Professional Documents
Culture Documents
penyakit DHF
DEFINISI
DHF / DBD adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh virus dengue
yang tergolong arbovirus dan masuk
ke dalam tubuh penderita melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti yang
betina.(Suriadi : 2001).
Contoh nyamuk
klasifikasi
Derajat
Derajat
Derajat
Derajat
1
2
3
4
ETIOLOGI
Penyebab utama nyamuk Aedes
Aegepty dan nyamuk Aedes
Albopictus
Diserta adanya faktor
- Kebiasaan masyarakat dalam
menampung air
- Senitasi lingkuangan yg buruk
- Penyediaan air bersih yg langka
Perkembangbiakan nya
MANIFESTASI KLINIS
KOMPLIKASI
DHF mengakibatkan pendarahan pada
semua organ tubuh, seperti pendarahan
ginjal, otak, jantung, paru paru, limpa
dan hati. Sehingga tubuh kehabisan
darah dan cairan serta menyebabkan
kematian.
Ensepalopati.
Gangguan kesadaran yang disertai
kejang.
Disorientasi, prognosa buruk.
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
Trombositopeni ( 100.000/mm3)
Hb dan PCV meningkat ( 20% )
Leukopeni ( mungkin normal atau lekositosis )
Isolasi virus
Serologi ( Uji H ): respon antibody sekunder
Pada renjatan yang berat, periksa : Hb, PCV
berulang kali ( setiap jam atau 4-6 jam
apabila sudah menunjukkan tanda
perbaikan ), Faal hemostasis, FDP, EKG, Foto
dada, BUN, creatinin serum.
PENATALAKSANAAN
Ada dua penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis
2. Penatalaksanaan keperawatan
PENGKAJIAN
Identitas klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat kesehatan lingkungan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan
proses penyakit (viremia).
2. Nyeri berhubungan dengan proses patologis
penyakit
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan mual,
muntah, anoreksia.
4. Kurangnya volume cairan tubuh berhubungan
dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma.
5. Kecemasan berhubungan dengan kondisi penyakit
yang semakin memburuk
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX 2: Nyeri berhubungan dengan proses
patologis penyakit.
Tujuan: Setelah diberikan asuhan
keperawatan diharapkan rasa nyeri
berkurang dan rasa aman terpenuhi.
Kriteria hasil :
-Keluhan hilangnya/terkontronya rasa sakit
-Menunjukkan posisi/ekspresi wajah rileks
-Dapat tidur/beristirahat adekuat
Intervensi :
Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, intensitas (skala 1-10),
frekuensi dan waktu. Menandai gejala nonverbal misalnya
gelisah, takikardia, meringis.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH