You are on page 1of 13

1

LEMBAR PENGESAHAN
Judul percobaan

: MOTOR UNIVERSAL

Nomor Percobaan

: 07

Kelompok

:3

Nama Pelapor

: Patricia Marbun

Nama Partner

Muhammad Alkindy
Muhammad Sofyan
Nirwana Hasibuan
Palty Ompusunggu
Putra Autama Harahap
Raja Salomo Agung Simanjuntak

Kelas

: EL 5 D

Tanggal Percobaan

: 23 Januari 2016

Tanggal Penyerahan

: 30 Januari 2016

Instruktur

Nilai

Ir. Rafian Nauli Hasibuan,MT


Drs. Miduk Purba, M.Pd.,Ph.D

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... 1
1.

TUJUAN............................................................................................................ 3

2.

DASAR TEORI................................................................................................... 3

3.

GAMBAR RANGKAIAN...................................................................................... 4

4.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN........................................................................5

5.

PROSEDUR....................................................................................................... 5

6.

TUGAS DAN PERTANYAAN................................................................................. 7

7.

TABEL PERCOBAAN.......................................................................................... 7

8.

JAWABAN PERTANYAAN.................................................................................... 9

9.

ANALISA........................................................................................................ 12

10. KESIMPULAN.................................................................................................. 13

MOTOR UNIVERSAL

1. TUJUAN
Mengukur kecepatan dan efisiensi motor universal saat di berikan sumber DC dan AC
berturut-turut.

2. DASAR TEORI
Jika arah arus di balik pada rangkaian motor DC , rotor dan medan magnet akan
mengubah arahnya sedangkan torsi akan mempertahankan arahnya. Dengan kata lain motor
seri bekerja pada kedua sumber AC dan DC dan hamper memiliki karakteristik yang sama
pada kedua kasus. Stator di motor DC standar terbuat dari besi padat sehingga rugi-rugi besi
menjadi cukup besar ketika motor terhubung ke tegangan AC. Akibatnya motor seri
dirancang untuk digunakan dengan sumber AC dan juga memiliki stator yang dilengkapi
laminasi. Versi dari motor DC seri ini disebut motor universal, tetapi terutama digunakan
untuk untuk sumber AC.
Sebagai perlawanan terhadap resistansi, belitan seri memiliki induktansi yang tinggi. Ini
menyebabkan kerugian yang cukup besar jika sumber AC cukup tinggi. Ini akan
menyebabkan penurunan tegangan rotor ketika motor pada kecepatan rendah saat sumber
yang digunakan AC, namun kondisinya akan berbeda jika motor diberi sumber DC.
Motor universal sangat umum digunakan yakni pada vacuum cleaner dan peralatan rumah
tangga lainnya, peralatan tangan seperti bor, gerinda dan mesin kantor lainnya. Dan juga
digunakan sebagai penggerak pada kereta api listrik.

3. GAMBAR RANGKAIAN

4. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


F

= Power supply MV 1300

= Torsi meter MV 1036

= Motor universal MV 1018

= Volt Meter 300 V MV 1926

= Ammeter 12 A MV 1923

= Trafo arus 10/1 A MV 1931

= Watt Meter 1A 240 V MV 1927

= Saklar MV 1500

RB

= Tahanan Beban MV 1100

5. PROSEDUR
A. SAMBUNGAN
Hubungkan torsi meter sebagai generator dan motor dengan sumber AC variable
sesuai dengan gambar rangkaian
Catat daya nominal dan kecepatan nominal dari motor universal berdasarkan plat
nama.
Hitung torsi nominal menggunakan rumus:
2. .n
P = T . = T . 60
Instruktur memeriksa rangkaian.

B. MOTOR UNIVERSAL DENGAN SUMBER TEGANGAN AC


Motor universal memiliki karakteristik seri dan membutuhkan beban untuk
melakukan start untuk menghindari hunting. Akibatnya, beban motor tidak boleh terputus
pada saat pengukuran.
Aktifkan saklar dan atur resistoR beban rb di posisi minimal. Aktifkan CB untuk
tegangan DC tetap dan sesuaikan rheostat shunt dengan torsi meter sehingga
eksitasi menjadi 0,4 A.

Nyalakan CB untuk tegangan AC variable dan secara perlhan naikkan tegangan


hingga 220 V. Motor kemudian akan memulai dan akan mencapai kecepatan
sekitar 2400 rpm.
Variasikan beban motor sehingga kecepatan bervariasi dalam langkah 500 rpm
antara nilai beban terendah (yang ditentukan oleh fakta bahwa kecepatan tidak
boleh melebihi 4000 rpm) dan nilai beban tertinggi dapat 50% dari nilai torsi
motor sebenarnya. Periksa bahwa tegangan konstan 220 V.
Baca dan catat besarnya putaran, torsi, daya, dan arus.

C. MOTOR UNIVERSAL DENGAN SUMBER TEGANGAN DC


Pada percobaan ini motor akan disupply dengan tegangan yang lebih rendah dari
tegangan nominal untuk memungkinkan pengukuran kecepatan motor dengan
menggunakan tachometer pada torsi meter MV 1036 (MV 1026).
Dalam hal ini juga motor akan hunting jika beban terputus. Akibatnya tegangan DC
tetap dan saklar beban tidak boleh terputus selama pengukuran.
Mengubah koneksi sehingga motor terhubung A1 dan A2 sedangkan U1 terhadap
U2. Voltmeter dan Ammeter tetap terhubung. Voltmeter & trafo arus dapat
dihubungkan. Ganti sumber pada motor dari tegangan AC variable ke tegangan
DC variable.
Atur resistor beban RB pada posisi arus minimum. Nyalakan CB pada tegangan
DC tetap dan atur rheostat shunt pada torsi meter sehingga arus eksitasi menjadi
0,4 A.
Nyalakan tegangan DC variable dan secara perlahan-lahan naikkan tegangan
hingga 150 V. Motor kemudian akan memulai & akan mencapai kecepatan sekitar
2500 rpm.
Variasikan beban motor sehingga kecepatan bervariasi dalam langkah 2500 rpm
antara nilai beban terendah (yang ditentukan oleh fakta bahwa kecepatan tidak
boleh melebihi 4000 rpm) dan nilai beban lebih dari nilai torsi motor sebenarnya.
Periksa bahwa tegangan konstan 220 V. Baca & catat besarnya putaran, torsi, daya,
dan arus.

6. TUGAS DAN PERTANYAAN.

1. Hitung pada setiap pengukuran pada bagian daya keluaran motor


Pout = T .
Dan effisiensi motor

DC

Pout
V .I

dan

AC

P out
P

Dimana Pin daya input pada name plate dan dikalikan dengan rasio trafo arus
2. Gambar grafik N = f (T) pada pengukuran 16.4.2 dan 16.4.3 pada diagram yang
sama
3. Gambar grafik = f (Pout) pada pengukuran 16.4.2 dan 16.4.3 pada diagram yang
sama

7. TABEL PERCOBAAN
Tabel 1. Motor universal dengan supply tegangan AC
V(Volt)

N (rpm)

T(Nm)

Pin(Watt)

I(Ampere)

3000

2,1

1050

6,62

220

2900

2,25

1100

6,81

220

2800

2,3

1100

6,98

Tabel 2. Motor universal dengan supply tegangan DC

V(Volt)

N (rpm)

T(Nm)

I(Ampere)

220

3000

2,2

4,55

220

2900

2,5

4,93

220

2800

2,75

5,30

8. JAWABAN PERTANYAAN

10

11

12

9. ANALISA

10. KESIMPULAN

13

Medan, 30 Januari 2016

PATRICIA MARBUN

You might also like