Tinea korporis merupakan penyakit infeksi jamur dermatofita pada daeerah

kulit tubuh tidak berambut, genital, sekitar anus, bokong dan sampai perut bagian
bawah. Di Indonesia pravalensi tinea korporis et kruris sama antara pria dan wanita
yang menyerang semua tingkat usia
dilaporkan sebuah kasus tinea corporis et cruris pada seorang wanita berusia
37 tahun maka diagnosis pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
gambaran klinis yang khas. Gambaran klinis didapatkan kelainan kulit berupa
central clearing yauti makula hiperpigmentasi yang berbatas tegas dengan tepi
yang aktif pada aksila dextra et sinistra, femoralis dextra 1/3 medial dan inguinal
dextra et sinistra. Pemeriksaan penunjang mikrologik kerokan kulit dengan KOH
20% menunjukkan adanya hifa dan spora. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu
tablet ketoconazole 2 x 200 mg, tablet loratadine 1x10 mg dan obat topical berupa
krim ketoconazole 2% dua kali sehari. Prognosis kelainan kulit pada pasien ini
adalah bonam.
Kata kunci: tinea korporis et kruris, central clearing
Tinea corporis is a dermatophyte fungal infections on the skin area of the
body without hair, genitals, anus, buttocks and lower abdomen up. In Indonesia
pravalensi et cruris tinea corporis equally between men and women that strikes all
ages
Reported a case of tinea corporis et cruris at a 37-year-old female patient, the
diagnosis is established based on history and typical clinical picture. The clinical
picture is obtained in the form of central clearing skin disorders macular
hyperpigmentation that is demarcated by an active edge on the axillary dextra et
sinistra, dextra 1/3 medial femoral and inguinal dextra et sinistra. Investigations
mikrologik skin scrapings with 20% KOH indicate hyphae and spores. Management
given that ketoconazole tablets 2 x 200 mg, 1x10 mg loratadine tablets and topical
drugs such as ketoconazole 2% cream twice daily. Prognosis skin disorders in these
patients is bonam.
Keywords: tinea corporis et cruris, central clearing