You are on page 1of 6

Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri

pada Pasien Post Seksio Sesarea

Oleh :
A.A. Ngurah Putra Supartayasa
12.321.1609
A6-C

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali
Tahun Ajaran 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang
telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millennium (MDGs) ke 5 yaitu
meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai 2015 adalah
mengurangi sampai resiko jumlah kematian ibu. MDGs menargetkan menekan
AKI sampai jumlah 102 dari 100.000 kelahiran hidup. Sementara data Survey
Demografi Dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2012) didapat angka kematian ibu
masih mencapai 359 dari 100.000 kelahiran hidup. Meningkat tajam dibanding
tahun 2007 yaitu 228 dari 100.000 kelahiran hidup.
Salah satu tindakan yang dapat menekan angka kematian ibu yaitu dengan cara
operasi seksio sesarea.Kematian ibu akibat resiko seksio sesarea itu sendiri dapat
ditekan hingga angka 1:1.000 persalinan dari data seluruh dunia. Operasi seksio
sesarea bisa saja merupakan pilihan yang harus dijalani karena kegawatdaruratan
untuk menyelamatkan nyawa ibu maupun janinnya. Di Indonesia menurut Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2002-2003 angka persalinan SC
kurang lebih 4% terjadi peningkatan pada tahun 2010 yaitu berdasarkan hasil
Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2010 angka persalinan dengan seksio

sesarea 15,3% dan di Jawa Timur 17%.Di Rumah Sakit Islam Surabaya pada
tahun 2010 persalinan dengan tindakan operasi seksio sesarea sebesar 37,6%.
Persalinan seksio sesarea dilakukan karena adanya indikasi medis maupun
indikasi non medis. Indikasi medis terdiri dari 2 faktor yaitu faktor janin dan
faktor ibu. Factor janin sebagai indikasi seksio sesarea terdiri dari bayi terlalu
besar (gaint baby), kelainan letak bayi (letak sungsang dan letak lintang), factor
plasenta (plasenta previa, solutio plasenta, plasenta accrete, vasa plasenta),
kelainan tali pusat ( prolapsus tali pusat, terlilit tali pusat),dan bayi kembar
(multiple pregnancy). Factor ibu yang merupakan indikasi seksio sesarea terdiri
dari usia, tulang panggul, persalinan sebelum dengan operasi sesarea, factor
hambatan jalan lahir, kelainan kontraksi rahim, dan ketuban pecah dini. Indikasi
non medis tindakan seksio sesarea adalah social HSVB (High Social Value Baby)
dan karenan adanya permintaan dari pasien (APS) atau direncanakan seperti
kekhawatiran akan terjadi fital distress, persalinan lebih dari 6 jam tidak tertahan
oleh ibu, pengalaman buruk partus pervagina sebelumnya, dan kekhawatiran
persalinan pervagina akan merusak hubungan seksual.
Dampak yang paling sering terjadi pada pasien sesudah menjalani operasi seksio
sesarea adalah nyeri. Pasien yang mengalami tingkat nyeri berat setelah operasi
seksio sesaria membutuhkan perhatian khusus karena hal tersebut dapat
menurunkan kemampuan menyusui dan merawat bayinya yang baru lahir, oleh
karena itu perlu dilakukan perawatan dalam upaya mengurangi tingkat nyeri luka
bekas operasi seksio sesarea.

Manajemen untuk mengurangi nyeri dilakukan dengan cara farmakologis dan non
farmakologis. Tindakan farmakologi yaitu dengan obat-obatan seperti dengan
obat analgesic, analgesic non narkotika dan obat anti inflamasi non steroid
(NSAID). Teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri terdiri dari massage
effeurage, teknik relaksasi dan teknik distraksi. Distraksi adalan memfokuskan
perhatian pasien pada sesuatu hal atau melakukan pengalihan perhatian keluar
hal-hal diluar nyeri. Distraksi dapat dilakukan dengan cara distraksi pengelihatan
(visual), distraksi intelektual (pengalihan nyeri dengan kegiatan-kegiatan), dan
distraksi pendengaran (audio).
Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif dibandingkan dengan metode
non farmakologi, namun metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi
mempunyai efek yang kurang baik sedangkan obat-obatan tersebut memberikan
efek samping yang merugikan meliputi mengantuk, mual, muntah, peningkatan
suhu tubuh ibu yang dapat menyebabkan perubahan pada janin (Mnader 2003).
Metode farmakologi lebih murah, simple, efektif dan tanpa efek yang merugikan.
Distraksi merupakan suatu tindakan pengalihan perhatian ke hal-hal dialuar nyeri.
Distraksi music dapat mengalihkan perhatian dari rasa nyeri sehingga pada ibu
merasa rileks.
Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh terapi
music klasik terhadap penurunan tingkat skala nyeri pada pasien post seksio
sesarea.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, ibu setelah menjalani persalinan dengan
seksio sesarea sering merasakan nyeri meskipun sudah diberikan obat, nyeri

hanya hilang sebentar. Terapi music merupakan salah satu tindakan distraksi yang
dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adakah pengaruh terapi music klasik terhadap penurunan tingkat nyeri pada
pasien post seksio sesarea.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi pengaruh terapi music terhadap penurunan tingkat
nyeri pada pasien post seksio sesarea.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini untuk :
1. Mengidentifikasi skala nyeri sebelum dilakukan terapi music klasik pada
pasien post seksio sesarea.
2. Mengidentifikasi skala nyeri sesudah dilakukan terapi music klasik pada
pasien post seksio sesarea.
3. Pengaruh terapi music terhadap penurunan nyeri post seksio sesarea.
1.4 Manfaat
1.4.1 Layanan dan masyarakat
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai informasi dan intervensi dalam
memberikan asuhan keperawatan terutama dalam membantu menurunkan
skala nyeri yang merupakan permasalahan utama pada pasien post operasi
seksio sesarea, dan dapat menjadi tambahan pilihan terapi komplementer
distraksi non-farmakologis dengan harga yang lebih terjangkau serta tanpa
efek samping bagi pasien post operasi seksio sesarea.
1.4.2 Pendidikan dan perkembangan ilmu keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu literatur dan tambahan
ilmu

pengetahuan

keperawatan

khususnya

dalam

pemberian

asuhan

keperawatan dalam hal pemberian terapi musik klasik pada pasien post operasi
seksio sesarea, dan dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.
1.4.3 Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam melaksanakan
penelitian, khususnya penelitian mengenai pengaruh terpi music klasik
terhadap penurunan nyeri pada post seksio sesarea.

You might also like