Professional Documents
Culture Documents
A. Definisi
merupakan ringkasan dari PPDGJ III yang dikutip dari Buku Saku Diagnosis
Gangguan Jiwa yang diedit Dr.Rusdi Maslim:
1.
Sindrom
dengan
manifestasi
yang
menonjol
dalam
bidang
persepsi
F10-F19:
Psikoaktif lainnya
F20-F29: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham
Skizofrenia ditandai dengan penyimpangan fundamental dan karakteristik
dari pikiran dan persepsi, serta oleh efek yang tidak wajar atau tumpul. Kesadaran
jernih dan kemampuan intelektual tetap, walaupun kemunduran kognitif dapat
berkembang kemudian.
4.
yang
meningkat).
Perubahan
afek
biasanya
disertai
perubahan
keseluruhan tingkat aktivitas dan kebanyakan gejala lain adalah sekunder terhadap
perubahan itu.
5.
6.
pola perilaku
cenderung
menetap,
dan
merupakan ekspresi pola hidup yang khas dari seseorang dan cara berhubungan
dengan diri sendiri maupun orang lain. Beberapa kondisi dan pola perilaku tersebut
berkembang sejak dini dari masa pertumbuhan dan perkembangan dirinya sebagai
hasil interaksi faktor-faktor konstitusi dan pengalaman hidup, sedangkan lainnya
didapat pada masa kehidupan selanjutnya.
2.
ditandai
oleh
terjadinya
hendaya
ketrampilan
selama
masa
F9 Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya Pada Masa Kanak
dan Remaja
Aksis III: Kondisi Medik Umum
Kondisi medis umum dan kondisi medis yang mugkin penting bagi
pemahaman
atau
penyembuhan
atau
penanganan
gangguan
mental
individu. Meliputi kondisi klinis yang diduga menjadi penyebab atau bukan
penyebab gangguan yang dialami individu.
Aksis IV: Masalah Psikososial dan Lingkungan
Masalah
dengan
keluarga,
lingkungan
sosial,
pendidikan,
pekerjaan,
70-61 : beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi,
secara umum baik
60-51 : gejala dan disabilitas sedang
50-41 : gejala dan disabilitas berat
40-31 : beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi
30-21 : disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi
dalam hampir semua bidang
20-11
: bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam
komunikasi dan mengurus diri
10-01 : persisten dan lebih serius
0
B.
Diagnosis
Seperti perilaku abnormal, istilah sakit mental atau gangguan mental tidak
mudah untuk didefinisikan. Untuk setiap definisi yang berhasil dirumuskan
senantiasa timbul tanpa terkecuali. Namun akan lebih baik dibuat definisi dari
berasumsi bahwa kita seharusnya dapat menampung setiap gagasan yang
menyangkut gangguan ini. Di bawah ini terdapat beberapa pendekatan dalam
diagnosis
a. Pendekatan Kategori Klasik
Metode klasifikasi yang didasari asumsi mengenai adanya perbedaan yang jelas
diantara berbagai macam gangguan, masing-masing dengan penyebab yang
diketahui berbeda. Pendekatan ini lebih cocok untuk diterapkan dibidang medis
daripada untuk mendiagnosa gangguan psikologi yang begitu kompleks.
b. Pendekatan Dimensional
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Pedoman
penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia III. Jakarta:
Departemen Kesehatan; 1993.
2. Maslim R. 2001. Diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas PPDGJ-III. Jakarta:
PT Nuh Jaya.
3. Prof. Dr. Wiramihardja, Sutardjo A. 2004. Pengantar Psikologi. Bandung: PT
Refika Aditama
4.