You are on page 1of 2

TEODAS ANFAR

Dalam analisis suatu zat kimia digunakan berbagai macam metode. Salah satu metode
yang dipakai untuk penetapan kadar logam adalah kompleksometri (Gandjar, 2007).
Kompleksometri

merupakan

jenis

titrasi

dimana

titran

dan

titrat

saling

mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksireaksi pembentukan kompleks


atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya
dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini
pertama-tama akan diterapkan pada titrasi. Contoh reaksi titrasi kompleksometri : Ag+ + 2
CN- Ag(CN)2 Hg2+ + 2Cl- HgCl2
(Khopkar, 2002).
This method of titration depends on the equilibria realtions that may exist in solution
between a metal ion and an anion, which form, according to their concentratios, either an
insoluble precipitate or a soluble complex ion of sufficiently low stability to decompose
rapidly and reversible on dilution (Caley, 1963).
Titrasi Kompleksometri bertujuan untuk mengetahui konsentrasi suatu kation logam
menggunakan senyawa kompleks berwarna yang akan bereaksi dengan kation logam tersebut
sehingga memberikan warna baru pada larutan di titik akhir titrasi (Khopkar, 2002).
Manfaat serta kegunaan di bidang kesehatan sebagai antiseptikum lokal dan di bidang
kosmetik dalam bentuk krim atau gel dapat memberikan refleks cahaya putih dan membantu
penyerapan krim ultra-violet tahan air, sehingga menjadi tabir surya yang efektif melindungi
kulit dari sengatan sinar matahari (Husni, 2015).

DAFTAR PUSTAKA
Caley, Earle R.;Farrohha, Sabri M. 1963. A New Type of Complexometric Titration. Ohio
Journal of Science. Vol.63. Tersedia online di http://hdl.handle.net/1811/4926 [Diakses
pada 25 September 2015].
Gandjar, I.G. 2007. Kimia Farmasi Analitis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Husni, I. 2015. Aditif Alami Bubuk Seng Oksida/ Natural Additive Zinc Oxide Powder.
Tersedia online di cv-mh.indonetwork.co.id/4977094/aditif-alami-bubuk-seng-oksidanatural-additive-zinc-oxide.htm [Diakses pada 25 September 2015].
Khopkar. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia.

You might also like