You are on page 1of 26

Kasus I

Seorang pasien ditemukan di jalan raya, terlihat bingung, pembicaraannya


inkoheren, arus fikir flight of idea, dan marah-marah tanpa sebab. Pasien mengatakan
ia seorang pengusaha dan kabur dari rumahnya karena mendengar rencana
tetangganya yang akan membakar toko meubel miliknya. Berulang kali pasien
mengatakan bahwa saya tahutetangga saya ingin menghancurkan hidup saya
karena mereka iri dengan kesuksesan saya, Ns. Andi kemudian mencoba
menghubungi keluarga pasien dan meminta datang ke rumah sakit. Menurut istri
pasien, selama 2 minggu ini pasien mengalami sulit tidur, bicara kacau dan sering
mengatakan bahwa tetangga-tetangga di sekitar rumah mereka iri dengan usaha
meubelnya yang sangat sukses. Istri pasien juga mengatakan bahwa hubungan mereka
dengan lingkungan sekitar baik-baik saja, meskipun jarang bertemu karena kesibukan
masing-masing. Pasien dapat berulang-ulang membuka dan menutup toko meubel 5
kali dalam 1 hari (interval waktu 09.00-16.00 WITA). Saat Ns. Andi melakukan
pengkajian daya tilik diri, pasien mengingkari penyakit yang dideritanya, pasien
mengatakan tidak sakit apa-apa dan tidak tau mengapa dia harus berada di rumah
sakit jiwa. Pasien mengatakan tidak tahu obat apa yang diminumnya. Pasien
didiagnosia medis skizofrenia paranoid dan mendapat terapi pengobatan sizoril 25 mg
(2x1), neripros 2 mg (2x1), hexymer 2 mg (2x1).

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


Ruangan Rawat 04

Tanggal Dirawat 12 Desember 2015

A. IDENTITAS KLIEN
1.

Inisial

: seorang pasien (L/P)

2.

Umur

:x

3.

Pendidikan

:x

4.

Pekerjaan

: pengusaha meubel

5.

Informan

: pasien dan istri pasien

6.

Status perkawinan

: menikah

7.

No.RMK

: 04

8.

Tanggal Pengkajian : 11 Desember 2015

B. ALASAN MASUK
Pasien di temukan di jalan raya terlihat bingung, pembicaraannya inkoheren, arus
fikir flight of idea, dan marah-marah tanpa sebab. Pasien mengatakan ia seorang
pengusaha dan kabur dari rumahnya karena mendengar rencana tetangganya yang
akan membakar toko meubel miliknya.
C. KELUHAN/KEADAAN KLIEN SAAT INI
Selama 2 minggu ini pasien mengalami sulit tidur, bicara kacau dan sering
mengatakan bahwa tetangga-tetangga di sekitar rumah mereka iri dengan usaha
meubelnya yang sangat sukses. pasien mengingkari penyakit yang dideritanya, pasien
mengatakan tidak sakit apa-apa dan tidak tau mengapa dia harus berada di rumah
sakit jiwa. Pasien mengatakan tidak tahu obat apa yang diminumnya. Pasien
didiagnosia medis skizofrenia paranoid.

D. FAKTOR PRESIPITASI
Pasien terlalu takut dengan kesuksesan usaha meubelnya yang menurut pasien
dapat memicu tetangganya untuk mengahancurkan hidup pasien.
E. FAKTOR PREDISPOSISI
1.

Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?

2.

Pengobatan sebelumnya

Ya

Tidak

Berhasil

Kurang berhasil

Tidak

Pelaku/Usia

Korban/Usia Saksi/Usia

berhasil
3.

Trauma
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3

____________________________________________________________________
Masalah keperawatan:
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Gangguan proses keluarga
Respon pasca trauma
Resiko perilaku kekerasan
Berduka disfungsional
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Hubungan keluarga

Gejala

_______________________ _______________

Ya

Tidak

Riwayat pengobatan
__________________________

Masalah Keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan

Koping keluarga tidak efektif : Penurunan


Koping keluarga : potensial pertumbuhan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Gangguan proses keluarga
Respon pasca trauma
F. PEMERIKSAAN FISIK
1.

Tanda vital

: TD : _______ N : ________ R : _______ T : ________

2.

Ukur

: TB : __________ BB : ________

3.

Keluhan fisik

Jelaskan

Ya

Tidak

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :

Resiko gangguan suhu tubuh


Defisit volume cairan
Kelebihan volume cairan
Resiko infeksi
Gangguan nutrisi < dari kebutuhan

tubuh
Gangguan nutrisi > dari kebutuhan

tubuh
Gangguan menelan

Kerusakan integritas kulit


Kerusakan
integritas

jaringan
gangguan eliminasi fases
gangguan eliminasi urin
perubahan
membrane
mukosa oral

G. PSIKOSOSIAL
1.

Genogram

____________________________________________________________________
Keterangan

____________________________________________________________________
Jelaskan

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif : penurunan
Koping keluarga : potensial pertumbuhan
2.

Konsep diri
a Gambaran diri

____________________________________________________
b Identitas

____________________________________________________
c Peran

____________________________________________________
d Ideal diri

____________________________________________________
e Harga diri

____________________________________________________
Masalah Keperawatan :

Gangguan citra tubuh


Gangguan identitas pribadi
Gangguan konsep diri
Harga diri rendah

3.

Hubungan Sosial

Orang yang berarti

_________________________________________________________________

Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :


_________________________________________________________________
Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :
_________________________________________________________________

Masalah Keperawatan :

4.

Hambatan komunikasi verbal


Isolasi sosial
Hambatan interaksi social
Perubahan performa peran

Spiritual
a Nilai dan keyakinan :
______________________________________________________
b Kegiatan ibadah

______________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Distress spiritual
H. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penjelasan

Penggunaan pakaian

Cara berpakaian tidak

tidak sesuai

seperti biasanya

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan

Cepat

Keras

Gagap

Inkoheren

Apatis

Lambat

Membisu

Tidak mampu

memulai pembicaraan
Loghorea
Penjelasan

Echolalia

Saat di temukan di jalan raya, pembicaraan pasien inkoheren yang berarti


pembicaraan pasien yang tidak terbentuk dan sulit difahami. ,/
Masalah Keperawatan :

Hambatan komunikasi verbal

3. Aktivitas Motorik:
Lesu

Tegang

Gelisah

Agitasi

TIK

Grimasen

Tremor

Kompulsif

Penjelasan

Pasien dapat berulang-ulang membuka dan menutup toko meubel 5 kali dalam 1 hari.
Masalah Keperawatan :

Resiko cedera
Intoleransi aktivitas

4. Alam perasaaan
Sedih

Ketakutan

Putus asa

Khawatir

Gembira

berlebihan
Penjelasan

____________________________________________________________________

Masalah Keperawatan :

Resiko cedera
Ansietas
Ketakutan
Ketidakberdayaan
Ketidakmampuan
Resiko membahayakan diri sendiri

5. Afek
Datar
Penjelasan

Tumpul

Labil

Tidak sesuai

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :

Resiko cedera
Hambatan komunikasi
perubahan performa peran

6. lnteraksi selama wawancara


bermusuhan

Tidak kooperatif

Mudah tersinggung

Kontak mata (-)

Defensif

Curiga

Penjelasan

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Hambatan komunikasi verbal
Hambatan interaksi sosial
Resiko membahayakan diri
sendiri

Isolasi sosial
Resiko perilaku kekerasan
Perubahan performa peran

7. Persepsi
Pendengaran

Penglihatan

Pengecapan

Penghidu

Penjelasan

Perabaan

Pasien merasa bahwa ia mendengar rencana tetangganya yang akan membakar toko
meubel miliknya karena tetangganya iri dengan kesuksesannya.
Masalah Keperawatan :
Gangguan sensoris / persepsi
8. Proses Pikir
sirkumtansial

tangensial

kehilangan asosiasi

flight of idea

blocking

pengulangan

pembicaraan/persevarasi
Neologisme
Penjelasan

Pembicaraan pasien flight of ideas artinya pasien berbicara melompat dari satu topic
ke topic lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
9. Isi Pikir

Obsesi

Fobia

Hipokondria

depersonalisasi

ide yang terkait

pikiran magis

Agama

Somatik

Kebesaran

Curiga

nihilistic

sisip pikir

Siar pikir

Kontrol pikir

Waham

Penjelasan

pasien merasa curiga dengan tetangganya karena pasien merasa bahwa tetangganya
iri dengan kesuksesan yang dimiliknya.
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir

10. Tingkat kesadaran


bingung

sedasi

stupor

tempat

orang

Disorientasi
waktu
Penjelasan

Saat pasien ditemukan di jalan raya pasien terlihat bingung


Masalah Keperawatan :

Gangguan proses pikir

Resiko cedera

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang

gangguan daya ingat jangka

gangguan daya ingat saat ini

konfabulasi

pendek

Penjelasan

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
mudah beralih

tidak mampu konsentrasi

Tidak mampu berhitung

sederhana
Penjelasan

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :

Gangguan proses pikir


Isolasi sosial

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan
Penjelasan

gangguan bermakna

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir

14. Daya tilik diri


mengingkari penyakit yang diderita

menyalahkan hal-hal diluar

dirinya
Penjelasan

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :

I.

Ketidak efektifan penatalaksanaan program terapeutik


Ketidakpatuhan (resti)
Gangguan proses pikir

MEKANISME KOPING
Adaptif

Maladaptif

Bicara dengan orang lain

Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah

reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi

bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif

menghindar

Olahraga

mencederai diri

Lainnya _______________
Penjelasan

Lainnya : __________________

____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :

J.

gangguan penyesuaian diri


koping individu tidak efektif

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

___________________________________________________________________
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
___________________________________________________________________
Masalah dengan pendidikan, spesifik
__________________________________________________________________
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah dengan perumahan, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah ekonomi, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah lainnya, spesifik
____________________________________________________________________

Masalah Keperawatan :

Gangguan pemeliharaan kesehatan


Gangguan konsep diri
Ketidak berdayaan
Ketidak mampuan
Konflik peran menjadi orang tua
Sindrom stres akibat pindah

K. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:


Penyakit jiwa

system pendukung

Faktor presipitasi

penyakit fisik

Koping

obat-obatan

Lainnya :
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan penatalaksanan program terapetik
Ketidakpatuhan
Defisit pengetahuan (uraikan)
L. ASPEK PENUNJANG
Diagnosa Medik : Skizofrenia paranoid
Terapi Medik :
Nama Obat
1. Sizoril
(Komposisi
Clozapine)

Dosis
25 mg (2x1)

Indikasi
Mengobati skizofrenia resisten, yang tidak memberikan
respon atau intoleran terhadap neuroleptik klasik

2. Neripros

2 mg (2x1)

Skizofrenia akut dan kronik serta kondisi psikotik

(komposisi

lainnya. Untuk mengurangi gejala afektif yang

Risperidone)

berhubungan dengan skizofrenia

3. Hexymer

2 mg (2x1)

Untuk pasien dengan parkinson, ekstrapiramidal syndrom.

(Komposisi
Trihexyphenidyl
HCL)
II. ANALISA DATA
Data Maladaftif

Masalah Keperawatan

-. Pasien ditemuka di jalan raya dalam kondisi terlihat Gangguan proses pikir : Waham
bingung, pembicaraannya inkoheren, arus fikir flight of
idea, dan marah-marah tanpa sebab.
- Pasien mengingkari penyakit yang dideritanya, pasien
mengatakan tidak sakit apa-apa dan tidak tau mengapa dia
harus berada di rumah sakit jiwa.
- Berulang kali pasien mengatakan bahwa dia tahu
tetangganya

akan

menghancurkan

hidupnya

karena

tetangganya iri akan kesuksesan pasien.


- Pasien dapat berulang-ulang membuka dan menutup toko
meubel 5 kali dalam 1 hari (interval waktu 09.00-16.00
WITA)
Data Maladaftif
Masalah Keperawatan
- Pasien mengatakan ia seorang pengusaha dan kabur dari Gangguan persepsi sensori :
rumahnya karena mendengar rencana tetangganya yang
akan membakar toko meubel miliknya
M. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan proses pikir : Waham

Halusinasi

2. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi


N. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisiensi pengetahuan b.d tidak familier dengan sumber informasi
O. POHON MASALAH
Causa

: Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

Problem

: Gangguan proses fikir : Waham

Efek

: Defisiensi Pengetahuan

P. TAHAP PENANGANAN KLIEN


1. Tujuan Pengobatan
a) Sizoril

: Mengobati skizofrenia pasien

b) Neripros

: mengobati gangguan Skizofrenia akut dan kronik serta

kondisi psikotik yang dialami oleh pasien

c) Hexymer : untuk mengobati pasien dengan parkinson, ekstrapiramidal


syndrom.
2. Pengkajian Keperawatan
a) Pengkajian Pola Gordon
1. Pola manajemen kesehatan-persepsi kesehatan
A. Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan terganggu : pasien
tidak mengetahui obat yang diberikan
2. Pola metabolic-nutrisi
3. Pola eliminasi
4. Pola aktivitas-latihan
5. Pola istirahat-tidur
6. Pola persepsi-kognitif
7. Pola konsep diri-persepsi diri
8. Pola hubungan-peran
9. Pola reproduktif-seksualitas
10. Pola toleransi terhadap stress-koping
11. Pola keyakinan-nilai
Data
DO : x

Etiologi
Kurang familier dengan

DS :

sumber informasi

Masalah
Defisiensi pengetahuan

- Pasien mengatakan
tidak tahu obat apa
yang diminumnya
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosis Keperawatan
Defisiensi pengetahuan

NOC
Setelah dilakukan

NIC
Teaching Prescribed

b.d tidak familier

tindakan keperawatan

Medication

dengan sumber

selama x.

- Instruksikan pasien

informasi

diharapkan pasien :

untuk mengenali

Knowledge Medication

karakteristik dari obat

1-5

- Informasikan ke
pasien tentang
generik obat dan
nama pasarannya
- Instruksikan ke
pasien tujuan dan
indikasi dari setiap
obat
- Instruksikan ke
pasien tentang dosis,
rute/cara pemberian,
dan waktu meminum
obat, efek sekunder
obat, dan efek
sampingnya
- Ajarkan kepada
keluarga tentang
metode pengobatan
yang akan diberikan
- Review kembali
pengetahuan pasien
tentang pengobatan

4. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan Gangguan Proses Pikir : Waham
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Pasien mampu :
Setelah 1 kali pertemuan,
SP 1
-

Berorientasi kepada

pasien dapat memenuhi

Intervensi
Identifikasi kebutuhan

realitas secara

kebutuhannya

bertahap
-

pasien
-

Bicara konteks

Mampu berinteraksi

realitas (tidak

dengan orang lain dan

mendukung atau

lingkungan

membantah waham

Menggunakan obat

pasien)

dengan prinsip 6

benar

Latih pasien untuk


memenuhi kebutuhan

Keluarga mampu :
-

dasar

Mengidentifikasi

waham pasien

Masukkan dalam

Memfasilitasi pasien
untuk memenuhi
kebutuhannya

jadwal harian pasien


Setelah 1 kali pertemuan,
pasien dapat :
-

program pengobatan
pasien secara optimal

Evaluasi kegiatan

Menyebutkan
kegiatan yang sudah

Mempertahankan

SP 2
yang lalu (SP 1)
-

Identifikasi

dilakukan

potensi/kemampuan

Mampu menyebutkan

yang dimliki

serta memilih

Pilih dan latih

kemmapuan yang

potensi/kemampuan

dimiliki

yang dimiliki
-

Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien

Setelah 1 kali pertemuan,


pasien dapat :

SP 3
-

Menyebutkan kegiatan
yang sudah dilakukan dan

yang lalu (SP 1 dan 2)


-

mampu memilih
kemampuan lain yang

Evaluasi kegiatan
Pilih kemampuan
yang dapat dilakukan

Pilih dan latih potensi

dimiliki

kemampuan lain yang


dimiliki
-

Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien

Setelah 1 kali pertemuan,


keluarga dapat :

SP 1
-

Identifikasi masalah

Mengidentifikasi massalah

keluarga dalam

dan menjelaskan cara

merawat pasien

merawat pasien

Jelaskan proses
terjadinya waham

Jelaskan tentang cara


merawat pasien
waham

Latih (stimulasi) cara


merawat

RTL keluarga / jadal


merawat pasien

Setelah 1 kali pertemuan,


keluarga dapat :
-

Evaluasin kegiatan

Menyebutkan
kegiatan sesuai

SP 2
yang lalu (SP 1)
-

Latih keluarga cara

dilakukan

merawat pasien

Mampu

(langsung ke pasien)

memperagakan

RTL keluarga

cara merawat
pasien
Setelah 1 kali pertemuan,
keluarga dapat :

SP 3
-

Evaluasi kemampuan

Mengidentifikasi masalah
dan mampu menjelaskan

keluarga (SP 2)
-

cara merawat pasien

Evaluasi kemampuan
pasien

RTL keluarga
Follow up

Rujukan
Strategi pelaksanaan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
Tujuan
Pasien mampu :

Kriteria Evaluasi
Setelah 1 kali pertemuan,

pasien dapat menyebutkan:

Mengenali halusinasi
yang dialaminya

SP 1
-

Bantu pasien

Isi, waktu, frekuensi,

mengenal halusinasi

Mengontrol

situasi pencetus,

(isi, waktu, frekuensi,

halusinasinya

perasaan

situasi, respon)

Mengikuti program

Intervensi

pengobatan

Mampu

Latih pasien

memperagakan cara

mengontrol halusinasi

mengontrol halusinasi

dengan cara
menghardik

Setelah 1 kali pertemuan,


pasien dapat :
-

Evaluasi kegiatan

Menyebutkan
kegiatan yang sudah

SP 2
sebelumnya (SP 1)
-

Latih pasien

dilakukan

berbicara/bercakap

Memperagakan cara

dengan orang lain saat

bercakap-cakap

halusinasi muncul

dengan orang lain

Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien

Setelah 2 kali pertemuan,


pasien dapat :
-

Menyebutkan

SP 3
-

Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP 1 dan

kegiatan yang sudah


dilakukan
-

SP 2)
-

Latih pasien

Membuat jadwal

melakukan aktivitas

kegiatan sehari-hari

sehari-hari agar

dan mampu

halusinasi tidak

memperagakannya

muncul
-

Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien

Setelah 1 kali pertemuan,


pasien dapat :
-

Evaluasi kegiatan

Menyebutkan

yang lalu ( SP 1, 2,

kegiatan yang sudah

dan 3)

dilakukan
-

SP 4

Menyebutkan manfaat
dari program

Tanyakan program
pengobatan

pengobatan

Jelaskan pentingnya
penggunaan obat pada
gangguan jiwa

Jelaskan akibat bila


tidak digunakan
sesuai program

Jelaskan akibat bila


putus obat

Jelaskan cara
menggunakan obat

Jelaskan 5 benar obat

Latih pasien minum


obat

Masukkan dalam

jadwal harian pasien


5. Implementasi Keperawatan
a. Implementasi dan evaluasi pasien
Tanggal Diagnosa
Keperawatan
7 Desember 2015
Gangguan persepsi

IMPLEMENTASI
SP I
-

sensori :
Halusinasi

pendengaran

EVALUASI
T.T
S: Pasien mengatakan

Bina hubungan

tidak

memiliki

saling percaya

gangguan

Bantu pasien

tidak tahu kenapa dia

mengenal

dirawat di rumah sakit

halusinasi (isi,

jiwa.Tetapi saat perawat

waktu,

melakukan

frekuensi,

hubungan

situasi, respon)

percaya,

Latih pasien

menceritakan

mengontrol

permasalahannya.

halusinasi

Pasien juga mengatakan

dengan cara

mau

menghardik

mengontrol

jiwa

dan

bina
saling
pasien

belajar

halusinasi

mau

cara

,dan

juga

bersedia

membuat

kontrak

untuk

pertemuan berikutnya
O:

Pasien

tenang,

tampak
pasien

mengikuti/
memperagakan
saat

pada
perawat

mengajarkan

cara

menghardik halusinasi
A : SP 1 tercapai
P
8 Desember 2015

dilanjutkan ke SP 2
S : Pasien mengatakan

SP II
-

:Intervensi

Evaluasi kegiatan

mau mengobrol dengan

sebelumnya (SP 1)

pasien lain dan ingin

Latih pasien

cepat

berbicara/bercakap

bisikan bisikan sudah

dengan orang lain

berkurang.

saat halusinasi

muncul

memperagakan

Masukkan dalam

yang di ajarkan perawat

jadwal kegiatan

dengan

pasien

kontak

pulang

Pasien

serta

mampu
cara

baik,

ada

mata,

Pasien

tenang Pasien mampu


menghardik halusinasi
dan

pasien

mampu

mengalihkan halusinasi
dengan cara mengobrol.
A : SP 2 tercapai
P:Intervensi dilanjutkan
9 Desember 2015

SP III
-

Evaluasi

ke SP 3
S: Pasien mengatakan
kegiatan suka mengisi teka-teki

yang lalu (SP 1 dan silang dan bersih-bersih


-

SP 2)

O: Pasien dapat

Latih

pasien memperagakan mengisi

melakukan

teka-teki silang dan

aktivitas

sehari- cara bersih-bersih yang

hari agar halusinasi benar


tidak muncul
-

Masukkan
jadwal

10 Desember 2015

A: SP 3 tercapai
dalam P: Intervensi

kegiatan dilanjutkan ke SP 4

pasien
SP IV
-

Evaluasi kegiatan

akan selalu mengingat

yang lalu ( SP 1, 2,

pukul 7 pagi, pukul 2

dan 3)

siang

Tanyakan program

malam

pengobatan

minum

Jelaskan

mengatakan

pentingnya

berkurang

penggunaan obat

bisikan,

pasien

pada gangguan

mengatakan

sudah

jiwa

memahami pentingnya

dan

pukul

adalah jam
obat.

Pasien
sudah

mendengar

Jelaskan akibat bila minum obat, dan akan


tidak digunakan

mematuhi untuk selalu

sesuai program

minum obat selama 1

Jelaskan akibat bila tahun.


putus obat

Jelaskan cara

kooperatif,

keadaan

menggunakan obat

pasien

semakin

Jelaskan 5 benar

membaik

obat
-

S : Pasien mengatakan

Latih pasien
minum obat

Pasien

terlihat

Masukkan dalam
jadwal harian
pasien
Banjarbaru, 11 Desember 2015
Pelaksana Pengkajian

Kelompok 5

You might also like