Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
bisa
bekerja
dua
kali
lebih
cepat
untuk
mengonsumsi
tidak
secepat
tablet
makanan.
glukosa
Mengonsumsi
karena
tablet
makanan
ini bisa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jika
makanan
yang
dikonsumsi
kurang
maka
hilangnya ketrampilan motorik yang halus, penurunan kesadaran, kejangkejang dan koma (glukosa darah 20 mg%).
Adapun gejala- gejala hipoglikemi yang tidak khas adalah sebagai berikut:
untuk mencegah kerusakan otak yang serius. Seseorang yang memiliki resiko
mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa glukagon.
Glukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang
merangsang pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan karbohidrat
di dalam hati. Glukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya
mengembalikan gula darah dalam waktu 5-15 menit. Tumor penghasil insulin
harus diangkat melalui pembedahan. Sebelum pembedahan, diberikan obat
untuk menghambat pelepasan insulin oleh tumor (misalnya diazoksid). Bukan
penderita diabetes yang sering mengalami hipoglikemia dapat menghindari
serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi kecil.
B2
B6
setelah 5 jam.
Pemeriksaan laboratorium: glukosa serum <50 mg/dl, spesimen
11
Aktivitas
berhubungan
dengan
Menyeluruh
NOC :
Fatigue Level
Kriteria hasil:
-
Activity Tolerance
Kriteria hasil:
12
Kelemahan
(60-100 x/menit)
RR saat beraktivitas dalam rentang normal (12-20
x/menit)
Mudah bernapas saat beraktivitas
- Tekanan systolik saat beraktivitas dalam rentang normal
(120-140 mmHg)
- Tekanan diastolic saat beraktivitas dalam rentang normal
(80-90 mmHg)
Mampu melakukan aktivitas hidup sehari-hari
NIC :
1. AKTIVITAS TERAPI
2. Manajemen Energi
Tentukan keterbatasan fisik pasien
13
Memantau
respons
kardiorespirasi
terhadap
aktivitas
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah Hipoglikemia adalah salah
satu kegawatan diabetic yang mengancam, sebagai akibat dari menurunnya
kadar gula darah <60mg/dl. Tanda dan Gejala hipoglikemia terdiri dari fase 1.
Gejala-Gejala akibat aktivitas pusat atau autonom di hipotalamus sehingga
hormon efineprin di lepaskan. Gejala awal ini merupakan peringatan karenan
saat itu pasien masih sadar sehingga di ambil tindakan yang perlu untuk
mengatsi hipoglikemia lanjut. Fase II, Gejala-gejala yang terjadi akibat mulai
terganggunya fungsi Otak, karena itu dinamakan gejala neurologis.
14
3.2 Saran
Untuk memudahkan pemberian tindakan Keperawatan dalam keadaan
darurat secara cepat dan tepat, mungkin perlu dilakukan prosedur tetap/
protokol yang dapat digunakan setiap hari. Diharapkan kepada pembaca
sekalian dapat menjadikan makalah asuhan keperawtan hipoglikemia
sebagai salah satu acuan yang bermanfaat, walaupun masih penuh dengan
keterbatasab dan kekurangan yang sangat perlu kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
16