Professional Documents
Culture Documents
I.
Image
Digitasi Peta
Proses digitasi garis pantai
Feature objects coverages
(Gunakan Select Feature Vertex untuk memilih, menggeser posisi titik yang ingin
dipindahkan. Gunakan Create Feature Vertex untuk membuat titik vertex tambahan).
Untuk digitasi bathimetri gunakan cara yang sama dengan digitasi garis pantai,
sebelumnya buat coverages baru untuk bathimetri
Untuk Bathimetri
untuk mengganti coverages
Cara konversi nodes menjadi verteks sama dengan pada garis pantai
Select feature arc pilih kontur garis pantai dan bathimetri Feature objects
Map Scatter namai scatter
Buka Scatter module Scatter Merge sets pindahkan semua scatter dari kiri ke
kanan
Map Module Select Node Delete (dengan memilih semua node sehingga yang
tertinggal adalah scatter bathimetri, untuk garis pantai tidak dihapus)
Buat kondisi batas pada area yang akan kita buat daerah model
Create feature arc buat batasan boundary
Select feature arc lakukan Redistibute vertices konversi nodes pada boundary
menjadi verteks
Identifikasi boundary
Ubah type coverages dari tabs menjadi ADCIRC
Feture objects Attributes untuk garis pantai pilih mainland, untuk boundary pilih
ocean
Build Polygon
Feature Object Build Polygon Select Feature Polygone (hingga boundary yang
kita inginkan menampilkan warna hitam)
(Jika terdapat pulau, Select Polygon pada daerah pulau (Delete agar pulau yang kita
inginkan pada nantinya tidak tertutup oleh mesh)
Klik 2 kali pada dearah polygon sehingga muncul dialog box
Pada dialog box Mesh Type paving bathymetri type scatter set polygon
type/Material ocean
Pembuatan mesh
Sebelum kita buat jaring batas hingga (mesh), kita akan mendifinisikan boundary kembali
Select Feature Arch Feature Object Attribute (muncul dialog box seperti pada
masing-masing didefinisikan sebagai mainland,ocean)
Feature Object M 2D mesh
Pada Global Output Velocity format dan Elevation format ganti type dengan ASCII
Pada time control isikan start day, time step, run time , Constituent ( harmonic
analysis, global elevation, global velocity isikan sama untuk start day, output every,
end day)
Kembali ke model control beri tanda cek pada generate output file dan klik find
center
Kembali ke SMS 8.1 buka file simpanan dari SMS 8.0 Mesh Module Run
ADCIRC
Display option 2D Mesh (all of, kemudian cek pada vector, nodestring, mesh
boundary) Scatter (hilangkan cek pada point) Map (hilangkan semua tanda cek
yang ada) Vektor (pada arrows displayed pilih show range of magnitude, pada arrows
placement, display vectors ganti dengan on grid)
II.
Mengkonversi menjadi scatter (berguna untuk menginterpolasi Mesh dan Cartesian grid)
Mesh Module Data Mesh Scatterpoint Namai scatter Ok
Mesh tak lagi dibutuhkan, Display Options 2D Mesh All off
Hasilnya
Menghapus scatter yang tak dibutuhkan untuk menghemat memori. Aktifkan Scatter
module
Select Scatterpoints Edit Select With Poly (Lalu buat daerah yang akan di
running gelombang. Pastikan masih selalu di dalam mesh scatter. Daerah yang telah
dipilih akan berwarna hijau)
Map Module Create Feature Arc (buat garis di Mainland, di luar polygon yang
sudah ada. Ini berfungsi untuk menandai daerah daratan apabila daerah yang akan di
running menempel dengan Mainland)
Tp
: Periode gelombang. Diperoleh dari perhitungan data lapangan
Gamma , nn : default
Depth : Kedalaman daerah pengamatan
Generate Done
III.
Running STWAVE
STWAVE Run STWAVE
Lakukan proses registrasi peta seperti pada ADCIRC (untuk RMA2 koordinat yang
digunakan dalam UTM).
Lakukan proses digitasi peta (sama seperti dalam ADCIRC)
Lakukan proses sampai dengan pembuatan batas boundary (sama seperti dalam
ADCIRC)
Build Polygon
Feature Object Build Polygon Select Feature Polygone dobel klik pada
daerah model
pada pada bathimetri type scatter set
polygon type/material Material_01 untuk memdefinisikan main land jika ada pulau
maka polygon type/material pilih disable setelah melakukan dobel klik dan muncul
Polygon attributs untuk pulau tsb
Membuat mesh
Feature Objects Map 2D Mesh
Display Option Scatter All off
Setting Model
Mesh Module RMA2 Model Control
General
Temperature isikan dengan temperature standar air laut atau tempetatur saat
pengukuran
Density isi dengan densitas air laut 1025 kg/m3
Specify Initial Water Surface for Coldstart isi dengan nilai pasut pengamatan
Timing
Simulation type dinamyc
Isikan iterations for flow calculation sesuai dengan keinginan
Computation time isikan time step, jumlah time step, max time step
File
digunakan untuk mengatur hasil list pada keluaran dilayar dan hotstart
Material
digunakan untuk pengaturan kondisi fisis perairan
Weather
digunakan apabila dalam model ingin dimasukkan kondisi dan pengaruh cuaca misal
angin dan curah hujan
Eksekusi Program
Sebelum melakukan eksekusi program, lakukan pengecekan terlebih dahulu
RMA2 Model Check Run Check
Set Up Bed masukkan nilai-nilai parameter yang dikehendaki (untuk sand isikan sand
grain size (D50))
Menampilkan hasil
Data Data Browser import pilih _dbed.sol
Display Option 2D Mesh uncek nodes dan element beri tanda cek pada contour
Contour Option Color Fill and linear
Hasil untuk daerah yang lebih luas dengan cara yang sama
Mengeksport data arus dan pasut dari hasil model ke Microsoft excel untuk keperluan verifikasi
hasil model dengan data lapangan.
Klik Kanan pada gbr grafik Pilih Export/Print
Exporting Time Series Text/Data Only
File Browse Save As Export