You are on page 1of 1

Multipel Soft Tissue Contusio Disertai Mulfipel Fraktur At Regio Facialis

disertai Fraktur Palatum


Laporan Kasus
Erik Witular, Lisa Y. Hasibuan
Bagian Ilmu Bedah, Sub Bagian Bedah Plastik
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Rumah Sakit Hasan Sadikin
Bandung

ABSTRAK

Pendahuluan : Fraktur palatum merupakan kasus yang jarang terjadi pada


trauma wajah, dapat terjadi pada mekanisme benturan yang sangat kuat. Perlu
dilakukan fiksasi segera untuk mengatasi komplikasi yang terjadi.
Laporan Kasus : Seorang wanita usia 37 tahun datang dengan keluhan luka di
wajah. Pada 10 jam SMRS saat pasien menumpang travel di kilometer 88 Tol
Cipularang dalam keadaan tidur dan posisi duduk di kursi kedua tengah. Tibatiba mobil travel menabrak truk kontainer dari belakang sehingga wajah pasien
membentur kaca samping mobil. Pingsan (+), muntah (-), perdarahan telinga,
hidung (+), dan mulut (+). Pasien juga mengeluh luka di wajah. Pasien dibawa ke
RS MH Thamrin Purwakarta dilakukan CT-Scan dengan kesimpulan multipel soft
tissu contusio disertai multipel fraktur facialis disertai fraktur palatum.
Hasil : Telah dilakukan survey primer dan suvey sekunder didapatkan multipel
vulnus laceratum a/r facialis + fraktur dentoalveolar superior et palatum durum
+ fraktur Le Fort II + ruptur bulbi oculi dextra, dilakukan suture primer + insersi
archbar + enukleasi.
Kesimpulan : Trauma wajah jarang muncul dalam satu klasifikasi saja namun
dapat berupa kombinasi tipe fraktur dan kejadian fraktur palatum durum
merupakan kasus yang jarang terjadi. Hampir sebagian besar fraktur di daerah
wajah dilakukan tindakan elektif namun frakur palatum memerlukan tindakan
fiksasi segera untuk mengatasi perdarahan dengan menggunakan archbar.
Kata Kunci : Palatum durum , Fraktur Le Fort II, Archbar

You might also like