Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kelompok 1
D-IV Keperawatan Tingkat II
(P07120214004)
(P07120214005)
(P07120214008)
(P07120214014)
(P07120214015)
(P07120214018)
(P07120214036)
(P07120214038)
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang
Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
"Komplementer Berbasis Herbal" mata kuliah Keperawatan Pariwisata di
Politeknik Kesehatan Denpasar tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan motivasi
berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat konstruktif sehingga kami dapat menyempurnakan
makalah ini.
Denpasar,
14
Maret
2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar...........................................................................................................
i
Daftar Isi .....................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................
2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................
2
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................................
3
1.5 Metode Penulisan....................................................................................................
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Terapi Komplementer................................................................................
2.2 Tujuan Terapi Komplementer ................................................................................
2.3 Jenis-Jenis Terapi Komplementer...........................................................................
2.4 Dasar Hukum Terapi Komplementer......................................................................
2.5 Terapi Komplementer Herbal .................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia keperawatan kita mempelajari apa yang dimaksud dengan
Keperawatan Komplementer. Komplementer maupun terapi komplementer
merupakan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan
konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan
operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi modalitas
yang
digunakan
pada
terapi
komplementer
mirip
dengan
tindakan
komplementer
tetapi
merupakan
pengobatan
tradisional.
Menurut
National
Institute
of
Health
(NIH),
terapi
komplementer
1.4
Manfaat Penulisan
Diharapkan
mahasiswa
dapat
mengerti
dan
memahami
tentang
Metode Penulisan
Kami menggunakan dua metode penulisan yaitu dengan studi pustaka dan
penelusuran IT. Pada metode studi pustaka, kami membaca dan menganalisis
beberapa literature kemudian kami menggunakan refrensi tersebut pada tulisan
ini. Selanjutnya pada metode penelusuran IT, kami mencari tambahan refrensi
pada dunia rambah internet untuk melengkapi data-data yang telah kami peroleh
pada literature.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TERAPI KOMPLEMENTER
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Terapi merupakan
usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan
penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat
menyempurnakan. Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan
komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari
negara yang bersangkutan, misalnya jamu yang merupakan produk Indonesia
dikategorikan sebagai pengobatan komplementer di Negara Singapura. Di
Indonesia sendiri, jamu dikategorikan sebagai pengobatan tradisional. Pengobatan
tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu
digunakan dan diturunkan secara turun temurun pada suatu negara.
Terapi Komplementer merupakan metode penyembuhan yang caranya
berbeda dari pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan
obat kimia dan operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak
terapi modalitas yang digunakan pada terapi komplementer mirip dengan tindakan
keperawatan seperti teknik sentuhan, massage dan manajemen stress. Terapi
komplementer merupakan terapi tambahan bersamaan dengan terapi utama dan
berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas
hidup, dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan
komplementer tradisional alternatif adalah pengobatan non konvensional yang
ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan
terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi berlandaskan
ilmu pengetahuan biomedik. Dalam penyelenggaraannya, terapi komplementer
harus sinergi dan terintegrasi dengan pelayanan pengobatan konvensional dengan
tenaga pelaksananya dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya yang
memiliki pendidikan dalam bidang pengobatan komplementer tradisional
alternatif.
manfaat
yang
sangat
yang
dapat
disejajarkan
dengan
obat
modern.
Proses
11
diketahui
atau
dipercaya
mempunyai
khasiat
obat
yang
yaitu;
jenis
dikelompokkan menjadi :
a. Tumbuhan
obat
tradisional,
tradisional.
b. Tumbuhan obat modern, yaitu; jenis tumbuhan
yang
secara
ilmiah
telah
dibuktikan
seperti
yang
tercantum
dalam
SK
Menkes
No.
149/SK/Menkes/IV/1978, yaitu:
a. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional
atau jamu.
b. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pemula bahan
baku obat (precursor).
c.
fitofarmaka,
dan
kosmetika
tradisional
juga
mendorong
liar atau
Sehingga, aspek
14
15gramdaunsegar,cucibersih,danrebusdenganairbersihsecuk
upnyahinggamendidih.Setelahdingin,saringhasilrebusandant
eteskandilubangtelinga
k. Kencing manis
Cuci bersih setengah genggam daun. Rebus daun
dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Dinginkan, lalu
saring ramuan. Minum ramuan sehari 3 kali,masing-masing
1 gelas. Selain itu, penderita harus minum banyak air
2) Meniran (Phyllanthusurinarialinn.)
b. Disentri
Rebus 30-60 gram herba meniran segar dengan 3
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin,saring air
rebusannya, lalu minum sekaligus satu kali sehari.
c. Batu saluran kencing
15
3) Takokak (Solanumtorvumswartz.)
Berkhasiatuntukmengobati:
a. Pinggang kaku dan bengkak terpukul
Cuci bersih 13 gram akar kering. Rebus akar dengan 4
gelas air sampai mendidih dan airnya tersisa 2 gelas. Setelah
dingin, saring ramuan. Minum air hasil rebusan 2 kali
perhari, masing-masing 1 gelas.
b. Sakit lambung dan tidak datang haid
Tiga belas gram akar kering dicuci bersih, lalu direbus
dengan 4 gelas air sampai mendidih dan tersisa 2 gelas.
Setelah dingin, saring ramuan. Minum ramuan 2 kali sehari,
masing-masing 1 gelas perhari.
c. Bisul dan koreng
Ambil daun takokak segar secukupnya. Cuci bersih,
17
2)
Kelebihandosismenyebabkankeracunan.
4) Kenikir (Cosmoscaudatus)
18
kenikir
diantara
tumbuhan
yang
akan
dilindungi.
5) MAHKOTADEWA(Phaleriamacrocarpus(Scheff)Boerl)
Berkhasiatuntukmengobati:
a. Disentriamuba
19
6) Rosella (HibiscussabdariffaL.)
20
kelopak
bunga
Rosella,
dapat
mengurangi
7. Sirsak (Annonamuricata)
21
a. Peluruhkeringat
Cuci bersih 7 lembar daun segar, lalu rebus dengan 3
gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah
dingin, saring ramuan. Minum ramuan sehari sekali.
b. Antikejang
Cuci bersih 7 lembar daun segar, lalu rebus dengan 3
gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah
dingin, saringramuan.Minum ramuan sehari sekali.
c. Kekurangan vitamin C dan disentri
Cuci bersih buah sirsak mentah, lalu kupas kulit dan
buang bijinya. Makan buah secukupnya.
d. Bisul
Ambil daun segar secukupnya. Cuci bersih, lalu
lumatkan daun hingga halus. Tambahkan sedikit air, lalu
aduk lumatkan daun hingga menjadi adonan. Tempelkan
ramuan dipermukaan atas bisul.
e. Ambeien
Cuci bersih, lalu kupas kulit dan buang biji buah
sirsak. Blender buah tersebut, lalu saring hingga diperoleh
sari buahnya. Minum sari buah sirsak 2 kali sehari, masingmasing 1 gelas.
22
23
nipis
dicampurkan
minuman
teh,dapat
9. Pegagan (Centellaasiatica(L.)urban)
24
c. Batuk darah
Rebus 90 gram daun pegagan dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas. Minum air hasil rebusannya secara
rutin dua kali sehari masing-masing gelas.
d. Batuk kering
Tumbuk halus 1 genggam daun pegagan segar, peras,
lalu tambahkan air dan gula batu secukupnya. Minum
ramuan tiga kali sehari.
e. Bisul
Rebus 30-60 gram daun pegagan segar, lalu minum
hasil rebusannya. Selain itu, lumatkan pegagan segar, lalu
tempelkan hasil lumatannya pada bisul.
f. Busung
Cuci bersih 1 genggam pegagan, 3 batang alangalang, dan 1 potong kulit kamboja. Rebus dengan 3 gelas air
sampai mendidih, lalu minum airnya tiga kali sehari
masing-masing 1 cangkir.
g. Campak dan Pembengkakan Hati
Rebus 240-260 gram daun pegagan segar dengan 3
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum hasil rebusannya
secara rutin satu kali sehari.
h. Darah tinggi
Rebus 20 lembar daun pegagan dengan 3 gelas air
sampai tersisa 2 gelas. Minum hasil rebusannya tiga kali
sehari masing-masing sebanyak
25
10. Temulawak
Berkhasiat untuk :
a. Sakit maag
Cuci bersih 25 gram rimpang segar, lalu potongpotong menjadi bagian yang lebih kecil. Rebus rimpang
dengan 4 gelas air hingga mendidih dan airnya tersisa 2
gelas. Setelah dingin, saring air rebusan. Minum air hasil
saringan 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
b. Sakitliver
Cuci bersih rimpang temulawak secukupnya, lalu
parut. Teras hasil parutan. Ambil airnya sebanyak 1 sendok
makan,lalu minum bersama 1 sendok makan madu.Lalukan
pengobatan sehari 3 kali dengan dosis yang sama.
c. Hepatitis
Cuci bersih 20 gram rimpang segar, lalu iris-iris.
Rebus rimpang dengan 500 ml air hingga mendidih dan
tersisa 250ml. setelah dingin, saring air rebusan. Minum
ramuan selagi hangat.
26
11. Sirih
27
Insomnia
28
Mengobati Asma
Bisul
Mengatasi Ambeien
14. Kunyit
a.
akibat
adanya
sel
yang
30
kunyit
dipercaya
mampu
mengatasi
31
BAB III
PENUTUP
3. 1
Kesimpulan
Keperawatan komplementer adalah cabang ilmu keperawatan yang
menerapkan
pengobatan
non
konvensional
yang
ditujukan
untuk
menyembuhkan dirinya
Saran
2011.
Tumbuhan
Obat.
Available
http://digilib.unila.ac.id/5053/14/BAB%20II.pdf
(Online)
(diakses
:
pada
32
Dwinanda.
2012.
Obat
Bahan
Alam.
Available
(Online): http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39098/4/C
hapter%20II.pdf(diakses pada tanggal 12 Maret 2016)
Rani.
2011.
Tanaman
Herbal.
Available
(Online):
https://aseranikurdi.files.wordpress.com/2011/09/tanamanherbal.pdf
(diakses pada tanggal 12 Maret 2016)
Synder, M & Lindquist, R. 2002. Complemntar/alternative Therapies in
Nursing. New York : Springer