Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
ANGGUN RIMA PELANGI
070114B006
A.
Tinjauan Litteratur
1. Bayi
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah
terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan
fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir
prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat
badan rendah. Baik ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi
juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik
bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun.
Tahap-tahap perkembangan bayi:
a. Usia 1 bulan
a) Di hari-hari pertama setelah kelahiran, bayi belum bisa membuka
matanya. Namun setelah berjalan beberapa hari kemudian, ia akan
bisa melihat pada jarak 20 cm.
b) Bulan pertama ini bayi akan memulai adaptasinya dengan
lingkungan baru
c) Memiliki gerakan refleks alami.
d) Memiliki kepekaan terhadap sentuhan.
e) Secara refleks kepalanya akan bergerak ke bagian tubuh yang
disentuh.
f) Sedikit demi sedikit sudah bisa tersenyum.
g) Komunikasi yang digunakan adalah menangis. Arti dari tangisan
itu sendiri akan Anda ketahui setelah mengenal tangisannya,
apakah ia lapar, haus, gerah, atau hal lainnya.
h) Peka terhadap sentuhan jari yang disentuh ke tangannya hingga ia
b.
c.
Usia 3 bulan
a) Sudah mulai bisa mengangkat kepala setinggi 45 derajat.
b) Memberikan reaksi ocehan ataupun menyahut dengan ocehan.
c) Tertawanya sudah mulai keras.
d) Bisa membalas senyum di saat Anda mengajaknya bicara atau
e)
d.
e.
f.
g.
h.
tersenyum.
Mulai mengenal ibu dengan penglihatannya, penciuman,
i.
j.
dadada, tatata.
d) Bisa memegang dan makan kue sendiri.
e) Dapat mengambil benda-benda yang tidak terlalu besar.
Usia 9 bulan
a) Sudah mulai belajar berdiri dengan kedua kaki yang juga ikut
menyangga berat badannya.
b) Mengambil benda-benda yang dipegang di kedua tangannya.
c) Mulai bisa mencari mainan atau benda yang jatuh di sekitarnya.
d) Senang melempar-lemparkan benda atau mainan.
Usia 10 bulan
a) Mulai belajar mengangkat badannya pada posisi berdiri.
b) Bisa menggenggam benda yang dipegang dengan erat.
c) Dapat mengulurkan badan atau lengannya untuk meraih mainan.
k.
l.
Usia 11 bulan
a) Setelah bisa mengangkat badannya, mulai belajar berdiri dan
berpegangan dengan kursi atau meja selama 30 detik.
b) Mulai senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
c) Bisa mengulang untuk menirukan bunyi yang didengar.
d) Senang diajak bermain cilukba.
Usia 12 bulan
a) Mulai berjalan dengan dituntun.
b) Bisa menyebutkan 2-3 suku kata yang sama.
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, suka memegang apa saja.
d) Mulai mengenal dan berkembang dengan lingkungan sekitarnya.
e) Reaksi cepat terhadap suara berbisik.
f) Sudah bisa mengenal anggota keluarga.
g) Tidak cepat mengenal orang baru serta takut dengan orang yang
tidak dikenal/asing.
2. Ibu Menyusui
Menyusui merupakan cara pemberian makan yang diberikan secara
langsung oleh ibu kepada anaknya, namun seringkali ibu menyusui kurang
memahami dan kurang mendapatkan informasi, bahkan sering kali ibu-ibu
mendapatkan suatu informasi yang salah tentang manfaat ASI ekslusif
itusendiri, tentang bagaimana cara menyusui ataupun langka-langkah
menyusui yang benar kepada bayinya, dan kurangnya informasi yang
diberikan tentang dampak apabila Asi esklusif itu tidak diberikan dan apa
yang harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam menyusui secara
ekslusif kepada bayinya (UtamiRoesli, 2000). Salah satu langkah untuk
menanggulangi kekurangan informasi seorang ibu yaitu dengan berbagai
kegiatan yang berhubungan dengan menyusui.Salah satu contoh kegiatan
untuk
ibu
menyusui
Menyusui(LMKM).
yaitu
LMKM
Langkah
disini
Menuju
memiliki
Keberhasilan
fungsi
untuk
2.
3.
4.
Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir (1/2 1 jam
setelahlahir)
5.
6.
Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahir.
7.
8.
9.
B.
jenis kelamin
1 laki-laki
2 perempuan
frekuensi
persentase
248
48%
266
52%
2) Demografi
Berdasarkan hasil wawancara dan pembagian kuisioner tanggal
22 Juni 2015 dengan ibu kader desa mengatakan jumlah ibu
menyusui sebanyak 10 orang, 1 orang mengeluh anak nya sudah
tidak mau menyusu sejak 1 bulan yang lalu dan 3 orang
mengeluh anaknya ditinggal kerja serta 6 orang mengatakan
tidak ada keluhan. 30% ibu tidak mengetahui tentang ASI
eksklusif dan 70% belum pernah mendapat penyuluhan tentang
ASI eksklusif dan 30% ibu tidak tahu tentang penyimpanan ASI.
3) Data Sub Sistem
1. Lingkungan fisik
Rumah-rumah di dusun bender dukuh kususnya pada
RW 07 terbuat dari tembok/permanen dan papan,
beralaskan keramik dan memiliki ventilasi yang cukup,
tetapi masih ada juga yang terbuat dari kayu dan beralaskan
depan rumah.
Pelayanan kesehatan dan social
Di dusun Bender dukuh kususnya RW 07 untuk
posyandu bayi dan balita sudah diadakan di setiap RW
setiap hari minggu pada minggu ke 1 dalam 1 bulan. Di
dalam posyandu bayi dan balita terdapat kader-kader
kesehatan yaitu ibu bidan desa, ibu RW, kader desa pilihan
dll. Posyandu bayi dan balita biasanya dilakukan pukul
09.00 WIB sehingga banyak bayi yang yang tidak
mengunjungi posyandu tidak dengan orang tua bisa dengan
nenek atau pengasuh. Selain itu banyak ibu yang kurang
3.
4.
5.
seperti
merokok,
perilaku
minum,
yang
dll. Alat
6.
Komunikasi
Di RW 07 masih menggunakan sarana komunikasi dua
arah atau komunikasi secara langsung. Tetapi juga sudah
ada yang menggunakan alat komunikasi yang lebih canggih
7.
yaitu HP.
Pendidikan
Di RW 07 tidak terdapat SD atau TK. Tetapi
kebanyakan Ibu bayi sudah banyak yang kurang sadar
8.
dan
selalu
menyelesaikan
masalah
dengan
musyawarah.
2) Persepsi perawat
Masyarakat di dusun bender dukuh belum memiliki
fasilitas kesehatan yang cukup dikarenakan jauhnya jarak
puskesmas dan kurang nya fasilitas kesehatan yang lain.
Selain itu jumlah tenaga kesehatan yang ada pun masih
jauh dari yang dibutuhkan. Tetapi didusun bender dukuh
telah
mengkoordinasikan
masyarakatnya
untuk
disusuin
1 0-6 bulan
2 6 bulan - 2 tahun
frekuensi persentase
1
10%
9
90%
Keluhan
frekuensi persentasi
1 tidak mau menyusu
1
10%
2 ditinggal kerja
3
32%
3 tidak keluhan
6
60%
pemberian ASI
1 ASI saja usia 1 hari-6 bulan
ASI+susu formula usia 1 hari
2 sekarang
Column3 Column4
4
40%
6
60%
pengetahuan ASI
1 tahu
2 belum tahu
frekuensi persentase
7
70%
3
30%
Dari 10 orang ibu menyususi, 70% orang ibu tau tentang ASI
eksklusif dan 30% orang lainya belum tahu apa itu ASI ekslusif.
Dari hasil wawancara ibu menyusui belum mengetahui tentang ASI
eksklusif
informasi
1 bidan desa
2 rumah sakit
tdk mndpt
3 informsi
frekuensi
persentase
1
10%
2
20%
7
70%
pengeluaran ASI
1 ASI lancer
2 ASI kurang/tidak lancar
frekuensi persentase
10
100%
0
0%
persentase
EKSKLUSIF
1 tahu
2 tidak tahu
3
7
30%
70%
ASI
1 manual
menggunakan
2 alat
frekuensi
5
presentasi
50%
50%
ASI
1 tahu
2 tidak tahu
frekuensi Presentase
7
70%
3
30%
pendidikan ibu
1 SMP
2 SMA
3 SD
frekuensi persentase
2
20%
7
70%
1
10%
12.
13.
Berdasarkan hasil
14.
C.
ANALISA DATA
No. Data
1.
Data subjektif :
Masalah keperawatan
Diagnosa
Kurangnya pengetahuan ibu menyusui Kurang pengetahuan Ibu menyusui di
tentang tentang ASI eksklusif dan dusun bender dukuh RW 07 RT 01, 02,
kurangnya
menyusui
sehingga
motivasi
pada
Data objektif :
ASI eksklusif
30% ibu menyusui tidak tahu manfaat
tidak
penyuluhan
pernah
tentang
ASI
eksklusif
30% ibu menyusui bekerja
Data sekunder:
dan
terkadang
pada
pengasuhnya.
Data subjektif:
Ibu
menyusui
2.
simbah
hanya
atau
03,
04.
berhubungan
dengan
mengatakan
formula.
DIAGNOSA KOMUNITAS
Kurangnya pengetahuan Ibu menyusui tentang ASI
KRITERIA
C
D
SKOR
PRIORIT
35
AS
1
32
penyuluhan
tentang
ASI
eksklusif
dengan
ketidaktahuan
cara
TOTAL
KETERANGAN
A : Kesadaran masyarakat
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi masalah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E : Beratnya akibat masalah jika masih tetap
F : Cepatnya masalah teratasi
D.
Tujuan
Jangka Panjang
Jangka Pendek
Rencana Intervensi
asuhan
asuhan
keperawatan
keperawatan
menyusui selama
kali selama
a. Penyuluhan
1 kali
Kognitif
tentang
Rencana Evaluasi
Kriteria
Standar
tentang
60
ibu
menyusui tahu
tentang
Eksklusif
ASI
pendidikan
dusun
kesehatan,
bender kesehatan,
dukuh RW 07 diharapkan :
RT 01, 02, 03,
diharapkan
berhubungan
memberikan
ibu
mengantarkan
mengikuti
anaknya
penyuluhan
ASI
ditandai dengan
yang
bekerja
ke
formula
dan rendahnya
tentang
tentang
manfaat
ASI
pemberian
ASI
eksklusif
b.Mau
tentang Afektif
memberikan
eksklusif
60 % ibu tahu
tentang tentang
ASI untuk anak
dan
dan
manfaat
tidak membeli
susu formula
eksklusif
c.Mampu
susu formula
menyebutkan
KELOMPOK:
60 % ibu mau
manfaat
tahu
kandungan
manfaat
tidak KERJASAMA :
memberi
susu
formula
memberikan
ibu menyusui
ASI eksklusif
memberikan
susu
sendiri
c. Penyuluhan
memberikan ASI
posyandu
c. Sebagian besar
eksklusif
ibu
ASI eksklusif
b. Sebagian besar
ibu menyusui
menyusui
tentang
a.Tahu
dan
kandungan ASI
sedikitnya
manfaat
ibu
04.
dengan
30 % ibu tahu
Psikomotor
ASI Eksklusif
motivasi
ibu
untuk datang ke
MANDIRI:
a. Penyuluhan
menyusui
posyandu
asuhan
2. Kurangnya
Setelah dilakukan
keperawatan
pengetahuan
Ibu
Setelah dilakukan
selama
asuhan
kali
menyusui pendidikan
selama
pendidikan
dukuh RW 07 diharapkan :
RT 01, 02, 03,
a. Sebagian
besar
berhubungan
menyusui
dengan
memberikan
ketidaktahuan
ASI
penyimpanan
ASI
dan
memerah
ASI
ditandai dengan
ibu
dengan
baik
untuk
Kognitif
tentang
mampu
manual
melakukan
menyusui
yang bekerja
ibu
pemerahan dan
penyimpanan
ibu
menyusui di dusun
a. Tahu
tentang
ibu
dan benar
50
%
KELOMPOK:
ASI
cara
memerah
ASI secara
manual
b. Tahu cara
dengan
bender dukuh :
eksklusif
b. Sebagian
besar
diharapkan
cara
menyimpan
kesehatan,
04.
cara
1 kali
tentang
tentang
keperawatan
penyimpanan
ASI
untuk anak
60 % ibu tahu
tentang tentang
ASI untuk anak
dan
manfaat
tidak membeli
lebih
penyimpan
memlilih
memlilih
an
memberikan
ASI
susu formula.
eksklusif
dari
pada
ibu
menyusui
Bisa
memerah
ASI
dan
menyimpan
ASI
dengan
baik
untuk
bayi/
balitanya
ASI
susu formula
60%
ibu
menyusui
yang baik
c. Tahu cara
susu formula
c. Sebagian
besar
Afektif
memberikan
penyajian
ASI
eksklusif
untuk bayi/
dari
hasil
balita
Psikomotor
penyimpanan
PLAN OF ACTION
Masalah kesehatan
1. Kurangnya
pengetahuan Ibu
Kegiatan
Mandiri:
a. Penyuluhan
Sasaran
1. Ibu
Waktu
Tempat
Di rumah kader
Dana
Kelompok
Penanggung jawab
menyusui
tentang
tentang ASI di
tentang ASI
dusun
eksklusif
bender
dukuh RW 07
RT 01, 02, 03,
04. berhubungan
dengan
menyusui
b. Penyuluhan
ibu
menyusui
Kelompok
manfaat dan
ASI
untuk
anak
tentang
3. Ibu
Kelompok
menyusui
penyuluhan
ASI
eksklusif
c. Penyuluhan
tentang
ditandai dengan
ibu yang bekerja
memberikan
manfaat
memberikan
ASI eksklusif
formula
rendahnya
motivasi
RT 03(bu daul)
menyusui
tentang
mengikuti
dan
posyandu RW 07
kandungan
sedikitnya
susu
2. Ibu
5 juli 2015
ibu
dan manfaat
tidak
membeli
4. Ibu
menyusui
Kelompok
menyusui untuk
datang
posyandu
ke
susu formula
d. Memotivasi
ibu-ibu untuk
5. Ibu
menyusui
memberikan
ASI eksklusif
e. Memotivasi
ibu-ibu untuk
memberikan
ASI eksklusif
pada
anak
dan manfaat
tidak
membeli
6. Ibu
menyusui
susu formula
Kelompok:
Memotivasi ibu
menyusui untuk
mengikuti
penyuluhan tentang
7. Ibu
Kelompok
ASI eksklusif
2. Kurangnya
Kerjasama:
menyusui
dengan
dukuh RW 07
RT 01, 02, 03, Mandiri:
a. Penyuluhan
04. berhubungan
tentang
dengan
penyimpanan
ketidaktahuan
ASI eksklusif
cara
b. Penyuluhan
1.Ibu
penyimpanan
tentang cara
menyusui
ASI
dan
memerah
memerah ASI
ASI eksklusif
ditandai dengan
c. Memotivasi
2.Ibu
ibu yang lebih
memlilih
memberikan
memberikan
ASI eksklusif
susu formula.
pada
anak 3.Ibu
Kelompok
Di rumah kader
posyandu RW 07
RT 03(bu daul)
Kelompok
Kelompok
dan
benar
Kelompok
4.Ibu
menyusui
Kelompok:
Memotivasi ibu
menyusui untuk
mengikuti
Kelompok
penyuluhan tentang
ASI eksklusif dan
5.Ibu
penyimpanan ASI
menyusui
eksklusif serta
manfaatnya.