Cedera otak

mekanis dari luar, yan

gangguan

fisik, fungsi kognitif, dan psikososial. Gangguan

ini dapat bersifat menetap atau sementara
disertai berubahnya tingkat kesadaran.

1. General precaution
2. Stabilisasi Airway, Breathing, Circulation
3. Survey sekunder
4. Pemeriksaan neurologis
5. Menentukan diagnosis klinis dan pemeriksaan tambahan
6. Menentukan tahapan tatalaksana selanjutnya sesuai
buku Pedoman

GCS

Klasifikasi

13-15

Cedera Otak
Ringan

9-12

Cedera Otak
Sedang

3-8

Cedera Otak
Berat

1. penurunan kesadaran
2. Nyeri kepala menetap
3. Gejala neurologis fokal
4. Jejas pada kulit kepala
5. Kecurigaan luka tembus
6. Keluar cairan cerebrospinal atau darah dari hidung atau telinga
7. Deformitas tulang kepala, yang terlihat atau teraba
8. Kesulitan dalam penilaian klinis : mabuk, intoksikasi obat, epilepsi,
pasien anak
9. Pasien dengan GCS 15, tanpa keluhan dan gejala tetapi mempunyai
resiko: benturan langsung atau jatuh pada permukaan yang keras,
pasien usia > 50 tahun.

1. GCS < 13 setelah resusitasi.

2. Penurunan GCS 2 poin atau lebih, hemiparesis, kejang.
3. Nyeri kepala, muntah yang menetap
4. Ada tanda fokal neurologis
5. Terdapat tanda Fraktur, atau kecurigaan fraktur
6. Curiga/adanya trauma tembus
7. Evaluasi pasca operasi
8. Pasien multitrauma
9. Indikasi sosial

1. Penurunan kesadaran
2. Nyeri kepala menetap dan muntah
3. Kesulitan dalam penilaian

klinis, misalnya pada alkohol, epilepsi

4. Kondisi medik lain : gangguan koagulasi, diabetes mellitus

5. Fraktur tengkorak
6. CT scan kepala abnormal
7. Tak ada yang dapat bertanggung jawab untuk observasi di luar
rumah sakit
8. Umur pasien diatas 50 tahun
9. Anak-anak
10. Indikasi sosial

1)

Sadar dan orientasi baik

2)

Tidak ada gejala neurologis

3)

Keluhan berkurang, muntah atau nyeri kepala hilang

4)

Tak ada fraktur kepala

5)

Ada yang mengawasi di rumah

6)

Tempat tinggal dalam kota

7)

Lembar Pesanan saat pulang diberi lembar peringatan.

8)

Harap segera dibawa ke IRD bila muntah makin sering, nyeri

kepala memberat, gelisah atau kesadaran menurun, kejang,
kelumpuhan anggota gerak

Kesimpulan