You are on page 1of 22

Mini Project

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Rujukan


di Poliklinik Lansia Puskesmas Dumai Kota

Oleh
dr. Marsita Ayu Lestari

Latar belakang
Kasus rujukan dari layanan primer ke layanan
sekunder cukup tinggi.
Data rujukan lansia : 633 (askes) dan 422
(umum) (Data rujukan Januari 2014-Oktober 2014 di
poliklinik Lansia Puskesmas Dumai Kota)

Kasus yang banyak dirujuk : kasus pada tingkat


kemampuan 4.

Rumusan masalah
Apa saja faktor-faktor
yang mempengaruhi
Bagaimana alternatif pemecahan
masalah untuk mengatasi
faktor-faktor yang mempengaruhi

Apa kegiatan untuk


memecahkan masalah

status rujukan di
poliklinik Lansia
Puskesmas
Dumai Kota ?

Tujuan kegiatan

Manfaat
Penulis
Puskesmas
Masyarakat

Metodologi

Metodologi
Data primer

Data sekunder

Hasil
wawancara

Data laporan rujukan di


Poli Lansia Puskesmas
Dumai Kota (Januari
2014 Oktober 2014)

Tinjauan pustaka

Definisi Lansia
(Geriatri)
Menua : proses mengubah dewasa sehat
menjadi lemah & rentan dengan
sebagian besar cadangan sistem fisiologis &
kerentanan terhadap penyakit, hilangnya
mobilitas & ketangkasan.
Geriatri : cabang ilmu kedokteran mengobati
kondisi & penyakit dikaitkan dengan proses
menua & usia lanjut.

Kedokteran berkelanjutan
Time
Kapan dokter
merujuk?

Age
Complication

Comorbidity

Program pengelolaan penyakit kronis


(Prolanis)
Sistem pelayanan kesehatan & pendekatan
proaktif dilaksanakan terintegrasi melibatkan
peserta, fasilitas kesehatan & BPJS.
Tujuan : mendorong peserta penyakit kronis
mencapai kualitas hidup optimal mencegah
komplikasi penyakit.
Sasaran : seluruh peserta BPJS kesehatan DM
tipe 2 & Hipertensi.
Penanggung jawab : kantor cabang BPJS
kesehatan bagian manajemen pelayanan primer.

Program rujuk balik


Pelayanan obat rujuk balik : pemberian obatobatan untuk penyakit kronis di Faskes Tingkat
Pertama atas rekomendasi/rujukan dokter
spesialis/sub spesialis yang merawat.
Jenis penyakit : DM, Hipertensi, Jantung,
Asma, PPOK, Epilepsi, Schizofrenia, Stroke,
SLE sudah terkontrol/stabil namun perlu
pengobatan / asuhan keperawatan jangka
panjang.

Analisis masalah

Alternatif pemecahan masalah (1)


No.

Masalah

Pemecahan masalah

1.

Dalam beberapa hari


terjadi kehabisan obat.
Sedangkan pasien
membutuhkan obat
tersebut.

-Kerjasama dengan Dinas


Kesehatan Kota Dumai
-Puskesmas sebagai
Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD).

2.

Sebagian pasien
beranggapan bahwa
obat di RS lebih bagus
dari obat di
Puskesmas.

Edukasi dari dokter.

Alternatif pemecahan masalah (2)


No.

Masalah

Pemecahan masalah

3.

Tidak ditemukan media Kerjasama dengan BPJS.


informasi tentang
PROLANIS dan sistem
rujuk balik di Poliklinik
Lansia Dumai Kota.

4.

Tidak semua obat yang -Kerjasama dengan Dinas


dibutuhkan puskesmas Kesehatan Kota Dumai.
diberikan oleh Dinas
-Kerjasama dengan BPJS.
Kesehatan kota Dumai.

Alternatif pemecahan masalah (3)


No.
5.

6.

Masalah

Pemecahan masalah

Tidak semua pasien


mendapatkan edukasi
tentang penyakit yang
boleh dirujuk.

Tidak ada dana untuk


pemeriksaan
laboratorium.

- Kerjasama dengan BPJS.

Kerjasama dengan
BPJS.
Selain memberikan
edukasi tentang
penyakit, dokter juga
memberikan edukasi
terkait penyakit pasien.

Matriks prioritas
pemecahan masalah
Nilai Kriteria
M

Hasil Akhir
V (MxIxV)/C

1. Kerjasama dengan Dinas 5


Kesehatan Kota Dumai

125

2. Puskesmas
sebagai 5
Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD)

33.3

3. Edukasi dari dokter

50

4. Kerjasama dengan BPJS

50

sistem 5

62.5

No.

Prioritas Pemecahan
Masalah

5. PROLANIS
rujuk balik

dan

Prioritas
I

II

Rencana tindak lanjut kegiatan


No
Kegiatan
Tujuan
1. Kerjasama dengan Meningkatkan
pengadaan obat.
Dinas Kesehatan
Kota Dumai

Sasaran
Seluruh pasien
yang berobat di
poliklinik Lansia
Puskesmas
Dumai Kota

2.

Seluruh peserta
BPJS kesehatan
penyandang
penyakit kronis
(DM tipe 2 dan
Hipertensi)

PROLANIS dan
sistem rujuk balik

Mendorong peserta
penyakit
kronis
mencapai kualitas
hidup optimal

Kesimpulan
Sebagian besar kasus yang dirujuk : tingkat kemampuan 4.
Masalah ini disebabkan oleh :
- Tidak semua pasien mendapatkan edukasi tentang
penyakit yang boleh dirujuk.
- Sebagian pasien beranggapan bahwa obat di RS
>bagus dari obat di Puskesmas.
- Tidak ada dana untuk pemeriksaan laboratorium.
- Tidak semua obat yang dibutuhkan puskesmas diberikan
oleh Dinas Kesehatan kota Dumai.
- Dalam beberapa hari, terjadi kehabisan obat. Sedangkan
pasien membutuhkan obat tersebut.
- Tidak ditemukan media informasi tentang PROLANIS &
sistem rujuk balik di Poliklinik Lansia Dumai Kota.

Kesimpulan
Prioritas alternatif pemecahan masalah dengan
metode Kriteria Matriks :
Kerjasama dengan Dinas Kesehatan
Kota Dumai.
PROLANIS & sistem rujuk balik.

You might also like