Professional Documents
Culture Documents
: Ny. S
: 39 tahun
: Perempuan
: sudah menikah (sejak 15 tahun yang lalu)
: islam
: ibu rumah tangga
: Surabaya
: 25 Agustus 2015
b. Keluhan utama:
Nyeri hebat di perut bagian bawah
c. Riwayat perkawinan
d. Riwayat persalinan
Ny. S melakukan persalinan caesar pada anak pertama dan kedua.
e. Riwayat KB
Ny. S melakukan program program KB pil satu tahun setelah melahirkan anak
pertamanya. Selang 3 tahun Ny. S menghentikan program KB dan mempunyai
anak kedua saat umurnya 30 tahun. Lalu melakukan KB IUD hingga sekarang.
f. Riwayat penyakit terdahulu:
g. Riwayat penyakit sekarang :
Sejak 1,5 tahun yang lalu, Ny. S merasakan ada benjolan kecil pada bagian bawah
sejak 1,5 tahun yang lalu, awalnya klien menganggap hal itu biasa saja, namun
semakin lama semakin tambah besar dan bertambah berat disertai dengan rasa
nyeri yang hilang timbul saat menstruasi. 2 hari yang lalu, Ny. S mengalami
hipermenorea perdarahan banyak saat menstruasi dengan 4-5x ganti pembalut per
hari disertai nyeri hebat di perut bagan bawah yang menetap dengan perdarahan
yang segar, bau amis, dan encer. Klien pun merasa takut dan MRS ke RS
Universitas Airlangga pada 25 Agustus 2015, klien tampak lemas dan pucat.
Klien mengaku pusing dan cepat merasa lelah, disaat melakukan pengkajian
didapati TD= 100/75, RR= 25x/menit, HR= 120 x/menit, suhu=37,5 0C, BB = 46
h. Riwayat menstruasi:
-
Menarche
: umur 15 Tahun
Siklus
: tidak teratur
Lama
: 6-8 hari
Banyaknya
: 4-5 x /hari
Warna darah
Dysmenorrhea
B1 (breathing): 2) B2 (blood)
B3 (brain)
adanya benjolan
6) B6 (bone)
:-
l. Pemeriksaan penunjang
1) USG
Pemeriksaan USG didapatkan gambaran irregularitas kontur maupun
pembesaran uterus
2) Histeroskopi
Terlihat adanya mioma uteri, adanya tumor kecil serta bertangkai
3) MRI
Mioma tampak sebagai massa gelap terbatas tegas dan dapat dibedakan dari
miometrium normal.
2. Analisis data
No Data
1. DS:
Etiologi
Pembesaran uterus
Klien
merasakan
benjolan
kecil
ada
pada
syaraf di abdomen
Masalah
Nyeri
Nyeri akut
DO:
-
2.
DS:
-
Klien
tampak
gelisah
kepada
petugas medis
Klien tampak takut dan
terhadap
penyakitnya
Risiko tinggi
saat menstruasi)
perfusi
Pe suplai darah
jaringan
akan
mengganti
pembalut 4-5x/hari
DO:
-
DS:
-
cemas
3.
sehat ke sakit
DO:
-
Ansietas
TD = 100/75 mmHg
RR
= 25x/mnt
HR
= 120 x/menit
CRT = 4 detik
jaringan
gangguan
3. Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4. Intervensi Keperawatan
Diagnosa : Nyeri b.d. pembesaran organ
Tujuan : Dalam kurun waktu 3x24 jam nyeri dapat berkurang atau hilang
Kriteria Hasil:
1. Nyeri hilang/terkontrol
2. Dapat menggunakan teknik relaksasi
Intervensi
Mandiri :
1. Kaji terhadap nyeri yang dirasakan oleh
klien meliputi :
Rasional
Dapat mengindikasi rasa sakit akut dan
ketidaknyamanan pada klien
Memudahkan
sesuai
Nyeri merupakan pengalaman subjektif
pilihan
intervensi
yang
dan
rasa nyeri
Obat-obatan
analgesik
tertentu
dapat
indikasi (analgesik)
membantu
mengontrol
nyeri
dengan
informasi
akurat,
mengenai prognosis
ansietas
dan
Diagnosa: Risiko tinggi gangguan perfusi jaringan b.d. hipermenorea (perdarahan banyak
saat menstruasi)
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam diharapkan klien menunjukkan
perfusi jaringan adekuat
Kriteria hasil:
1. TTV dalam rentang normal
2. Kulit hangat dan tidak terdapat sianosis
Intervensi
1. Kaji vital sign
Rasional
Memantau kondisi klien untuk menentukan
tindakan selanjutnya
Menentukan jumlah darah yang hilang untuk
kebutuhan
darah
4. Kolaborasi pemberian cairan IV/ transfusi Mengganti cairan/darah yang hilang
darah sesuai kebutuhan
5. Observasi TTV tiap 2 jam
5. Evaluasi
1. Rasa nyaman klien terpenuhi, Nyeri pada klien berangsur-angsur hilang
2. Klien tampak tenang dan tidak cemas kembali
3. Klien menunjukkan perfusi jaringan yang adekuat