnya di berbagai tempat.
Kyai Bisri meninggal dunia dalam usia lanjut tahun 1980 di Denanyar,
Jombang, Jawa Timur.
B. Kedudukan K.H Bisri Syansuri Di Kalangan Ulama Pesantren
K.H Bisri Syansuri dikenal sebagai ulama yang sangat mendalam dalam
memahami imu fiqih. Sehingga beliau menjadi rujukan para ulama lainnya
dalam disiplin ilmu ini. Terlebih setelah beliau mendapatkan ijazah mengajar
dari guru beliau K.H Hasyim Asyari.
Dalam dunia keilmuan Islam, mendapatkan ijazah dari seorang ulama
yang sangat alim seperti K.H Hasyim Asyari menjadikan seseorang dihormati
dan disegani. Sebab seorang ulama tidak akan memberikan ijazah kecuali
kepada orang yang beliau percaya telah belajar dan memahami ilmu-ilmu
yang telah diberikan seorang guru kepada para muridnya.
C. Lembaga Pendidikan Yang Didirikan K.H Bisri Syansuri
Pada tahun 1917 K.H Bisri Syansuri mendirikan pondok pesantren di
Denanyar Jombang. Pendirian pondok pesantren atas restu mertua beliau dan
gurunya K.H Hasyim Asyari.
Pada awalnya pesantren ini hanya khusus untuk santri putra, namun
pada tahun 1919 beliau membuka pesantren untuk santri putri. Beliau adalah
orang pertama yang membuka pesantren khusus putri.
D. Peranan K.H Bisri Syansuri Dalam Mendirikan Nahdlatul Ulama
K.H Bisri Syansuri adalah salah satu ulama yang terlibat langsung dalam
pendirian Nahdlatul Ulama. Sebab beliau langsung hadir dalam musyawarah
para ulama dalam pendirian NU di Surabaya tanggal 31 Januari 1926.
K.H Bisri Syansuri selalu mendampingi K.H Wahab Hasbullah sekaligus
sebagai penghubung antara beliau dengan K.H Hasyim Asyari. Pada saat
musyawarah para ulama untuk mendirikan NU, Kyai Bisrilah yang diutus oleh
para Kyai untuk meyakinkan dan menjemput Hadlratus Syaikh Hasyim Asyari
yang tidak kunjung hadir dalam musyawarah alim ulama.
Dengan demikian peran Kyai Bisri sangat penting dalam proses
pendirian NU, sebab tanpa restu Kyai Hasyim atas lobi kyai Bisri, NU tidak
akan didirikan.
E. Perjuangan K.H Bisri Syansuri Dalam Pergerakan Nasional
K. H Bisri Syansuri selain mengurus pesantren, beliau juga aktif dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di masa penjajahan Jepang, Kyai Bisri ini
terlibat dalam pertahanan negara, yakni menjadi Kepala Staf Markas Oelama
Djawa Timur (MODT), yang berkedudukan di Waru, dekat Surabaya. Semangat
juang Kyai Bisri semakin bergelora ketika gurunya K.H Hasyim Asyari
mengeluarkan resolosi Jihad antara tahun 1947 -1949, beliau ditunjuk sebagai
ketua Markas Pertahanan Hizbullah Sabilillah di Jawa Timur.
Tadrib Awwal
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat!
1. Tahun kelahiran K.H Bisri Syansuri adalah.
a. 1886
b. 1887
c. 1888
d. 1889
2. Tempat kelahiran K.H Bisri Syansuri adalah
a. Denanyar
b. Tayu
c. Keras
d. Gadang
3. Guru al Qur`an K.H Bisri Syansuri adalah
a. Kyai Khalil b. Kyai Shaleh c. Kyai Maksum
d. Kyai Abdul Salam
4. K.H Bisri Syansuri pernah belajar di pondok pesantren Kajen yang diasuh
oleh
a. Kyai Khalil b. Kyai Shaleh c. Kyai Mahfudz
d. Kyai Abdus Salam
5. Setelah belajar di pondok pesantren Demangan Bangkalan Kyai Bisri
melanjutkan belajarnya ke pondok pesantren
a. Tebu Ireng b. Tambak Beras
c. Sarang Lasem d. Kasingan Rembang
6. K.H Bisri Syansuri bersahabat dengan K.H abdul Wahhab Hasbullah sejak
a. di pesantren Demangan
c. di pesantren Tebu Ireng
b. di Kota Makkah
d. berdirinya NU
7. K.H Bisri Syansuri mulai belajar di Makkah pada usia
a. 20 tahun
b. 21 tahun
c. 22 tahun
d. 24 tahun
8. K.H Bisri Syansuri masih kelurga K.H Wahab Hasbullah dari
a. Ibunya Nyai Mariah
c. kakeknya K. Utsman
b. Istirinya Nyai Nur Khadijah
d. pamanya K. Shalih
9. Sebelum mendirikan pondok pesatren sendiri K.H Bisri Syansuri mengajar di
pesantren
a. Tambak Beras
b. Rejoso
c. Demangan
d. Kasingan
10. K.H Bisri Syansuri mulai mendirikan pondok pesantren pada tahun
a. 1917
b. 1918
c. 1919
d. 1920
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[28]
Tadrib Tsani
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tadrib Tsalits
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Kapan K.H Bisri Syansuri wafat?
Jawab:_________________________________________________________________________
2. Kapankah K.H Bisri Syansuri menjadi Rais Am?
Jawab:_________________________________________________________________________
3. Apakah kepanjangan dari MODT?
Jawab:_________________________________________________________________________
4. Dimanakah makam K.H Bisri Syansuri?
Jawab:_________________________________________________________________________
5. Siapakah guru ngaji al Qur`an K.H Bisri Syansuri yang pertama?
Jawab:_________________________________________________________________________
6. Siapakah ulama yang dikenal sebagai perintis pesantren putri di Jawa Timur?
Jawab:_________________________________________________________________________
7. Sebutkan 2 guru K.H Bisri Syansuri di Makkah?
Jawab:_________________________________________________________________________
8. Sebutkan pesantren di Jawa Timur yang menjadi tempat belajar K.H Bisri
Syansuri?
Jawab:_________________________________________________________________________
9. Siapakah adik K.H Wahab Hasbullah yang menikah dengan K.H Bisri Syansuri?
Jawab:_________________________________________________________________________
10. Apakah jabatan terakhir K.H Bisri Syansuri dalam kepengurusan NU?
Jawab:_________________________________________________________________________
Kompetensi Dasar
Memahami amaliyah Nahdlatul Ulama
Hasil Belajar
Bersikap dan berperilaku menghormati kitab suci al Qur`an
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[30]
Maknanya: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (al
Qur`an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan adalah sama
dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif laam miim
satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.
bersabda:
3. Orang yang tekun membaca al Qur`an tidak akan diliputi rasa takut ketika
menghadapi kedahsyatan hari kiamat. Dalam sebuah hadits yang
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[31]
)
(
Maknanya: Tiga orang yang tidak akan diliputi rasa takut (dalam
menghadapi) kedahsyatan hari kiamat, tidak akan dihisab, dan mereka
berada diatas bukit pasir (yang berbau) minyak misik. Mereka itu adalah: (a).
Orang-orang yang tekun membaca al Qur`an untuk (semata-mata)
mengharapkan ridla Allah taaalaa dan mengimami satu kaum sedangkan
kaum itu menyukai dia, (b). tukang adzan yang memanggil (manusia) untuk
mengerjakan shalat semata-mata karena mengharapkan ridla Allah, (c).
hamba sahaya yang selalu berbuat baik dalam hubungannya dengan Allah
dan dalam hubungannya dengan tuan-tuannya.
Maknanya:Tidak memperbolehkan memegang (mushaf) Al Qur`an kecuali
bagi mereka yang suci.
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam an NasaI,
beliau bersabda:
pelajaran, buku-buku bacaan, majalah, surat kabar dan lain-lain. Para ulama
Mahdzab Syafii berpendapat: Menempatkan sesuatu diatas Mushaf al
Qur`an hukumnya haram, karena yang demikian itu termasuk perbuatan
menghina dan merendahkan al Qur`an.
3. Tidak membawa al Qur`an tanpa berwudlu atau ke tempat sembarangan.
Membawa al Qur`an tanpa berwudlu sekalipun dengan alat gantungan, kain
pembungkus, atau alat penyangga dilarang oleh agama. Demikian juga
membawa al Qur`an ke tempat sembarangan, terutama ke tempat musuh.
Dalam sebuah hadits, riwayat Imam Muslim dari Ibnu Umar, Rasulullah
bersabda:
Maknanya: Janganlah kamu pergi dengan membawa al Qur`an ke negeri
musuh, karena khawatir tersentuh oleh tangan-tangan mereka.
D. Tata Cara Mensyiarkan al Qur`an
Kewajiban
lain
dari umat
Islam
terhadap
al
Qur`an
adalah
tadarus
al
Qur`an
dilakukan
setiap
malam
sesudah
Tadrib Awwal
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat!
1. Yang pertama dalam mempelajari al Qur`an adalah.
a. mempelajari bahasanya
c. menerjemahkan kalimatnya
b. membacanya dengan benar
d. memahami tafsirnya
2. Salah satu bentuk penghormatan terhadap al Qur`an adalah
a. menyimpan mushahf al Qur`an
c. mempelajari al Qur`an
b. memperbanyak mushhaf al Qur`an d. melagukan al Qur`an
3. Menyentuh mushhaf al Qur`an harus
a. suci dari hadats
c. sesudah mandi
b. berpakaian bagus
d. segera membacanya
4. Orang yang membaca al Qur`an akan memperoleh pahala karena.
a. membacanya adalah hiburan
c. membacanya adalah menyenangkan
b. membacanya adalah menenangkand. membacanya adalah ibadah
5. Membaca al Qur`an secara bersama-sama dan bergantian disebut
a. semaan al Qur`an
c. tadarus al Qur`an
b. takhtim al Qur`an
d. musabaqah al Qur`an
6. Di kalangan NU MTQ diselenggarakan oleh
a. GP Anshor b. Fatayat NU c. jamiyyatul Qurra wa al Huffadz d. LDNU
7. Kegiatan membaca al Qur`an yang diikuti oleh para huffadz disebut
a. semaan al Qur`an
c. tadarus al Qur`an
b. takhtim al Qur`an
d. musabaqah al Qur`an
8. Setiap membuka acara dimulai dengan membaca surat
a. Al Ikhlas
b. al Falaq
d. al Nas
d. al Fatihah
9. Yang dimaksud dengan membaca al Qur`an bil hifdzi adalah
a. membacanya secara benar
c. membacanya secara berirama
b. membcanya secara rutin
d. membaca dengan hafalan
10. Membaca al Qur`an setiap huruf pahalanya dilipatkan sebanyak
a. 10
b. 20
c. 100
d. 1000
Tadrib Tsani
B. Isilah tutik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Membaca al Qur`an merupakan salah satu bentuk.
2. Hukum mempelajari al Qur`an dengan benar adalah.
3. Orang yang mahir membaca al Qur`an kelak dikumpulkan bersama.
4. Membawa al Qur`an harus suci dari.
5. Tidak boleh meletakkan al Qur`an di tempat
6. Salah satu tugas jamiyyatul Huffadz adalah
7. Membaca al Qur`an dengan bergantian disebut
8. Semaan al Qur`an biasanya diikuti oleh
9. Huffadz artinya adalah.
10. Sebaik-baik kalian adalah orang yang.
Tadrib Tsalits
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian al Qur`an!
Jawab:_________________________________________________________________________
2. Bagaimana cara mempelajari al Qur`an?
Jawab:_________________________________________________________________________
3. Tulislah ayat al Qur`an yang melarang menyentuh mushhaf al Qur`an jika tidak
suci dari hadats!
Jawab:_________________________________________________________________________
4. Apa yang harus kita lakukan sesudah dapat membaca al Qur`an?
Jawab:_________________________________________________________________________
5. Apakah yang kamu ketahui tentang takhtim al Qur`an itu?
Jawab:_________________________________________________________________________
6. Bagaimanakah cara mensyiarkan al Qur`an?
Jawab:_________________________________________________________________________
7. Tulislah hadits yang menjelaskan keutamaan belajar dan mengajar a al Qur`an!
Jawab:_________________________________________________________________________
8. Apakah ilmu yang membahas tentang tata cara membaca al Qur`an?
Jawab:_________________________________________________________________________
9. Apakah hukum menempatkan mushhaf di bawah sesuatu yang lain?
Jawab:_________________________________________________________________________
10. Bagaimana cara meletakkan mushhaf al Qur`an?
Jawab:_________________________________________________________________________
Kompetensi Dasar
Memahami amaliyah Nahdlatul Ulama
Hasil Belajar
Bersikap dan berperilaku menghormati Nabi Muhammad
dan
apabila
mendengar
nama
beliau
disebut,
selalu
Maknanya: Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan
selamat penghormatan kepadanya.
Dari keterangan ayat tersebut, jelas bahwa membaca shalawat Nabi merupakan
perintah Allah dan termasuk ibadah. Akan tetapi tata cara membaca shalawat Nabi
itu termasuk jenis ibadah yang pelaksanaannya tidak jelas baik di dalam al Qur`an
maupun al Hadits. Karena itu kita diberi kebebasan menentukan cara
pelaksanaannya asal tidak bertentangan dengan ketentuan syariat Islam.
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[38]
Banyak macam bacaan shalawat Nabi yang diajarkan oleh para ulama NU
kepada kita. Jumlahnya mencapai kurang lebih 124.000 bacaan shalawat.
Banyaknya macam bacaan shalawat itu dimaksudkan agar kita senang
membacanya dan tidak merasa jenuh membaca shalawat kepada Nabi Muhammad.
Perhatikan contoh-contoh bacaan shalawat dibawah ini:
1. Bacaan shalawat Ibrahimiyyah
2. Bacaan shalawat Munjiat
3. Bacaan shalawat al Fatih
4. Bacaan shalawat Nariyyah atau Qurthubiyyah
Maknanya: Berdirilah kalian untuk (menghormati) tuan kalian atau orang
yang paling baik di antara kalian.
Maknanya: Barang siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, niscaya
Allah akan melimpahkan rahmad kepadanya sepuluh kali lipat.
Dari kandungan hadits tersebut di atas, jelas bahwa membaca shalawat Nabi
merupakan ibadah yang pahala maupun fadlilahnya sangat banyak. Diantaranya
adalah:
1. Mendapatkan ridla Allah
2. Menjalankan perintah Allah untuk bershalawat
3. Satu kali bacaan shalawat dapat menurunkan 10 rahmat dari Allah bagi
pembacanya
4. Satu kali bacaan shalawat dapat mengangkat derajat bagi pembacanya
5. Satu kali bacaan shalawat dicatat sebagai 10 kebajikan
6. Terkabulnya doa lebih banyak dapat diharapkan jika diawali dengan bacaan
shalawat
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[41]
Maknanya: Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku, karena bacaan
shalawatmu kepadaku dapat menjadi pengampun atas dosa-dosamu.
Tadrib Awwal
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat!
1. Maulid Nabi terjadi pada tanggal
a. 12 Rabiul Awwal
b. 12 Jumadil Awwal c. 12 Syaban d. 12 Rajab
2. Kegiatan membaca shalawat dengan membaca maulid Dibaiy disebut
a. Berzanji
b. Diba`an
c. Shalawatan
d. Muludan
3. Sebelum menyebut nama Nabi Muhammad kita memulai dengan.
a. Maulana
b. murabbina
c. sayyidina
d. habibina
4. Membaca shalawat adalah perintah
a. Agama
c. orang tua
b. adat
d. kyai
5. Shalawat Nariyah disebut juga dengan shalawat
a. Ibrahimiyyah b. Munjiyat
c. al Fatih
d. Qurthubiyyah
6. Membaca shalawat termasuk perbuatan ibadah maka membacanya harus
a. disertai iringan rebana
c. dilakukan dengan rutin
b. atas izin orang tua
d. disertai niat yang ikhlas
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[42]
Tadrib Tsani
B.
1.
2.
3.
4.
Tadrib Tsalits
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan perincian hukum membaca shalawat dengan diringi alat musik!
Jawab:_________________________________________________________________________
2. Apakah yang dimaksud mentaati Rasulullah itu?
Jawab:_________________________________________________________________________
3. Tulislah ayat yang memerintahkan membaca shalwat Nabi!
Jawab:_________________________________________________________________________
4. Mengapa membaca shalawat Nabi harus dilakukan dengan hikmat?
Jawab:_________________________________________________________________________
5. Kapankah seseorang wajib membaca shalawat?
Jawab:_________________________________________________________________________
6. Sebutkan 2 fadlilah membaca shalawat Nabi!
Jawab:_________________________________________________________________________
7. Tulislah hadits tentang pahala orang yang membaca shalawat!
Jawab:_________________________________________________________________________
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[43]
Ikhtibar Fashliy
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat!
1. Lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah.
a. madrasah
b. pondok pesantren c. sekolah
d. TPQ
2. Islam masuk Indonesia sejak abad pertama hijriyah atau abad.
a. 7 masehi
b. 8 masehi
c. 9 masehi
d. 10 masehi
3. Pondok pesantren memiliki .
a. 5 unsur
b. 6 unsur
c. 7 unsur
d. 8 unsur
4. Berikut ini yang bukan unsur Pondok Pesantren adalah
a. Kyai yang mengajar dan mendidik
c. santri yang belajar kepada kyai
b. Masjid atau mushalla
d. Hotel
5. Berikut ini yang bukan ulama pendiri NU adalah.
a. K.H M Hasyim Asyari
c. K.H Abdul Wahab Hasbullah
b. K.H Hasyim Muzadi
d. K.H Bisri Syansuri
6. Paham Wahhabi telah datang di Indonesia pada awal abad 19 dengan dibawa
oleh
a. H. Miskin
b. Ahmad Dahlan
c. Ahmad Syurkati d. Imam Bonjol
7. K.H Hasyim Asyari berkelana memperdalam ilmu pengetahuan mulai usia.
a. 10 tahun
b. 12 tahun c. 14 tahun
d. 15 tahun
8. Ayah K.H Hasyim Asyari dikenal sebagai pendiri pondok pesantren
a. Tebu Ireng b. Denanyar
c. Gedang
d. Cukir
9. Kakek K.H Hasyim bernama
a.Kyai Asyari
b. kyai Hasbullah
c. kyai Utsman
d.
Kyai
Sihah
10. K.H Hasyim Asyari pertama kali berangkat ke Makkah pada tahun
a.1890
b. 1891
c. 1892
d. 1893
11. K.H Hasyim Asyari medirikan pondok pesantren Tebu Ireng pada
a. 26 Rabiul Awwal 1317
c. 26 Syaban 1317
b. 26 Rajab 1317
d. 26 Syawal 1317
12. Di kalangan pesantren K.H Hasyim Asyari diberi gelar .
a.Hadlrah
b. hadlratus Syaikh c. Syaikh
d. Kyai Khash
Aswaja 4 Madrasah Ibtidaiyah Semester Ganjil
[44]