You are on page 1of 13

Laporan kasus

CLAVUS

Oleh:
RIYANI RADIYUS
10101028
Pembimbing :
Dr. Imawan Hardiman. Sp.KK

KKS BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD. BANGKINANG


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah
dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang
berjudul clavus yang diajukan sebagai persyaratan untuk mengikuti KKS Ilmu
Kulit dan Kelamin. Terima kasih penulis ucapkan kepada dokter pembimbing
yaitu dr. Imawan Hardiman, Sp.KK yang telah bersedia membimbing penulis,
sehingga laporan kasus ini dapat selesai pada waktunya.
Penulis memohon maaf jika dalam penulisan laporan kasus ini terdapat
kesalahan, dan penulis memohon kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan
laporan kasus ini. Atas perhatian dan sarannya penulis mengucapkan terima kasih.

Bangkinang,28 Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISI

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB I

: PENDAHULUAN
4

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA
5

2.1 Definisi
5
2.2 Epidemiologi
5
2.3 Etiologi
6
2.4 Patogenesis
7
2.5 Manifestasi klinis
8
2.6 Penegakan diagnosis
10
2.7 Diagnosis banding
12
2.8 Penatalaksanaan
13
2.9 Prognosis
16

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

BAB III

: LAPORAN KASUS
17

DAFTAR PUSTAKA
22

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Clavus (klavus) adalah istilah kedokteran, di masyarakat awam biasanya

disebut mata ikan. Clavus bukanlah tumor, bukan pula tanda awal kanker,
melainkan penebalan dari kulit. Mata ikan adalah kelainan pada kaki berupa kulit
yang menebal, tidak merata , tampak seperti kerucut terbalik dengan alasnya ada
pada permukaan kulit. Kalau dipegang akan terasa keras, namun kalu dibawa
berjalan akan terasa nyeri.
Sumber lain mengatakan bahwa clavus ini adalah semacam tumor jinak
yang biasanya tumbuh pada kulit permukaan kaki. Bentuk mata ikan itu sendiri
ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

biasanya bulat dan berwarna putih persisi seperti mata ikan beneran. Ada juga
yang berpendapat clavus merupakan pertumbuhan semacam kapalan dimana
hanya terlokasi hanya pada satu sisi dan menimbulkan rasa sakit tertekan yaitu
pertumbuhan sel-sel tanduk yang tidak normal.
Biasanya ditelapak kaki dan pertumbuhannya yang pesat menekan sel-sel
sekitarnya

termasuk

jaringan

dibawahnya

ataupun

sel-sel

syaraf.

Penyakit seperti ini tidak bisa dibiarkan, disamping mengganggu aktivitas kita,
juga akan terus membesar dan melebar. Sehingga menjadi benjolan semacam
tumor, bahayakan lambung secara langsung.
Bersamaan saat nyeri terjadi akan meningkatkan keasaman dari lambung
Berbagai profesi akrab dengan clavus misalnya pemain gitar di jari-jari yang
menekan senar pada keher (neck) gitar, sepatu pada jari kaki, penjahit pada jari
telunjul, dsb. Lokasi akan menentukan apakah ia akan basah atau kering. Ia akan
kering bila terjadi di permukaan kulit dan basah bila terjadi disela jari. Bila terjadi
demikian jangan menutup clavus dengan kapas karena tidak menyerap air. Mata
ikan biasa berubah menjadi borok terinfeksi.

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Definisi

1,2,4

Klavus adalah penebalan dari kulit karena tekanan yang berulang-ulang


dan gesekan yang kuat. Semua ini mengakibatkan hiperkeratosis secara klinis dan
histologis. Penebalan kulit yang luas ini menyebabkan nyeri yang kronis,
terutama jika terdapat pada telapak kaki.
Gambar 1. Clavus
2.2

Epidemiologi

3,4

Klavus sering terjadi pada pemakaian alas kaki yang keras dan aktivitas
yang berulang, misalnya seperti berlari.

Pengerasan yang berlebih akan

mengakibatkan nyeri kronis. Pada keadaan tertentu dapat timbul ulkus. Klavus
bisa menjadi suatu tanda dasar neuropati yang disebabkan oleh karena DM atau
neuroborreliosis, atau karena kelainan radang sendi rheumatoid. Di dalam kasus
penyakit saraf, suatu klavus dengan ulkus yang tersembunyi dapat menandakan
adanya vaskularisasi yang abnormal pada kaki. Pada radang sendi rheumatoid,
klavus dapat meningkatkan rasa nyeri pada persendian yang mengalami
deformitas.
2.3

Etiologi

4,5

Ada beberapa pendapat yang menyebutkan penyebab timbulnya mata ikan.


Pendapat pertama yaitu mata ikan timbul disebabkan oleh Human papilloma virus
(HPV) yang kemudian masuk diantara kulit dan daging kemudian merusak
jaringan bawah kulit, sehingga makin lama, makin mengeras, dan membesar.
Pendapat kedua adalah Mata ikan tidak disebabkan oleh kuman, tapi disebabkan
oleh gesekan atau tekanan dalam waktu yang lama, sehingga terjadi penebalan
kulit. Penyebab terjadinya penebalan dari kulit ini adalah tekanan dan gesekan
terus-menerus pada bagian kaki yang terkena. Misalnya, karena pemakaian sepatu

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

yang terlalu sempit atau lama. Oleh karena tekanan terbesar pada telapak kaki,
maka biasanya clavus timbul pada telapak kaki.

2.4

Patogenesis

6,7

Bentuk dari tangan dan kaki penting dalam formasi klavus. Secara rinci,
penonjolan-penonjolan dari prominen sendi metacarpophalangeal dan
metatarsophalangeal sering kali menyebabkan suatu penekanan yang
lebih besar terutama saat menggunakan alas kaki yang keras. Seperti
formasi klavus, gesekan terhadap alas kaki memungkinkan untuk
terjadinya suatu hiperkeratosis. Kelainan bentuk jari kaki, termasuk
kontraktur dan kaki berbentuk cakar, bentuk jari palu, dapat berperan
untuk patogenesis. - See more at:
http://bedahminor.com/index.php/main/show_page/227#sthash.9j9QgqEB.
dpuf

2.5

Manifestasi Klinis

4,5,6

Lesi-lesi pada klavus berwarna kuning hingga kecoklatan dengan suatu


inti sentral. Klavus yang keras biasanya tampak agak mengkilap karena
permukaannya yang halus. Klavus yang lunak biasanya maserasi dan basah.
Klavus terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Klavus yang keras
Biasanya terdapat pada telapak kaki atau pada tumit.
2. Klavus yang lunak
Biasanya maserasi oleh karena keringat.
Secara klinis, lesi-lesi ini terlihat seperti hiperkeratosis atau penebalan dari
kulit. Maserasi dan infeksi sekunder dari jamur atau bakteri dapat terjadi sehingga
menimbulkan penyulit pada terapi. Letak yang paling sering dari klavus adalah di
kaki, terutama pada daerah dorsolateral dan plantar kaki, yaitu daerah yang paling
sering mendapat tekanan yang kronis.

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

2.6
2.7
2.8

Penegakan diagnosis 5,6,7


Diagnosis Banding 2,3,4
Penatalaksanaan 4,6,7

Bila tidak mengganggu biarkan saja, bila mengganggu pengobatannya


adalah operasi. Hanya clavus akan tumbuh kembali bila faktor tekanannya tidak
dihilangkan. Sebenarnya pengangkatan clavus dengan operasi kecil merupakan
cara cepat untuk menghilangkan nyeri yaitu dengan mengeluarkan inti mata ikan
atau eksisi total.
Tapi jika ingin cara tanpa operasi, dapat dicoba dengan mengoleskan salep
keratolik pada mata ikan, memberikan obat-obat oles yang dapat menipiskan
lapisan kulit yeng menebal yaitu yang mengandung urea, asam
glikolat/malat/salisilat.
Untuk mengurangi nyeri, sementara dapat ditempelkan plester tebal pada
clavus. Harus memperhatikan sepatu atau sandal yang dipakai selama ini. Apakah
sudah nyaman atau terlalu sempit. Jika perlu , gantilah alas kaki dengan bahan
yang lebih lunak untuk mengurangi gesekan dan tekanan pada kulit.
Terapi klavus dapat juga menggunakan larutan asam salisilat atau melakukan
eksisi dengan skalpel.
Teknik operasi
1. Lakukan tindakan aseptik.
2. Dreping dengan duk bolong.
3. Lakukan anestesi lokal (blok/infiltrasi) dengan lidocaine HCl 2% .
4. Lakukan insisi tangensial sampai terlihat inti sentral dari klavus.
5. Tandai batas insisi yang akan dilakukan, berbentuk elips hanya seluas inti
sentral. Bukan seluas seluruh klavus.
6. Eksisi secara tajam bagian dasar klavus sampai subkutis (lemak subkutis
bisa diidentifikasi).
7. Pegang ujung insisi dengan klem lalu diangkat.
8. Lakukan diseksi tajam dengan gunting menelusuri masa ke sekelilingnya.
9. Jika masa sudah terangkat, potonglah jaringan di bagian bawahnya.
10. Perdarahan dirawat.
11. Jahit luka operasi dengan nylon 2-0 sampai 3-0
ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

2.9 Prognosis

Prognosis penyakit ini baik, namun sering residif walaupun


mendapat pengobatan yang adekuat.

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas Pasien
Nama

: Ny.Sri Mulyani

Pendidikan

: SMP

Umur

: 37 th

Agama

: Islam

Jenis kelamin

: Perempuan

Suku

: Melayu

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

No.MR

: --

Alamat

: Tabing

Tanggal

: 22-01-2015

Status perkawinan: Menikah


3.2 Anamnesis
1. Keluhan Utama
Pasien datang ke RSUD Bangkinang dengan keluhan
terasa sakit pada kulit telapak kaki kiri dan kulit terasa
tebal sejak 2 minggu yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Bangkinang dengan keluhan
terasa sakit pada kulit telapak kaki kiri dan kulit terasa
tebal sejak 2 minggu yang lalu.
Awalnya penebalan kulit tersebut sedikit dan kecil
dan tidak terasa sakit, namun semakin lama menjadi besar
dan sakit jika berajalan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengeluh seperti ini
sebelumnya
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki
keluhan serupa
5. Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya
3.3 Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalisata
a. Keadaan umum
: Tidak tampak sakit
b. Kesadaran
: Composmentis kooperatif
ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

c. Tekanan darah
: Tidak diperiksa
d. Nadi
: Tidak diperiksa
e. Nafas
: Tidak diperiksa
f. Suhu
: Tidak diperiksa
g. Keadaan gizi
: Baik
h. Pemeriksaan thorax
: Tidak diperiksa
i. Pemeriksaan abdomen : Tidak diperiksa
2. Status Dermatologis
a. Lokasi
: Telapak kaki kiri
b. Distribusi
: Diskret
c. Bentuk
: Bulat
d. Susunan
: sirsinar
e. Batas
: sirkumskrip
f. Ukuran
: Numular, plakat
g. Efloresensi
:Plak berwarna kekuningan dengan permukaan yang
kasar dan likenifikasi

Gambar : Clavus

3.
4.
5.
6.
7.

Kelainan mukosa
Kelainan Mata
Kelainan kuku
Kelainan Rambut
Kelainan KGB

: Tidak ditemukan kelainan


: Tidak ditemukan kelainan
: Tidak ditemukan kelainan
: Tidak ditemukan kelainan
: Tidak ditemukan pembesaran KGB

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

3.4 Pemeriksaan Penunjang


Biopsi jaringan
3.5 Resume
Pasien datang ke RSUD Bangkinang dengan keluhan terasa
sakit pada kulit telapak kaki kiri dan kulit terasa tebal sejak 2
minggu yang lalu.
Awalnya penebalan kulit tersebut sedikit dan kecil dan
tidak terasa sakit, namun semakin lama menjadi besar dan sakit
jika berajalan. Pasien tidak pernah mengeluh seperti ini
sebelumnya. Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki
keluhan serupa. Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
3.1 Diagnosis Kerja
Clavus
3.2 Diagnosis Banding
kalus
3.3 Penatalaksanaan
1. Umum
Gunakan alas kaki yang lunak untuk mengurangi gesekan
dan tekanan dikulit
2. Khusus
Eksisi dengan skapel
3.4 Prognosis
1. Quo ad sanam : dubia ad Bonam
2. Quo ad vitam
: Bonam
3. Quo ad functionam
: Bonam
4. Quo ad kosmetikum : Bonam
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Siregar, RS. Atlas Bewarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi kedua.
Jakarta: EGC; 2013
2. Handoko RP. 2011. Penyakit Virus. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Edisi Keenam. Jakarta : Badan Penerbit FKUI.

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

3. Shenefelt P D. 2011. Non Genital Warts. Available from:


URL:

http:// emedicine.Medscape.com/ article/1133317-

overview#a0101.
4. Rata IG. Tumor Kulit. In: Djuanda A, editor. Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin. Edisi Keenam. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;
2010
5. Sjamsoe E.S, Daili, Menaldi Sri Linuwih, Wisnu I Made. Veruka
Vulgaris
(kutil). Penyakit Kulit yang Umum di Indonesia. Jakarta Pusat:
Medikal Multimedia Indonesia: 2010.
6. A. Guerra, E. Gonzalez, C. Rodriguez. Common Clinical

Manifestations of Human Papilloma Virus (HPV) infection in


The Open Dermatology Journal Vol. 3. Bentham Open; 2009.

ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD BANGKINANG

You might also like