Professional Documents
Culture Documents
hki.umm.ac.id
Judul Invensi
Reformulasi Probiotik Fibrolitik Sebagai Permen Sapi untuk Meningkatkan Produktivitas Susu.
Bidang Invensi
Invensi ini berupa PERMEN SAPI, merupakan produk bidang teknologi fermentasi. Teknik fermentasi dilakukan dengan
prosedur anaerob menggunakan bakteri-bakteri fibrolitik asal kolon hewan Pseudoruminansia yang dikombinasikan
dengan bakteri-bakteri selulolitik yang telah dikoleksi sebelumnya dengan bekatul sebagai substrat induser. UMMB (
urea molasses mineral block) digunakan sebagai media pembawa.
Produksi Volatile Fatty Acid (VFA) sangat ditentukan oleh sinergisme antar spesies bakteri perombak serat kasar.
Dalam bentuk terisolasi bakteri tidak memiliki aktivitas lebih tinggi jika dibandingkan dalam bentuk simbiosis. Hasil
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kombinasi antar spesies selulolitik cenderung meningkatkan kecernaan
serat kasar. Hasil Invensi tersebut memberikan inspirasi untuk mengkombinasikan bakteri selulolitik dengan fibrolitik
lainnya untuk tujuan merombak lignin dari kompleks lignoselulosa dalam rumen sehingga meningkatkan efisiensi
perombakan serat kasar pada ternak ruminansia. Aplikasi hasil penelitian bidang teknologi fermentasi ini sangat
penting untuk mengatasi permasalahan rendahnya produksi dan kadar lemak susu dalam usaha peternakan sapi perah
di Indonesia.
Latar Belakang Invensi
Meskipun telah direkomendasikan bahwa penggunaan UMB, dan UMMB sangat penting untuk meningkatkan
produktivitas ternak, namun dalam kenyataannya sulit mendapatkannya di toko-toko pakan ternak. UMMB juga terbukti
mampu menjadi media pembawa bagi isolat-isolat unggul perombak serat kasar yang memiliki peran penting untuk
meningkatkan produktivitas ternak sapi perah. Modifikasi UMMB menjadi UMMPB fibrolitik atau probiotik permen sapi
terbukti meningkatkan 5% produksi susu dan 12% kadar lemak susu, oleh karena itu modifikasi lebih lanjut
menggunakan bakteri fibrolitik lainnya diharapkan akan semakin memperbaiki efisiensi produksi ternak sapi perah.
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efektivitas perombakan serat kasar berdasarkan optimasi kombinasi
bakteri selulolitik dan fibrolitik lain secara in vitro. Penelitian ini akan membuktikan apa yang telah terjadi secara in vitro
di laboratorium juga akan terbukti secara invivo pada ternak.
Ringkasan Invensi
Keunggulan PERMEN SAPI dengan merek SUPERBIO adalah sebagai berikut:
1. Bakteri simbion dasar merupakan super mikroba selulolitik rume (SMSR) yang telah diperoleh sebelumnya,
terbukti tidak bersifat patogen bahkan mampu menekan perkembangan bakteri patogen dalam tangki digester,
sehingga aman bagi sistemkesehatan lingkungan (Wahyudi dan Hendraningsih, 2004).
2. Simbion probiotik perombak serat terbukti meningkatkan kecernaan serat kasar sampai 44,52% (Wahyudi dan
Hendraningsih,2004) sehingga memperbaiki efektivitas perombakan limbah organik berserat dan sekaligus
menyediakan prekursor bagi bakteri pembentuk VFA.
3. Penambahan isolat bakteri fibrolitik kolon pseudoruminansia (kuda, kelinci dan gajah) dapat meningkatkan
kecernaan lignoselulosa, sehingga menyediakan derivat lignin yang mampu mengikat NPN sebagai kation penting
untuk perkembangbiakan mikroba dalam digester.
4. Implikasi dari peningkatan kecernaan serat kasar baik berupa selulosa dan lignoselulosa tersebut adalah:
a. Meningkatkan proses perombakan serat kasar pakan,
b. Menyediakan precursor bagi produksi lemak susu,
page 1 / 3
hki.umm.ac.id
c. Meningkatkan perkembangbiakan bakteri perombak serat kasar dalam rumen sehingga waktu fermentasi
berlangsung efektif,
d. Menekan pertumbuhan bakteri patogen dalam rumen,
e. Memudahkan manajemen pembarian pakan, dan
f. meningkatkan efisiensi biaya pakan.
Pada penelitian ini akan dihasilkan simbion-simbion baru hasil reformulasi bakteri fibrolitik kolon pseudoruminansia
dengan bakteri-bakteri selulolitik super ruminansia (SMSR). Simbion dengan kemampuan tertinggi dalam perombakan
serat kasar dan produksi asam asetat digunakan sebagai Permen sapi.
page 2 / 3
hki.umm.ac.id
Klaim
1. Penggunaan sekam padi sebagai sumber serat kasar dalam media pertumbuhan digunakan untuk
menghasilkan isolate fibrolitik dengan metode induksi.
2. Isolat bakteri fibrolitik diisolasi dari kolon hewan pseudoruminansia (kuda atau kelinci).
3. Simbion-simbion baru hasil rekombinasi bakteri fibroitik kolon pseudoruminansia dengan bakteri-bakteri
selulolitik super ruminansia (SMSR) digunakan sebagai probiotik PERMEN SAPI.
4. PERMEN SAPI merupakan media dengan beberapa spesies kombinasi bakteri fibrolitik unggul untuk suplemen
pakan ternak sapi perah periode laktasi.
Abstrak
Perombakan serat kasar dalam rumen ternak ruminansia belum optimal sebagai akibat komposisi mikroba fibrolitik
rumen idak optimal. Untuk mencerna serat kasar pakan dibutuhkan enzim yang dihasilkan oleh bakteri fibrolitik dalam
jumlah optimal pula. Bakteri fibrolitik paling dominan terdapat pada saluran pencernaan bagian belakang hewan-hewan
ruminansia dan pseudoruminansia (Invensi 1). Guna meningkatkan kinerja isolat bakteri fibrolitik pada media selektif
ditambahkan induser substrat alami (Invensi 2). Isolat bakteri fibrolitik ditambahkan pada media yang mengandung
bakteri SMSR untuk mengetahui optimasi sinergi antar isolat fibrolitik (Invensi 3). Media bagi bakteri SMSR dan bakteri
fibrolitik diperlukan untuk tetap hidup sebelum diberikan sebagai suplemen pakan ternak sapi perah. Media harus
mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan baik oleh SMSR maupun fibrolitik lainnya dalam bentuk PERMEN SAPI
(Invensi 4).
page 3 / 3