Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn.Hn
No. RM
Umur
:
:
139696
38 tahun
Jenis Kelamin
laki-laki
Agama
Islam
Suku
Bugis,makassar
Status Pernikahan
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan
Alamat
sudah Menikah
S1 Fakultas ekonomi
Pegawai swasta
:
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama : Susah tidur
Riwayat penyakit sekarang :
Seorang pasien laki-laki 38 tahun datang ke poli RSKD dengan keluhan sulit tidur yang
dialami sejak satu bulan yang lalu.Awalnya satu bulan yang lalu pasien merasa cemas
karena di duga oleh dokter mempunyai penyakit,tetapi ternyata tidak mempunyai
penyakit.sampai sekarang pasien sering merasa cemas dan sering mengkhayal jika malam
hari sehingga sulit untuk tidur.Pasien sering membayangkan tentang kematian dan
bagaimana proses kalau dirinya meninggal.Pada saat pasien membayangkan pasien selalu
istighfar.Selain merasa cemas,pasien juga sering merasa jantungnya berdebar-debar,dada
terasa panas.Pasien tidak pernah merasa puas dengan tidurnya dan jika terbangun pasien
susah untuk tidur kembali.Pasien merasa matanya sulit terpejam.Pasien juga sering merasa
mual dan sakit perut dan kurang nafsu makan.Pasien juga merasa lemas jika bangun
pagi.Pasien
terkadang
tidak
pergi
bekerja
karena
setiap
pagi
pasien
merasa
lemas.Sebelumnya pasien pernah berobat di dokter umum dan diberikan obat Alprazolam
dan fluoxetine tetapi pasien masih saja belum bisa tidur.
HENDAYA /DISFUNGSI :
a.
b.
Riwayat pekerjaan
c.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS MENTAL
1.
Deskripsi umum :
Penampilan : Seorang laki-laki, wajah sesuai umur, postur tubuh
cukup, kulit hitam,menggunakan baju kaos berwarna biru dan
celana jeans warna biru perawatan diri cukup
2.
Kesadaran : Baik
3.
4.
5.
Mood : Cemas
Afek
: Cemas
Daya konsentrasi
Orientasi :
Waktu : Baik
Tempat
Orang : Baik
: Cukup
: Baik
Daya ingat :
Jangka Segera
: Baik
Bakat kreatif
: Tidak ada
Gangguan Persepsi
Halusinasi
: Tidak ada
Ilusi
: Tidak ada
Derealisasi
Proses Berpikir
: Tidak ada
Arus pikiran :
Produktivitas
: Cukup
Isi Pikiran
Daya Nilai
Norma sosial
Tilikan (insight)
: Baik
Pada pemeriksaan status mental diperoleh : Tampak seorang lakilaki wajah sesuai umur, postur tubuh sedang, memakai baju warna
biru,celana panjang jeans,perawatan diri cukup.
Aksis I
Dari status internus tidak ditemukan kelainan sehingga kelainan organik dapat
disingkirkan dan dikategorikan sebagai gangguan jiwa psikotik non organik.
Pada kasus ini tidak dicetuskan oleh objek dan situasi yang jelas dan tidak
sampai menghentikan aktivitas (tidak khas sebagai gangguan anxietas fobik
dan gangguan anxietas lainnya). Sehingga berdasarkan Pedoman dan
Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III) memenuhi kriteria gangguan anxietas
ytt (F.41.9)
Aksis II
Dari informasi yang didapatkan, pasien termasuk orang yang
biasa saja. Dari data yang didapatkan ini belum cukup untuk
mengarahkan pasien kesalah satu ciri kepribadian.
Aksis III
Tidak ada diagnosa
Aksis IV
Stressor tidak jelas
Aksis V
GAF (Global Assesment Functioning) scale 70 - 61, beberapa
gejala ringan dan menetap, dissabilitas ringan dalam fungsi secara
umum masih baik.
DAFTAR PROBLEM
Organobiologik
Tidak ditemukan adanya kelainan fisik yang bermakna,
tetapi diduga terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter
maka pasien membutuhkan farmakoterapi.
Psikologik
Tidak ditemukan adanya hendaya dalam menilai realita
tetapi terdapat gejala cemas,sehingga diperlukan
psikoterapi.
Sosiologik
Tidak ditemukan adanya hendaya dalam bidang sosial,
Adanya gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan dan waktu
senggang sehingga pasien memerlukan sosioterapi.
PROGNOSIS
Dubia et bonam
Faktor pendukung :
Keluarga mendukung kesembuhan pasien (ada
dukungan dari keluarga)
Tidak ada riwayat anggota keluarga dengan keluhan
yang sama.
Faktor penghambat :
Faktor Stresor tidak jelas
RENCANA TERAPI
Psikofarmakoterapi :
Farmakoterapi
Alprazolam 0,5 mg 0-0-1
Ventilasi
memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan isi hati
dan keinginannya sehingga pasien merasa lega
Konseling
Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang
penyakitnya agar pasien memahami kondisi dirinya dan memahami
cara menghadapinya serta memotivasi pasien agar tetap minum obat
secara teratur
Sosioterapi
Menjelaskan kepada keluarga dan orang-orang disekitar pasien agar
menciptakan suasana kondusif untuk mempercepat pemulihan serta
melakukan kunjungan berkala untuk melihat perkembangan pasien.
DISKUSI PEMBAHASAN
FOLLOW UP
WASSALAM....