Professional Documents
Culture Documents
NIM
KELAS
MATA KULIAH
OSTEOARTRITIS
Definisi:
Osteoatritis merupakan penyakit tulang yang berkembang tetapi lambat yang ditandai
dengan hilangnya kartilago artikular yang terbentuk osteofit, timbulnya rasa nyeri dan
pergerakan sendi yang terbatas. Dapat terjadi atau tidaknya inflamasi pada sendi yang
terasa sakit saat digerakkan.
Penyakit osteoarthritis terjadi akibat penipisan kartilago normal sehingga
terjadinya degradasi yang mengakibatkan hilangnya lapisan kartilago biasanya terjadi
pada jari-jari tangan. Tulang rawan sendi ternyata dapat melakukan perbaikkan
sendiri dimana kondrosit akan mengalami replikasi dan memproduksi matriks yang
disebut dengan terjadinya osteofit. Faktor menginduksi untuk mensintesis protein
seperti kolagen, serta proteoglikan, faktor pertumbuhan juga dapat mempengaruhi
seperti, growth faktor, insulin dan hormon.
Prevalensi:
Prevalensi OA biasanya terjadi pada usia
5% pada usia < 40 tahun
30% pada usia 40-60 tahun
65% pada usia > 61 tahun
Insidensi
Penyakit OA yang sering dikeluhkan biasanya terjadi pada pinggul dan lutut
Etiologi
OA sering terjadi disebabkan oleh kadar estrogen rendah, obesitas dapat
menyebabkan OA karena berat adan diatas normal menyebabkan tumpuan yang kuat
pada lutut, aktifitas sendi yang terlalu berat biasanya pada saat berolahraga atau
beban yang terlalu berat, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan OA karena
bahan kimia yang terkandung pada rokok menyebabkan terganggunya suplai oksigen
ke seluruh tubuh, diabetes mellitus.
Tipe-tipe OA:
1. OA inflamatif
2. OA nodal
Faktor resiko OA:
Obesitas; rusaknya kartilago akibat berat badan yang tertumpu pada lutut
Okupasi; olah raga; trauma; dapat beresiko pada sendi yang terkena tekanan
Umur; peningkatan umur semakin meningkat semakin meningkat pula resiko terkena
OA dapat berkembang lebih cepat.
Genetik; faktor genetic dapat beresiko 50% terkena OA
Nutrisi; paparan oksidan terus menerus dapat meningkatkan OA
Hormonal; produksi hormon dapat berpengaruh pada kondisi kartilago
Faktor fisiologis
OA primer: degeneratif, kerusakan sendi
OA sekunder; akibat trauma, kerja yang berat, congenital, penyakit sistemik
Diagnosis
Tujuan:
1. Membedakan OA primer dan OA sekunder
2. Sendi-sendi yang terkait
-
Gejala OA
Nyeri, hambatan gerak sendi, semakin berat akan semakin menambah beban sendi,
kaku sendi pada pagi hari, krepitasi yaitu rasa meretak pada sendi, pembesaran sendi
dimana sendi membesar, perubahan berjalan.