Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Putri Ahadiyah
Definisi
Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal dimulai saat
anak
pertama meninggalkan rumahnya. Lamanya taha ini bergantung pada jumlah anak dalam
keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali untuk tetap berperaan dalam
melepas anak untuk hidup mandiri. Keluarga mempersiapkan anaknya yang tertua untuk
membentuk keluarga sendiri dan tetap membantu anak terakhir untuk hidup mandiri
(Mubarak, 2011).
2.
juga membantu anak mereka yang lebih kecil agar mandiri. Dan ketiga anak laki-laki atau
perempuan yang dilepas menikah, tugas keluarga adalah memperluas siklus keluarga
dengan memasukkan anggota keluarga yang baru lewat perkawinan dan menerima nilainilai dan gaya hidup dari pasangan itu sendiri.
Tahap VI Siklus Kehidupan Keluarga Inti yang melepaskan anak usia dewasa muda
dan Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga yang Bersamaan
Tahap Siklus Kehidupan Keluarga
Keluarga melepas anak dewasa muda
Tugas-Tugas Perkembangan
Keluarga
1. Memperluas siklus keluarga dengan
memasukkan anggota keluarga baru
yang
didapatkan
melalui
perkawinan anak-anak.
2. Melanjutkan untuk memperbaharui
dan
menyesuaikan
kembali
hubungan perkawinan.
3. Membantu orangtua lanjut usia dan
individu dalam menjalani hidupnya ditengah fase ini diharapkan sudah memiliki
pekerjaan yang layak dan menjamin.
Ketika orang dewasasudah memasuki dunia kerja, biasanya orang dewasa
cenderung merasa tertekan oleh tuntunan pekerjaan yang mereka jalani. Mereka
biasanya kurang setia atau memiliki loyalitasterhadap perusahaan yang rendah dan
cenderung mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih memuaskan dan lebih dapat
menjamin atas kelangsungan hidupnya.
Terdapat beberapa aspek-aspek kerja yang harus diperhatikan pada seseorang
yang telah memasuki dewasa awal, diantaranya adalah usia, peran jenis kelamin,
perilaku dan performance, dan bagaimana kecenderungan pekerjaan dalam keluarga.
Perkembangan fisik dewasa muda awal :
1. Dewasa Muda sebagai Masa Transisi
a. Transisi fisik dari pertumbuhan fisik, menurut Santrock (1999)
diketahui bahwa dewasa muda sedang mengalami peralihan dari
masa remaja untuk memasuki masa tua. Pada masa ini, seorang
individu tidak lagi disebut sebagai masa tanggung (akil balik),
tetapi sudah tergolong sebagai seorang pribadi yang benar-benar
dewasa (maturity). la tidak lagi diperlakukan sebagai seorang anak
atau remaja, tetapi sebagaimana layaknya seperti orang dewasa
lain-nya. Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap
melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya
bekerja, menikah, dan mempunyai anak. la dapat bertindak secara
bertanggung jawab untuk dirinya ataupun orang lain (termasuk
keluarganya). Segala tindakannya sudah dapat di-kenakan aturanaturan hukum yang berlaku, artinya bila terjadi pelanggaran, akibat
dari tindakannya akan memperoleh sanksi hukum (misalnya denda,
dikenakan hukum pidana atau perdata}. Masa ini ditandai pula
dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu halus,
perubahan suara, menstruasi, dan kemampuan reproduksi.
b. Transisi Intelektual menurut anggapan Piaget (dalam Grain, 1992;
Miller, 1993; Santrock, 1999; Papalia, Olds, & Feldman, 1998),
kadang-kadang
mencapai
masa post-operasi
tanggung
jawab
pekerjaannya
dengan
baik,
Menurut
WHO
yang
dimaksud
dengan
sehat
(mengandung
gizi,
nutrisi,
protein,
vitamin,
yang
mengandung
kolesterol
tinggi
{daging
yang
diyakini
akan
dapat
membangun
memecahkan
masalah
secara
sistematis
dan
mampu
Masalah Kesehatan
a. Masalah Fisiologis
Dewasa awal umumnya aktif dan mempunyai masalah kesehatan utama
minimum. Akan tetapi gaya hidup mereka dapat menempatkan mereka pada
resiko penyakit atau kecacatan selama masa dewasa tengah atau akhir. Dewasa
awal mungkin juga rentan secara genetik terhadap penyakit kronis tertentu seperti
diabetes mellitus dan hiperkolesterolemia keturunan ( Price dan Wilson, 1992).
Penyakit crohn, radang kronis pada usus halus lebih umum terjadi pada usia 15-35
tahun. Insiden infertalitas
mortalitas
dan
morbilitas
pada
populasi
dewasa
perawat
melakukan
pengkajian
psikososial
secara
Kehamilan
yang
tidak
diinginkan,
kehamilan
yang
tidak
pendidikan,
karier
dan
mengutamakan
perkembangan
10
b) Gaya hidup
Kebiasaan gaya hidup seperti merokok, stres, kurang large dan higiene
personal yang buruk meningkatkan risiko penyakit di masa depan.
Riwayat penyakit dalam keluarga seperti kardiovaskular, ginjal,
endokrin atau neoplastik meningkatkan risiko penyakit juga. Peran
perawat dalam meningkatkan kesehatan yaitu mengidentifikasi faktor
yang meningkatkan risiko masalah kesehatan pada dewasa awal.
Merokok adalah faktor risiko penyakit paru, jantung dan vaskular
yang diketahui dengan baik pada perokok dan orang yang menghisap
asap rokok. Inhalasi polutan rokok meningkatkan risiko kanker paruparu, emfisema dan bronkhitis kronis. Nikotin pada tembakau adalah
vasokontriktor yang bekerja pada arteri koroner, darah meningkatkan
risiko penyakit angina, infark miokard dan arteri koroner. Nikotin juga
11
20
menit
kali
seminggu
meningkatkan
fungsi
b.
c.
13