You are on page 1of 15

Dokumentasi Mediasi, c

KEDOKTERAN
FORENSIK
Drg. H. Andy Yok, M.Kes.
Bagian Kedokteran Forensik &
Medikolegal FK UNS

HUBUNGAN PEMBICARAAN KEDOKTERAN


FORENSIK DAN DOKUMENTASI MEDIASI

PRINSIP MORAL DOKTER FORENSIK:


NETRAL DAN IMPARSIAL (TIDAK
MEMIHAK)
SEHINGGA:
BANYAK ANCAMAN PADA DOKTER
FORENSIK (contoh: kasus kematian
polisi, kesalahan perawatan oleh dokter)

KEDOKTERAN FORENSIK

DEFINISI (ART PDFI pasal 1 a.1.)


Cabang spesialistik Ilmu Kedokteran
yang mempelajari penerapan secara
luas kedokteran dalam upaya
penegakan hukum

Fungsi Utama Ilmu Kedokteran


Forensik
Membantu proses penegakan hukum
dan
keadilan khususnya di dalam perkara
pidana yang menyangkut tubuh,
kesehatan, dan nyawa manusia.

Fungsi Utama dalam Proses


Peradilan Pidana
Mencari kebenaran sejauh yang
dapat dicapai oleh manusia dan
tanpa mengorbankan hak dari
tersangka. Yang bersalah dinyatakan
bersalah dan yang tidak bersalah
harus dinyatakan tidak bersalah

MANFAAT TERPENTING
KEDOKTERAN FORENSIK:
Membantu dalam penentuan
identitas
(proses identifikasi) orang hidup,
mayat, bagian-bagiannya

IDENTIFIKASI
= Pengenalan sesorang berdasarkan ciriciri yang khas (Distinctive) pada
dirinya.
Sehingga dapat di BEDAkan dari orang lain:
1)
ID. Visual : pakaian, cincin, tatto, ikat
pinggang
1)

ID. Ilmiah: Daktiloskopi, Otopsi, Serologi,


Trichologi, Anthropologi, Odontologi

Bom Bali I, 2002

DVI
Disaster

Victim Identification
Suatu prosedur identifikasi
secara ilmiah korban mati
dalam bencana massal
berdasarkan protokol Interpol

Manfaat DVI

Aspek hukum

Aspek sosial budaya

Asuransi
Warisan
Status perkawinan
Pemakaman

Aspek investigasi

Merekonstruksi sebab bencana

Dasar Identifikasi dalam DVI


Dasar

Primer
Tetap, sulit berubah
A. Sidik Jari
B. Catatan Gigi
C. DNA

Dasar

Sekunder
Sementara, mudah berubah
A. Barang kepemilikan (property):
cincin, ikat pinggang
B. Data Medis
C. Foto

Seorang korban dinyatakan


teridentifikasi secara positif bila
terdapat kecocokan antara data
antemotem dan postmortem
A. Salah satu diantara data primer
B. Minimal 2 data sekunder
ditambah salah satu data
primer

Prinsip identifikasi
KETEPATAN

DAN
KECERMATAN, BUKAN
KECEPATAN

You might also like