You are on page 1of 10

SATUAN ACARA PENGAJARAN TENTANG ASAM URAT

PADA KELUARGA BAPAK D


Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Community in Nursing II

DISUSUN OLEH :
Ratu Irbath Khoirun Nisa

220110120029

Dinda Piranti Arumsari

220110120047

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

SATUAN ACARA PENGAJARAN


(PENDIDIKAN KESEHATAN)

Judul

: Satu jam lebih dekat bersama asam urat !!

Sasaran

: Keluarga Bapak D

Hari/tgl

: Selasa, 9 Juni 2015

Pelaksana

: Mahasiswa Fkep Unpad A2012

Waktu

: 10.00 WIB s/d selesai

TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga Bapak D mampu
memahami tentang penyakit asam urat
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x60 menit keluarga Bapak D
di harapkan dapat :
a. Memahami pengertian penyakit asam urat
b. Mengetahui penyebab dan faktor resiko penyakit asam urat
c. Mengetahui tanda dan gejala penyakit asam urat
d. Memahami komplikasi penyakit asam urat
e. Memahami cara pencegahan kekambuhanpenyakit asam urat
POKOK BAHASAN

:Penyakit asam urat

SUB POKOK BAHASAN : Pencegahan kekambuhan penyakit asam urat


MATERI
1.
2.
3.
4.
5.

Definisi Penyakit asam urat


Etiologi dan faktor resiko penyakit asam urat
Tandadan gejala penyakit asam urat
Komplikasi penyakit asam urat
Pencegahan kekambuhan penyakit asam urat

METODE
Ceramah dan Tanya Jawab

MEDIA
Powerpoint (PPT) dan Leaflet
STRATEGI INSTRUKSIONAL
1. Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluh membentuk huruf U
2. Acara penyuluhan dibuat se-aktif dan semenarik mungkin
3. Didalam penyampaian materi, penyuluh menggunakan media dengan ilutrasi gambar
dan tulisan yang menarik

RENCANA KEGIATAN
No

Tahap

.
1.

Waktu
5
menit

Mahasiswa

sebelum

menyiapkan

acara dimulai

untuk penyuluhan pada

untuk

keluarga Bp. D

penyuluhan kesehatan.

2.

dan Kegiatan Pendidikan

Pendahuluan

Pembukaan :

5 menit

1. Mengucapkan
dan

Kegiatan Peserta
1. Keluarga

salam

penyuluhan
4. Menyebutkan

Metode
-

diri

mengikuti

memfokuskan
perhatian

pada

pembawa acara.
kontrak 2. Mendengarkan kontrak

kegiatan
3. Menyampaikan tujuan
maksud

dan

1. Menjawab salam dan 1. Powerpoint

waktu dan mekanisme

dan

Bp.D

mempersiapkan

materi

memperkenalkan

diri
2. Menjelaskan

Media

dari

pembelajaran
3. Mendengarkan

(PPT)
2. Metode
ceramah

tujuan

dari penyuluhan
4. Mendengarkan materi
penyuluhan

materi

5.

penyuluhan yang akan


diberikan
3.

Kegiatan inti Pelaksanaan :


20 menit

1. Memberikan pendapat 1. Powerpoint


2. Mendengarkan
dan
1. Menggali pengetahuan
(PPT)
memperhatikan
2. Metode
dan
pengalaman
3. Peserta
mengajukan
ceramah,

sasaran

penyuluhan

mengenaipenyakit
asam urat.
2. Menjelaskan materi :
a. Menjelaskan
pengertian
b. Menjelaskan

tanda

pertanyaan

tentang

materi

kurang

yang

tanya jawab

dipahami
4. Mendengarkan,
memperhatikan,
dapat

dan

memahami

penjelasan.

gejala
c. Menjelaskan
penyebab dan faktor
resiko
d. Menjelaskan
komplikasi penyakit
asam urat
e. Menjelaskan
pencegahan
kekambuhan
penyakit asam urat
3. Memberikan
kesempatan
peserta

untuk

mengajukan

pertanyaan

untuk

materi yang belum di


pahami
4. Menjawab pertanyaan
yang
4.

Penutup
menit

diajukan

oleh

sasaran penyuluhan
5 Evaluasi :
1. Post test secara lisan
1. Para peserta menjawab 1. Powerpoint
2. Menanyakan kembali
pertanyaan
yang
(PPT)
materi
yang
telah
2. Leaflate
diberikan penyuluh
disampaikan
2. Para
peserta
3. Penyuluh
mendengarkan
menyimpulkan materi
kesimpulan
materi
yang
sudah
yang disampaikan
disampaikan
4. Pembagian leaflate
5. Ucapan terima kasih

6. Salam

SOAL POST TEST


1.
2.
3.
4.
5.

Apa yang dimaksud dengan penyakit asam urat ?


Sebutkan penyebab dan faktor resiko dari penyakit asam urat !
Sebutkan tanda dan gejala dari penyakit asam urat!
Sebutkan komplikasi dari penyakit asam urat !
Sebutkan pencegahan kekambuhan penyakit asam urat!

PENGORGANISASIAN
Penyaji

: Ratu Irbath Khoirun Nisa, Dinda Piranti Arumsari

Peserta

: Bapak Deden Teja Permana, Ibu Iis Sumiyati

JOB DESKRIPSI
1. Penyaji

: Menyampaikan materi tentang penyakit asam urat kepada

peserta
2. Peserta

penyuluhan
: Memperhatikan materi dan menyampaikan pendapat

EVALUASI
1. Evaluasi Isi
a. Seluruh materi tersampaikan kepada peserta
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rundown
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Evaluasi Hasil
a. 100% peserta hadir mengikuti penyuluhan
b. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
c. Peserta berhasil menjawab 80% dari total pertanyaan yang diajukan

MATERI PENGAJARAN
PENGAJARAN TENTANG PENYAKIT ASAM URAT

1. Definisi Penyakit asam urat


Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang berasal dari
metabolisme dalam tubuh/ faktor endogen (genetik) dan berasal dari luar tubuh/
faktor eksogen (sumber makanan). Asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup
sebagai hasil dari proses metabolisme sel yang berfungsi untuk memelihara
kelangsungan hidup dan merupakan antioksidan (Kanbara, 2010). Tetapi bila dalam
jumlah berlebihan

dalam

darah akan

mengalami

pengkristalan

dan

dapat

menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila


kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat
akan berperan sebagai prooksidan (McCrudden Francis H. 2000).
Asam urat adalah peradangan kronis yang terjadi akibat terdapat penumpukan
kristal - kristal asam urat yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit , kaku dan juga
pembengkakan.
Kadar Normal Asam Urat Menurut WHO :

2. Etiologi dan Faktor Resiko Penyakit Asam Urat


Beberapa hal di bawah ini menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh :
a. Mengkonsumi makanan tinggi purin dan minuman tinggi fruktosa.
b. Fungsi ginjal yang terganggu Ekskresi asam urat berkurang
Misalnya kegagalan fungsi glomerulus atau adanya obstruksi sehingga kadar
asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini disebut hiperurikemia, dan dapat
membentuk kristal asam urat / batu ginjal yang akan membentuk sumbatan
pada ureter (Mandell Brian F. 2008).
c. Penyakit tertentu seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, endogenous nucleic
acid metabolism, kanker, kadar abnormal eritrosit dalam darah karena destruksi
sel darah merah, polisitemia, anemia pernisiosa, leukemia, gangguan genetik
metabolisme purin, gangguan metabolic asam urat bawaan (peningkatan
sintesis asam urat endogen), alkoholisme yang meningkatkan laktikasidemia,
hipertrigliseridemia, gangguan

pada

fungsi

ginjal

dan

obesitas,

asidosis

ketotik, asidosis laktat, ketoasidosis, laktosidosis, dan psoriasis (Murray Robert K,


dkk. 2006).
d. Beberapa macam obat seperti obat pelancar kencing (diuretika golongan
tiazid), asetosal

dosis

rendah,

fenilbutazon

dan

pirazinamid

dapat

meningkatkan ekskresi cairan tubuh, namun menurunkan eksresi asam urat pada
tubulus ginjal sehingga terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah
e.

(Lieberman Michael, 2009).


Pada pemakaian hormonal untuk terapi seperti hormone adrenokortikotropik
dan kortikosteroid (Ronco Claudio, Franscesco Rodeghiero, 2005).

3. Tanda gejala penyakit asam urat


Kadar asam urat darah yang tinggi dapat menyebabkan kesemutan, pegalpegal, linu-linu, persendian terasa kaku, nyeri sendi, rematik asam urat, sampai
pada penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Rasa ngilu biasanya dirasakan di
kaki kanan dan tangan kiri. Jika sudah menyerang tangan kiri, rasa ngilu itu akan
terus merambat ke bahu dan leher (Nyoman Kertia, 2009, Vitahelth, 2006).
4. Komplikasi penyakit asam urat

1.4.1 Kencing batu


Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan mengendap di ginjal dan
saluran perkencingan, berupa kristal dan batu.
1.4.2 Merusak ginjal
Kadar asam urat yang tinggi akan mengendap di ginjal sehingga merusak
ginjal.
1.4.3 Penyakit jantung
Dalam kasus penyakit jantung koroner, asam urat menyerang endotel lapisan
bagian paling dalam pembuluh darah besar. Jika endotel mengalami disfungsi
atau rusak, akan menyebabkan penyakit jantung koroner.
1.4.4 Stroke
Asam urat bisa menumpuk di pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah
tidak lancar dan meningkatkan resiko penyakit stroke.
1.4.5 Merusak saraf
Jika tumpukan monosodium urat terletak dekat dengan saraf maka bisa
mengganggu fungsi saraf.
1.4.6 Peradangan tulang
Jika asam urat menumpuk di persendian, lama-lama akan membentuk tofus
yang menyebabkan artrhitis gout akut, sakit rematik atau peradangan sendi
bahkan bisa sampai terjadi kepincangan. (Vitahealth,2005 dan Kertia,2009)
5. Pencegahan penyakit asam urat
1.5.1 Hindari Kegemukan
Meskipun tidak selalu, tetapi orang yang kegemukan umumnya mengonsumsi
protein dalam jumlah yang berlebihan. Kita tahu bahwa protein mengandung
purin yang banyak sehingga menyebabkan kadar asam urat dalam darah
meninggi.
1.5.2 Kurangi Asupan Makanan Tinggi Purin
Mengurangi makanan tinggi purin perlu karena purin merupakan senyawa yang
akan dirombak menjadi asam urat dalam tubuh. Makanan tinggi purin adalah
Ikan teri, otak, jerohan, daging angsa, burung dara, telur ikan, kaldu, sarden,
alkohol, ragi dan makanan yang diawetkan.
1.5.3 Banyak Minum / tinggi cairan
Konsumsi cairan yang banyak terutama dari minuman dapat membantu
pengeluaran asam urat melalui urine.
1.5.4 Hindari Latihan Fisik berlebihan

Kurang olahraga akan menyebabkan protein yang dikonsumsi dalam makanan


lebih cenderung menghasilkan asam urat, tetapi aktifitas fisik yang berlebih
juga tidak bagus karena bisa memacu terjadinya serangan akut penyakit
hiperurisemia pada sendi tersebut.
1.5.5 Hindari Berat Badan Kurang
Berat badan yang kurang salah satunya disebabkan karena asupan kalori yang
kurang. Kekurangan kalori akan meningkatkan asam urat darah dengan adanya
keton bodies yang dapat mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
1.5.6 Kurangi Konsumsi Makanan berlemak
Makanan yang mengandung lemak, akan menyebabkan lemak tertimbun di
dalam tubuh. Pembakaran lemak menjadi kalori akan meningkatkan keton
darah (ketosis) yang akan menghambat pembuangan asam urat melalui urin.
1.5.7 Kurangi konsumsi alkohol
Karena alkohol merupakan salah satu sumber purin yang juga dapat
menghambat pembuangan purin melalui ginjal, sehingga disarankan tidak
sering mengonsumsi alkohol.
1.5.8 Hindari sepatu hak tinggi dan sempit
Pemakaian sepatu hak tinggi akan menyebabkan aliran darah sekitar sendi
kurang lancar. Aliran darah yang kurang lancar disekitar sendi akan memicu
rasa nyeri sendi. (Khomsan, 2006)
Makanan yang boleh d konsumsi

Karbohidrat sebaiknya dari karbohidrat komplek seperti nasi, singkong, ubi dan roti.

Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, sirup atau permen.


Sumber protein yang dianjurkan adalah sumber protein nabati dan protein yang berasal
dari susu, keju dan telur. Sangat disarankan untuk membatasi konsumsi lemak. Lemak
dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urin. Batasi makanan yang

digoreng, penggunaan margarin, mentega dan santan.


Bahan makanan rendah purin yaitu nasi, roti, makaroni, mi, crackers, susu, keju, telur,
sayuran dan buah buahan kecuali durian dan alpukat.

Daftar Pustaka
Francis H. McCrudden.
Salemba Medika.

2000. Uric Acid. Penerjemah Suseno Akbar.

Yogyakarta:

Mandell, Brian F. 2008. Cleveland Clinic Journal of Medicine: Clinical manifestations of


Hyperuricemia and Gout. Department of Rheumatic and Immunologic Diseases, Center for
Vasculitis Care and Research. Cleveland Clinic: Cleveland, OH
Unimus. (n.d.).Retrieved Juni 6, 2015, http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=8046

You might also like