You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN

GONDOK ENDEMIK

DEFINISI
Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran
ini dapat terjadi pada kelenjar yang normal (eutirodisme),
pasien yang kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) atau
kelebihan produksi hormon (hipetiroidisme).

ETIOLOGI
Auto-imun (dimana tubuh menghasilkan antibodi yang
menyerang komponen spesifik pada jaringan tersebut).

Klasifikasi
Goiter kongenital

Hampir selalu ada pada bayi hipertiroid kongenital, biasanya tidak besar dan
sering terjadi pada ibu yang memiliki riwayat penyakit graves.
Goiter endemik dan kretinisme
Biasa terjadi pada daerah geografis dimana detistensi yodium berat,
dekompensasi dan hipotiroidisme dapat timbul karenanya, goiter endemik ini
jarang terjadi pada populasi yang tinggal disepanjang laut.
Goiter sporadic
Goiter yang terjadi oleh berbagai sebab diantaranya tiroiditis fositik yang
terjadi lazim pada saudara kandung, dimulai pada awal kehidupan dan
kemungkinan bersama dengan hipertiroidisme yang merupakan petunjuk
penting untuk diagnosa.

Goiter yodium

Goiter akibat pemberian yodium biasanya keras dan membesar secara


difus, dan pada beberapa keadaan, hipotirodisme dapat berkembang.
Goiter sederhana (Goiter kollot)
Yang tidak diketahui asalnya. Pada pasien bistokgis tiroid tampak
normal atau menunjukan berbagai ukuran follikel, koloid dan epitel
pipih.
Goiter multinodular
Goiter keras dengan permukaan berlobulasi dan tunggal atau banyak
nodulus yang dapat diraba,mungkin terjadi perdarahan, perubahan
kistik dan fibrosis.
Goiter intratrakea
Tiroid intralumen terletak dibawah mukosa trakhea dan sering
berlanjut dengan tiroidekstratrakea yang terletak secara normal.

Klasifikasi Goiter menurut WHO


Stadium O A

Tidak ada goiter.


Stadium O-B
Goiter terdeteksi dari palpasi tetapi tidak terlihat walaupun leher terekstensi
penuh
Stadium I
Goiter palpasi dan terlihat hanya jika leher terekstensi penuh.
Stadium II
Goiter terlihat pada leher dalam potersi.1.
Stadium III
Goiter yang besar terlihat dari darun.

Manefestasi Klinis
Hashimoto Tiroiditis

Jika gondok disebabkan Hashimoto tiroiditis dan


hipotiroid, maka akan diberikan suplemenhormon tiroid
sebagai pil setiap hari. Perawatan ini akan mengembalikan
tingkat hormon tiroidnormal, tetapi biasanya tidak
membuat gondok benar-benar hilang. Walaupun gondok
juga bisalebih kecil, kadang-kadang ada terlalu banyak
bekas
luka
di
kelenjar
yang
memungkinkan
untuk mendapatkan gondok yang jauh lebih kecil. Namun,
pengobatan hormon tiroid biasanya akanmencegah
bertambah besar.

Hipertiroidisme

Jika gondok karena hipertiroidisme, perawatan akan


tergantung pada penyebab hipertiroidisme.Untuk beberapa
penyebab hipertiroidisme, perawatan dapat menyebabkan
hilangnya gondok.Misalnya, pengobatan penyakit Graves
dengan yodium radioaktif biasanya menyebabkanpenurunan
atau hilangnya gondok.Tujuan pengobatan hipertiroidisme
adalah membatasi produksi hormon tiroid yang
berlebihandengan cara menekan produksi (obat antitiroid)
atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif,tiroidektomi
subtotal).

Obat antitiroid
Indikasi :
Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan

remisi yang menetap, pada pasien muda dengan struma


ringan sampai sedang dan tirotoksikosis.
Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase sebelum
pengobatan, atau sesudahpengobatan pada pasien yang
mendapat yodium aktif.
Persiapan tiroidektomi
Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia

Obat antitiroid yang sering


digunakan :

Karbimazol

30-60

5-20

Metimazol

30-60

5-20

Propiltourasil 300-600

5-200

Pengobatan dengan yodium radioaktif


Indikasi :
Pasien umur 35 tahun atau lebih
Hipertiroidisme yang kambuh
Gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroid
Adenoma toksik, goiter multinodular toksik
Operasi

Diagnosa Keperawatan
Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya pembesaran

jaringan pada leher,penekanan trakhea.


Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan adanya

penekanan daerahoesofagus, penurunan nafsu makan.


Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan tidak

efektifnya coping individu, adanya pembesaran pada leher


Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengenal sumber

informasi.

Intervensi
Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya

pembesaran jaringan pada leher,penekanan trakhea.


Tujuan
Menunjukkan pola nafas yang efektif
Kriteria Hasil: Dalam 3x 24 jam, pasien
RR= 16-20x/ menit
Kedalaman inspirasi dan kedalaman bernafas
Ekspansi dada simetris
Tidak ada penggunaan otot bantu nafas

No

Interferensi

Rasional

Pantau frekwuensi
pernafasan,kedalaman,dan
kerja pernafasan

Untuk mengetahui adanya


gangguan pernafasan pada
pasien

Waspadakan klien agar leher


tidak tertekuk/posisikan semi
ekstensi atau eksensi pada
saat beristirahat

Menghindari penekanan
pada jalan nafas untuk
meminimalkanpenyempitan
jalan nafas

Ajari klien latihan nafas


dalam
Persiapkan operasi bila di
perlukan

Untuk menstabilkan pola


nafas
Operasi diperlukan untuk
memperbaiki kondisi pasien

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan adanya penekanan daerah oesofagus, penurunan


nafsu makan.
Tujuan Menunjukkan status gizi pasien yang adekuat
Kriteria Hasil
Dalam 324 jam, pasien menunjukkan
BB: normal
Albumin: normal 3,5-5 mg/dL
Peningkatan nafsu makan

No
1

Interferensi
Kaji adanya kesulitan menelan, selera
makan,kelemahan umum dan munculnya
mual dan muntah.

Pantau masukan makanan setiap hari dan


timbang berat badan setiap hari serta
laporkan adanya penurunan.

Rasional
Kesulitan menelan,selera makan,kelemahan
umum dan munculnya mual dan muntah
adalah faktor yang menentukan asupan
makan pasien

Mengetahui status nutrisi pasien

Dorong klien untuk makan dan


meningkatkan jumlah makan dan juga beri
makan lunak, dengan menggunakan makanan Mempermudah pasien menelan makanan
tinggi kalori yang muada di cernak.

Beri/atau tawarkan makanan kesukaan klien.

Meningkatkan nafsu makan pasien

Klaborasi : konsultasikan dengan ahli gizi


untuk memberikan diet tinggi
kalori,protein,karbohidrat dan vitamin.

Mencukupi nutrisi sesuai yang di butuhan


pasien

Gangguan citra tubuh berhubungan dengan tidak

efektifnya coping individu, adanya pembesaran pada leher


Tujuan
Menunjukkan peningkatan harga diri
Kriteria Hasil
Dalam 324 jam, pasien menunjukkan
Penerimaan diri secara verbal
Mengerti akan kekuatan diri
Melakukan perilaku yang dapat meningkatkan rasa
percaya diri

No

Interferensi

Pantau tingkat perubahan rentang


harga diri rendan

Pastikan tujuan tindakan yang kita


lakukan adalah realitis

Rasonal
Mengetahui kopping
individu pasien

Meningkatkan
hubungan saling
percaya dengan
pasien
Sampaikan hal-hal yang positif

secara mutlak untuk klien tingkatkan Meningkatkan harga


pemahaman tentang penerimaan
diri pasien
anda pada pasien sebagai seorang
individu yagn beharga
Diskusikan masa depan klien bantu
klien dalam dalam menetapkan
tujuan-tujuan jangka pendek dan
panjang

Membantu pasien
menentukan masa
depan yang di
inginkan

Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengenal

sumber informasi.
Tujuan
Menunjukkan peningkatan pengetahuan klien
Kriteria Hasil
Dalam 224 jam, pasien
Mengikuti pengobatan yang disarankan
Peningkatan pengetahuan pasien
Dapat menghindari sumber stress

No

Interferensi

Rasional

Berikan informasi yang tepat dengan keadaaan Meningkatkan


indifidu
pengetahuan pasien

Identifikasi sumber stress dan diskusikan faktor Agar pasien bisa


pencetus krisis tiroid yang terjadi, seperti
menghindari sumber
orang/sosial ,pekerjaan infeksi,kehamilan
stress

Berikan informasi tentang tanda dan gejala dari Dapat mengidentifikasi


penyakit gondok serta penyebabnya
gejala awal dari gondok

Diskusukan mengenai terapi obat-obatan


termasuk juga ketaatan terhadap pengobatan
dari tujuan terapi serta efek samping obat
tersebut

Pasien bisa mengikuti


terapai yang di sarankan

Thinkyu

You might also like