You are on page 1of 2

ADSORPSI zeolid

without comments
Adsorpsi adalah gejala pengumpulan molekul-molekul suatu zat pada permukaan baik
sebagai akibat daripada ketidakjenuhan gaya pada permukaan tersebut (Alberty dan
Daniels, 1993). Proses adsorpsi dapat terjadi pada seluruh permukaan benda, tetapi yang
sering terjadi adalah bahan padat menyerap partikel yang berada pada limbah cair. Bahan
yang diserap disebut adsorbat atau solute, sedangkan bahan penyerapnya disebut
adsorben. Material-material yang dapat digunakan sebagai adsorben diantaranya adalah
asam humat, tanah diatomae, bentonit, biomassa mikroorganisme air, karbon aktif,
alumina, silika gel, dan zeolit.
Adsorpsi yang terjadi pada permukaan zat padat disebabkan oleh adanya gaya tarik atom
atau molekul pada permukaan zat padat. Energi potensial permukaan dari molekul turun
dengan mendekatnya molekul ke permukaan. Molekul teradsorpsi dapat dianggap
membentuk fasa dua dimensi dan biasanya terkonsentrasi pada permukaan atau antar
muka (Alberty dan Daniels, 1983). Adsorpsi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Adsorpi Fisik
Adsorpsi fisik, terjadi karena adanya gaya mempunyai jarak jauh tapi lemah dan energi
yang dilepaskan jika partikel teradsorpsi secara fisik mempunyai orde besaran yang sama
dengan entalpi kondensasi. Adsorpsi ini bersifat reversible, berlangsung pada temperatur
rendah, dan tidak perlu aktivasi. Penerapannya antara lain pada penentuan luas
permukaan, analisis kromatografi, pemurnian gas dan pertukaran ion.
2. Adsorpsi Kimia
Dalam adsorpsi kimia, proses adsorpsi terjadi dengan adanya pembentukan ikatan kimia
dengan sifat yang spesifik karena tergantung pada jenis adsorben dan adsorbatnya.
Adsorpsi kimia bersifat ireversibel, berlangsung pada temperatur tinggi, dan tergantung
pada energi aktivasi. Penerapannya antara lain pada proses korosi dan katalisis heterogen
(Alberty dan Daniels, 1983).
Proses Adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Konsentrasi
Proses adsorpsi sangat sesuai untuk memisahkan bahan dengan konsentrasi yang rendah
dari campuran yang mengandung bahan lain dengan konsentrasi tinggi.
2. Luas Permukaan
Proses adsorpsi tergantung pada banyaknya tumbukan yang terjadi antara partikelpartikel adsorbat dan adsorben. Tumbukan efektif antara partikel itu akan meningkat

dengan meningkatkanya luas permukaan. Jadi, semakin luas permukaan adsorben maka
adsorpsi akan semakin besar.
3. Suhu
Adsorpsi akan lebih cepat berlangsung pada suhu rendah. Namun demikian pengaruh
suhu adsorpsi zat cair tidak sebesar pada adsorpsi gas.
4. Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran partikel yang diadsorpsi maka proses adsorpsinya akan
berlangsung lebih cepat.
5. pH
pH mempunyai pengaruh dalam proses adsorpsi. pH optimum dari suatu proses adsorpsi
ditetapkan melalui uji laboratorium.
6. Waktu kontak
Waktu untuk mencapai keadaan setimbang pada proses serapan logam oleh adsorben
berkisar antara beberapa menit hingga beberapa jam. (Bernasconi, 1995).
Permukaan zat padat dapat mengadsorpsi zat terlarut dari larutannya. Hal ini disebabkan
karena adanya pengumpulan molekul-molekul suatu zat pada permukaan zat lain sebagai
akibat ketidakseimbangan gaya-gaya pada permukaan tersebut. Biasanya adsorpsi diikuti
dengan pengamatan isotherm adsorpsi yaitu hubungan antara banyaknya zat yang
teradsorpsi persatuan berat adsorben dengn konsentrasi zat terlarut pada temperatur
tertentu atau tetap yang dinyatakan dengan kurva (Oscik,1982).
Dalam adsorpsi antar fase padat-gas pada tekanan rendah, mekanismenya semata-mata
tergantung pada sifat gaya yang bekerja antara molekul-molekul adsorben dan adsorbat.
Dalam kasus yang paling sederhana yaitu adsorpsi larutan biner. Interaksi molekul dalam
adsorpsi larutan biner ditunjukan pada Gambar 5. Mekanismenya adsorpsi larutan biner
tergantung pada beberapa factor sebagai berikut:
1. Gaya yang bekerja diantara molekul-molekul adsorbat (Z) dan permukaan adsorben.
2. Gaya yang bekerja diantara molekul-molekul pelarut (S) dan permukaan adsorben.
3. Gaya yang bekerja diantara molekul-molekul larutan (Z dan S) baik dalam lapisan
permukaan maupun dalam fasa ruahnya.

You might also like