Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul
Dalam modul ini akan dikaji tentang metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan
metode yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah secara ilmiah. Materi
pembahasan akan difokuskan pada hal-hal tentang pengertian metode ilmiah dan langkahlangkah metode ilmiah. Modul ini dapat dipelajari secara mandiri, kerja kelompok atau
tutorial. Pada akhir kegiatan
pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1. Memahami pengertian metode ilmiah.
2. Menerapkan langkah-langkah metode ilmiah.
3. Mampu mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk
memperoleh informasi gejala alam biotik.A. Materi Pembelajaran
Metode ilmiah adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan langkah ilmiah yang teratur, sistematis dan terkontrol. Manusia mempunyai
sifat ingin tahu yang sangat besar dalam menentukan kebenaran mengenai suatu hal yang
belum terungkap. Untuk itu diperlukan pembuktian dengan mengungkapkan semua hal secara
logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian untuk
mengungkap ataupun memperoleh hasil penemuan yang diharapkan tersebutlah yang disebut
langkah-langkah ilmiah atau metode ilmiah.
Metodologi berasal dari kata method dan logos, Method berarti cara dan logos berarti
ilmu atau akal. Jadi metodologi adalah suatu cara yang masuk akal untuk menemukan dan
mengungkapkan sebuah kebenaran ilmu.
Dalam modul ini akan dibahas mengenai pengertian metode ilmiah, dan langkah-langkah
metode ilmiah.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar, yaitu :
1. Kegiatan Belajar 1, membahas tentang pengertian metode ilmiah
2. Kegiatan Belajar 2, membahas tentang langkah-langkah metode ilmiah.
B. Prasyarat
Sebelum memahami konsep tentang metode ilmiah, peserta didik harus mengetahui
lebih dulu tentang memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
Kompetensi Dasar
E.Cek Kemampuan
No.
1
2
3
Pertanyaan
Apakah anda sudah mengetahui tentang metode ilmiah
Apakah anda sudah memahami ciri-ciri metode ilmiah
Apakah anda sudah memahami langkah-langkah metode
ilmiah
Apakah anda sudah mengetahui peran metode ilmiah
Ya
Tidak
BAB II
PEMBELAJARAN
3
Tanggal
Waktu
kegiatan
Tempat
Alasan
Tanda-
Belajar
Perubahan
tangan
Guru
Kegiatan
2 Jam
belajar 1
Pelajaran
Kegiatan
6 Jam
Belajar 2
Pelajaran
Di Sekolah
Di Sekolah
B. Kegiatan Belajar I
Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1
1. Menjelaskan pengertian tentang metode ilmiah
2. Menjelaskan kegunaan metode ilmiah
Uraian Materi
1. Metode Ilmiah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) lahir dari karya budi manusia, yakni memanfatkan
kemampuan indera dan akal pikirannya. Olah karya budi merupakan aktivitas berpikir,
bersikap dan pengembangan ketrampilan. Aktivitas berpikir bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar. Lewat ketrampilan menggunakan alat ukur, baik peralatan ukur yang
cangih maupun tidak. Manusia dapat memanfaatkan alat indranya untuk mengoptimalkan
kesadaran berfikir dalam mengamati, menyelidiki gejala benda dan gejala kejadian. Langkah
berfikir ini dapat juga dijelaskan bermula dari fakta sampai diperoleh teori.
Berfikir ilmiah memerlukan cara kerja dan alur berfikir yang khusus untuk
mengembangkan proses dan kemampuan penalaran. Ada dua cara pengembangan berfikir
dalam IPA yang seringkali juga disebut logika, yakni berfikir induktif dan deduktif.Berfikir
induktif merupakan berpikir dari hal khusus ke hal yang umum. Pengamatan menempati
kedudukan yang penting dalam pengumpulan fakta. Penalaran lewat fakta empiris memiliki
posisi yang menentukan dalam perolehan pengetahuan tentang IPA. Disini perlu pencatatan
tentang keadaan yang diamati. Fakta-fakta perlu didasari dengan bukti. Dengan berfikir
induktif manusia akan memiliki catatan-cataan yang teratur dan sistematis tentang gerhana
bulan, gerhana matahari, gempa bumi dan banjir. Dari keteraturan gejala dan tidak ragu-ragu
lagi tentang catatan fakta tersebut maka dihasilkan teori tentang kejadian alam tersebut. Jadi
berfikir induktif adalah proses berfikir yang bertolak dari fakta-fakta berulang dan dihasilkan
generalisasi, yang berupa teori yang mantap.
Eksperimentasi merupakan kegiatan yang bersumber pada data empiris. Eksperimen
merupakan kegiatan yang berkaiatan dengan fakta-fakta baru pada IPA. Dalam
pelaksanaannya eksperimen IPA seringkali diperlukan perlakuan khusus dengan menerapkan
secara terkendali atau dikontrol supaya gejala yang diamati tidak mengalami perubahan
terlalu besar. Penyimpangan yang besar dapat mengakibatkan hasil penalaran tersebut sukar
dilakukan verifikasi empiris dan disimpulkan. Pada pendekatan ilmiah, pekerjaan dimulai
dengan meragukan kebenaran sesuatu hal. Keragu-raguan ini kemudian dipecahkan melalui
bukti-bukti yang dapat dikumpulkan. Pendekatan ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Pelaksanaanya
dilakukan
secara
sistematis.
Langkah-langkah
dan
prosedur
peneliti deskriktif ini, pertanyaan peneliti dimulai dengan kata tanya Bagaimana
3. Penelitian Eksplanasi
Penelitian ini berupaya menganalisis hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti.Hasil
studi eksplorasi dan deskripsi mendasari penelitian eksplanasi ini. Penelitian eksplanasi
merupakan penelitian yang dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi.
Dalam penelitian ini, kata kunci adalah kata tanya Mengapa.
4. Penelitian Prediksi
Penelitian ini berupaya mengambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa
yang akan datang.
Berdasarkan tempat pengumpulan data dilakukan, penelitian dibedakan sebagai
berikut :
1. Penelitian laboratorium, yaitu penelitian yang mengumpulkan datanya dilakukan dalam
laboratorium.
2. Penelitian Kepustakaan, yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan dari berbagai literatur
yang terdapat dalam perpustakaan ataupun sumber-sumber lainnya.
3. Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan
atau di lingkungan masyarakat tertentu.
2. Sikap Ilmiah
Seorang ilmuwan (sainstis) harus memiliki sikap ilmiah dalam melakukan kerja ilmiah
menggunakan metode ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki sainstis adalah:2
a. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan penelitian-penelitian
demi mendapatkan sesuatu yang baru.
b. Jujur
Dalam melakukan penelitian, seorang sainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima
kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data
hasil penelitiannya.
c. Tekun
Tekun berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah
tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian
harus
diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka
kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
7
d. Teliti
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam
melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data
yang baik.
e. Objektif
Objektif artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh
Dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang
diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat
yang benar dari orang ain.
f. Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat.
Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.
3. Kegunaan Metode Ilmiah
Dengan adanya sikap ilmiah dan metode ilmiah akan menghasilkan penemuanpenemuan yang berkualitas tinggi dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan manusia.
Beberapa kegunaan metode ilmiah dalam kehidupan manusia antara lain:
a. Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang
memuaskan.
b. Menguji hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
c. Memecahkan atau menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka
teki.
C. Rangkuman
1. Metode ilmiah adalah cara pemecahan masalah yang dilakukan melalui langkah- langkah
dan cara tertentu yang berurutan
2. Peranan metode ilmiah adalah :
a. Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang
memuaskan.
b. Menguji hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
c. Memecahkan atau menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka
teki.
D. Tugas
Mencari tentang langkah-langkah metode ilmiah dari berbagai sumber.
8
9. Objektif
.................................................................................................................................................
...
10. Kerja Ilmiah
................................................................................................................................................
....
b. Jawah dengan singkat dan tepat C. Uji Kompetensi
Rumus Tingkat penguasan Materi Pembelajaran
Koreksilah jawaban test anda. Setelah diketahui jawaban benar, gunakan rumus di bawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap kegiatan belajar 1 ini.
Rumus :
Soal Uraian Obyektif :
Nilai Uraian = Skor Perolehan X 10
Skor Maksimal
Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
90% - 100% = Baik sekali
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
<70% = Kurang
Bila anda mencpai penguasaan 80 % atau lebih anda dapat meneruskan ke kegiatan 2. Bila
belum mencapai 80 % silahkan anda pelajari kembali kegiatan 1.
Kegiatan Belajar 2
A. Tujuan kegiatan Pembelajaran 2
10
sebagai berikut : Jaringan apa pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut air pada
tubuh tumbuhan.
2. Melakukan observasi
Setelah masalah ditentukan peneliti perlu mengenal permasalahan tersebut lebih
mendalam melalui studi atau telaah kepustakaan maupun studi pendahuluan di lapangan.
Observasi adalah pengamatan terhadap lingkungan sekitar untuk menentukan objek yang
paling tepat untuk penelitian.Peneliti perlu mempelajari bahan-bahan bacaan yang berkaitan
dengan masalah yang akan diteliti, seperti : ensiklopedi, kamus lengkap, buku laporan hasil
penelitian terdahulu dan buku ilmiah lainnya. Hal lain yang perlu dipelajari dari studi
kepustakaan adalah definisi konsep-konsep yang terkandung dalam masalah tersebut. Studi
kepustakaan dalam tahap ini membantu peneliti dalam mempersiapkan langkah berikutnya,
antara lain dalam merumuskan batasan penelitian dan batasan konsep. Dalam hal ini peneliti
juga bisa mengunakan indra penciuman, penglihatan , pendengaran, perasa dan pengecap
untuk mencari informasi atau data.
3. Mengajukan dugaan sementara ( hipotesis)
Masalah yang belum terpecahkan menimbulkan dugaan-dugaan yang belum
terjawabkan secara ilmiah. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah sebagai
pertanyaan dalam penelitian, yang harus diuji benar atau tidak, dengan verifikasi data yang
telah dikumpulkan. Dari data dan informasi yang diperoleh seorang peneliti dapat
mengajukan dugaan sementara. Hipotesis ini penting karena hipotesis inilah yang akan diuji
untuk menjawab permasalahan yang ada. Contoh : Dugaan dari permasalahan di atas adalah
air didalam tubuh tumbuhan diangkut oleh jaringan xylem.
4. Merancang eksperimen untuk menguji hipotesis
Eksperimen adalah percobaan yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang ada.
Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dahulu harus ada perencanaan/rancangan penelitian.
Dalam perencanaan penelitian meliputi metode eksperimen yang akan digunakan, alat,bahan,
teknik analisis data yang akan digunakan dalam eksperimen hingga mendapatkan hasil yang
akurat.
Eksperimen dibedakan menjadi dua tahap yaitu :
a. Perencanaan eksperimen, yaitu dengan merenacanakan dan mempersiapkan alat dan bahan
12
6. Menarik Kesimpulan
13
e. menguji hiptesis
14
2. Kegiatan:
1. mengadakan ekspsrimen
2. menarik kesimpulan
3. menyusun hipotesis
4. mengumpulkan data
5. merumuskan masalah
Urutan metode ilmiah yang benar adalah:
a. 1, 2, 3, 4, 5
b. 5, 3, 1, 4, 2
c. 4, 5, 3, 2, 1
d. 5, 4, 3, 1, 2
e. 4, 3, 5, 2, 1
3. Berikut ini adalah sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti (ilmuwan), kecuali:
a. tekun
b. Teliti
c. Objektif
d. pandai bertanya
e. jujur
b. merumuskan masalah
c. melakukan eksperimen
d. menguji hipotesis
e. mengumpulkan data
5. Seorang siswa akan menerapkan metode ilmiah, setelah mengumpulkan data maka
siswa tersebut segera:
a. melakukan observasi
b. menyusun hipotesis
c. melakukan eksperimen
d. menguji hipotesis
e. menarik kesimpulan
6. Melakukan pengamatan di lingkungan sekitar untuk menentukan objek yang tepat
disebut:
a. hipotesis
b. eksperimen
c. observasi
d. Objektif
e. kerja ilmiah7
7. Selalu menerima kenyataan dari hasil dan tidak mengada-ada disebut sikap:
a. objektif
b. Jujur
c. Tekun
d. Teliti
e. terbuka
8. Dapat menerima pendapat yang benar dari orang lain adalah sikap:
a. tekun
b. Teliti
c. Terbuka
d. Jujur
e. Objektif
b. membuat kesimpulan
d. melakukan eksperimen
e. melakukan observasi
10. Sikap yang tidak mudah putus asa dalam proses penelitian, disebut:
a. teliti
b. Obyektif
c. Tekun
15
d. Terbuka
e. Jujur
DAFTAR PUSTAKA
Adek Novita, (2008), Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMK, CV Pustaka manggala
Budi Martono, dkk, (2008), Ilmu Pengetahuian Alam SMK, jakarta, Direktorat Pembinaan
Sekolah menengah kejuruan
Hamid Muhammad, ( 2005), Materi Pelatihan Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Alam Buku 3,
Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional
Suharsimi Arikunto, dkk, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, jakarta, PT Bumi Aksara
Susilo, (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta, Pustaka Book Publisher
Tim MGMP IPA SMK, ( 2008) , Modul IPA, Bojonegoro.
17
19
22
1) Bahan apakah yang tersedia untuk melakukan kegiatan ilmiah atau penyelidikan
tentang.?
2) Bagaimana kerja atau kegiatan.?
3) Bagaimana saya dapat mengubah bahan dari.untuk mempengaruhi
kerjanya atau kegiatannya?
4) Bagaimana saya dapat mengukur atau mendeskripsikan
respon.karena perubahan yang saya lakukan?
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul, ada yang dapat dijawab melalui membaca
buku atau berdasarkan pengalaman, tetapi ada yang dijawab melalui eksperimen.
Pertanyaan pertanyaan yang bermutu akan memberikan motifasi kepada siswa
untuk mencari jawaban. Oleh sebab itu, para siswa perlu dilatih untuk
mengembangkan pertanyaanpertanyaan yang berkualitas serta didorong untuk
menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertanyaan apa, mengapa,
bagaimana, berapa dan kapan, hendaknya senantiasa diajukan sebelum melakukan
eksperimen terhadap objek-objek penelitian.
B. Latihan
1. Sediakan tanaman-tanaman dibawah ini!
a. padi
d. kacang tanah
g. Mangga
b. melinjo
e. kembang sepatu
h. alang-alang
c. jambu
f. jagung
i. Ketela
j. pakis
Amati ciri-ciri tanaman tersebut, dan kelompokan tumbuhan berdasarkan ciri ciri
yang sesuai dengan menuliskan nama tanaman pada kolom yang tepat!
Kelompok Tumbuhan
a. Berbiji tertutup
b. Berbiji terbuka
23
c. Berkeping satu
d. Berkeping dua
e. Batang berongga
25
d. menggolongkan
b. observasi
e. Menafsirkan
c. bertanya
b. menjawab pertanyaan
c. meramalkan
d. merencanakan eksperimen
b. peneliti
c. observasi d. hipotesis
e. variabel
b. mengulang eksperimen/percobaan
fakta
b. Terbuka
c. objektif d. Jujur
e. Tekun
8. Percobaan yang bersistem dan berencana untuk menguji suatu teori disebut:
a. hipotesis d. Variabel
b. eksperimen
e. Saintis
c. observasi
9. Berikut ini adalah kegunaan metode ilmiah dalam kehidupan manusia, kecuali:
a. membantu pemecahan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian
yang memuaskan
b. menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang
objektif
c. memecahkan masalah yang masih menjadi rahasia alam sebelumnya
d. menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka teki
e. menafsirkan kebenaran yang sudah ada
10. Melakukan pengamatan dengan tekun dan teliti bertujuan untuk:
a. mengenal objek secara detail
b. mengorganisasikan persamaan dan perbedaan
c. mencari pengertian yang terkandung dalam suatu objek
d. mengambil informasi atau pengetahuan dari objek peristiwa
e. mencari celah-celah perbedaan pada objek-objek disekitarnya
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !
1. Seorang ilmuwan disebut juga
..........................................................................................................
2. Dugaan sementara sebelum eksperimen disebut
............................................................................
3. Seorang ilmuwan selalu memiliki terhadap
segala sesuatu yang ada di sekitarnya.
4. Awal suatu kegiatan eksperimen dimulai dengan sebuah .......................................
5. Kegiatan yang bersifat terencana, terarah dan terprogram disebut ...............................
27
28