Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1
1.2
1.3
Waktu Praktikum.............................................................................................................. 2
1.3.1
1.3.2
1.3.3
Metode.............................................................................................................................. 3
Tujuan............................................................................................................................... 4
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.9.1
2.9.2
2.9.3
Pembahasan............................................................................................................. 11
2.10.2
2.10.3
Pembahasan............................................................................................................. 18
ii
Tujuan............................................................................................................................. 19
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Inti Bor Batu Gamping ................................................................................................ 3
Gambar 2.1 Contoh sampel perhitungan RQD ............................................................................... 5
Gambar 2.2 Foto Core..................................................................................................................... 8
Gambar 2.3 Pendeskripsian Core .................................................................................................... 8
Gambar 3.1 Pelaksanaan Scanline ................................................................................................ 23
Gambar 3.2 Rekahan pada Singkapan .......................................................................................... 23
Gambar 3.3 Proses Deskripsi Singkapan ...................................................................................... 23
Gambar 3.4 Singkapan Batuan yang Dideskripsi ......................................................................... 23
Gambar 3.5 Singkapan beserta Kelompok Pendeskripsi .............................................................. 24
Gambar 3.6 Sketsa Diskontinuitas pada Singkapan ..................................................................... 24
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi batuan dari nilai RQD berdasarkan (Deere dkk., 1967) ............................... 6
Tabel 2.2 Estimasi kekuatan batuan berdasarkan pukulan dengan palu geologi berdasarkan (Hoek
dan Brown, 1997)............................................................................................................................ 6
Tabel 2.3 Data hasil percobaan RQD ............................................................................................. 9
Tabel 2.4 Klasifikasi batuan dari nilai RQD (Deere dkk., 1967) ................................................. 10
Tabel 2.5 Data Interpretasi Sumur GT-01 .................................................................................... 11
Tabel 2.6 Data Interpretasi Sumur GT-02 .................................................................................... 15
Tabel 2.7 Klasifikasi RQD (Deere dkk., 1967) ............................................................................ 18
Tabel 3.1 Klasifikasi RMR (Bieniawski, 1976)............................................................................ 19
Tabel 3.2 Parameter klasifikasi RMR (Bieniawski, 1976) ........................................................... 20
Tabel 3.3 Data Hasil Scanline ....................................................................................................... 24
Tabel 3.4 Data Hasil Scanline (Lanjutan) ..................................................................................... 26
Tabel 3.5 Perhitungan RMR Scanline .......................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam membantu pekerjaan yang berhubungan dengan geologi teknik, dibutuhkan data klasifikasi
batuan berdasarkan sifat-sifat keteknikannya karena akan sangat berpengaruh dalam rekayasa yang
akan dilakukan pada batuan.
Klasifikasi batuan menurut geologi adalah mendasarkan klasifikasi pada tekstur dan komposisi
mineral telah banyak kita kenal, namun demikian hal ini seringkali masih belum teridentifikasi
dengan baik, seperti misalnya terdapatnya bidang-bidang diskontinu pada suatu batuan. Bidang
diskontinu merupakan bagian kritis dan sangat penting dalam penentuan sifat keteknikan batuan.
Bidang diskontinu dengan ukuran mikro hingga mega harus dapat dikenal dengan baik karena
sifatnya yang mengurangi kekuatan batuan. Harus selalu diingat bahwa tujuan penelitian geologi
teknik adalah sampai seorang ahli rekayasa mampu mengestimasi kekuatan (material maupun
massa) batuan dan kemampuannya untuk tetap bertahan terhadap tegangan (beban) yang timbul
akibat aktivitas rekayasa yang dikenakan pada batuan tersebut.
Klasifikasi keteknikan batuan secara realistik merupakan fungsi dari tujuan pekerjaan rekayasa
yang akan dilakukan dan sampai sekarang hal tersebut masih berlaku meskipun pada akhir-akhir
ini beberapa klasifikasi batuan telah dicoba untuk dapat digunakan secara multi fungsi; sebagai
contohnya yaitu Klasifikasi Geomekanik (RMR) yang mula-mula digunakan sebagai landasan
kerja untuk pekerjaan pembuatan suatu terowongan diubah sedemikian rupa sehingga dapat juga
digunakan untuk pekerjaan galian lainnya. Beberapa klasifikasi batuan juga telah dibuat dengan
mendasarkan pada parameter-parameter kekuatan batuan, jarak bidang diskontinuitas, jumlah
bidang diskontinuitas, persentase init bor, dan lainnya.
Klasifikasi geologi untuk penamaan batuan yang telah banyak digunakan kerap masih belum
teridentifikasi dengan kurang baik. Kurang baiknya identifikasi ini didasari oleh kehadiran bidangbidang diskontinuitas pada suatu batuan yang dinilai sangat penting untuk menentukan sifat batuan
dalam bidang keteknika yang secara umum dapat mengurangi kekuatan batuan.Umumnya,
klasifikasi keteknikan batuan didasarkan oleh fungsi dari tujuan rekayasa yang akan dilakukan,
yang dibuat berdasarkan pada parameter-parameter kekuatn batuan, jarak bidang diskontinuitas,
jumlah bidang diskontinuitas, persentase inti bor, dan lain sebagainya.
Mengetahui nilai Rock Quality Designation dari suatu core yang menggambarkan kekuatan
jenis batuan dan frekuensi bidang diskontinuitas.
1
b. Mengetahui klasifikasi batuan dari singkapan di gunung batu menggunakan Rock Mass
Rating yang didapat dari nilai UCS (Uniaxial Compressive Strength), kondisi keairan,
spasi bidang diskontinuitas, dan orientasi bidang diskontinuitas dari batuan.
1.3 Waktu Praktikum
1.3.1
Rock Mass Rating (Scanline sampling)
Hari
: Sabtu, 27 Februari 2016
Waktu
: 08.00 11.00
Cuaca
: Berawan
Koordinat
: 791289, 9244208 (UTM)
Lokasi
: Gunung Batu
1.3.2
Rock Quality Designation (Inti bor)
Hari
: kamis, 10 Maret 2016
Waktu
: 18.30 20.00
Lokasi
: Lab.Sedimen
1.3.3
Deskripsi Batuan
1.3.3.1 Sampel RQD
Deskripsi Sampel
Interval m m, batugamping mudstone, putih kecoklatan,mud supported,
fragmen skeletal beurpa platy coral, branching coral dan foram besar,
struktur stylolite. Interval m m, batugamping packtstone, warna putih
kekuningan, fragmen skeletal berupa platy coral dan foram besar, struktur
stylolite.
Interval m m, batugamping boundstone, warna putih kecoklatan,
fragmen bounded together, platy coral, terdapat fragmen skeletal foram
besar, struktur stylolite.
1.4 Metode
Metode yang digunakan pada percobaan ini dibagi menjadi 2 tahap utama, yaitu
a. Tahap pengukuran, pencatatan, dan deskripsi. Mencakup deskripsi singkapan, sampel,
dan inti bor.
b. Tahap analisis dan pengolahan data. Mencakup percobaan di lapangan dan di
laboratorium, pengolahan, perhitungan data, aplikasi RQD, serta aplikasi RMR, serta
diskusi.
BAB II
ROCK QUALITY DESIGN (RQD)
2.1 Tujuan
1. Menentukan nama batuan yang menjadi sampel percobaan
2. Untuk RQD (Rock Quality Designation) core menghitung:
a. Perolehan keseluruhan inti (core recovery)
b. Indeks rekahan (fracture index)
c. RQD
inti>10 +<10 +
inti padat
panjang pemboran
= panjang pemboran
x100%
Tabel 2.1 Klasifikasi batuan dari nilai RQD berdasarkan (Deere dkk., 1967)
Klasifikasi Batuan
Nilai RQD
Sangat Jelek
0-25%
Jelek
25-50%
Cukup
50-75%
Baik
75-90%
Sangat Baik
90-100%
Tabel 2.2 Estimasi kekuatan batuan berdasarkan pukulan dengan palu geologi berdasarkan (Hoek
dan Brown, 1997)
Kekuatan (kg/cm2)
Kualitas
< 70
Sangat lemah
70 210
Ringan
3.
210 700
Sedang
4.
700 1600
Kuat
5.
>1600
Sangat kuat
No
Kriteria
1.
2.
Bahan:
a. Penggaris
a. core
b. Pensil
c. Meteran pengukur
Menyiapkan sebuah inti bor (inti bor ITB-1 Box-11 kedalaman 54-59 meter)
Menghitung panjang inti bor secara keseluruhan kemudian mencatatnya
Menghitung panjang inti bor yang terambil (inti bor < 10 cm, > 10 cm) kemudian mencatatnya
Menghitung jumlah diskontinuitas (fracture) yang terdapat di sepanjang inti bor kemudian
mencatatnya
Menghitung besarnya perolehan inti padat (solid core recovery) kemudian mencatatnya
6
Deskripsi batuan
Pengukuran
Mangukur panjang
total pemboran 5 m
Warna
Derajat pelapukan
Tekstur
Struktur sedimen
Rekahan
komposisi
Mangukur panjang
core yang utuh
Core
recovery
Nama Batuan
Mangukur panjang
core > 10 cm
RQD
Menghitung
jumlah rekahan
Fracture Index
Jumlah
Diskontinuitas
X1= 18
X2= 13
Litologi
Batugamping
kristalin
Batugamping
kristalin
Wacke stone
X3= 16
Wacke stone
X4= 28
X5= 11
X6= 11
X7= 22
Batugamping
kristalin
Batugamping
kristalin
Batugamping
kristalin
Wacke stone
X8= 13
X9= 11
X10= 18
Batugamping
kristalin
Batugamping
kristalin
Deskripsi
Litologi
Warna
putih,kondisi segar
Warna
putih,kondisi
sangat lapuk,
teroksidasi
Warna abu
abu,kondisi agak
lapuk, terdapat
banyak fossil
foraminifera
Warna abu abu,
kondisi
segar,terdapat
banyak fossil
foraminifera
Warna putih,
kondisi segar.
Warna putih,
kondisi segar.
Warna putih,
kondisi segar,
terlihat struktur
laminasi
Warna abuabu,kondisi sangat
lapuk, terdapat
banyak fossil
foraminifera,
teroksidasi
Warna putih,
kondisi segar,
Warna putih
dengan bercak
abu-abu, kondisi
sedikit lapuk,
terlihat struktur
laminasi.
161
31
a. Indeks rekahan () = ,
31
= 2
= 15.5 m-1
>10
b. = 100%
161
= 200 100%
= 80.5%
Analisis
Tabel 2.4 Klasifikasi batuan dari nilai RQD (Deere dkk., 1967)
Klasifikasi Batuan
Sangat jelek (very poor)
Jelek (poor)
Cukup (fair)
Baik (good)
Sangat baik (excellent)
Nilai RQD
0-25%
25-50%
50-75%
75-90%
90-100%
Berdasarkan perhitungan nilai RQD di atas, maka batuan memiliki = 15.5 m-1, sehingga
>10
10
2.9.3 Pembahasan
Secara garis besar, percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kekuatan batuan yang diperoleh melalui nilai
RQD, di mana sampel yang digunakan merupakan suatu inti bor dengan total panjang 200 cm. Untuk analisis RQD,
panjang inti bor yang diperhitungkan hanyalah yang memiliki dimensi panjang > 10 cm. Melalui hasil dari pengujian,
didapatkan nilai RQD sebesar 80.5% yang mengindikasikan batuan berkualitas baik (good)
Total Run
Total
Pengeboran Panjang
(cm)
Core >
10cm
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
150
40
150
150
150
150
150
150
150
150
150
0
0
0
0
0
0
74
135
74
82
Total
Panjang
Core
Terambil
(cm)
0
30
135
145
150
120
150
135
105
140
Jumlah
Fracture
Alami
TCR (Total
Core
Recovery)
RQD(Rock
Indeks
Quality
Rekahan
Designation) (1/m)
(%)
Klasifikasi
Batuan dari
Data RQD
Keterangan
0
0
0
0
0
0
4
2
3
5
0
0.75
0.9
0.966666667
1
0.8
1
0.9
0.7
0.933333333
0
0
0
0
0
0
49.33333333
90
49.33333333
54.66666667
Jelek
Sangat Baik
Jelek
Cukup
Soil
Soil
Soil
Tidak ada data
Soil
Soil
Soil
Rock
Rock
Rock
Rock
11
0
0
0
0
0
0
0.026666667
0.013333333
0.02
0.033333333
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
109
90
141
120
15
61
25
118
125
50
111
130
107
90
77
140
127
140
127
100
78
123
84
147
117
117
128
10
125
100
140
135
150
150
65
125
85
150
140
150
150
150
110
110
135
150
150
150
135
135
150
150
110
150
150
150
150
65
150
150
6
7
3
2
7
12
5
9
6
16
7
5
1
7
12
3
11
8
6
8
9
9
7
4
11
10
7
3
6
8
0.933333333
0.9
1
1
0.433333333
0.833333333
0.566666667
1
0.933333333
1
1
1
0.733333333
0.733333333
0.9
1
1
1
0.9
0.9
1
1
0.733333333
1
1
1
1
0.433333333
1
1
12
72.66666667
60
94
80
10
40.66666667
16.66666667
78.66666667
83.33333333
33.33333333
74
86.66666667
71.33333333
60
51.33333333
93.33333333
84.66666667
93.33333333
84.66666667
66.66666667
52
82
56
98
78
78
85.33333333
6.666666667
83.33333333
66.66666667
0.04
0.046666667
0.02
0.013333333
0.046666667
0.08
0.033333333
0.06
0.04
0.106666667
0.046666667
0.033333333
0.006666667
0.046666667
0.08
0.02
0.073333333
0.053333333
0.04
0.053333333
0.06
0.06
0.046666667
0.026666667
0.073333333
0.066666667
0.046666667
0.02
0.04
0.053333333
Baik
Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Jelek
Jelek
Sangat Jelek
Baik
Baik
Jelek
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Sangat Baik
Baik
Sangat Baik
Baik
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Sangat Baik
Baik
Baik
Baik
Sangat Jelek
Baik
Cukup
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
42
43
44
45
46
47
48
49
150
150
150
150
150
150
150
150
120
40
107
109
145
117
90
0
150
40
140
145
150
135
135
0
7
1
5
8
8
6
8
0
1
0.266666667
0.933333333
0.966666667
1
0.9
0.9
0
80
26.66666667
71.33333333
72.66666667
96.66666667
78
60
0
0.046666667
0.006666667
0.033333333
0.053333333
0.053333333
0.04
0.053333333
0
Baik
Jelek
Cukup
Cukup
Sangat Baik
Baik
Cukup
-
50
150
51
150
52
53
54
55
56
57
58
59
60
150
150
150
150
150
150
150
150
150
108
65
97
110
70
105
95
100
0
150
120
150
132
150
105
150
150
0
8
9
9
8
12
4
11
10
0
1
0.8
1
0.88
1
0.7
1
1
0
72
43.33333333
64.66666667
73.33333333
46.66666667
70
63.33333333
66.66666667
0
0.053333333
0.06
0.06
0.053333333
0.08
0.026666667
0.073333333
0.066666667
0
Cukup
Jelek
Cukup
Cukup
Jelek
Cukup
Cukup
Cukup
-
61
62
63
64
65
66
67
68
150
150
150
150
150
150
150
150
60
123
70
55
140
115
132
105
140
150
125
125
140
135
150
150
13
8
11
9
4
8
11
6
0.933333333
1
0.833333333
0.833333333
0.933333333
0.9
1
1
40
82
46.66666667
36.66666667
93.33333333
76.66666667
88
70
0.086666667
0.053333333
0.073333333
0.06
0.026666667
0.053333333
0.073333333
0.04
Jelek
Baik
Jelek
Jelek
Sangat Baik
Baik
Baik
Cukup
13
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Tidak ada data
core
Tidak ada data
core
Tidak ada data
core
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Tidak ada data
core
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
80
135
150
135
60
30
45
150
150
85
114
145
76
10
110
0
150
150
150
145
150
150
150
150
150
150
150
150
100
75
150
0
9
7
2
4
2
1
7
6
8
9
5
8
3
0
9
0
1
1
1
0.966666667
1
1
1
1
1
1
1
1
0.666666667
0.5
1
0
53.33333333
90
100
90
40
20
30
100
100
56.66666667
76
96.66666667
50.66666667
6.666666667
73.33333333
0
0.06
0.046666667
0.013333333
0.026666667
0.013333333
0.006666667
0.046666667
0.04
0.053333333
0.06
0.033333333
0.053333333
0.02
0
0.06
0
Cukup
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Jelek
Sangat Jelek
Jelek
Sangat Baik
Sangat Baik
Cukup
Baik
Sangat Baik
Cukup
Sangat Jelek
Cukup
-
85
150
86
87
88
150
150
150
0
25
0
25
65
0
0
2
0
0.166666667 0
0
Sangat Jelek
0.433333333 16.66666667 0.013333333 Sangat Jelek
0
0
0
-
89
90
91
92
93
94
95
150
150
150
150
150
150
150
20
135
123
147
120
10
80
40
150
150
150
120
20
100
4
7
6
4
0
2
2
0.266666667
1
1
1
0.8
0.133333333
0.666666667
14
13.33333333
90
82
98
80
6.666666667
53.33333333
0.026666667
0.046666667
0.04
0.026666667
0
0.013333333
0.013333333
Sangat Jelek
Sangat Baik
Baik
Sangat Baik
Baik
Sangat Jelek
Cukup
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Tidak ada data
core
Tidak ada data
core
Rock
Rock
Tidak ada data
core
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
96
150
97
98
99
100
101
150
150
150
150
150
103
0
51
117
150
135
20
75
150
150
7
0
5
11
3
0.9
0.133333333
0.5
1
1
68.66666667
0
34
78
100
0.046666667
0
0.033333333
0.073333333
0.02
Cukup
Sangat Jelek
Jelek
Baik
Sangat Baik
2.10.2
No Run
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Total Run
Total
Total
Pengeboran Panjang Panjang
(cm)
Core >
Core
10 cm Terambil
(cm)
150
0
100
150
0
0
150
150
150
150
150
150
150
150
150
0
0
0
0
0
0
60
85
0
120
150
150
60
150
70
145
150
145
Jumlah
Fracture
Alami
TCR
RQD (%)
Indeks
Rekahan
(1/m)
Klasifikasi
Batuan
dari Data
RQD
Keterangan
0
0
0.666666667
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
10
7
0.8
1
1
0.4
1
0.466666667
0.966666667
1
0.966666667
0
0
0
0
0
0
40
56.6667
0
0
0
0
0
0
0
0.02
0.066666667
0.046666667
Jelek
Cukup
Sangat
Jelek
Soil
Tidak ada data
core
Soil
Soil
Soil
Soil
Soil
Soil
Rock
Rock
Rock
15
12
13
150
150
45
16
130
75
6
7
0.866666667
0.5
30
10.6667
0.04
0.046666667
14
15
16
17
18
19
150
150
150
150
150
150
120
110
110
150
90
30
130
150
150
150
150
45
8
13
2
5
6
6
0.866666667
1
1
1
1
0.3
80
73.3333
73.3333
100
60
20
0.053333333
0.086666667
0.013333333
0.033333333
0.04
0.04
20
150
10
15
0.1
6.66667
0.006666667
21
150
15
80
0.533333333
10
0.013333333
22
23
24
25
26
27
28
150
150
150
150
150
150
150
40
100
95
130
80
120
20
80
150
150
150
130
150
65
3
6
4
6
2
6
1
0.533333333
1
1
1
0.866666667
1
0.433333333
26.6667
66.6667
63.3333
86.6667
53.3333
80
13.3333
0.02
0.04
0.026666667
0.04
0.013333333
0.04
0.006666667
29
150
15
0.1
0.006666667
30
31
32
33
34
35
36
150
150
150
150
150
150
150
105
50
65
120
148
140
145
120
85
93
150
148
150
144
2
3
4
1
3
3
3
0.8
0.566666667
0.62
1
0.986666667
1
0.96
70
33.3333
43.3333
80
98.6667
93.3333
96.6667
0.013333333
0.02
0.026666667
0.006666667
0.02
0.02
0.02
16
Jelek
Sangat
Jelek
Baik
Cukup
Cukup
Sangat Baik
Cukup
Sangat
Jelek
Sangat
Jelek
Sangat
Jelek
Jelek
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Baik
Sangat
Jelek
Sangat
Jelek
Cukup
Jelek
Jelek
Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
153
150
150
150
150
150
150
155
150
155
157
150
160
152
150
150
150
158
150
57
140
150
153
160
150
150
80
150
147
142
141
139
144
137
155
132
150
157
132
154
152
135
150
150
105
100
30
90
130
90
120
64
120
60
153
150
150
145
146
150
137
155
132
155
157
136
160
152
147
150
150
158
132
57
140
150
153
160
140
130
80
2
3
3
2
2
2
1
7
4
4
1
1
2
2
4
2
4
8
13
3
5
11
14
11
16
6
5
1
1
1
0.966666667
0.973333333
1
0.913333333
1
0.88
1
1
0.906666667
1
1
0.98
1
1
1
0.88
1
1
1
1
1
0.933333333
0.866666667
1
17
98.0392
98
94.6667
94
92.6667
96
91.3333
100
88
96.7742
100
88
96.25
100
90
100
100
66.4557
66.6667
52.6316
64.2857
86.6667
58.8235
75
42.6667
80
75
0.013071895
0.02
0.02
0.013333333
0.013333333
0.013333333
0.006666667
0.04516129
0.026666667
0.025806452
0.006369427
0.006666667
0.0125
0.013157895
0.026666667
0.013333333
0.026666667
0.050632911
0.086666667
0.052631579
0.035714286
0.073333333
0.091503268
0.06875
0.106666667
0.04
0.0625
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Jelek
Baik
Cukup
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
Rock
2.10.3
Pembahasan
Data didapatkan dari hasil interpretasi inti pemboran melalui foto. Akibat dari
keterbatasan itu, maka data yang bisa diperoleh hanyalah panjang inti pemboran yang
berhasil setiap melakukan pengeboran, total panjang inti pemboran yang memiliki
panjang lebih besar atau sama dengan 10 cm, dan melakukan interpretasi rekahan yang
ada pada inti pemboran. Dari data-data tersebut, maka dapat diperoleh nilai TCR atau
Total Core Recovery, RQD atau Rock Quality Designation yang kemudian dari data
RQD maka dapat dilakukan pengklasifikasian kondisi batuan, serta menghitung Indeks
Rekahan pada inti pemboran.
Nilai RQD yang ditentukan tiap inti pemboran yang diperoleh dari setiap proses
pengeboran selanjutnya dapat menentukan klasifikasi batuan. Selain itu nilai RQD
yang diperoleh juga akan menjadi salah satu parameter penting dalam klasifikasi
geomekanika atau dikenal juga sebagai RMR (Rock Mass Rating) yang dibuat oleh
Bienawski.
Berdasarkan nilai RQD, batuan dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelas, yaitu
Tabel 2.7 Klasifikasi RQD (Deere dkk., 1967)
Klasifikasi
Nilai
Batuan
RQD
Sangat Jelek
0-25%
Jelek
25-50%
Cukup
50-75%
Baik
75-90%
Sangat Baik
90-100%
Berdasarkan nilai RQD yang ada pada tabel data yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka batuan yang diperoleh dari inti pemboran memiliki tingkat
keragaman kualitas batuan yang sangat bervariasi, yaitu bernilai sangat jelek hingga
sangat baik. Perbedaan klasifikasi batuan pada inti pemboran tersebut akan sangat
dipengaruhi oleh intensitas rekahan. Rekahan yang terbentuk secara alami (bukan
karena proses pengeboran) dapat mengurangi nilai parameter total panjang inti
pemboran > 10 cm sehingga nilai RQD yang ada pada inti pemboran yang memiliki
intensitas rekahan yang relative lebih tinggi akan bernilai jelek.
18
BAB III
ROCK MASS RATING (RMR)
3.1
Tujuan
Mengetahui kualitas batuan dan klasifikasi geomekanika suatu batuan dari singkapan
3.2
Dasar Teori
Teori ini adalah untuk mengambil data rekahan yang ada pada batuan yang tersingkap,
digunakan tali untuk memberikan arah pengukuran. Dalam metode ini pencatatan atribut
rekahan dilakukan sepanjang garis pengamatan dengan batasan 30cm keatas dan 30cm
kebawah. Rekahan yang diukur adalah rekahan yang melewati garis pengamatan. Hal yang
perlu dicatat untuk pengamatan rekahan dengan scan line adalah, orientasi rekahan, posisi
rekahan, bukaan rekahan, panjang rekahan, kondisi batuan dan keairan.
RMR adalah sistem klasifikasi geomekanik yang dikembangkan oleh Z. T. Bieniawski
pada tahun 1972. Sistem ini mengkombinasikan parameter-parameter geologi yang paling
signifikan yang mempengaruhi sifat batuan dan merepresentasikannya dalam suatu indeks
komprehensif dari kualitas massa batuan. Data ini akan digunakan untuk desain konstruksi
dari ekskavasi pada batuan seperti terowongan, tambang, kemiringan lereng dan fondasi.
Dibawah ini merupakan klasifikasi dari RMR:
Tabel 3.1 Klasifikasi RMR (Bieniawski, 1976)
RMR
Rock quality
0 - 20
Very Poor
21 - 40
Poor
41 - 60
Fair
61 - 80
Good
81 - 100
Very good
19
Range of Values
Point Load
Strength
Index
>10MPa
410 MPa
2-4 Mpa
1-2 MPa
Uniaxial
Compressive
Strength
>250 MPa
100-250
MPa
50-100 MPa
25-50 MPa
25
MPa
25-50
Mpa
25-50
Mpa
Rating
15
12
90-100%
75 90 %
50 75%
25-50%
< 25%
Rating
20
17
13
Spacing of Discontinuitas
>2 m
0.6-2 m
200-600mm
60-200m
<60 mm
Rating
20
15
10
Very rough
surfaces
Unweathered
wallrock
Slighty
rough
surface
Slightly rough
surfaces
Slicenisded
surfaces
Not
Continuous
No separation
Separation <
1mm
Separation <
1mm
Gouge <5
mm thick
Sligthtly
weathered
walls
Highly
weathered
wallls
Separation
1-5 mm
Continuous
STRENGTH
OF INTACT
ROCK
1
MATERIAL
Condition of Discontinuity
4
continuous
Rating
Ground Water
Inflow
per 10 m
tunnel
length
30
25
20
10
None
< 10
Okt-25
25 - 125
>125
20
Joint
water
pressure /
Major
principal
< 0.1
0.2-0.1
0.2-0.5
> 0.5
General
Conditio
ns
Completely
dry
Damp
Wet
Dripping
Flowing
15
10
Rating
3.3
Peralatan:
Bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
3.4
Kompas geologi
Palu geologi
Penggaris
Tali raffia
Alat tulis
Papan jalan
a. Singkapan di lapangan
b. Sampel yang masih segar dari
singkapan
c. Air
Prosedur Pengujian
a. Menentukan singkapan di lapangan yang akan diobservasi nilai RMR nya
b. Melakukan deskripsi terhadap singkapan tersebut (deskripsi singkapan dan
komposisi mineralogi serta derajat pelapukannya)
c. Menentukan litologi (nama batuan) yang ada di singkapan tersebut
d. Menentukan lokasi observasi di singkapan berupa garis pengamatan sepanjang 10
m dengan batasan 100 cm ke atas dan 100 cm ke bawah dari garis pengamatan
e. Menentukan salah satu ujung garis pengamatan sebagai datum pengukuran
f. Menentukan kedudukan rekahan dengan menggunakan kompas kemudian
mencatatnya
g. Menghitung panjang setiap rekahan yang memotong garis pengamatan
h. Menghitung bukaan setiap rekahan kemudian mencatatnya
i. Mengukur letak rekahan dihitung dari datum kemudian mencatatnya
j. Mengukur spasi setiap rekahan terhadap rekahan sebelumnya kemudian
mencatatnya
k. Mendeskripsi kondisi rekahan dan kondisi keairan di rekahan tersebut kemudian
mencatatnya
21
3.5
Singkapan
batugamping
Deskripsi batuan
Nama Batuan
Pengukuran
diskontinuitas
3.6
`Panjang
Lebar
Letak
Spasi
Kondisi
orientasi
Pengukuran kondisi
keairan
Pengukuran kuat
tekan uniaxial batuan
RM
R
RQD
Flowchart Perhitungan
Hitung RQD dan tentukan rating-nya
22
3.7
Waktu Pengujian
Hari
: Sabtu, 27 Februari 2016
Waktu
: 08.00 11.00
Cuaca
: Berawan
Koordinat : 791289, 9244208 (UTM)
Lokasi
: Batuan beku Gunung Batu
3.8
23
3.9
Dip
Nature of
Direction
Persistence Termination Aperture filing
335
2
2
5
262
2
1
4
202
1
1
2
217
2
1
4
208
2
0
1
278
3
1
1
197
1
2
1
51
1
1
1
240
2
2
1
203
1
2
1
24
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
5
5
2
5
5
2
5
5
5
5
5
5
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
2
55
74
55
65
68
66
47
45
19
42
54
47
75
81
29
37
62
31
56
52
36
58
30
235
337
200
27
254
207
217
153
24
284
248
265
302
318
4
134
203
156
223
190
234
11
163
1
3
1
3
2
2
2
1
3
2
3
2
3
3
2
2
2
2
1
1
3
2
1
2
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
2
1
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
25
1
1
1
5
5
1
2
1
1
1
2
1
1
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Surface
shape
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
26
Water
flow
Spacing
(cm)
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
1
1
0
41
9
15
20
30
0
0
54
12
0
40
0
0
16.1
133
15
9
10
34
59
3
18
20
40
23
58
44
20
36
21.5
31
0
Fracture index = =
= 33/10
= 3.3
RQD
= -3.68 + 110.4
= 98.256
Dari data-data diatas ditentukan rating setiap parameter untuk perhitungan RMR sebagai berikut:
Tabel 3.5 Perhitungan RMR Scanline
spacing
diskontinuitas
5
10
8
8
10
10
5
5
10
8
5
10
5
5
8
15
8
8
8
10
10
5
8
10
10
10
10
kondisi kuat
kondisi diskontinuitas air
tekan
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
23
13
27
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
Rating
RQD
Jumlah
20
68
20
73
20
71
20
71
20
73
20
73
20
68
20
68
20
73
20
71
20
68
20
73
20
68
20
68
20
71
20
78
20
71
20
71
20
71
20
73
20
73
20
68
20
71
20
73
20
73
20
73
20
73
10
10
10
10
10
5
23
23
23
23
23
23
13
13
13
13
13
13
7
7
7
7
7
7
20
20
20
20
20
20
73
73
73
73
73
68
3.10 Analisis
Bieniawski (1976) mempublikasikan suatu klasifikasi yang dikenal sebagai Rock Mass
Rating atau Klasifikasi Geomekanik. Pada percobaan kali ini, penentuan klasifikasi RMR
didasarkan kepada klasifikasi RMR yang dipublikasi oleh Bienawski. Berdasarkan hasil
perhitungan RMR yang didasarkan pada lima parameter, yaitu (a) UCS, (b) RQD, (c) jarak
antar diskontinu, (d) kondisi diskontinu, (e) kondisi air, (f) orientasi diskontinu, maka
diperoleh nilai rata-rata RMR pada singkapan yang ada di Gunung Batu bernilai 71,45.
Berdasarkan nilai RMR tersebut, maka menurut klasifikasi Bienawski (1976), batuan
digolongkan dalam kelas Good Rock.
3.11 Pembahasan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas batuan dan klasifikasi geomekanika
suatu batuan dari singkapan. Berdasarkan hasil perhitungan dari data kuat tekan batuan,
RQD, spasi diskontinuitas, kondisi diskontinuitas, kondisi keairan didapatkan hasil RMR
dengan klasifikasi massa batuan berdasarkan nilai totalnya yakni Good Rock.
28
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa yang dilakukan pada sampel core RQD, maka didapatkan total panjang
core terambil sepanjang 200 cm. Panjang inti bor yang diperhitungkan merupakan inti bor dengan
dimensi panjang > 10 cm, yaitu sepanjang 161 cm. Melalui hasil pengujian, didapatkan nilai RQD
sebesar 80.5%, mengindikasikan batuan berkualitas baik (good). Sampel batuan pada inti bor
dideskripsikan sebagai batu gamping kristalin dan wacke stone.
Analisis yang dilakukan pada foto core sumur GT-01 dan GT-02 mendapatkan total panjang
core terambil dari sumur GT-01 sepanjang 117.37 m dan dari sumur GT-02 sepanjang 78.2 m.
Panjang core yang diperhitungkan untuk RQD dari sumur GT-01 sepanjang 82.31 m dan dari
sumur GT-02 sepanjang 55.75 m. Didapatkan batuan yang bervariasi yaitu batu pasir, batu
lempung, dan beberapa sampel tampak hitam seperti batu bara. Karena sangat bervariasi, tingkat
keragaman kualitas batuan juga sangat bervariasi dan menghasilkan RQD dari sangat jelek hingga
sangat baik. Untuk Sumur GT-01 dengan total 101 run pengeboran, didapatkan RQD sangat jelek
10, jelek 13, cukup 25, baik 21, sangat baik 17, dan 15 tidak dapat dicari RQDnya. Sedangkan
untuk sumur GT-02 dengan total 63 run pengeboran, didapatkan RQD sangat jelek 7, jelek 6,
cukup 15, baik 7, sangat baik 20, dan 8 tidak dapat dicari RQDnya.
Berdasarkan analisis kami pada singkapan batu andesit di Gunung Batu, kami mendapatkan
nilai RMR sebesar 71.45. Berdasarkan nilai RMR tersebut, maka singkapan batuan tersebut
digolongkan dalam kelas Good Rock.
29
Daftar Pustaka
Bieniawski, Z.T. 1976. Rock mass classification in rock engineering. In Exploration for rock
engineering, proc. of the symp., (ed. Z.T. Bieniawski) 1, 97-106. Cape Town: Balkema.
Deere, D.U., Hendron, A.J., Jr., Patton, F.D., and Cording, E.J., (1967), "Design of Surface and
Near-Surface Construction in Rock:, Failure and Breakaqe of Rock ed. C. Fairhurst, Soc.
of Min. Eng., AIME, N.Y., pp. 237-302.
Hoek, E. and Brown, E.T. 1997. Practical estimates or rock mass strength. Intnl. J. Rock Mech.
& Mining Sci. & Geomechanics Abstracts. 34 (8), 1165-1186.
30