You are on page 1of 43

Latar Belakang

Salah satu indikator pembangunan bidang


kesehatan (MDGs) adalah
angka
kematian bayi.
Angka kematian bayi dari 68 pada
tahun 1991 menjadi 34 per 1.000 kelahiran
hidup pada tahun 2007, target 23 per
1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Namun th(2007) hanya mencapai 307.
Di Kota KENDARI (2010) AKB sebanyak
kasus dari denominator ( . /
100.000 KH)
Akibat asfiksia, bayi berat lahir rendah,
infeksi diare.

Latar Belakang
Upaya pemerintah utk
menurunkan angka kematian
Bayi: deteksi dini di yankes dasar
Puskesmas wua-wua memiliki
peran yang
strategis.
SPM: target cakupan jumlah
kematian neonatus hasil 2 org
Kesenjangan: - %

Latar Belakang
Adanya anjuran sebuah aplikasi
manajemen kesehatan
angka
kematian bayi
Hal tersebut
analisis penyebab masalah,
usulan alternatif pemecahan,
pembuatan rencana kegiatan plan of
action (POA).

Tujuan
Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan
neonatus di Puskesmas Wua-Wua

Tujuan khusus
1. Melakukan identifikasi masalah dgn
melihat indikator SPM di
puskesmas.
2. Melakukan penilaian besar masalah
dengan rumus interval
3. Menentukan besar masalah dari
masing-masing indikator

Tujuan khusus
4. Menentukan kegawatan masalah dari aspek
keganasan, tingkat urgensi dan biaya.
5. Menghitung kemudahan penanggulangan
6. Menghitung PEARL FAKTOR
7. Menentukan prioritas masalah dengan
rumus NPD & NPT
8. Mengidentifikasi penyebab masalah untuk
masalah dengan prioritas tertinggi
9. Melakukan pengkajian dimensi mutu

10.Melakukan analisis penyebab masalah


11.Melakukan paired comparison
12.Membuat tabel kumulatif dari hasil paired
comparison untuk penyelesaian masalah
13.Menentukan penyebab masalah yang perlu
diselesaikan berdasar nilai kumulatif
14.Membuat rencana kegiatan
15.Menentukan kriteria mutlak dari rencana
kegiatan
16.Menentukankriteria keinginan dari rencana
kegiatan
17.Menentukan program yang akan dilaksanakan
18.Membuat PLAN OF ACTION
19.Melakukan Lokakarya Mini Puskesmas (Pleno)

Manfaat
Bagi Puskesmas
Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan
terhadap pasien Neonatus khususnya bidang
promosi kesehatan sehingga dapat tercapai
derajat kesehatan neonatus yang optimal di
wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua
Bagi Mahasiswa
Memperoleh pengalaman sehingga dapat
menjelaskan konsep public health dan
menejemen puskesmas dengan cara
membuat laporan modul satu di Puskesmas
Wua-Wua.
Bagi masyarakat
Memperoleh pelayanan kesehatan yang
lebih baik terutama pada pelayanan
kesehatan Neonatus.

Tinjauan pustaka
-Definisi :
Menurut PBB dan WHO, kematian
adalah hilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen yang bisa
terjadi setiap saat setelah kelahiran
hidup.
-Komplikasi yang menjadi penyebab
kematian terbanyak adalah asfiksia,
bayi berat lahir rendah, infeksi, diare.

Penyebab Kematian Bayi

Kunjungan ibu hamil sesuai standar


adalah pelayanan yang mencakup :
1. Timbang badan dan ukur badan
2. Ukur tekanan darah
3. Skrining status imunisasi tetanus
toksoid (TT)
4. Ukur tinggi fundus uteri
5. Pemberian tablet besi (Fe) 90 tablet
selama kehamilan
6. Temu wicara / pemberian komunikasi
interpersonal dan konseling
7. Test laboratorium sederhana (Hb,
Protein urin) dan berdasarkan indikasi
(HbsAg, sifilis, HIV, malaria, TBC, PMS)

Gambaran puskesmas WuaWua

Keadaan Wilayah dan Letak


geografis
Puskesmas wua-wua merupakan puskesmas
induk non-perawatan yang definitif berdiri
sejak 1 mei 2009 diatas lahan seluas 1703
m(26m X 65,5 m).
wilayah kerja puskesmas Wua-wua hanya
mencakup 3 kelurahan yaitu :
1.Kelurahan Anawai dengan luas wilayah 3 Km
2.Kelurahan wua-wua dengan luas wilayah
5,89 km
3.Kelurahan Mataiwoi dengan luas wilayah 3,2
Km

Batas-batas wilayah
1. Sebelah utara berbatasan dengan
kelurahan boengoya
2. Sebelah timur berbatasan dengan
kecamatan kambu
3. Sebelah selatan berbatasan dengan
kecamatan baruga
4. Sebelah barat berbatasan dengan
kecamatan puwatu.

GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS ..

Identifikasi Masalah
KRITERIA
Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)
Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 15)
Kriteria C : Kemudahan
Penanggulangan (nilai 1-5)
Kriteria D: PEARL faktor (nilai 0 atau 1)

A. BESAR MASALAH

Identifikasi masalah
N
O

MASALAH (INDIKATOR SPM)

Sasaran

Cakupan

Selisih

Cakupan KN 1

100

100

Cakupan KN lengkap

100

100

Cakupan neonates yang mendapat


komplikasi

80

9,75

70,25

Cakupan kunjungan bayi

90

220,43

Cakupan kunjungan balita

90

44,19

45,81

Kematian Neonatus

Kematian bayi

Desa Siaga

100

100

BESAR MASALAH
Penilaian besar masalah dengan
menggunakan interval menggunakan
rumus sebagai berikut:
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 14
= 1 + 3.3 ( 1,15 )
= 1 + 3,79
= 4,79
=5
Interval = ( nilai tertinggi nilai
terendah )
Jumlah kelas
= ( 54,55 1,1 ) / 5
= 53,45 / 5
= 10,69

No

Masalah

Besar masalah terhadap pencapaian program

Nilai

Interval
0- 25

26 -50

51 -75

7
6
1
0
0

Nilai
2,5

7,5

10

Cakupan KN 1

2,5

Cakupan KN
lengkap

2,5

Neonates dengan
komplikasi yang
ditangani

Kunjungan bayi

Kunjungan balita

Kematian neonatus

2,5

Kematian bayi

2,5

Desa siaga

7,5

2,5
X

10

B. KEGAWATAN MASALAH

KEGAWATAN MASALAH
Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari 6 anggota kelompok mengen
faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:
Keganasan
Sangat ganas
Ganas
Cukup berpengaruh
Kurang ganas
Tidak ganas

:5
:4
:3
:2
:1

Urgensi
Sangat mendesak
Mendesak
Cukup mendesak
Kurang mendesak
Tidak mendesak

:5
:4
:3
:2
:1

Biaya
Sangat murah
Murah
Cukup murah
Mahal
Sangat mahal

:5
:4
:3
:2
:1

KRITERIA B (Kegawatan
No
MASALAH
Keganasan
Tingkat
Masalah)
urgensi

Biaya
yang
dikeluar
kan

Nilai
()

Cakupan KN 1

3.71

2.91

4.83

11.46

Cakupan KN Lengkap

3.67

2.91

4.50

11.08

Neonatus dengan Komplikasi yang


ditangani

3.27

3.45

2.36

9.09

Kunjungan Bayi

2.82

2.91

3.18

8.91

Kunjungan Balita

2.91

2.82

3.18

8.91

Kematian Neonatus

4.27

4.36

1.91

10.55

Kematian Bayi

4.27

4.27

1.91

10.45

Desa Siaga

3.15

3.85

8.00

C. KEMUDAHAN
PENANGGULANGAN

Kriteria C (Kemudahan
Penanggulangan)
No

Masalah

Keganasan

Cakupan KN 1

(3+3+4+4+3+3+3+3+3+3+3)/11 = 3,18

Cakupan KN Lengkap

(4+3+4+4+3+4+3+3+3+4+3)/11 = 3,45

Neonatus dengan Komplikasi (3+4+4+4+4+3+4+3+3+4+4)/11 = 3,63


yang ditangani

Kunjungan Bayi

(3+3+3+4+3+3+3+3+3+3+3)/11 = 3,09

Kunjungan Balita

(3+3+3+4+3+3+3+3+3+3+3)/11 = 3,09

Kematian Neonatus

(4+4+4+5+5+5+5+5+4+4+4)/11 = 4,45

Kematian Bayi

(3+4+4+5+5+4+4+4+4+3+4)/11 = 4

Desa Siaga

(3+3+3+3+3+3+4+4+3+3+3)/11 = 3,18

D. PEARL FAKTOR

PEARL FAKTOR
Terdiri dari beberapa faktor yang saling
menentukan yaitu :
Propriety: Kesesuaian dengan program
daerah/ nasional/ dunia
Economy: Memenuhi syarat ekonomi untuk
melaksanakannya
Acceptability : Dapat diterima oleh
petugas, masyarakat, dan lembaga terkait
Resources
: Tersedianya sumber daya
Legality : Tidak melanggar hukum dan etika

Skor yang digunakan diambil melalui voting
6 anggota kelompok
1 = setuju
0 = tidak setuju

Kriteria D ( PEARL)
No Masalah

HASIL

Cakupan KN 1

Cakupan KN Lengkap

Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani

Kunjungan Bayi

Kunjungan Balita

Kematian Neonatus

Kematian Bayi

Desa Siaga

PENILAIAN PRIORITAS MASALAH


Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai
tersebut dimasukan ke dalam rumus ;
Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D

PENILAIAN PRIORITAS MASALAH

Cakupan KN 1
NPD = ( A+B ) x C
=(2,5+11,46) 3,18 = 44,39
NPT = ( A+B ) x C x D =(2,5+11,46) 3,18 x 1 = 44,39
Cakupan KN Lengkap
NPD = ( A+B ) x C
=(2,5+11,08) 3,45 = 46,85
NPT = ( A+B ) x C x D =(2,5+11,08) 3,45 x 1 = 46,85
Neonates dengan komplikasi yang ditangani
NPD = ( A+B ) x C
=(2,5+11,08) 3,45 = 46,85
NPT = ( A+B ) x C x D =(2,5+11,08) 3,45 x 1 = 46,85
Kunjungan Bayi
NPD = ( A+B ) x C
=(2,5+8,91) 3,09 = 35,25
NPT = ( A+B ) x C x D
=(2,5+8,91) 3,09 x 1
= 35,25
Kunjungan Balita
NPD = ( A+B ) x C
=(5+8,91) 3,09
= 42,98
NPT = ( A+B ) x C x D =(5+8,91) 3,09 x 1
= 42,98
Kematian neonatus
NPD = ( A+B ) x C
=(2,5+10,55) 4,45 =58,07
NPT = ( A+B ) x C x D =(2,5+10,55) 4,45 x 1 =58,07
Kematian bayi
NPD = ( A+B ) x C
=(2,5+10,45) 4
=51,8
NPT = ( A+B ) x C x D =(2,5+10,45) 4 x 1
=51,8
Desa Siaga
NPD = ( A+B ) x C
=(10+8) 3,18
=57,24
NPT = ( A+B ) x C x D =(10+8) 3,18 x 1
=57,24

PRIORITAS MASALAH:
1. Kematian neonatus
2. Desa siaga
3. Kematian bayi
4. Neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
5. Cakupan KN lengkap
6. Cakupan KN 1
7. Kunjungan balita
8. Kunjungan bayi

Identifikasi Penyebab Masalah Penyebab


Kematian neonatus dengan Analisis
Pendekatan
Sistem
KOMPONEN
KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
INPUT

MAN

Tidak ada masalah

MONEY

Kurangnya biaya dalam melakukan pengobatan

MATERIAL

Kurangnya pamflet / poster yang mempromosikan tentang


kematian neonatus

METODE

Tidak ada masalah

MARKETING

Tidak ada masalah

LINGKUNGAN

PROSES

1.
2.
3.

Sebagian wilayah masih terkendala dengan transportasi.


Letak puskesmas yang agak sulit dijangkau
Lebih mudah transportasi kerumah sakit daripada
kepuskesmas

P1

SOP tentang kematian neonatus sdh ada, namun teknik


konseling kurang terperinci dan feed back kurang dari
pasien.

P2

Pelaksanaan desa siaga tidak diaktifkan

P3

Tidak ada masalah

Analisis penyebab masalah


Kurangnya pamflet/poster yang
mempromosikan kematian bayi
Adanya kendala transportasi masyarakat dan
tenaga kesehatan
Desa siaga tidak diaktifkan
SOP tentang penanganan neonatus sudah
ada, namun teknik konseling dan feed back
dari pasien kurang.
Kurangnya kesadaran dan pemahaman
anggota keluarga terhadap kesehatan bumil
dan bayi.
Kurangnya pengetahuan tentang ASI eksklusif.
Kurangnya perhatian ibu terhadap kesehatan
bayi

Tabel Paired Comparison


A
A

Total

B
C
D

D Paired Comparison
G
Tabel.
E

Total Vertikal

Total Horizontal

Total

Tabel Kumulatif
G

D
B
F
Jumlah

6/21 x 100%

28.57%

28.57%

4/21 x 100%

19.05%

47.62%

4/21 x 100%

19.05%

66.67%

3/21 x 100%

14.29%

80.95%

2/21 x 100%

9.52%

90.47%

1/21 x 100%

4.76%

95.24%

1/21 x 100%

4.76%

100.00%

2
1
1
21

Lanjutan
Berdasarkan nilai kumulatif untuk
menyelesaikan suatu masalah yang berupa
kematian neonatus cukup menyelesaikan 4
penyebab karena penyebab tersebut sudah
mencapai 80%, diantarannya adalah
Kurangnya perhatian ibu terhadap kesehatan
bayi
Kurangnya pamflet/poster yang mempromosikan
kematian bayi
Desa siaga tidak diaktifkan
Kurangnya kesadaran dan pemahaman anggota
keluarga terhadap kesehatan bumil dan bayi

Lanjutan
Rencana kegiatan :
Penyebaran pamflet tentang penyebab kematian
bayi di Posyandu/puskesmas.
Peningkatan sosialisasi tentang penyebab
kematian bayi dengan penyuluhan ditiap
Posyandu
Penyebaran poster kerumah-rumah warga
tentang kesehatan ibe dan anak.
Difungsikannya kembali desa siaga dengan
membuat program pembiayaan ke dinas
kesehatan.
Membuat bendera yang menandakan adanya ibu
hamil ditiap rumah supaya tetangganya siaga.

Kriteria Mutlak
Input
Kegiatan

Output

Keterangan

Man

Money

Material

Methode

Marketing

Dapat dilakukan

Dapat dilakukan

Dapat dilakukan

TIDAK Dapat
dilakukan

Dapat dilakukan

Kriteria Keinginan
Mudah (60)

Berkembang (40)

Berkelanjutan (20)

6X60=360

6X40 =240

6X20 = 120

720

6X60=360

6X40 =240

6X20 = 120

720

6X60=360

6X40 =240

6X20 = 120

720

6X60=360

6X40 =240

6X20 = 120

720

Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka


hanya 3 rencana kegiatan di atas yang dapat dijadikan
rencana kegiatan / Plain of Action (POA), yaitu
a.Penyebaran pamflet tentang penyebab kematian bayi
b.Peningkatan sosialisasi tentang penyebab kematian bayi
c.Penyebaran poster kerumah-rumah warga tentang
kesehatan ibe dan anak.
d.Membuat bendera yang menandakan adanya ibu hamil
ditiap rumah.

Plan Of Action (POA)


No

TUJUAN

KEGIATAN

SASARAN

WAKTU

PIC

KET

Meningkatkan

a. Penyebaran pamflet tentang

Orang tua

Setiap

Kepala

pengetahuan

penyebab kematian bayi

ibu

program

keluarga tentang

hamil

puskesm

penyebab

yang

as

kematian bayi

datang

bayi

diposyan
du
2

Meningkatkan
pengetahuan dan
kesadaran ibu
terhadap
penyebab
kematian bayi.

Peningkatan
sosialisasitentang
penyebab kematian bayi
.

Ibu bayi

Bulan

Kepala

juli

program
puskesm
as

No

TUJUAN

Meningkatkan

KEGIATAN

a.

edukasi,
kesadaran
masyarakat

Penyebaran poster
kerumah-rumah
warga tentang
kesehatan ibe dan
anak.

terhadap siaga

SASARAN

WAKTU

PIC

KET

Masyarakat

Mei

Kepala

di

program

lingkunga

puskesm

as

puskesmas

ibu hamil, asi


eksklusif dan
penyebab
kematian bayi.
2

Meningkatkan
kesadaran kepada
tetangg ibu hamil
tetap siaga.

Membuat bendera yang


menandakan adanya ibu
hamil ditiap rumah..

Masyarakat

Setiap ada

Kepala

ibu hamil program


baru yang puskesm
datang
dipuskes
mas

as

You might also like